KRONOLOGI
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang umumnya
dengan cara klasikal, pengajarannya seorang yang menguasai ilmu agama Islam
melalui kitab-kitab agama Islam klasik (kitab kuning dengan tulisan Arab dalam
bahasa Melayu Kuno atau dalam bahasa Arab). Kitab-kitab itu biasanya hasil
karya ulama-ulama Islam dalam jaman pertengahan. Pendapat di atas,
mengartikan bahwa pada dasarnya pondok pesantren merupakan lembaga
pendidikan Islam, dimana kiyai berperan sebagai tokohnya, karena beranggapan
kiyai mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi dan dijadikan sebagai sentral
figurnya.
Selain itu M. Yacub Mastuhu (1994 :55) berpendapat, Pesantren adalah
lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, mendalami,
menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya
moral keagamaan sebagai pedomen perilaku sehar-hari.
Jadi secara umum Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang di
dalamnya banyak mempelajari ilmu-ilmu agama saja, namun seiring dengan
perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat pesantren mengubah sistim
pendidikan yang awalnya merupakan pendidikan tradisional menjadi pendidikan
modern. Kurikulum yang digunakan di pesantrenpun mengalami perubaahan. Dari
kurikulum yang awalnya hanya mempealajari ilmi-ilmu agama saja berkembang
menjadi kurikulum yang dipadukan dengan kuriukulm Dinas.
Seperti halnya di Yayasan Pendidikan Al-Tafaqquh Fiddin. Yang
dahulunya hanya mempelajari tentang ilmu-ilmu agama saja, kini pembelajaran
sudah mengikuti perubahan dikarena tuntunan jaman dan masyarkat. Sehingga
beridirilah sekolah SMP AL-Tafaqquh Fiddin.
VISI MISI
Visi SMP Al-Tafaqquh Fiddin yaitu Mewujudkan Smp Al-Tafaqquh
Fiddin Berilmu Amaliah, Beramal Ilmiah Dan Berakhlak Uluhiyah. Agar
visi itu bisa terlaksana maka, maka dijabarkan dalam misi sebagai berikut:
1. Mengembangkan pembelajaran guna menghasilkan peserta didik yang
cerdas serta memiliki keterampilan produktif serta memiliki keunggulan
kompetitif.
2. Membentuk siswa yang memiliki pemahaman tentang agama Islam
secara Kaffah dan Dekokratis.
3. Membentuk siswa yang cerdas dalam penguasaan dan peningkatan ilmu
pengetahuan serta teknologi yang berwawasan global sehingga mampu
berperan aktif dalam masyarakat (Mandiri).
4. memberikan contoh teladan kepada siswa junior melalui perbuatan dan
sikap para senior.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang dijabarkan baik dalam visi
maupun misi, strategi yang digunakan oleh SMP Al-Tafaqquh Fiddin antara lain:
1. Meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan berahlak mulia bagi
peserta didik.
2. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan sesuai dengan minat dan bakat
peserta didik.
3. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan lebih lanjut.
4. Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari masyarakat yang
mandiri dan berguna.
5. Seluruh peserta didik terampil membaca dan menulis Al’quran.
6. Meningkatkan prosentase keberhasilan siswa dalam UN.
7. Memiliki lingkungan sekolah yang kondusif bagi proses pembelajaran.
8. Memiliki standar sarana dan prasarana sekolah yang memadai bagi
pelayanan pendidikan.
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum 2013 dan sekolah berbasis pesantren SMP Al-
Tafaqquh Fiddin tahun 2013 meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas
VII sampai dengan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan
standar kompetensi lulusan dan KI.1; KI.2; KI3 dan KI.4 dengan
ketentuan sebagai berikut.
1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta
didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang
untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal
berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama
dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap
spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap
sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti
pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti
keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SMP/MTs dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 1. Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
2. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SMP/MTs terdiri atas mata pelajaran
umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Khusus
untuk MTs, dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang
diatur oleh Kementerian Agama.
Pada kurikulum 2013 mata pelajaran untuk jenis
pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar dan mnenengah
terdiri atas :
a. kelompok mata pelajaran A yang terdiri dari: Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan
Sosial, dan Bahasa Inggris.
b. kelompok mata pelajaran B yang terdiri dari: Seni Budaya, Pendidikan
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, Prakarya, dan bahasa daerah, TIK,
Ahlusunnah Waljamaah/Aswaja, BTQ/Tajwid.