Anda di halaman 1dari 3

Soal Latihan PPh Badan

4 Februari 2018

Instruktur : Tommy Wiryawan

1. PT. Abadi Jaya di tahun 2008, 2009 dan 2010 memiliki data penjualan fiskal Rp. 4.600 juta,
Rp.15.700 jt dan Rp. 50.800 jt. Adapun Biaya-biaya fiskalnya Rp. 3.400 jt, Rp, 13.500 jt dan
Rp. 47.600 jt. Kompensasi kerugian di tahun 2006 dan 2007 yang dapat digunakan sesuai
ketentuan Rp. 300 jt dan Rp. 200 jt . Potongan PPh oleh pihak lain di tahun 2008, 2009 dan
2010 adalah Rp. 50 jt, Rp. 80 juta dan Rp. 100 jt. PPh psl 25 yang dibayar sendiri di tahun
2008, 2009 dan 2010 adalah Rp. 120 jt, 250 jt dan 480 jt. Hitunglah PPh Psl 29 yang masih
harus dibayar untuk tiap tahun antara 2008-2010 ?

2. PT. Transparan Tbk memiliki total saham disetor 120 juta lembar saham. Saham pendiri
dimiliki PT. Cahaya sejumlah Rp, 42.000.000.000 dan CV. Abraham sejumlah Rp.
30.000.000.000. Adapun sisanya dimiliki oleh 525 pemilik saham orang pribadi di publik.
Diketahui PT. Cahaya memiliki persentase kepemilikan sebesar 35% dari total saham
tersebut. Harga per lembar saham adalah sama bagi semua pemilik. Jika semua persyaratan
lainnya terpenuhi, hitunglah PPh terutang PT. Transparan Tbk. dengan penghasilan netto
fiskal 2013 Rp. 55 milyar dan sisa kerugiaan fiskal tahun 2008 Rp.6 milyar ? Dan jika Laba
neto fiskal setelah dikurangi PPh Badan akan dibagikan kepada pemegang saham hitunglah
PPh atas dividennya ?

3. PT. Anugerah di tahun 2013 mencatatkan modal dasar Rp. 100 milyar. Pendiri perusahaan
menyetorkan modal sejumlah Rp. 25 milyar terdiri dari PT. Investa sejumlah 10 jt lembar
(40%), CV. Sahabat. 7,5 jt lembar, Koperasi Jaya Mandiri 5,2 jt lembar dan sisanya dimiliki
Bpk. Sahid Abdulah. Pada tahun 2014, untuk mengembangkan perusahaan, para pendiri
sepakat melepas seluruh saham portapel ke publik melalui IPO dengan harga Rp. 5.000 per
lembar saham. Jika pada tahun 2015 perusahaan memutuskan membagikan agio saham
yang ada sebagai saham bonus ke seluruh pemegang saham, maka Hitunglah pengenaan
pajak bagi para pemegang saham pendiri (jika memang timbul kewajiban pajak atas hal
tsb) ?

4. PT. Baruna Jaya melakukan revaluasi aset di tahun 2014. Harga perolehan aset yang dimiliki
senilai Rp. 50 milyar. Semua aset telah disusutkan selama 3 tahun secara garis lurus dan
seluruhnya masuk kelompok II. Hasil penilaian yang telah disetujui oleh DJP adalah Rp. 70
milyar. Selisih lebih revaluasi aktiva tetap dikapitalisasi ke modal PT. Baruna Jaya. Jika atas
selisih lebih penilaian kembali aset tersebut (setelah dikurangi PPh atas revaluasi aset), akan
dibagikan sebagai saham bonus bagi para pemegang saham (kepemilikan PT. Anugerah 70%
dan Bpk. Sugandi 30%). Bagaimanakah perlakuan perpajakan atas revaluasi aset dan saham
bonus ke pemegang sahamnya ?

5. CV. Rintisan Alam mendapatkan plafon pinjaman kredit usaha kecil dari Bank Mandala Rp.
250 juta dan Bank sejahtera Rp. 350 juta. Karena usahanya tidak berkembang CV. Rintisan
alam hanya dapat membayar pokok kredit senilai Rp. 100 juta ke setiap kreditur. Selanjutnya
oleh Bank Mandala dan Bank Sejahtera di tahun 2012 diberikan pembebasan hutang atas
kredit yang macet tersebut. Adapun di tahun 2012 CV. Rintisan Alam omsetnya Rp. 800 juta
dan mengalami rugi fiskal Rp. 15 juta. Bagaimanakah perlakuan perpajakan atas
pembebasan hutang tersebut ?

6. Sebuah perusahaan modal ventura yakni PT. Mandiri Ventura mendapatkan bagian laba dari
investasi padapasangan usahanya yakni PT. Harum sejahtera Tbk. Senilai Rp. 200 juta dan
pengusaha kecil CV. Wong Deso senilai Rp. 20 juta Peredaran usaha PT. Mandiri Ventura di
tahun 2013 Rp. 6 milyar. Hitunglah PPh terutang di tahun 2013 jika diketahui penghasilan
netto (sebelum laba dari pasangan usaha) adalah Rp. 0,8 milyar.

7. CV. Loman Bahagia memiliki penghasilan neto fiskal tahun 2013 Rp. 600 juta. Di tahun 2014
memiliki omset usaha 5 milyar dan laba neto Rp. 800 juta. Termasuk di dalam laba netto thn
2014 adalah biaya sumbangan bencana nasional Rp. 40 juta, biaya gaji Bpk. Anggoro
sejumlah Rp. 30 juta (direktur dan pesero aktif) dan biaya bersama atas seluruh penghasilan
sejumlah Rp. 50 jt. Namun demikian laba neto 2014 belum memperhitungkan penghasilan
dari sewa ruangan Rp. 200 juta. Hitunglah PPh terutang di tahun 2014 tersebut ?

8. PT Angkasa Perkasa ingin meningkatkan omset penjualannya saat ini sebesar 30% di tahun
depan 2013 sehingga diharapkan menjadi 5,2 milyar. Untuk tahun 2012 ini, perusahaan
mendapat plafon pinjaman dari Bank Mandira senilai Rp 500 Juta dan tingkat bunga
pinjaman 20%. Dari jumlah tersebut telah diambil pada bulan Januari sebesar Rp 200 Juta,
pada bulan Juni diambil sebesar Rp 200 Juta dan sisanya diambil bulan September.
Disamping itu PT Angkasa Perkasa mempunyai dana yang ditempatkan dalam bentuk
deposito dengan perincian posisi deposito sebagai berikut Januari-Maret sebesar Rp 150
Juta, April-Agustus sebesar Rp 250 Juta dan September-Desember sebesar Rp 325 Juta. Jika
PT. Angkasa Perkasa telah membayar PPh terutang thn 2012 Rp. 80 juta namun belum
melakukan koreksi fiskal atas pembebanan bunganya. Adapun perusahaan menghitung
biaya bunga sesuai tingkat bunga pinjaman dikali rata-rata pinjaman tahun 2012 tsb. maka
berapakah kurang bayar yang masih harus disetor ?

9. PT. Anugerah melaporkan SPT Tahunan PPh tahun pajak 2012 dengan kondisi laba netto
fiskal Rp. 500 juta dan kompensasi kerugian Rp, 90 juta. Setelah dilakukan pemeriksaan
pajak, diterbitkan surat ketetapan pajak dengan koreksi kompensasi kerugian menjadi Rp.
100 juta. Peredaran usaha tidak dilakukan koreksi yakni tetap jumlahnya Rp. 3,5 milyar.
Namun demikian kredit pajak atas pemotongan pemungutan PPh dikoreksi dari sebelumnya
Rp. 10 juta menjadi Rp. 8 juta karena tidak didukung bukti. Hitunglah PPh Psl 25 setelah hasil
pemeriksaan tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai