Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SINTESA

Nama Mhs : Putri Arum Sari


NIM : 2019012200

1. Diagnosa Medis
Cidera Kepala Berat

2. Dasar Pemikiran ( Patofisiologi dengan menggunakan buku sumber )


Cidera kepala adalah kerusakan neurologi yang terjadi akibat adanya trauma pada
jaringan otak yang terjadi secara langsung maupun efek sekunder dari trauma yang
terjadi. (Pierce,1995)
Cidera kepala berat bila GCS 3-8, kehilangan kesadaran atau terjadi amnesia lebih
dari 24 jam bahkan sampai berhari-hari. Resiko utama pasien yang mengalami cedera
kepala adalah kerusakan otak akibat perdarahan atau pembengkakan otak sebagai respon
terhadap cedera dan menyebabkan peningkatan TIK.

Kejadian cedera “ Minor “ dapat menyebabkan kerusakan otak bermakna. Otak


tidak dapat menyimpan oksigen dan glukosa sampai derajat tertentu yang bermakna sel-
sel cerebral membutuhkan supalai darah terus menerus untuk memperoleh makanan.
Kerusakan otak tidak dapat pulih dan sel-sel mati dapat diakibatkan karena darah yang
mengalir tanpa henti hanya beberapa menit saja dan kerusakan neuron tidak dapat
mengalami regenerasi.

Tanda dan gejala :

 Pola pernafasan
Pusat pernafasan diciderai oleh peningkatan TIK dan hipoksia, trauma langsung atau
interupsi aliran darah. Pola pernafasan dapat berupa hipoventilasi alveolar, dangkal.

 Ketidakseimbangan hidrasi
Terjadi karena adanya kerusakan kelenjar hipofisis atau hipotalamus dan peningkatan
TIK

 Aktifitas menelan
Reflek melan dari batang otak mungkin hiperaktif atau menurun sampai hilang sama
sekali

 Kerusakan komunikasi
Pasien mengalami trauma yang mengenai hemisfer serebral menunjukkan disfasia,
kehilangan kemampuan untuk menggunakan bahasa.

Sumber ; Wijaya dan Yessi.2013,Padila.2012.,NANDA NIC NOC 2013

3. Analisa Sintesa ( Pathways )


Trauma Kepala

Ekstra Kranial,

Tulang Kranial,

Intra Kranial,

Terputusnya kontinuitas jaringan kulit,otot dan vaskular


Gangguan suplai darah


Iskemik

Hipoksia

Gangguan perfusi jaringan

Pemberian O2

Kebutuhan O2 Terpenuhi

4. Data Fokus

DS : Keluarga klien mengatakan, klien mengalami kecelakaan dan tidak sadarkan diri.

DO :
- Terdengar suara gurgling
- Terjadi penurunan kesadaran, GCS: = 3

5. Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan berkurangnya suplai oksigen
ke otak
6. Tindakan Keperawatan dan Tujuan dilakukan tindakan
Memberikan O2 Nasal 4L/menit
Tujuan
- Untuk memfasilitasi kepatenan jalan napas
- Mencukupi suplai O2 ke otak

7. Prinsip-prinsip Tindakan (bukan prosedur tindakan)


Persiapan diri (perawat)
Tindakan sesuai prosedur atau SOP

8. Efek/Komplikasi/Bahaya yang dapat terjadi dari tindaan Keperawatan dan


Pencegahannya

- Efek/Komplikasi:
Pemberian O2 bukan hanya memberiakan efek terapi tetapi juga dapat

menimbulkan efek merugikan, antara lain :


1. Kebakaran
O2 bukan zat pembakar tetapi O2 dapat memudahkan terjadinya kebakaran,

oleh karena itu klein dengan terapi pemberian O2 harus menghindari :

Merokok, membukan alat listrik dalam area sumber O2, menghindari

penggunaan listrik tanpa “Ground”.


2. Depresi Ventilasi
Pemberian O2 yang tidak dimonitor dengan konsentrasi dan aliran yang tepat

pada klien dengan retensi CO2 dapat menekan ventilasi.

3. Keracunan
O2 Dapat terjadi bila terapi O2 yang diberikan dengan konsentrasi tinggi

dalam waktu relatif lama. Keadaan ini dapat merusak struktur jaringan paru
seperti atelektasi dan kerusakan surfaktan. Akibatnya proses difusi di paru
akan terganggu.
- Pencegahan
Monitor pemberian oksigen

9. Evaluasi ( Hasil yang didapat dari tindakan tersebut dan maknanya )


Tindakan ini telah dilakukan sesuai prosedur dan prinsip dengan benar. Pemberian O2
4L/menit.
ANALISA SINTESA KEPERAWATAN
TINDAKAN PEMBERIAN O2 NASAL DENGAN CIDERA KEPALA BERAT

Dosen Pengampu : Ns.Noor Faidah,M.Kep


Disusun Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Kegawat daruratan

DI SUSUN :

Putri Arum Sari

2019012200

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN 5B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

CENDIKIA UTAMA KUDUS

TAHUN 2021

Daftar Pustaka
Wijaya dan Yessi.2013,Padila.2012.,NANDA NIC NOC 2013

Yozi eka saputra.2017’’KTI Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Cedera


Kepala Di Ruang HCU Bedah RSUP DR.M.Djamil Padang.’’Poltekes Kemenkes
Padang

Sumber Internet : Diakses pada 23-11-2021,Jam 17.39 http://pustaka.poltekkes-


pdg.ac.id/repository/YOZI_EKA_SAPUTRA.pdf

Anda mungkin juga menyukai