Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Luksasi terjadi karena gerakan sendi yang kelewat batas dalam


arah/pada waktu sendi tersebut mengadakan gerakan ekstensi (meluruskan
persendian), fleksi (membengkokan), abduksi (menjauhkan tulang dari tubuh),
dan adduksi (mendekatkan tulang pada tubuh). Dengan adanya gerakan yang
kelewat batas maka sendi dapat mengalami luksasi temporer (walaupun
kembali tetapi dalam jaringan sudah terjadi lesi) akibatnya terjadi
kepincangan yang cukup nyata. Ligamentum sendi sebagai pengikat
persendian mengalami distensi sehinga terjadi kerusakan.

Luksasi pada hewan bisa terjadi dengan berbagai cara antara lain pada
waktu tergelincir, tertabrak kendaraan, jatuh dari ketinggian, salah langkah
atau gerak yang kelewat batas misalnya mengangkat beban yang terlalu berat.
Perubahan yang terjadi didalam dan disekitar sendi bermacam-macam
tergantung pada berat ringannya luksasi. Ligamentum dari sendi mungkin
mengalami perobekan sedikit atau robek sama sekali atau lepas dari
insersionya. Kartilago dari permukaan sendi dapat mengalami memar dan
terjadi perdarahan yang masuk kedalam capsul sendi maupun kejaringan
sekitar sendi. Tendo yang melewati sendi dapat teregang sangat keras
sehingga sampai terjadi robek
Rumusan Masalah

Dari pembahasan latar belakang diatas, maka didapatkan beberapa rumusan


masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Apa saja tanda klinisnya?


2. Bagaimana Cara mendiagnosa luksasi pada hewan?
3. Tretmen apa saja yang dilakukan?

Tujuan Tulisan

Berdasarkan latar belakang dan rurnusan rnasalah di atas, adapun tujuan penulisan
dari paper ini adalah sebagai berikut :

1. Mernberikan informasi dan pernaharnan pada pernbaca rnengenai luksasi pada


hewan.
2. Mernenuhi syarat tugas kelornpok pada rnata kuliah Ilrnu Bedah Umum
Veteriner.

Manfaat Tulisan

Berdasarkan tujuan diatas adapun rnanfaat yang diperoleh dari penulisan paper ini
adalah sebagai berikut:

Mahasiswa atau pernbaca rnarnpu rnernaharni dan rnengetahui secara rnendalarn


tentang luksasi pada hewan serta melalui kajian materi dari paper ini diharapkan rnahasiswa
mampu mengaplikasikan ilmunya di lapangan.
Pérez P, Lafuente P. 2014. Management of Medial Patellar Luxation in Dogs: What You
Need to Know. Veterinary Ireland Journal. 4(12): 634-640.
Di Dona F, Valle GD, Fatone G. 2018. Patellar Luxation in Dogs. Veterinary
Medicine: Research and Reports. 9: 23-32.
Nganvongpanit K and Yano T. 2011. Prevalence and Risk Factors of Patellar Luxation in
Dogs in Chiang Mai, Thailand, during the Years 2006-2011. Thai J Vet Med. 41 (4):
449-454.
O’Neill DG, Meeson RL, Sheridan A, Church DB, Brodbelt DC. 2016. The Epidemiology
of Patellar Luxation in Dogs Attending Primary-Care Veterinary Practices in
England. Canine Genetics and Epidemiology. 3(4):1-12.

Anda mungkin juga menyukai