Anda di halaman 1dari 5

Ferditya Maulana Haq

19513245
Komunikasi K3 dan Work Permit

1. Materi Safety Talk


Jika berada di Industri yang kegiatannya mencakup pengelasan, sehingga memberikan arahan
dan insight terkait bahaya yang dapat terjadi pada saat mengelas, Mekanisme penyampaian
safety talks atau toolbox meeting atau materi P5M ini bermacam-macam. Ada yang disampaikan
setiap pagi sebelum memulai pekerjaan. Ada pula yang disampaikan setiap memulai proyek
baru. Serta yang menyampaikan tidak selalu manager K3, tetapi bisa saja Supervisor atau pekerja
(operator) itu sendiri. Pada prinsipnya, pelaksanaan safety talks ini untuk
memberikan/mengingatkan/ mengedukasi tentang pentingnya K3 dalam pekerjaan yang
dilakukan. berikut materinya:
1. Flash Burn
Pengelasan dapat menghasilkan cahaya atau kilatan yang dapat menyebabkan
ketidaknyamanan, bahkan sampai kebutaan sementara jika pekerja tidak
menggunakan pelindung kacamata yang tepat.

2. Sengatan Listrik
Sengatan listrik adalah salah satu risiko yang umumnya dihadapi oleh pekerja
pengelasan (Arc welding).  Hal ini dapat terjadi jika ketika pekerja menyentuh
dua benda logam yang memiliki tegangan.  Untuk itu penting untuk memastikan
bahwa kabel listrik tidak ada yang rusak/ terbakar atau koneksi yang salah. 
Sarung tangan dan pakaian harus dalam kondisi baik dan kering ketika pekerja
menangani peralatan tersebut.  Beberapa tukang las mencoba mengganti elektroda
las atau ujung kontak dengan tangan kosong, alih-alih mengenakan sarung tangan
las yang kering.  Padahal ketika anda berkeringat disitulah sebenarnya anda
sedang basah sehingga ada potensi terkena sengatan listrik.

3. Asap dan Gas


Pengelasan yang melibatkan pembakaran sehingga dapat mengasilkan sejumlah
asap dan gas.  Umumnya asap dan gas ini mengandung sejumlah bahan kimia
berbahaya seperti argon, karbon monoksida, mangan, hydrogen sulfide dll. 
Dalam waktu tertentu, menghirup udara yang mengandung bahan kimia tersebut
akan membahayakan paru-paru kita bahkan ada risiko terkena kanker.  Paparan
berkepanjangan terhadap mangan dikaitakan dengan terjadinya Parkinson dan
gangguan syaraf lainnya.  Selain itu, paparan langsung ke mata juga dapat
membuat iritasi pada mata. Jika pengelasan di lakukan dalam ruang yang terbatas,
tentunya ini berpotensi lebih membahayakan.
4. Bahaya Kebakaran
Pengelasan tentunya menghasilkan percikan api yang dapat menjadi sumber
kebakaran.  Untuk itu, sangat disarankan agar saat melakukan proses pengelasan,
juga memastikan tersedianya alat pemadam api yang memadai disekitar area. 
Selain itu, pekerja juga harus memastikan bahwa disekitar area pengelasan tidak
ada bahan-bahan yang mudah terbakar atau meledak.

5. Panas
Proses pengelasan tentunya melibatkan suhu yang yang ekstrem.  Sehingga
pekerja memiliki potensi untuk mengalami luka bakar pada kulit.  Untuk itu,
dipastikan bahwa saat melakukan aktivitas ini segala APD yang dipersyaratkan
telah digunakan.

6. Ergonomi
Bahaya ergonomi juga dapat terjadi pada pekerja pengelasan. Posisi/ postur kerja
yang tidak baik (Awkward posture) saat melakukan pengelasan tentunya akan
menimbulkan beberapa masalah yang terkait dengan ergonomi. Untuk itu, penting
memperhatikan posisi yang ergonomis saat melakukan pengelasan.

2. Surat Izin Kerja Panas


Surat ijin kerja panas diperlukan untuk setiap jenis pekerjaan yang berkaitan dengan
penggunaan sumber penyalaan yang dapat menyalakan bahan yang mudah terbakar. Surat
ijin ini diberikan untuk pekerjaan yang memerlukan api terbuka atau bunga api. Seperti
pekerjaan menggerinda

Contoh Surat Izin kerja Panas:

Anda mungkin juga menyukai