Anda di halaman 1dari 29

Mata Kuliah: Dosen Pembimbing:

Materi Qur’an Hadits di MA M. Miftah Arief, M.Pd

MATERI QUR’AN HADITS MA KELAS XII (BAB VIII: BERPERILAKU ADIL


JUJUR) RPP, MERUMUSKAN METODE, STRATEGI DAN MEDIA

Disunsun oleh:

Ahmad Rizal Khoir 18.12.4482


Ita Purnama 18.12.4483
Nor Hatimah 18.12.4577

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM MARTAPURA


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KONSENTRASI QUR’AN HADITS
2021
A. MATERI
1. Menegakkan Keadilan. QS al-Maidah (5):8-10
‫علَى أ َال ت َ ْع ِدلُوا ا ْع ِدلُوا‬
َ ‫َآن قَ ْو ٍم‬
ُ ‫شن‬ ِ ‫ش َهدَا َء بِ ْال ِقس‬
َ ‫ْط َوال يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم‬ ُ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ُكونُوا قَ َّو ِامينَ ِللَّ ِه‬
‫ت لَ ُه ْم‬ َ ‫عدَ اللَّهُ الَّذِينَ آ َمنُوا َو‬
َّ ‫ع ِملُوا ال‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ ٌ ِ‫ب ِللت َّ ْق َوى َواتَّقُوا اللَّهَ إِ َّن اللَّهَ َخب‬
َ ‫ير بِ َما ت َ ْع َملُون َو‬ ُ ‫ُه َو أ َ ْق َر‬
‫اب ْال َج ِح ِيم‬
ُ ‫ص َح‬ ْ َ ‫ع ِظيم َوالَّذِينَ َكفَ ُروا َو َكذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أ‬ َ ‫َم ْغ ِف َرة ٌ َوأَجْ ٌر‬
a. Terjemahan Ayat
Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan
karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu
terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.Berlaku adillah.
Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. Allah telah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (bahwa)
mereka akan mendapat ampunan dan pahala yang besar. Adapun orang-orang
yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. QS
Al-Maidah (5):8-10.
b. Penjelasan Ayat

Adil dalam bahasa Indoesia bermakna, tidak berat sebelah/ memihak. Adil juga
berarti memihak kepada kebenaran. Adil juga bermakna sepatutnya/ tidak
sewenang-wenang.

Berlaku adil kepada Allah berarti menjalankan semua perintah Allah dan
menjauhi segala laranganNya dan tidak menyekutukan Allah swt. dengan
sesuatupun. Adil kepada orang tua berarti hormat, patuh dan taat kepada keduanya,
selama tidak dalam kesyirikan. Bertutur kata yang mulia dan santun. Dengan
demikian adil adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya, memberi hak kepada
yang berhak tanpa mengurangi dan menambahi sedikitpun.

Allah swt. memerintahkan agar orang mukmin menjadi penegak kebenaran,


menjadi saksi atas kebenaran. Penegakan kebenaran itu dilakukan dengan cara
berlaku adil. Bahkan keadilan harus ditegakkan secara universal. Allah swt.,
melarang ketidakadilan dengan berbagai alasan. Posisi mayoritas, kebencian
terhadap suatu kelompok karena trauma tertentupun keadilan harus tetap
ditegakkan. Orang-orang yang menegakkan keadilan adalah mereka yang keimanan
dan ketakwaaannya sangat baik. Sebab keadilan adalah salah satu indikator
ketakwaan seseorang.

Allah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dengan


ampunan dan pahala yang besar. Allah swt. mengancam mereka yang mengingkari
dan mendustakan ayat-ayatNya dengan neraka Jahim.
2. Perintah Berlaku Adil dan Jujur. QS An-Nahl (16):90-92
‫ظ ُك ْم‬ ُ ‫َاء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي ِ يَ ِع‬
ِ ‫ع ِن ْالفَحْ ش‬ َ ‫ان َوإِيت َِاء ذِي ْالقُ ْربَى َويَ ْن َهى‬ ِ ‫س‬ َ ْ‫ِإ َّن اللَّهَ يَأ ْ ُم ُر ِب ْال َع ْد ِل َواإلح‬
َ َ‫ضوا األ ْي َمانَ بَ ْعدَ ت َْو ِكي ِدهَا َو َق ْد َج َع ْلت ُ ُم اللَّه‬
‫ع َل ْي ُك ْم‬ َ ‫لَ َعلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُرونَ َوأ َ ْوفُوا ِب َع ْه ِد اللَّ ِه ِإذَا‬
ُ ُ‫عا َه ْدت ُ ْم َوال ت َ ْنق‬
‫ت غ َْزلَ َها ِم ْن بَ ْع ِد قُ َّوةٍ أ َ ْن َكاثًا تَت َّ ِخذُونَ أ َ ْي َمانَ ُك ْم‬ ْ ‫ض‬ َ َ‫َك ِفيال ِإ َّن اللَّهَ يَ ْعلَ ُم َما ت َ ْف َعلُونَ َوال ت َ ُكونُوا َكالَّتِي نَق‬
‫ِي أ َ ْربَى ِم ْن أ ُ َّم ٍة ِإنَّ َما يَ ْبلُو ُك ُم اللَّهُ ِب ِه َولَيُبَ ِيِّن ََّن لَ ُك ْم يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة َما ُك ْنت ُ ْم فِي ِه‬ ُ
َ ‫دَخَال بَ ْينَ ُك ْم أ َ ْن ت َ ُكونَ أ َّمةٌ ه‬
َ‫ت َْخت َ ِلفُون‬
a. Terjemahan Ayat
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan,
memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji,
kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu
dapat mengambil pelajaran. Dan tepatilah janji dengan Allah apabila kamu
berjanji dan janganlah kamu melanggar sumpah setelah diikrarkan, sedang kamu
telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah itu). Sesungguhnya
Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. Dan janganlah kamu seperti seorang
perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat,
menjadi cerai berai kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai
alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak
jumlahnya dari golongan yang lain. Allah hanya menguji kamu dengan hal itu,
dan pasti pada hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu
perselisihkan itu. QS An-Nahl (16):90-92.

b. Penjelasan Ayat
Ayat ini memerintahkan umat Islam berlaku adil dan ihsan serta memberi hak
kepada kerabat. Allah swt. juga melarang perilaku keji, mungkar dan permusuhan.
Penyandingan perintah dan larangan mengandung pesan bahwa perbuatan baik
juga diikuti tindakan pencegahan. Berlaku adil, berbuat baik diiringi dengan
menjauhi pebuatan keji dan buruk.
Allah juga memerintahkan umat Islam untuk memenuhi janji. Sumpah atau
janji kepada Allah swt. adalah selalu mengesakanNya, tidak menyekutukanNya,
sebagaimana telah diteguhkan ketika ruh ditiupkan di jasad calon manusia. Janji
kepada sesama berarti janji apapun kepada sesama manusia harus ditepati.
Apalagi sumpah dan janji ditu diteguhkan atas nama Allah swt.
Allah swt. memberi perumpamaan kain yang sudah bagus, dipintal dalam
waktu yang lama dan kerja keras, lalu kain itu diurai lagi hingga cerai berai. Hal
ini tentu menyusahkan diri jika dipintal kembali. Begitulah janji yang tidak
ditepati. Allah swt. juga melarang janji sebagai alat tipu dan alat perusak. Banyak
orang bersumpah untuk meyakinkan pihak lain, namun sering dilanggar sendiri,
sehingga merusak hubungan.
Demikianlah sumpah dan janji mempunyai potensi sebagai alat penipu daya.
Dan karenanya Allah swt. menjadikannya sebagai ujian bagi manusia. Kelak
Allah swt. akan menjelaskan di hari kiamat.

3. Larangan Berkhianat. QS An-Nisa (4):105


ِ ‫اس بِ َما أ َ َراكَ اللَّهُ َوالت َ ُك ْن ِل ْلخَائِنِينَ خ‬
‫َصي ًما‬ ِ ِّ ‫َاب بِ ْال َح‬
ِ َّ‫ق ِلتَحْ ُك َم بَيْنَ الن‬ َ ‫إِنَّا أ َ ْنزَ ْلنَا إِلَيْكَ ْال ِكت‬
a. Terjemahan ayat
Sungguh Kami telah menurunkan kitab (al-Qur‟an) kepadamu (Muhammad)
membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang
telah diajarkan Allah kepadamu, dan janganlah engkau menjadi penentang (orang
yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang berkhianat. QS An-
Nisa (4):105

b. Penjelasan Ayat:

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah swt. telah menurunkan al-Qur‟an secara
benar kepada Nabi Muhammad saw.. Allah memerintahkan manusia atau umat
Islam agar menjadikan al-Qur‟an sebagai pedoman hidup sebagaimana
ditunjukkah oleh nabi Muhammad saw.. Dan Allah swt. melarang umat Islam
untuk menyelisihi dan menentang al-Qur‟an.

Dalam pengamalannya, kita diperintahkan berlaku adil dengan tidak menjadi


penentang orang-orang yang lemah karena kita berpihak kepada orang-orang yang
ingkar janji.

4. Dampak dari Sikap Jujur dan Dusta. HR. Muslim dari Abdullah r.a.
a. Artinya: Dari Abdullah r.a., berkata bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda,
"Kalian harus berlaku jujur, karena kejujuran itu akan mngarahkan kepada
kebaikan. Dan kebaikan itu akan mengarahkan ke surga. Seseorang yang senantiasa
berlaku jujur dan memelihara kejujuran, maka dia akan dicatat sebagai orang yang
jujur di sisi Allah. Dan hindarilah kalian dari dusta, karena kedustaan itu
mengarahkan kepada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke neraka.
Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan, maka dia akan
dicatat di sisi Allah sebagai pendusta. (HR. Bukhari).
b. Penjelasan
Hadis ini menunjukkan keutamaan dan dampak berlaku adil dan ancaman
berlaku dusta. Orang-orang yang berlaku adil, terbiasa berbuat keadilan dan
menjaganya, maka Allah swt. akan mencatatnya sebagai orang yang adil. Balasan
bagi orang berbuat keadilan adalah surga, karena keadilannya mengarahkan kepada
banyak kebaikan yang menuntun ke surga.
Orang-orang yang berdusta dan terbiasa berdusta, tidak berusaha
menjauhinya, maka Allah swt. mencatatnya sebagai pendusta. Dampak dari perilaku
dan sika dusta adalah neraka. Karena dusta menjerumuskan pelakunya pada
perbuatan jahat, dan perbuatan jahat mengarahkan ke neraka.
B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : MA HIDAYATURRAHMAN

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits

Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / 2

Materi Pokok : BERPERILAKU JUJUR DAN ADIL

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab,


peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.

KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan


rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya yang
terkait dengan fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1.8. Menghayati perintah Allah swt.. 1.8.1. Membaca dengan fasih ayat-ayat
dalam menegakkan keadilan dan al-Qur’an dan Hadis tentang
kejujuran dalam kehidupan sehari- menegakkan keadilan dan
hari. kejujuran.
2.8. Mengamalkan sikap jujur dan adil 2.8.1. Menunjukkan contoh sikap jujur
dalam kehidupan sehari-hari dan adil dalam kehidupan sehari-
hari

3.8. Menganalisis QS al-Maidah (5): 8– 3.8.1. Menganalisis ayat-ayat al-Qur’an


10 tentang menegakkan keadilan, dan hadis Prilaku Adil dan Jujur
QS at-Taubah (9): 119 tentang
bergaul dengan orang yang jujur,
QS an-Nahl (16): 90–92 tentang
perintah berlaku adil dan jujur, QS
an-Nisa‟ (4): 105 tentang larangan
berkhianat, hadis riwayat Muslim
dari Abdullah tentang dampak dari
sikap jujur dan dusta
4.8. Mendemonstrasikan hafalan 4.8.1. Menghafal dengan tepat ayat-ayat
terjemahan ayat dan hadis tentang al-Qur’an dan Hadis tentang sikap
sikap adil dan jujur adil dan jujur

5.8 Menyajikan analisis ayat dan hadis 5.8.1. mengamalkan dan


tentang sikap adil dan jujur dengan memperatekkan ayat-ayat al
fenomena sosial. quran tentang sikap adil dan jujur
dalam kehidupan sehari-hari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa mampu:
1. Siswa mampu menjelaskan ayat dan hadits tentang jujur dan adil
2. Siswa mampu mengamalkan ayat dan hadits tentang jujur dan adil dalam kehidupan
sehari-hari
3. Siswa mampu mempengaruhi orang lain untuk mengamalkan ayat dan hadits tentang
jujur dan adil dalam kehidupan sehari-hari.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Menegakkan Keadilan. QS al-Maidah (5):8-10
2. Perintah Berlaku Adil dan Jujur. QS An-Nahl (16):90-92
3. Larangan Berkhianat. QS An-Nisa (4):105
4. Dampak dari Sikap Jujur dan Dusta. HR. Muslim dari Abdullah r.a.
E. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Ekspositori
2. Reading aloud
3. Kooperatif
4. Inkuiri

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan: saintifik
2. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi,Drill, jigsaw

G. MEDIA DAN BAHAN


a. Media : Laptop, slide, LCD projector dan papan tulis
b. Bahan : Spidol, kertas, penghapus, dan lembar kerja siswa

H. SUMBER BELAJAR
- Buku Siswa Al-Qur’an Hhadits kelas XII Madrasah Aliyah, Jakarta : Kementrian
Agama 2020, halaman 100-105.
- Buku-buku yang lain yang relevan.

I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Metode, Total
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Strategi Waktu
Waktu & Media
 Guru: Masuk keruangan kelas
dengan mengucapkan Salam.
 Peserta didik: menjawab salam.
 Guru: Menanyakan kabar peserta
didik
 Peserta didik: Menjawab dengan
kabar baik, sehat atau kurang sehat
1 Menit
Pendahuluan

Tanya

Jawab
 Guru: mengonstruksikan ketua kelas
untuk menyiapkan berdo’a. 1 Menit
5 Menit
 Peserta didik: mulai berdo’a.
 Guru: Guru memperhatikan
kesiapan diri peserta didik dengan
mengabsen lembar kehadiran peserta
didik dan kerapian pakaian, posisi 2 Menit
dan tempat duduk peserta didik.
 Peserta didik: menjawab sesuai
kehadirannya

 Guru: menyampaikan judul


pembelajaran yang akan
1 Menit Ceramah
disampaikan
 Peserta didik: menyimak apa yang
disampaikan guru

1) Mengamati
 Guru: Menampilkan Slide tayangan
power point ayat dan hadits tentang Leptop
berperilaku adil dan jujur (Surah al- LCD
maidah (5): 8-10, Surah at-taubah Dan
(9): 199, Surah An-Nahl (16): 90-92, Papan
An-Nisa ( 4): 105 dan Hadist riwayat tulis
muslim dari Abdullah )
 Peserta didik: Menyimak tayangan
power point ayat dan hadis tentang
berperilaku adil dan jujur
 Guru: Membaca salah satu ayat dan
hadis tentang berperilaku adil dan
jujur. Kemudian menyuruh salah
satu peserta didik untuk
Kegiatan Inti membacakan ayat dan hadis tersebut
dengan keras.
10 Ceramah
Menit Dan
Eksposito
ri
 Peserta didik: Peserta didik yang di 15
tunjuk tadi membacakan hadis dan Menit
ayat tersebut dengan keras.
 Guru menyiapkan teks bacaan
terkait Prilaku adil dan Jujur dan
minta kepada peserta didik untuk
membacanya dengan keras.
 Peserta didik: Membacakan teks
bacaan tekait Berprilaku adil dan
jujur.
 Guru : meminta murid untuk
mendengarkan dan memahami isi
teks yang dibacakan tersebut. Reading
alound

2) Menanya Dan
kertas
 Peserta didik: Menanyakan materi
yang belum dipahaminya dan
peserta didik boleh mengemukakan
pendapatnya.
 Guru: Memberi tanggapan atas
pertanyaan yang diajukan oleh
peserta ddik.
 Peserta didik: menyimak jawaban
dari guru dan mengungkapkan
pendapat atau komentar atas
penjelasan guru tentang bersikap
adil dan jujur.
5 Menit

Tanya
jawab,
ceramah
&
Inkuiri

3) Mengumpulkan informasi/
mencoba (eksplorasi/
eksperimen)

 Guru: Membagi kelompok diskusi


masing-masing kelompok
beranggotakan 4-5 peserta didik dan
Membagikan lembar kerja kelompok Jigsaw,
kepada peserta didik. Drill,
 Peserta didik: Masing-masing Inkuiri
10
kelompok secara bergotong royong dan Tanya
Menit
mendiskusikan dan menganalisis Jawab 10
tugas latihan kelompok yang telah Menit
dibagikan oleh guru
 Guru: Mempersilahkan setiap
masing-masing kelompok untuk
menyampaikan analisisnya di depan
kelas.

4) Mengasosiasi/ menyimpulkan

 Peserta didik: masing-masing 3 Menit


Diskusi.
kelompok membuat kesimpulan dari 3 Menit
&
analisis yang telah diperoleh
Inkuiri

5) Mengomunikasikan
 Peserta didik: Menyampaikan hasil
belajar atau hasil temuan tentang Diskusi
tanggung jawab. Ceramah
5 Meni
 Peserta didik: masing-masing &
t
kelompok mempresentasikan/ Lembar
menyampaikan hasil kerjanya di kerja
depan kelas. siswa

 Guru bersama peserta didik


menyimpulkan hasil pembelajaran.
 Guru: memberikan tugas individu
sebagai evaluasi mengenai
pembelajaran yang telah disampaikan
Diskusi
sekaligus menyampaikan arahan
5 Menit &
mengenai tugas yang diberikan
 Guru: mempersilahkan kepada Saintifik

peserta didik untuk bertanya 12


mengenai tugas yang diberikan Menit
Tanya
sebelum mengakhiri pembelajaran
jawab
 Peserta didik: menanyakan mengenai
tugas yang belum dipahami

 Guru: mengajak berdo’a akhir


pembelajaran, dilanjutkan dengan
salam penutup
 Peserta didik: berdoa dan menjawab
Penutup 2 Menit
salam dari guru
Ceramah
 Guru dan siswa bersalam salam
selanjutnya meninggalkan ruangan
kelas
TUGAS LEMBAR KELOMPOK
Setelah mendalami materi, selanjutnya lakukanlah diskusi dengan teman kelompokmu.
Buatlah analisis tentang bersikap jujur dan adil dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian
setiap kelompok mempersiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusinya tersebut
di depan kelas.

J. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam pengamatan pada saat
pelaksanaan pembelajaran.
Nama Kerja Rasa Ingin Keterangan
No Santun Komunikatif
Siswa Sama Tahu

Kolom Aspek prilaku di isi dengan kriteria sebaga berikut :


A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang

2. Diskusi
Guru melakukan penilaian terhadap siswa dalam pengamatan saat pelaksanaan
diskusi.

Aspek dan rubik penilaian

1. Kejelasan dan kedalaman Informasi


a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 4.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 3.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi kurang lengkap, skor 2.
d. Jika kelompok tersebut dalam memberikan penjelasan dan kedalaman materi
tidak lengkap, skor 1.
2. Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 4
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 3
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 2
d. Jika kelompok tersebut tidak aktif dalam diskusi, skor 2

3. Kejelasan dan kerapian presentasi.


a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi,
skor 4
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 3
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 2
d. Jika kelompok tersebut mempresentasikan dengam kurang jelas dan kurang
rapi, skor 1

3. Penilaian Pengetahuan
Soal Pilihan Ganda:
KUNCI
No SOAL SEKOR JAWABAN

1 ِ ‫ش َهدَ ۤا َء ِب ْال ِقس‬


‫ْط‬ ُ ‫ ُك ْونُ ْوا قَ َّو ِاميْنَ ِللّٰ ِه‬Ayat ini merupakan
perintah untuk…
a. Menjaga kelestarian Alam
b. Bermusyawarah 10 D
c. Berdakwah Amar ma`ruf Nahi Munkar
d. Berlaku yang adil
e. Hidup sederhana
2 Janganlah kamu berbuat yang sia-sia di dalam
hidupmu, seperti seorang perempuan yang
menguraikan kembali hasil tenunannya menjadi 10
benang kusut. hal itu sesuai dengan ayat….
a. ۗ‫ع ِدلُ ْوا‬ ْ ِ‫شن َٰانُ قَ ْو ٍم َع ٰ ٰٓلى ا َ َّال ت َ ْع ِدلُ ْوا ا‬ َ ‫َو َال يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم‬
ٰۤ ُ ٰٓ ٰ
b. ‫ص ٰحبُ ْال َج ِحي ِْم‬ ْ َ‫ولىِٕكَ ا‬ ‫َوالَّ ِذيْنَ َكفَ ُر ْوا َو َكذَّب ُْوا ِبا ٰي ِتنَا ا‬
c. ‫االَ ْي َمانَ َب ْعدَ ت َْو ِك ْي ِدهَا‬ ْ ‫َو َال ت َ ْنقُضُوا‬
d. ‫ت غ َْزلَ َها ِم ْۢ ْن بَ ْع ِد قُ َّوةٍ اَ ْنكَاثًا‬ َ َ‫َو َال ت َ ُك ْونُ ْوا كَالَّتِ ْي نَق‬
ْ ‫ض‬ D
e. ‫َوقَدْ َجعَ ْلت ُ ُم اللّٰهَ َعلَ ْي ُك ْم َك ِفي ًْال‬
3 Dalan upaya menegakkan keadilan, tidak
dibolehkan membela orang yang berkhianat.

a. ۗ‫شن َٰانُ قَ ْو ٍم َع ٰ ٰٓلى ا َ َّال ت َ ْع ِدلُ ْوا اِ ْع ِدلُ ْوا‬


َ ‫َو َال يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم‬
10
b. ‫االَ ْي َمانَ َب ْعدَ ت َْو ِك ْي ِدهَا‬ ْ ‫َو َال ت َ ْنقُضُوا‬
D
c. ‫ت غ َْزلَ َها‬ َ َ‫َو َال ت َ ُك ْونُ ْوا كَالَّتِ ْي نَق‬
ْ ‫ض‬
d. ‫َصي ًما‬ِ ‫َو َال ت َ ُكن ِلِّ ْل َخآٰئِنِينَ خ‬
e. ‫إِنَّا ٰٓ أَنزَ ْلنَا ٰٓ إِلَيْكَ ْٱل ِك ٰتَب‬
4 ‫س َوأَ الَّذِى ع َِملُوا‬
ْ َ ‫ع ْن ُه ْم أ‬
َ ُ‫ِليُ َك ِفرا ا َّلله‬

Ayat ini menunjukkan salah satu imbalan


orang-orang yang jujur, yaitu…
10
a. Dijaga dari perbuatan bohong
b. Diberi imbalan surga
c. Semua amal perbuatannya diterima E
d. Mendapat kehormatan di mata manusia
e. Diampuni semua perbuatan jeleknya
5 Selalu melakukan yang terbaik, dan selalu
meningkatkan kualitas perbuatannya merupakan
implementasi dari makna…
10 A
a. Ihsan
b. Iman
c. Islam
d. Ilham
e. Taqwa
6 Meletakkan sesuatu pada tempatnya yang
proporsional adalah bentuk dari perbuatan…
a. ‫الصدق‬ 10
b. ‫اإلحسان‬ C
c. ‫العدل‬
d. ‫التقوى‬
e. ‫البر‬
7 Perbuatan yang dilarang agama , kemudian
dilanggar dan akibat buruknya kepada yang
melakukan, masuk kedalam ketegori…
a. ‫المنكر‬ 10 C
b. ‫البغى‬
c. ‫الفحشاء‬
d. ‫الفجور‬
e. ‫الكذب‬

8 ُ ُ‫ َوال ت َ ْنق‬Ayat ini


‫ضوا األ ْي َمانَ بَ ْعدَ ت َْو ِكي ِدهَا‬
melerang kita untuk…
a. Mengingkar janji
b. Melanggar sumpah
c. Mengganti keimanan dengan 10 B
kekafiran
d. Berbuat dhalim
e. Berkata bohong
9 Perbuatan yang melampaui batas,
melanggar aturan dan dapat memicu
permusuhan ditengah masyarakat, termasuk
di dalam pengertian…
a. ‫المنكر‬ 10 B
b. ‫البغى‬
c. ‫الفحشاء‬
d. ‫الفجور‬
e. ‫الكذب‬
10 Berdasarkan QS. An-Nahl:90 Allah
memerintahkan hambanya untuk
mengamalkan tiga hal, yaitu…
a. Jujur- Amal saleh- Kebajikan
b. Adil- Menyantuni kerabat – Ikhlas 10 E
c. Adil -Ihsan – Kebajikan
d. Jujur – Shaleh – Adil
e. Adil – Berbuat baik -Menyantuni
kerabat
100
Jumlah Skor
Soal Essay:
NO SOAL SKOR

1. Sebutkan 4 sifat wajib bagi Nabi dan Rasul, serta jelaskan! 30


2. Rasulullah menyebutkan beberapa sifat orang munafik di dalam
20
haditsnya. Sebutkan sifat-sifat yang di maksud!
3. Jujur itu tidak hanya di bibir saja tetapi mencakup semua aspek 10
kehidupan. Berikanlah contoh kejujuran dalam kehidupan sehari hari!
4. Orang yang jujur mendapat kedudukan yang mulia di sisi Allah.
30
Menggapa?
5. Bagaimana cara menjaga kejujuran di dalam diri kita? 10
JUMLAH SKOR 100

Kunci Jawaban :
1. Sifat wajib bagi Nabi dan Rasul
 Tabligh, menyampaikan wahyu yang diterima dari Allah kepada umatnya
 Shiddiq, jujur yang segala hal, termasuk Ketika menyampaikan wahyu
 Amanah, dapat dipercaya, apa yang wajib di sampaikan kepada umatnya,
disampaikan apa adanya tidak kurang tidak lebih
 Fathanah, harus cerdas
2. Sifat-sifat orang munafik: berkata dusta, suka mengingkari janji dan tidak dapat di
percaya.
3. Jujur dalam penampilan, jujur dalam bekerja yaitu bekerja sesuai demgam
kapasitasnya, jujur dalam bermu’amalah tidak hanya basa-basi.
4. Karena kejujuran merupakan pangkal semua perbuatan baik
5. Menanamkan sikap meraqabahah, artinya selalu merasa diawasi oleh Allah Swt.

Mengetahui Martapura, Mei 2021


Kepala Madrasah, Guru Mata Pelajaran,

M. Miftah Arief M.Pd Ita Purnama S.Pd


C. ANALISIS
1. STRATEGI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS
a. Ekspositori
Istilah ekspositori berasal dari konsep eksposisi, yang berarti memberikan
penjelasan. Dalam konteks pembelajaran eksposisi merupakan strategi yang
dilakukan pendidik untuk mengatakan atau menjelaskan fakta-fakta, gagasan-
gagasan, dan informasi-informasi penting lain kepada para peserta didik.
Sanjaya (2011:179) Strategi Pembelajaran Ekspositori adalah strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal
dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat
menguasai materi pelajaran sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Dan Gurusinga dan Sibarani (2011:29-31) merumuskan pengertian Strategi
Pembelajaran Ekspositori adalah Strategi pembelajaran yang menekankan kepada
proses penyampaian materi secara verbal (ceramah atau diskusi) dari seorang guru
kepada sekelompok siswa yang akan mengalami pembelajaran dengan maksud agar
siswa dapat menguasai materi pembelajaran secara optimal.

Dalam strategi pembelajaran ekspositori pendidik merupakan sumber data yang


penting dan sekaligus komponen penting dalam proses pembelajaran. Sementara
itu, peserta didik dalam strategi pembelajaran ekspositori diharapkan dapat
mencapai tuntutan-tuntutan belajar yang dibangun oleh pendidik. Tuntutan ini
mencakup membaca materi, menjawab pertanyaan, dan menunjukkan keterampilan
yang dianggap penting.1

Maka dari itu strategi ini sangat pas digunakan untuk materi quran hadis pada
bab bersikap adil dan jujur, dengan pembelajran ekspositori ini guru bisa
mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang di sampaikan.
b. Reading Aloud
Rubin (dalam Rachim, 2008:123) menyebutkan bahwa kegiatan yang paling
penting untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan berbahasa siswa
memerlukan reading aloud. Reading aloud diperlukan untuk semua siswa karena
membantu siswa memahami suatu bacaan dan mengingat secara terus-menerus
pengungkapan kata-kata, mengenali kata-kata baru yang pada konteks lain. Reading
aloud membantu siswa menambah kosakatanya.
Disamping itu tujuan umum membaca menurut Elis (dalam Rahim, 2008:125)
tujuan umum membaca adalah pemahaman, menghasilkan siswa yang lancar
membaca. Salah satu yang dapat membantu untuk mencapai tujuan umum tersebut

1
Wahyudin Nur Nasution, Strategi Pembelajaran, (Medan: Perdana Publishing, 2017), cet.1 ,hal.91
ialah menggunakan metode reading aloud dan mendiskusikan bacaan tersebut.
Reading aloud menjadi kegiatan berbagi pengalaman yang menyenangkan dan
memberikan kesempatan yang bagus untuk mendiskusikan bacaan dengan siswa.
Reading aloud mengontribusikan seluruh perkembangan anak dalam banyak
cara, diantaranya sebagai berikut:
a. Reading aloud memberikan suatu cara yang cepat dan valid untuk mengevaluasi
kemajuan ketrampilan membaca yang utama, khususnya pemenggalan kata,
frasa, dan untuk menemukan kebutuhan membaca yang spesifik.
b. Reading aloud memberikan latihan berkomunikasi lisan untuk pembaca dan
bagi yang mendengar untuk meningkatkan ketrampilan menyimak.
c. Reading aloud juga bisa melatih siswa untuk mendramatisasikan cerita dan
memerankan pelaku yang terdapat dalam cerita.
d. Reading aloud menyediakan suatu media untuk meningkatkan kemampuan
penyesuaian diri, terutama bagi siswa yang pemalu.2

Adapun alasan kami memilih strategi ini yaitu, dengan strategi Reading aloud
(membaca dengan nyaring ini) dapat membina dan mengembangkan kemampuan
daya fantasi pada peserta didik, dan dengan strategi ini peserta didik dilatih untuk
menjadi pendengar yang sopan, serta dapat memberikan contoh yang baik kepada
peserta didik yang lain bagaimana cara membaca yang baik.

c. Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan (Sanjaya, 2006:
194)
Dan Strategi pembelajaran ini sering juga dinamakan strategi heuristic, yang
berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti saya menemukan. Strategi
pembelajaran inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan.
Purwanto berpendapat bahwa model pembelajaran inkuiri digunakan untuk
meningkatkan proses berfikir logis dan sistematis siswa. Oleh sebab itu, model
pembelajaran inkuiri sering digunakan dalam proses pembelajaran mata pelajaran
ilmu pasti.3

2
Liastuti Ustianingsih, Luluk Puji Riwayanti, “ Penggaruh Metode Reading Aloud Terhadap Kemampuan
Membaca Pemahaman Mahasiswa Jurusan Bahasa Jepang”, Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, Vol. 3, No.2
(2016)
3
Mulyono, Ismail Suardi Wekke, Strategi Pembelajaran di Abad Digital, (Yogyakarta: CV. Adi Karya Mandiri,
2018), Hal 53
Untuk menerapkan strategi inkuiri tidaklah sulit asalkan mengikuti langkah-
langkah yang sudah ada. Adapun langkah-langkah atau tahapan tahapan strategi
pembelajaran inkuiri menurut hamalik secara umum adalah sebagai berikut:
1) Mengajukan mengajukan pertanyaan
2) Merumuskan masalah
3) Mengajukan hipotesis
4) Mengumpulkan data
5) Menguji hipotesis
6) Merumuskan kesimpulan.
Sedangkan langkah-langkah strategi inkuiri menurut Richard Scuhman antara
lain:
1) Merumuskan masalah
2) Pengumpulan data untuk memperoleh kejelasan
3) Pengumpulan data untuk mengadakan percobaan
4) Perumusan keterangan yang diperoleh
5) Analisis dari proses inquiry.4
Alasan kami memilih strategi ini yaitu, dengan strategi ini dapat menjadikan
peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, dan untuk mengembangkan
kemampuan berpikir peserta didik secara sistematis, logis, dan kritis .
d. Kooperatif
Strategi pembelajaran kooperatif merupakan salah satu strategi pembelajaran
yang dalam implementasinya mengarahkan para peserta didik untuk bekerja sama
dalam kelompok-kelompok kecil dan kelompok-kelompok yang berhasil
mencapai tujuan pembelajaran akan diberikan penghargaan.
Henson dan Eller (1999: 160) mendefinisikan strategi pembelajaran
kooperatif sebagai kerjasama yang dilakukan para peserta didik untuk mencapai
tujuan bersama.
Tujuan bersama tersebut diwujudkan dalam bentuk pemberian penghargaan
kepada kolompok-kelompok. Adanya pemberian penghargaan kepada kelompok-
kelompok ini, mendorong setiap anggota kelompok untuk saling membantu antara
satu dengan yang lain agar dapat menguasai materi dan mencapai tujuan bersama.
Di samping itu, pemberian penghargaan merupakan usaha untuk
memberdayakan fungsi kelompok dengan cara meningkatkan tanggungjawab
individu. Setiap peserta didik bertanggung jawab terhadap belajarnya dan ini
memotivasi mereka untuk membantu kerja kelompok, bekerja keras, dan
menolong yang lain.5

4
Lefudin, Belajar Pembelajaran, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2017), Cet.2, Hal. 229.
5
Wahyudin Nur Nasution, Strategi Pembelajaran, (Medan: Perdana Publishing, 2017), cet.1, hal. 102
Adapun alasan kami memilih strategi ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran
sosial, dan toleransi antara individu yang beragam. Dan dengan menggunakan
metode Pembelajaran kooperatif ini juga diharapkan dapat meningkatkan percaya
diri akademik, menumbuhkan rasa empati dan kerjasama antara siswa.
Berdasarkan beberapa kajian menunjukkan bahwa peserta didik yang
bekerjasama lebih maju dibandingkan dengan peserta didik yang bekerja sendiri.
Kerjasama juga akan menghasilkan usaha yang lebih besar dan meningkatkan
produktivitas siswa . Dengan kerjasama yang baik juga dapat meningkatkan emosi
dan sikap positif terhadap pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif ini tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan
prestasi belajar, tapi juga bermanfaat untuk meningkatkan motivasi instrinsik
peserta didik, berpartisipasi lebih aktif dalam aktivitas kelas dan lebih baik dalam
memahami pandangan orang lain.

2. METODE PEMBELAJARAN AL-QUR’A HADITS


a. Ceramah
Metode ceramah menurut Syaiful Sagala adalah sebuah bentuk interaksi melalui
penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik. Dalam pelaksanaan
ceramah untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan alat-alat bantu
seperti gambar, dan audio visual lainnya.
Dan menurut Wina Sanjaya, metode ceramah dapat diartikan sebagai cara
menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung
kepada sekelompok siswa.
Dalam metode ini, pengalaman belajar yang dapat diperoleh peserta didik
antara lain: berlatih mendengarkan dan menyimak, mengkaji apa yang
diceramahkan, pemahaman konsep, prinsip, fakta dan proses mencatat bahan
pelajaran.
Langkah-langkah metode ceramah sebagi berikut:
a. Tahap persiapan
Yang artinya tahap guru untuk menciptakan kondisi sebelum memulai
mengajar.
b. Tahap penyajian
Yang artinya saat guru menyampaikan bahan ceramah.
c. Tahap asosiasi
Yang artinya memberikan kesempatan pada siswa untuk menghubungkan
dan membandingkan bahan ceramah yang telah diterimanya. Untuk itu pada
tahap ini diberikan kesempatan untuk tanya jawab dan diskusi.
d. Tahap generalisasi dan kesimpulan
Yang artinya menyimpulkan hasil ceramah, umumnya siswa mencatat dari
yang telah diceramahkan.
e. Tahap aplikasi atau evaluasi
Yang artinya penilaian terhadap hasil siswa mengenai bahan yang telah
diberikan guru, evalusi biasanya dalam bentuk lisan, tertulis, dan lain – lain.6
Adapun alasasan kami memilih metode ini yaitu , karena metode ini
merupakan metode yang paling banyak digunakan oleh guru-guru disekolah
untuk pelaksanaan pembelajaran dan merupakan metode yang paling bagus
untuk digunakan dalam setiap pembelajaran, dan dengan metode ceramah dapat
memperjelas materi yang di sampaikan serta dapat merangsang peserta didik
belajar aktif dan dapat meningkatkan daya dengar peserta didik serta dapat
memberikan wawasan yang luas dari sumber yang lain karena pendidik
menjelaskan dengan cara mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
b. Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab terutama dari guru kepada siswa dan dari siswa
kepada siswa yang lainnya. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan
timbal balik secara langsung antara pendidik dan peserta didik.7
Metode tanya jawab dianggap cukup efektif dalam meningkatkan hasil
belajar siswa, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana yang menyatakan
bahwa metode tanya jawab merupakan salah satu metode mengajar yang paling
efektif dan efisien dalam menbangun kreativitas siswa dalam proses
pembelajaran.8
Langkah-langkah pelaksanaan metode tanya jawab
1) Kegiatan persiapan
a) Merumuskan Tujuan yang akan dicapai peserta didik Setelah
pembelajaran berakhir
b) Menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan yang telah
dirumuskan
c) Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang digunakan sesuai dengan
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
2) Kegiatan pelaksanaan

6
Raden Rizky Amaliah, Abdul Fadhil, dkk, “Penerapan Metode Ceramah dan Diskusi Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar PAI di SMA Negeri 44 Jakarta”, Jurnal Studi Al-Qur’an, Vol.10, No.2 (2014)
7
Justi Sitohang, “Penerapan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Sekolah Dasar”,
Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora, Vol. 3, No.4 (2017)
8
Baruddin, Ratman, dkk, ” Penerpan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Pembahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN Fatufia Kecamatan Bahodipi”, Jurnal Kreatif Tadulako Online,
Vol.1, No.1
a) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai materi pelajaran yang
telah dipelajari sebelumnya
b) Menggunakan keterampilan keterampilan bertanya dasar dan lanjut
seperti memberi acuan, pemusatan, menggilir, menyebarkan,
memberi waktu berpikir, memberi tuntunan, mengajukan pertanyaan
melacak dan sebagainya.
c) Memberikan penguatan yang dapat menjawab pertanyaan guru dan
menghindari pemberian penguatan negatif bagi peserta didik yang
tidak dapat menjawab pertanyaan atau jawabannya salah.
d) Berilah tuntunan bagi peserta didik yang tidak dapat menjawab
pertanyaan guru atau bagi peserta didiknya menjawabnya salah.
e) Jika ada peserta didik yang bertanya lemparkan pertanyaan itu para
peserta didik lain untuk menjawabnya, jangan terburu-buru guru
sendiri yang menjawab pertanyaan itu.
f) Pertanyaan guru yang sahih ( analisis, sintesis dan evaluasi)
g) Setiap pokok bahasanya selesai dipertanyakan, guru meminta peserta
didik untuk membuat kesimpulannya.

Alasan kami meimilih metode tanya jawab ini yaitu, degan metode
ini agar dapat menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik terhadap
permasalahan yang sedang dibicarakan sehingga menimbulkan
partisipasi mereka dalam kegiatan pembelajaran, dan dengan metode ini
kami berharap juga dapat menimbulkan proses berpikir reflektif, kreatif,
dan kritis peserta didik. Dan untuk melatih dan mendorong peserta didik
untuk belajar mengekspresikan kemampuan lisannya.

c. Diskusi
Menurut Syaiful Sagala diskusi adalah percakapan ilmiah yang responsif
berisikan pertukaran pendapat yang dijalin dengan pertannyaan–pertannyaan
problematis, pemunculan ide-ide dan pengujian ide-ide ataupun pendapat,
dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok itu yang
diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalahnya dan untuk mencari
kebenaran.
Dengan menggunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran siswa
dalam dengan bebas berkomunikasi dalam mengemukakan gagasan dan
pendapat. Tujuan dari metode diskusi ini adalah siswa terdorong untuk
berpartisipasi secara optimal, tanpa ada aturanaturan yang keras, namun tetap
harus mengikuti etika yang telah ditetapkan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan diskusi
kelompok :
a. Konsep dasar untuk acuan pemecahan masalah dalam diskusi telah dipahami
oleh peserta didik
b. Pokok-pokok masalah atau kasus yang akan dibahas harus jelas
c. Peran pendidik adalah membimbing diskusi, bukan memberi ceramah9
Contoh: membimbing peserta didik pemalu untuk aktif dan mengendalikan
peserta didik yang terlalu banyak bicara.
Langkah-langkah pelaksanaan metode diskusi :
1) Guru menetapkan pokok permasalahan dan siswa akan mengemukakan
pokok permasalahan yang didiskusikan
2) Guru menjelaskan tujuan diadakan diskusi
3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa dengan bertanya tentang materi
yang didiskusikan
4) Siswa melakukan diskusi sesama siswa
5) Siswa menelaah materi yang diajukan guru dan dapat dipahami seluruh
peserta diskusi
6) Siswa ikut aktif memikirkan atau mencatat data dari buku-buku sumber
pengetahuan lainnya agar dapat mengemukakan jawaban yang benar.
Pendapat ini dapat disampaikan dengan pemikiran sendiri maupun
pemikiran kelompok
7) Mendengarkan pendapat dari kelompok lain dan menghargai kelompok
yang memberikan pendapat
8) Mencatat pendapat dari teman-teman dari kelompok lain walaupun jawaban
tersebut belum dengan tepat dijawabnya
9) Menyimpulkan hasil diskusi dari kelompok lain.10

Dan alasan kami memilih metode diskusi ini yaitu, dengan metode ini
diharapkan agar dapat merangsang peserta didik untuk terlibat secara secara
aktif dalam perdebatan ilmiah, Melatih peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan dan menyimpulkan
bahasan, untuk melatih peserta didik agar aktif serta berani dalam menemukan
dan mengemukakan pendapatnya dan untuk mengembangkan kemampuan
berpikir masing-masing peserta didik dalam memecahkan masalah, sehingga
mampu menumbuh kembangkan konsep diri yang lebih positif.

9
Justi Sitohang, “Penerapan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Sekolah Dasar”,
Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora, Vol. 3, No.4 (2017)
10
Netti Ermi, “Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Perubahan Sosial pada
Siswa Kelas XII SMA Negeri 4 Pekanbaru”, Jurnal Sorot, Vol.10, N0.2 (2015)
d. Drill

Menurut sujana “Metode Drill di gunakanpada umumnya untuk memperoleh


kecakapan motorik”.

Dan menurut Roestiyah “Mrtode Drill adalah suatu pembelajaran dimana


peserta didik melaksanakan kegiatan-kegiatan Latihan, agar peserta didik memiiki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.

Jadi berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat di simpulkan bahwa metode
Drill adalah suatu cara pembelajaran dimana peserta didik mendapat kecakapan dan
keterampilan yang lebih tinggi dari sebelumnya dan mudah mengerti dari apa yang
telah dipelajari sehingga siswa memperoleh suatu keterampilan dan kecakaapan
secara sempurna.

Menurut Roestiyah langlah-langkah metode Drill adalah sebagai berikut :

1. Gunakan Latihan ini hanyan untuk mata pembelajara yang dilakukan secara
otomatis, tanpa menggunakan pemikiran dan pertimbangan yang
mendalam. Tetatpi dapat dilakukan dengan cepat seperti gerak reflekss.
Missal menghafal, menghitung dan sebagainya.
2. Guru harus memilih Latihan yang menpunyai arti yang luas yang dapat
menanamkan pengertian pemahaman akan makna dan tujuan Latihan
sebelum mereka lakukan. Sehingga Latihan mampu menyadarkan siswa
akan kegunaan bagi kehidupannya saat sekarang ataupun masa yang akan
mendatang.
3. Guru harus menekankan diagnose, karena Latihan permulaan belum bisa
mengharapkan siswa mendapat keterampilan yang sempurna pada Latihan
berikutnya guru meneliti hambatan yang timbul dan dialami peserta didik,
sehingga dapat memilih atau menentukan Latihan mana yang perlu
diperaiki.
4. Perlu mengutamakan ketepatan, dan memperhatikan kecepatan agar peserta
didik melakukan kecepatan dan keterampilan menurut waktu yang telah di
tentukan.
5. Guru memperhatikan waktu ketika latihan agar tidak terlalu lama dan tidak
terlalu singkat, karna jika terlalu lama akan membosankan. Masa latihan itu
harus menyenangkan dan menarik sehingga menimbulkan optimisme dan
rasa gembira yang bisa menghasilkan ketrampilan yang baik.
6. Guru dan siswa mengutamakan proses-proses yang esensial/yang pokok dan
tidak terlibat pada hal-hal yang tidak diperlukan.
7. Guru perlu memperhatikan perbedaan individual siswa, sehingga
kemampuan dan kebutuhan masingmasing siswa dapat berkembang.
8. Guru dan peserta didik menyimpulkan dari hasil Latihan.11

Alasan kami memilih metode Drill ini yaitu karena metode ini memiliki
keunggulan pada kecepatan penguasaan materi pembelajaran sebagai dampak
dari Latihan yang diulang-ulang. Kemudia peserta didik akan memiliki
kebiasaan belajar dan disiplin secara rutin, hal ini terjadi karena pengulangan-
pengulangan yang dilakukan tersebut.

e. Jigsaw
Crouch dan Mazur menjelaskan jigsaw adalahmetode yang menekankan
belajar bersama dengan membagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Anita lie
mengemukakan bahwajigsaw merupakan metode dari pembelajaran kooperatif
yang didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab, siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.12
Langkah-langkah metode Jigsaw menurut Heriawan adalah sebagai berikut:
1) Guru membagi siswa dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri
dari 4 orang siswa sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap
penugasan setiap komponen/sub topik yang ditugaskan guru dengan
sebaik-baiknya.
2) Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggung jawab terhadap
topik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari dua atau
tiga orang.
3) Siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatif nya.
4) Siswa belajar dan menjadi ahli dalam topik bagiannya
5) Siswa merencanakan Bagaimana mengerjakan subtopik baginya
kepada anggota kelompok
6) Siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai ahli
dalam sub topiknya dan mengajarkan informasi penting dalam satu
topik tersebut kepada temannya
7) Ahli dan subtopik lainnya juga bertindak serupa titik sehingga seluruh
siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap
suatu materi yang ditugaskan oleh guru.

11
Noviyana Sari, Maryatun, “ Penggaruh Pengunaan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kelas X
Semester Genap SMK Negri 1 Metro Tahun Pelajran 2015/2016”, Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro”, Vol.4,
No.2 (2016)
12
Ardi Wira Kusuma, "Meningkatkan Kerjasama Siswa Dengan Metode Jigsaw Dalam Bimbingan Klasikal",
Jurnal Konselor, Vol. 7, No. 1, (2018).
8) Setiap siswa dalam kelompok harus menguasai teknik secara
keseluruhan.13
Alasan kami memilih metode ini karena metode ini sangat cocok untuk
tugas pengelompokan yang ada didalam RPP kami ini karena peserta didik
dapat menemukan pengetahuan yang baru. Dan dengan metode jigsaw ini
melatih peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan bertanggung jawab secara
individu serta untuk membantu memahamkan tentang suatu materi pokok
kepada teman kelompoknya atau teman sekelasnya dan peserta didik
mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi yang di dapat
serta dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi.

13
Nurdinah Hnafi, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar, (Sumedang: Upi Sumedang Press, 2014), Cet.
1, Hal. 474.
KESIMPULAN

QS al-Maidah (5):8-10 Menegakkan Keadilan, Allah swt. memerintahkan agar orang


mukmin menjadi penegak kebenaran, menjadi saksi atas kebenaran. Penegakan kebenaran itu
dilakukan dengan cara berlaku adil. Bahkan keadilan harus ditegakkan secara universal. Allah
swt., melarang ketidakadilan dengan berbagai alasan
QS An-Nahl (16):90-92 Perintah Berlaku Adil dan Jujur, Allah juga memerintahkan
umat Islam untuk memenuhi janji. Sumpah atau janji kepada Allah swt. adalah selalu
mengesakanNya, tidak menyekutukanNya, sebagaimana telah diteguhkan ketika ruh ditiupkan
di jasad calon manusia. Janji kepada sesama berarti janji apapun kepada sesama manusia harus
ditepati. Apalagi sumpah dan janji ditu diteguhkan atas nama Allah swt.
Larangan Berkhianat. QS An-Nisa (4):105, Ayat ini menjelaskan bahwa Allah swt.
telah menurunkan al-Qur‟an secara benar kepada Nabi Muhammad saw.. Allah memerintahkan
manusia atau umat Islam agar menjadikan al-Qur‟an sebagai pedoman hidup sebagaimana
ditunjukkah oleh nabi Muhammad saw.. Dan Allah swt. melarang umat Islam untuk
menyelisihi dan menentang al-Qur‟an.
HR. Muslim dari Abdullah r.a., Dampak dari Sikap Jujur dan Dusta, Hadis ini
menunjukkan keutamaan dan dampak berlaku adil dan ancaman berlaku dusta. Orang-orang
yang berlaku adil, terbiasa berbuat keadilan dan menjaganya, maka Allah swt. akan
mencatatnya sebagai orang yang adil. Balasan bagi orang berbuat keadilan adalah surga, karena
keadilannya mengarahkan kepada banyak kebaikan yang menuntun ke surga.
Orang-orang yang berdusta dan terbiasa berdusta, tidak berusaha menjauhinya, maka
Allah swt. mencatatnya sebagai pendusta. Dampak dari perilaku dan sika dusta adalah neraka.
Karena dusta menjerumuskan pelakunya pada perbuatan jahat, dan perbuatan jahat
mengarahkan ke neraka
DAFTAR PUSTAKA

Ardi Wira Kusuma, "Meningkatkan Kerjasama Siswa Dengan Metode Jigsaw Dalam
Bimbingan Klasikal", Jurnal Konselor, Vol. 7, No. 1, (2018).
Baruddin, Ratman, dkk, ” Penerpan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Pokok Pembahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN Fatufia Kecamatan
Bahodipi”, Jurnal Kreatif Tadulako Online, Vol.1, No.1
Justi Sitohang, “Penerapan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada
Sekolah Dasar”, Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, sains, dan Humaniora, Vol. 3, No.4
(2017)
Lefudin, Belajar Pembelajaran, (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2017), Cet.2, Hal. 229.
Liastuti Ustianingsih, Luluk Puji Riwayanti, “ Penggaruh Metode Reading Aloud Terhadap
Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa Jurusan Bahasa Jepang”, Jurnal Ilmiah
Bahasa dan Sastra, Vol. 3, No.2 (2016)
Mulyono, Ismail Suardi , Strategi Pembelajaran di Abad Digital, (Yogyakarta: CV. Adi Karya
Mandiri, 2018), Hal 53
Netti Ermi, “Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Perubahan
Sosial pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 4 Pekanbaru”, Jurnal Sorot, Vol.10, N0.2
(2015).
Noviyana Sari, Maryatun, “ Penggaruh Pengunaan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar
Akuntansi Kelas X Semester Genap SMK Negri 1 Metro Tahun Pelajran 2015/2016”,
Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro”, Vol.4, No.2 (2016)
Nurdinah Hnafi, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar, (Sumedang: Upi Sumedang
Press, 2014), Cet. 1, Hal. 474
Pemahaman Mahasiswa Jurusan Bahasa Jepang”, Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, Vol. 3,
No.2 (2016)
Raden Rizky Amaliah, Abdul Fadhil, dkk, “Penerapan Metode Ceramah dan Diskusi Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar PAI di SMA Negeri 44 Jakarta”, Jurnal Studi Al-Qur’an,
Vol.10, No.2 (2014)
Wahyudin Nur Nasution, Strategi Pembelajaran, (Medan: Perdana Publishing, 2017), cet.1

Anda mungkin juga menyukai