Anda di halaman 1dari 13

Kelas X

1. Disajikan pengertian Al-Quran menurut dua ulama dalam bahasa Arab, peserta
didik dapat membandingkan kedua pengertian tersebut dengan tepat

2. Disajikan sebuah narasi tentang kebenaran turunnya Al-Quran, peserta didik dapat
menunjukan hikmah turunnya Al-Qur’an secara tadrijiyyan

=
3. Disajikan sebuah narasi tentang kebenaran turunnya Al-Quran, peserta didik
dapat menunjukan ayat Al-Qur’an yang menjelaskan bukti tersebut
=

4. Disajikan sebuah deskripsi tentang beberapa mukjizat nabi Musa As. peserta didik
dapat membandingkan sifat kemukjizatan Al-Quran sebagai mukjizat nabi
Muhammad Saw. dengan kemukjizatan selain Al-Quran dengan tepat
= al quran termasuk Mukjizat ma’nawi (tak kasat mata) dan memiliki aspek gaya
bahasa (uslub) dan isi kandunganya, namun mukjizat lain seperti bisa berbicara
kepada hewan dan tumbuhan, memberkati makanan sehingga tak habis-habis,
bahkan beliau bisa membelah bulan, dll. termasuk dalam mukjizat hissi (kasat mata).

5. Disajikan ayat-ayat Al-Qur’an, peserta didik dapat menunjukkan ayat sesuai


dengan kandungan yang disebutkan dalam narasi dengan tepat

6. Disajikan sebuah hadits lengkap, peserta didik dapat mengidentifikasi unsur-unsur


hadits, dengan tepat (sanad, matan dan rawi)

= contoh hadits : Dari Abu Hurairah ra menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW
bersabda, “Orang yang masuk surga itu selalu berada dalam kenikmatan tanpa
ada kesedihan. Pakaiannya tidak pernah kusut dan senantiasa awet muda.” (HR.
Imam Muslim)

Dari hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa sanad hadits tersebut adalah Abu
hurairah yang langsung mendengar sabda Rasulullah. Kemudian sabda tersebut
diriwayatkan oleh Imam Muslim

Sedangkan Matan hadits di atas adalah: “Orang yang masuk surga itu selalu
berada dalam kenikmatan tanpa ada kesedihan. Pakaiannya tidak pernah kusut
dan senantiasa awet muda.”

RAWI adalah yg meriwayatkan hadits.

7. Disajikan sebuah ayat Al-Quran dan sebuah hadis, peserta didik dapat mengaitkan
fungsi hadis terhadap ayat Ayat Al-Qur’an dengan tepat

=
b. Bayan at-Tafsir

c. Bayan an-Nasakh

d. Bayan at-Tasyri

1.Bayanat taqrir adalah menetapkan dan memperkuat dari apa yang sudah
diterangkan dalam al-Quran. Di sini hadis berfungsi untuk membuat kandungan al-
Qur’an semakin kokoh.

2.Bayanat tafsir adalah tafsiran (perincian) terhadap isi al-Qur’an yang masih bersifat
umum serta memberikan batasan-batasan (persyaratan) pada ayat-ayat yang
bersifat mutlak

3.Hadis sebagai bayanat-tasyri’ ialah sebagai pemberi kepastian hukum atau ajaran-
ajaran Islam yang tidak dijelaskan dalam al-Qur’an.

4. Bayan An nasakh
Para ulama mendefinisikan bayan an-nasakh sebagai ketentuan yang datang
kemudian dapat menghapuskan ketentuan yang terdahulu, sebab ketentuan yang
baru dianggap lebih cocok dengan lingkungannya dan lebih luas

8. Disajikan sebuah deskripsi yang tentang sebuah hadits, peserta didik dapat
menganalisis jenis hadits tersebut, dengan benar
= Berdasarkan kuantitas atau banyaknya periwayat
a. hadits mutawatir, hadis yang diriwayatkan oleh sejumlah orang pada setiap
tingkat sanadnya, yang menurut tradisi mustahil mereka bersepakat untuk
berdusta dan karena itu diyakini kebenarannya.
b. hadits ahad, suatu hadis yang jumlah perawinya hanya sedikit, tidak lebih dari
tiga orang.
Berdasarkan kualitas nya
a. shohih
1) sanadnya bersambung kepada rasullullah
2) orngnya adil
3) dhobit, mempunyai hapalan yg kuat
4) tidak syadz (tidak diragukan)
5) tidak ada illat (cacat)
b. hasan, jika ada salah satu syarat di shohih yang hilang.
c. do'if, hadits yg silsilah nya tidak sampai kepada rasullullah
.
9. Disajikan definisi hadits shahih dan hadits hasan, peserta didik dapat menganalisis
perbandingan kedua definisi tersebut dengan tepat
= a. hadis shohih
i. sanadnya bersambung kepada rasullullah
ii. orngnya adil
iii. dhobit, mempunyai hapalan yg kuat
iv. tidak syadz (tidak diragukan)
v. tidak ada illat (cacat)

b. hadis hasan, hadis yang sanadnya tersambung, dengan perantara


perawi yang adil, yang sedikit lemah hafalannya, tidak ada syadz (berbeda
dengan hadis yang lebih sahih) dan ‘illat (cacat)

Kelas XI

10. Disajikan QS. al-Baqarah (2): 30, peserta didik menentukan kandungan ayat
tersebut secara tepat
= Allah hendak menciptakan manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini.
Penjelasannya :
lalu malaikat segera berkata, ‛Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di
bumi adalah orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?‛ pertanyaan malaikat itu dijawab singkat oleh Allah swt.: ‛Sesungguhnya
Aku (Allah) mengetahui apa yang kamu tidak ketahui‛. Jawaban Allah swt. tersebut
menyiratkan manusia memang baik ditugasi sebagai khalifah di muka bumi, karena
kelebihannya dibandingkan makhluk lain termasuk malaikat. Kelebihan yang sangat
nyata adalah adanya kelengkapan unsur penciptaan manusia, yaitu jasad fisik, dan
ruh, termasuk di dalamnya nafsu, dan yang terpenting adalah kelebihan akal pikiran
yang dikaruniakan Allah swt. kepada manusia.

11. Disajikan narasi tentang sikap kepada kedua orang tua, peserta didik menentukan
ayat dimaksud secara tepat
= QS al-Isrā’ [17]: 23 – 24
(Soal Essay, No 1) Disajikan salah satu ayat dari QS. al- Isra’ (17): 24 tentang sikap kepada
kedua orang tua, peserta didik menentukan kandungan pokok ayat tersebut secara benar.
= Setelah melarang mengeluarkan perkataan jelek dan melakukan perbuatan buruk
terhadap kedua orang tua, Allah swt. memerintahkan kita untuk berbuat baik,
bertutur sapa baik, dan berlaku sopan santun kepada kedua orang tua dengan rasa
penuh hormat dan memuliakannya.

12. Disajikan QS. Luqman (31): 15 tentang sikap kepada kedua orang tua, peserta didik
menentukan kandungan pokok ayat tersebut secara tepat
= Ayat 15 menjelaskan tentang larangan untuk taat kepada orang tua dalam hal
mendurhakai Allah swt. dan nasihat Luqman kepada anaknya tentang menolak
segala bentuk kemusyrikan di manapun mereka berada. Ayat ini sekaligus juga
memberitahu bahwa memperlakukan keduanya dengan baik hanya terkait dalam
urusan dunia, bukan keagamaan

arti ayatnya :
(Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang
engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduan-
ya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku
beritahukan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan (QS Luqmān [31]: 15).)

13. Disajikan QS. an-Nur (24): 2 tentang hukuman bagi pezina dan narasi tentang
hukuman bagi pezina, peserta didik menentukan ayat yang dimaksud secara tepat
=

(Benar/Salah No 37) Disajikan ayat Al-Qur’an tentang etika pergaulan, peserta didik dapat
menganalisis kandungan ayat dengan benar
= QS al-Ḥujurāt [49]: 10
seperti dicontohkan Rasulullah ketika mempersatukan kaum Muhajirin (dari Makkah)
dengan kaum Anshar (penduduk asli Madinah).

14. Disajikan ayat Al-Qur’an tentang etika pergaulan, peserta didik mengidentifikasi
prilaku yang merupakan kandungan ayat tersebut dengan tepat

(Pg KKompleks No 33) Disajikan program-program pemerintah berkaitan dengan


peningkatan taraf hidup masyarakat, peserta didik dapat mengaitkan program tersebut
dengan pemahaman hadits Nabi.
=

15. Disajikan QS. at-Tahrim (66): 6 tentang tanggung jawab dalam keluarga, peserta
didik menentukan kandungan ayat secara tepat
= Dalam ayat ini, Allah swt. memerintahkan kepada umat manusia yang percaya
kepada Allah swt. dan Rasul-Nya agar menjaga diri dan keluarganya dari api neraka,
yang bahan bakarnya terdiri dari manusia dan batu. Caranya dengan taat dan patuh
melaksanakan perintah Allah swt. dan meninggalkan larangan-Nya serta mengajak
keluarga supaya melaksanakan perintah agama dan meninggalkan apa yang
dilarang-Nya, sehingga mereka akan selamat dari panasnya kobaran api neraka.

(Pg Komplex, nomor 34) Disajikan QS. Al-Baqarah (2): 148 tentang balasan amal shalih,
peserta didik menentukan kandungan ayat, secara tepat
= Makna yang dapat kita ambil dari kandungan ayat ini adalah hendaknya kita giat bekerja
serta berlomba dalam segala bentuk kebaikan, baik salat, bersedekah, menuntut ilmu, dan
amalan positif yang lainnya.
Allah swt. memerintahkan umat Islam untuk berlomba- lomba dalam mengerjakan
kebaikan (fastabiqul khairāt). Menghadap ke Kiblat (Kaʻbah) bukanlah tujuan, tapi harus
dipahami bahwa umat Islam itu adalah satu di mana pun berada sebab arah kiblatnya satu.

(Essay no. 2) Disajikan narasi dan QS. al-Jumu‘ah (62): 9-10 tentang beribadah dan
berusaha, peserta didik menentukan kandungan ayat, secara tepat
= QS al-Jumu’ah ayat 9 ini berkenaan dengan seruan dari Allah swt. kepada orang-orang
yang beriman agar mendirikan salat Jum’at

Pada ayat ke-10 surat al-Jumu’ah, Allah swt. melanjutkan seruan-Nya, yaitu apabila
telah selesai melaksanakan salat Jum’at, maka segeralah mencari karunia Allah swt., boleh
kembali bertebaran di muka bumi, mengerjakanurusan duniawi, dan berusaha mencari
rezeki yang baik dan halal.

16. Ditampilkan QS. al-Baqarah (2): 173 tentang mengonsumsi makanan yang halal,
peserta didik menentukan makanan yang haram berdasarkan ayat secara tepat
= bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan
(menyebut nama) selain Allah.

17. Disajikan HR. Muslim dari Abu Hurairah tentang bersyukur atas nikmat Allah Swt.,
peserta didik menentukan maksud hadis, secara tepat

=
Versi hadist yang panjang itu kandungan hadisnya,
Rasulullah mengingatkan pada manusia agar bersikap syukur terhadap nikmat
yang dianugerahkan Allah swt. kepadanya. Cara bersyukur yang dijelaskannya
adalah agar manusia memandang ke bawah atau lebih rendah dalam hal keduniaan.

Versi hadist Pendek

menjadi orang yang pandai bersyukur dan


kelak bisa mempertanggungjawabkan pada hari kiamat terhadap apa yang telah
diberikan kepada kita, Allah swt. memberikan tuntunan agar kita banyak
berzikir dan berdoa.

(Essay no. 3) Disajikan QS. QS. al-Isra’ (17): 26-27, peserta didik dapat menjelaskan
kandungan ayat dengan tepat
= Ayat-ayat tersebut mengandung pesan untuk bersikap sederhana dalam hidup. Sikap
tersebut adalah tidak berlebihan sekalipun dalam berinfak. Demikian juga dilarang untuk
kikir dalam membelajakan harta.

(Pg kompleks no. 35) Disajikan QS. al-Baqarah (2): 177, peserta didik dapat menunjukkan
tanda-tanda orang yang benar-benar beriman dan bertaqwa berdasarkan kandungan ayat
tersebut secara tepat
= jawabannya yaitu :
1) iman (keyakinan) terhadap adanya Allah swt.
2) Adanya kemampuan untuk memberikan sebagian harta kesayangan kepada orang-
orang yang membutuhkannya.
3) Mendirikan shalat
4) Menunaikan zakat
5) Selalu menepati janji
6) Bersabar
7) Dan tekun.

18. Peserta didik menentukan perilaku yang sesuai dengan kandungan QS. Al-Ma’un : 1-
7 dengan tepat
= artinya surah al maun 1 - 7 :
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?. Itulah orang yang menghardik
anak yatim. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka
kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat. (yaitu) orang-orang yang lalai dari
salatnya. orang-orang yang berbuat ria. Dan enggan (menolong dengan) barang
berguna”

maka jawabannya adalah, menyayangi anak yatim, bersedekah kepada orang yg


membutuhkan, menunaikan salat, rendah hati atau tidak sombong (riya), menolong
orang lain. lain
(Benar/salah no. 38) Disajikan kisah Qarun, peserta didik dapat mengidentifikasi perilaku
dari kisah tersebut dengan tepat
= Qarun itu mempunyai sifat sangat sombong, suka memamerkan hartanya dan pelit tak
mau bersedekah.

(Benar/Salah no. 39) Disajikan QS. Al-Qasas : 81, peserta didik mengidentifikasi perilaku
yang merupakan implementasi kandungan ayat dengan tepat.
= arti ayatnya :
*Maka Kami benamkan dia (Karun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada
baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk
orang-orang yang dapat membela diri.”

maka jawabannya, itu adalah azab dari allah ke qarun akibat kesombongan dan
kedurhakaannya kepada Allah

(Pg Kompleks) Disajikan HR. Bukhari dari Hakim bin Hizam, peserta didik dapat
menganalisis kandungan hadits dengan benar

Maka Isi kandungannya adalah, perintah untuk menyantuni orang-orang yang tidak
seberuntung kita. Perumpamaan yang dipakai adalah tangan di atas lebih baik dari tangan
di bawah, maksudnya orang yang memberi lebih baik dari pada orang meminta.

19. Disajikan QS. al-Baqarah [2]: 156 dan terjemah ayat, peserta didik menganalisis
makna yang terkandung di dalamnya dengan tepat
= Sesungguhnya Allah akan menguji kaum muslimin dengan berbagai ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan (bahan makanan). Dengan ujian
ini kaum muslimin menjadi umat yang kuat mentalnya

20. Disajikan beberapa perilaku manusia, peserta didik menentukan perilaku orang yang
mengamalkan QS. al baqarah : 155-157 dan QS. al imran: 186, dengan tepat
= 1) perilaku al baqarah : 155-157, umat yang mempunyai keyakinan yang kokoh,
jiwa yang tabah, dan tahan uji, penyabar.
2) perilaku al imran : 186, kemuliaan orang-orang yang bersabar
dalam menghadapi cobaan.
21. Disajikan HR. Muslim dari Suhaib tentang sikap orang mukmin dalam keadaan
apapun peserta didik menentukan kandungan hadits, dengan tepat
= Hadis ini menunjukkan keistimewaan orang beriman. Keadaan apapun menjadikan
seorang mukmin tetap istimewa dan mendatangkan kemaslahatan. Hal itu karena
sikap dan karakter seorang mukmin yang baik.

22. Disajikan wacana tentang alam semesta dan kerusakan alam di bumi, peserta didik
menunjukkan ayat yang sesuai dengan wacana tersebut secara tepat
= QS ar-Rum (30):41

23. Disajikan wacana tentang perintah menganalisis kejadian alam yang telah terjadi,
peserta didik menunjukkan ayat yang sesuai dengan wacana tersebut secara tepat
=

24. Disajikan QS. yunus [10]: 101 tentang fenomena alam sebagai sumber ilmu
pengetahuan, peserta didik dapat mengaitkan kandungan ayat dengan budaya
literasi, secara tepat
= belum jelas maksudnya, tp kita bisa prediksi dari kandungan ayatnya yaitu :
Ayat tersebut menjelaskan perintah untuk memperhatikan gejala-gejala alam.

(Essay no. 4) Disajikan QS. an-Nahl (16): 125 tentang kewajiban berdawah, peserta didik
menjelaskan kandungan ayat, secara tepat
= 1. Allah memerintahkan Rasulullah untuk berdakwah menyeru manusia kepada agama-
Nya. Kewajiban berdakwah ini juga berlaku bagi umat Islam.

2. Ayat ini menjelaskan tiga metode dakwah yakni hikmah, mauidhah hasanah (pengajaran
yang baik) dan jidal (debat) dengan cara baik.

3. Allah hanya mewajibkan dakwah, sedangkan apakah seseorang mendapat hidayah atau
tidak adalah urusan Allah. Bukan kewajiban seorang dai.

4. Allah Maha Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan siapa yang mendapat
petunjuk. Dia Maha Mengetahui siapa yang mau menolak dakwah dan siapa yang mau
menerimanya.

5. Ayat ini menenangkan Rasulullah dan para dai agar tidak sedih dan kecewa jika ada
orang yang menolak dakwah.
25. Disajikan narasi tentang strategi dakwah seorang da’i yang dimulai dari keluarga
terdekatnya, peserta didik dapat menentukan ayat yang sesuai, dengan tepat
= Fase Dakwah secara Sembunyi-sembunyi. QS asy-Syu'ara (26):214-216
(Sebenernya cuma QS asy-Syu'ara ayat 214, tp nanti kita lihat soalnya aja)

26. Disajikan QS. Asy-Syu’ara’ (26): 215, peserta didik dapat menentukan perilaku
berdasarkan ayat, secara tepat
= artinya : “dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang beriman yang
mengikutimu”

Yang berarti isi kandungan dari ayat tsb adalah perintah untuk bersikap
tawadhu/rendah diri

27. Disajikan QS. al- Hijr (15): 94–96, peserta didik dapat menentukan kandungannya,
secara tepat
= Fase Dakwah nabi muhammad secara Terang-terangan

28. Disajikan QS. Ali Imran (3): 104 tentang kewajiban amar ma'ruf nahi munkar,
peserta didik menentukan kandungan ayat, secara tepat
= Ayat ini menjelaskan kewajiban untuk amar makruf nahi mungkar serta
keutamaannya. Hendaknya ada di antara umat Islam yang sesuai dengan
kemampuannya mengubah kemungkaran, menyeru kepada kebaikan.

(Benar/Salah no. 40) Peserta didik mengidentifikasi perilaku yang merupakan implementasi
kandungan ayat dan hadis tentang kewajiban amar ma’ruf nahi munkar.
= Secara bahasa amar ma'ruf artinya menyuruh orang berbuat baik, sementara nahi munkar
artinya melarang orang berbuat yang jahat. contohnya :
a. mendoakan orang lain
b. mendirikan solat
c. menolong orng lain, dll.

(Essay No. 5) Disajikan HR. Muslim dari Abu Said Al-Khudry, peserta didik dapat
mengidentifikasi keterkaitan antara status sosial seseorang dengan keawajiban mencegah
kemunkaran sesuai HR. Muslim dari Abu Said, secara tepat
= Orang-orang yang mempunyai kuasa, tentu lebih efektif mengubah kemungkaran
dibanding dengan orang-orang biasa. Jika tidak mampu maka dapat dilakukan secara lisan
misalnya melarang suatu tindak kemungkaran. Jika tidak mampu maka dengan hati. Yaitu
yang paling sederhana, menolak keberadaan suatu kemungkaran
29. Disajikan QS. Ali Imran (3): 159 tentang prinsip berberdemokrasi, peserta didik
menentukan perilaku yang merupakan cerminan dari ayat tersebut, secara tepat
= yaitu perilaku bermusyawarah

30. Disajikan HR. Muslim dari ‘Auf bin Malik tentang menentukan pemimpin, peserta didik
menunjukkan model pemimpin yang sesuai hadits, dengan benar
= Pemimpin ideal adalah mereka yang dicintai masyarakat dan mereka juga peduli dan
mencintai umat yang dipimpin,

“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah kalian mencintai mereka dan mereka mencintai kalian,
kalian mendoakan mereka dan mereka mendoakan kalian”

31. Disajikan QS. al-Maidah (5): 8 tentang menegakkan keadilan, peserta didik menentukan
perilaku yang merupakan implementasi kandungan ayat, secara tepat
= Sikap jujur dan adil

32. Disajikan HR. Muslim dari Abdullah tentang dampak dari sikap jujur dan dusta, peserta
didik menganalisis kandungan hadis, secara tepat
=
Orang-orang yang berlaku adil, terbiasa berbuat keadilan dan menjaganya, maka Allah
swt. akan mencatatnya sebagai orang yang adil. Balasan bagi orang berbuat keadilan
adalah surga, karena keadilannya mengarahkan kepada banyak kebaikan yang menuntun
ke surga.
Orang-orang yang berdusta dan terbiasa berdusta, tidak berusaha menjauhinya, maka
Allah swt. mencatatnya sebagai pendusta. Dampak dari perilaku dan sika dusta adalah
neraka. Karena dusta menjerumuskan pelakunya pada perbuatan jahat, dan perbuatan jahat
mengarahkan ke neraka.

Anda mungkin juga menyukai