Anda di halaman 1dari 18

WUDHU DAN TAYAMUM

Jurnal

Disusun guna memenuhi tugas

Mata kuliah : Fiqih ibadah

Dosen pengampu : Imam Syafi’i, M.Pd

Disusun oleh :

1. Fani Rismayanti (2119222)


2. Casruniawati (2119223)
3. Aqil Mukhtar (2119224)

Kelas E

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
TAHUN PELAJARAH 2019/2020
ABSTRAK

Kewajiban seorang muslim adalah mendirikan sholat.Allah SWT. Memerintahkan


hambanya untuk mengerjakan sholat wajib sebanyak 5 waktu. Namun sebelum
sholat seseorang harus melakukan wudhu terlebih dahulu, maka dari itu setiap
umat muslim penting untuk belajar dan mengetahui sejak dini bahwa bersuci itu
perlu. Dan apabila seseorang tidak bisa berwudhu dengan berbagai alasan maka
masih bisa digantikan dengan cara bertayammum. Karena, Allah SWT.
Memudahkan hambanya untuk beribadah Sebelum melakukan ibadah shalat harus
membersihkan tubuh dari hadas kecil dan hadas besar seperti melakukan ibadah
wudhu,mandi dan tayammum.

Jadi, kesimpulannya wudhu adalah salah satu ibadah yang dilakukan dengan cara
mencuci sebagian tubuh dengan air dengan syarat dan rukun tertentu, sebagai
syarat sahnya shalat sebelum melakukan ibadah shalat dan ibadah yang lainnya.
Sedangkan tayammum ialah mengusapkan tanah kesebagian anggota tubuh (muka
dan tangan) sebagai ganti wudhu yang dilakukan karena adanya halangan bagi
orang yang tidak dapat memakai air, yang mempunyai syarat dan rukun tertentu.

Kata kunci: Shalat, Ibadah dan Wudhu.


PENDAHULUAN

Islam merupakan agama yang sangat menganjurkan kepada pemeluknya untuk


senantiasa menjaga kebersihan, baik kebersihan rohani maupun kebersihan
jasmani. Ketika seseorang hendak berhubungan dengan Tuhannya harus dalam
keadaan bersih dan suci, bersih dari segala macam hadast dan najis.

Bersuci merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan ibadah. Ibadah
merupakan suatu kegiatan yang dicintai Allah SWT. Ibadah bisa berupa perkataan
dan perbuatan. Dalam melaksanakan sebagian ibadah dan amalan – amalan
tertentu kita diharuskan dalam keadaan suci. Diantara cara untuk bersuci yaitu
dengan berwudhu, mandi ataupun dengan cara bertayammum.

Berwudhu adalah ibadah shalat harus membersihkan tubuh dari hadas kecil dan
hadas besar seperti melakukan ibadah wudhu,mandi dan tayammum. Wudhu
adalah salah satu ibadah yang dilakukan dengan cara mencuci sebagian tubuh
dengan air dengan syarat dan rukun tertentu sebagai syarat sahnya shalat sebelum
melakukan ibadah shalat dan ibadah yang lainnya.sedangkan tayammum ialah
mengusapkan tanah kesebagian anggota tubuh (muka dan tangan) sebagai ganti
wudhu yang dilakukan karena adanya halangan bagi orang yang tidak dapat
memakai air, yang mempunyai syarat dan rukun tertentu.
PEMBAHASAN

A. WUDHU

Pengertian wudhu

Wudhu secara bahasa berarti kebersihan dan secara istilah berarti


mempergunakan air pada beberapa anggota badan tertentu dengan cara tertentu
yang dimulai dengan niat. Bahuti Rahimahullah dalam menjelaskan sebab
penamaannya adalah karena anggota tersebut merupakan anggota badan yang
paling rawan dan cepat melakukan kesalahan. Maka kita diperintahkan untuk
membasuh anggota-anggota tersebut secara lahiriah guna mengingatkan kepada
kesucian wudhu mengatakan, ’’dinamakan wudhu karena ia membersihkannya
dan memperbagus orang yang mengerjakannya.

Urutan membasuhnya juga didasarkan pada yang paling cepat melakukan


kesalahan. Yaitu pertama, membasuh wajah yang didalamnya terdapat anggota
mulut dan hidung. Dimulai dengan berkumur-kumur karena lidah adalah anggota
tubuh yang paling aktif. Mungkin anggota tubuh lainnya bisa selamat sementara
lidah sangat lunak dan sedikit sekali kemungkinan selamat. Kemudian
membersihkan hidung guna membersihkan dosa-dosa yang dilakukannya melalui
penciuman. Kemudian membasuh wajah guna membersihkan dosa-dosa yang
diperbuat melalui pandangan. Kemudian membasuh kedua tangan guna
membersihkan dosa-dosa yang diperbuat melalui tangan. Kemudian mengusap
kepala karena ia berdampingan dengan wajah yang sering melakukan kesalahan.
Kemudian telinga guna membersihkan dosa-dosa yang dilakukannya melalui
pendengaran dan terakhir membasuh kedua kaki guna membersihkan dosa-dosa
yang dilakukannya melalui pendengaran dan terakhir membasuh kedua kaki guna
membersihkan dosa-dosa yang dilanggarnya melalui kaki.”1

Datangnya perintah wudhu itu bersamaan dengan perintah shalat fardhu yaitu
satu tahun setengah sebelum tahun hijriyah.

Allah swt berfirm`an :

‫ص ََل ةِ ف َ ا ْغ ِس ل ُىا ُو ُج ى ه َكُ ْم‬َّ ‫ق ُ ْم ت ُ ْم إ ِ ل ًَ ال‬ َ ِ‫ي َا أ َ ي ُّ ه َ ا ال َّر‬


‫يه آ َم ى ُىا إ ِ َذ ا‬
ًَ ‫س ُح ىا ب ِ ُس ُء و ِس كُ ْم َو أ َ ْز ُج ل َكُ ْم إ ِ ل‬َ ‫َو ا ْم‬ ِ‫َو أ َ ي ْ دِ ي َكُ ْم إ ِ ل ًَ ال ْ َم َس ا ف ِق‬
ۚ ‫ال ْ كَ ْع ب َي ْ ِه‬
1
Mansur bin Yunus bin Idris al-Bahuti, Kasysyaf al-Qanna’an Matn al-Iqna’, vol. 1 , hlm.83
Artinya:’’Wahai orang-orang yang beriman,apabila kalian hendak mengerjakan
shalat,maka basuhlah muka kalian kedua tangan kalian sampai kedua siku dan
sapulah kepala kalian,serta basuhlah kedua kaki kalian sampai pada kedua mata
kaki.’’(QS.AL MAIDAH :6)

Fardhu-fardhu wudhu

1.Niat

Tempat niat adalah hati. Niat tidak harus diucapkan dengan Niat adalah keinginan
hati untuk melakukan wudhu karena mematuhi perintah Allah dan lisan karena
tidak ada contoh dari rosulullah saw. maupun sahabat dalam hadis shohih
maupun dhoif dan juga tidak ada dalil dari keempat imam madzab.

Niat adalah salah satu rukun wudhu tanpa niat berarti wudhu itu tidak lengkap
sehingga tidak sah.

2. Membasuh Muka atau Wajah

Membasuh wajah yaitu dari tempat biasa tumbuhnya rambut sampai bagian
bawah jenngot dan dagu dan sampai pada pangkal kedua telinga.

Allah berfirman

‫ص ََل ةِ ف َ ا ْغ ِس ل ُىا ُو ُج ى ه َكُ ْم‬ َ ‫ي َا أ َ ي ُّ ه َا ال َّ ِر‬


َّ ‫يه آ َم ى ُىا إ ِ َذ ا ق ُ ْم ت ُ ْم إ ِ ل ًَ ال‬
Artinya:’’hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak mengerjakan shalat
maka basuhlah mukamu’’(QS.AL-MAIDAH:6).

Syaikh ibnu utsmani berkata, ’’juga wajib membasuh apa yang ada pada
wajah,seperti kumis,rambut antara bibir bawah dan dagu, bulu mata, alis dan bulu
antara dua alis’’.2

3. Membasuh Kedua Tangan Sampai Siku

Allah berfirman :

ِ‫… َو أ َ ي ْ دِ ي َكُ ْم إ ِ ل َ ً ال ْ َم َس ا ف ِق‬.


Artinya:’’....dan tanganmu sampai kesiku.’’(QS AL-MAIDAH:6)

2
Muhammad bin Shalih al-utsaimin,asy-Syarh al-Mumti’, vol. l, hlm. 173
Para ulama berpendapat tentang masuknya dua siku dalam anggota yang harus
dibasuh. Pendapat yang bisa dipegang ialah bahwa siku masuk dalam anggota
yang dibasuh berdasarkan sabda hadis Naim bin Mujmir yang mengatakan, ’’saya
pernah menyaksikan abu hurairah ra.berwudhu.ia membasuh mukanya dengan
sempurna, kemudian membasuh tangan kanannya hingga mengenai lengan, begitu
pula tangan kirinya.’’3

4. Mengusap Kepala

Yang dimaksud dengan mengusap kepala ialah sekedar membasahi kepala dengan
air, yaitu dengan meletakkan tangan yang basah pada kepala. Kewajiban
mengusap kepala pada wudhu didasarkan pada firman Allah :

‫س ُح ىا ب ِ ُس ُء و ِس كُ ْم‬
َ ‫… َو ا ْم‬
Artinya : “...dan sapulah kepalamu “ (Q.S AL MA’IDAH : 6).

Menyapu seluruh bagian kepala. Berdasarkan hadist yang dituturkan Abdullah bin
Zaid bahwa Nabi saw. Menyapu kepalanya dengan dua tangan. Yaitu ia jalankan
dua tangannya dari bagian depan kepala ke belakang,lalu ia kembalikan ke tempat
semula.4

5. Membasuh Kedua Kaki Sampai Mata Kaki

Allah berfirman :

ۚ ‫… َو أ َ ْز ُج ل َكُ ْم إ ِ ل ًَ ال ْ كَ ْع ب َي ْ ِه‬
“...dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki’’ (QS.AL-MAIDAH:6).

Imam Nawawi berkata, para ulama sepakat bahwa maksud dua mata kaki ialah
dua tulang yang menonjol antara betis dan kaki.’’5

3
Diriwayatkan oleh Muslim (no. 246)
4
Diriwayatkan oleh Bukhori (no. 199), Muslim (no. 235), Abu Daud (no. 118) dan Turmudzi (no.
32).
5
Muslim bi Syarhi an-Nawawi, vol. lll, hlm. 107.
Dan berdasarkan pada hadis Utsman ra. yang lalu didalamnya disebutkan,
”...setelah itu dia membasuh kaki kanannya tiga kali kemudian kirinya seperti itu
juga...’’

6. Tertib

Melakukan wudhu secara berurutan sesuai dengan contoh dari nabi SAW,tertib
hukumnya berdasarkan firman Allah :

Artinya: ’’hai orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu
dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki .’’

Syarat-syarat wudhu

1. Beragama islam.

2. Tamyis, bisa membedakan antara pekerjaan yang baik dan buruk.

3. Menggunakn air yang suci dan bisa mensucikan.

4. Tidak ada sesuatu yang menghalangi sampainya air ke anggota wudhu seperti
cat, getah lilin dan sebagainya.

5. Tidak berhadas besar.

6. Mengetahui mana yang wajib (fardhu )dan mana yang sunah

Hal-hal yang membatalkan wudhu :

1. Semua yang keluar dari dua jalan (qubul dan dubur), yaitu mencakup berikut
ini :

- Kencing dan buang air besar.

- Keluar angin dari dubur.

2. Hilangnya akal
Yang dimaksud adalah hilangnya akal dengan penyebab apapun seperti gila,
pingsan, mabuk atau karena pengaruh obat karena dalam kondisi seperti ini
dirinya tidak menyadari apakah batal wudhunya atau tidak. Pendapat ini
dikemukakan oleh mayoritas ulama fiqih.

Imam Nawawi berkata, ’’para ulama bersepakat bahwa hilangnya akal karena
gila,pingsan,atau mabuk dengan khamar, anggur, bius atau obat yang
membatalkan wudhu baik mengonsumsi sedikit maupun banyak, baik dalam
posisi tetap atau berubah.’’6

3. Tidur yang tidak tetap cara duduknya.

Syaikh Sayyid Sabiq berkata,’’apabila tidur dengan posisi duduk yang tetap tidak
beruba, maka tidak membatalkan wudhu.’’7

4. Menyentuh kemaluan dengan telapak tangan .

5. Menyentuh kulit lawan jenis yang bukan muhrimnya.

Menurut imam syafi’i menyentuh kulit yang bukan muhrimnya baik secara
disengaja maupun tidak disengaja itu dapat membatalkan wudhu.

Sunah-sunah wudhu :

1.Membaca Basmallah pada permulaan wudhu.

Membaca basmallah sebelum berwudhu adalah salah satu sunah yang dianjurkan.

2. Memakai siwak.

Memakai siwak atau benda lainnya yang memiliki tekstur kasar semisal sikat
gigi.

Dan Aisyah menuturkan bahwa Rasulullah saw. Bersabda yang artinya: “


Bersiwak itu membersihkan mulut dan mendatangkan ridha Allah.”8

6
Muslim bi as-Syarh an-Nawawi, vol. IV, hlm. 74.
7
Sayid Sabiq, Fiqh as-sunah, vol.I, hlm. 47.
3. Membasuh dua telapak tangan.

4. Berkumur tiga kali, istinsyaq dan istintsar.

Berkumur adalah memasukan air kedalam mulut.istinsyaq adalah membersihkan


hidung dengan cara menghirup air kedalam hidung. Istinsyar adalah
menyemprotkan kembali air dari dalam hidung.

5. Mendahulukan anggota tubuh yang kanan.

Memulai dengan membasuh tangan dan kaki yang kanan kemudian yang kiri.

6. Menyela jari tangan dan membersihkan sela-sela jari kaki.

Sabdanya, ”antara jari-jari” Shan’ani berkata, “yang dimaksud ialah jari-jari


tangan dan kaki. Ini telah ditegaskan oleh ibnu abbas, “apabila kamu
berwudhu,maka sela-selilah antara jari-jari kedua tangan dan kakimu.”9

7. Tiap-tiap basuhan sebanyak tiga kali.

Hal ini sesuai dengan teladan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,beliau
selalu mengulang sebanyak tiga kali.

8. Mengusap daun telinga bagian luar dan dalam.

9. Menghadap kiblat.

10. Tidak berkata-kata ketika berwudhu.

11.membaca doa setelah berwudhu.

8
Diriwayatkan oleh Nasa’i (I/10), Ahmad (VI/47) dan imam-imam lainnya serta dishahihkan oleh
al-Albani dalam al-Misykat (no. 381).
9
Ash-Shan’ani, Subul as-Salam, vol. I, hlm. 127.
B.TAYAMUM

Pengertian Tayammum

Tayammum adalah menyapu wajah dan kedua belah tangan sampai siku dengan
debu tanah yang kering dan suci sebagai pengganti wudhu atau mandi junub
dengan syarat dan niat tertentu. Ia merupakan nikmat yang hanya diberikan Allah
Kepada umat nabi Muhammad Saw. Tayammum untuk orang yang tidak dapat
memakai air karena beberapa halangan yaitu:

-halangan karena sakit, kalau memakai air bertambah sakitnya atau lambat
sembuhnya

-karena dalam perjalanan

-Karena tidak ada air sama sekali

Allah berfirman dalam QS AN-NISA : 43

ًَّٰ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِريهَ آ َمىُىا ََل تَ ْق َسبُىا الص َََّلةَ َوأَ ْوتُ ْم ُس َكا َز ٰي َحتًَّٰ تَ ْعلَ ُمىا َما تَقُىلُىنَ َو ََل ُجىُبًا إِ ََّل عَا ِب ِسٌ َس ِبي ٍل َحت‬
‫ضًٰ أَوْ َعلًَٰ َسفَ ٍس أَوْ َجا َء أَ َح ٌد ِم ْى ُك ْم ِمهَ ا ْل َغا ِئ ِط أَوْ ََل َم ْستُ ُم الىِّ َسا َء فَلَ ْم تَ ِِدُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُمىا‬
َ ْ‫تَ ْغتَ ِسلُىا ۚ َوإِ ْن ُكىْتُ ْم َمس‬
َ َّ ‫ص ِعيدًا طَيِّبًا فَا ْم َسحُىا بِ ُىجُى ِه ُك ْم َوأَ ْي ِدي ُك ْم ۗ إِ َّن‬
‫َّللا َكانَ َعف ُ ًّىا َغفُى ًز‬ َ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula
hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu
saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau
datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian
kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik
(suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi
Maha Pengampun.”
‫ا‬Syarat-syarat tayammum

1.Karena tidak ada air.

Tayammum dibolehkan apabila tidak ada air seperti tidak mendapati air sama
sekali dalam suatu wilayah, atau mendapatkannya tetapi disana ada beberapa
halangan untuk mempergunakannya.

2.Telah memasuki waktu shalat tetapi belum menemukan air.

Tayammum disyariatkan untuk orang yang terpaksa, sebelum masuk waktu shalat
ia belum terpaksa, sebab shalat wajib atasnya.

3.Debu yang digunakan untuk bertayammum harus suci.

Bertayammum boleh dengan debu yang suci dan dengan setiap apa saja dari jenis
tanah, seperti pasir, batu, atau lainnya selama dari jenis tanah.

4.Sudah berusaha mencari air sebelum bertayammum.

Cara Bertayammum

Pertama diawali dengan niat, yaitu niat bertayammum sebagai ganti wudhu.
Setelah itu tepukkan kedua telapak tanganmu pada debu tanah yang suci atau
sesuatu dari jenis tanah satu kali tepukan, lalu tiuplah kedua telapak tanganmu
itu, kemudian usapkan pada wajahmu dan kedua belah tanganmu hingga
pergelangan tangan.

Sunah tayamum

Sunah tayamum diantaranya adalah :

1. Membaca basmallah.

2. Mendahulukan anggota yang kanan dari pada yang kiri.


3. Menipiskan debu yang berada ditelapak tangan sebelum diusapkan dengan cara
meniup sedikit.

Hal – Hal Yang Membatalkan Tayammum

1.Semua perkara yang membatalkan wudhu.

2. Melihat atau mendapatkan air sebelum shalat.

3. Murtad atau keluar dari islam.


KESIMPULAN

Sebelum melakukan ibadah shalat harus membersihkan tubuh dari hadas kecil dan
hadas besar seperti melakukan ibadah wudhu,mandi dan tayammum. Wudhu
adalah salah satu ibadah yang dilakukan dengan cara mencuci sebagian tubuh
dengan air dengan syarat dan rukun tertentu sebagai syarat sahnya shalat sebelum
melakukan ibadah shalat dan ibadah yang lainnya. Sedangkan tayamum ialah
mengusapkan tanah kesebagian anggota tubuh (muka dan tangan) sebagai ganti
wudhu yang dilakukan karena adanya halangan bagi orang yang tidak dapat
memakai air, yang mempunyai syarat dan rukun tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Ahnan, Maftuh dan Labib Mz.2005. Tuntunan Shalat Lengkap.Surabaya: Bintang


Usaha Jaya.

Abbas, Abdullah.2013. Fiqih Thaharah. Tangerang: Lentera Hati.

Anda mungkin juga menyukai