Anda di halaman 1dari 16

KUALITAS BAHAN BAKU BAJA RINGAN PADA

KONSTRUKSI BANGUNAN

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuh ujian Sarjana di Program Studi Teknik Industri


Fakultas Teknik Universitas Insan Cendekia Mandiri

DIDI KUSVENDI
1622118004

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INSAN CENDEKIA MANDIRI
BANDUNG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : KUALITAS BAHAN BAKU BAJA RINGAN


PADA KONSTRUKSI BANGUNAN
NAMA : DIDI KUSVENDI
NIM : 1622118004
FAKULTAS/JURUSAN : TEKNIK/TEKNIK INDUSTRI

Setelah membaca tulisan ini dengan seksama,


menurut kami telah memenuhi syarat sebagai suatu Skripsi.

Bandung, 10 November 2021


Menyetujui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

ii
ABSTRAK

Baja Ringan adalah baja karbon yang bersifat kaku dan kuat sehingga


banyak digunakan untuk keperluan konstruksi. Baja ringan mempunyai
feromagnetisme (magnet) yang berarti bisa juga untuk digunakan sebagai rangka
mobil, membuat peralatan listrik dan senjata api. Material baja ringan semakin
marak digunakan karena berat sendirinya yang ringan dan kekuatannya yang
besar. Dalam tugas akhir ini dilakukan Analisa mengenai kualitas bahan baku baja
ringan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang dihasilkan
bahan baku tersebut, terlebih dapat mengetahui bagian kritis dalam konstruksi
bangunan.

Kata kunci:

Baja Ringan, Konstruksi, Kualitas, Atap.

iii
ABSTRACT

Mild Steel is carbon steel that is rigid and strong so it is widely used for
construction purposes. Mild steel has ferromagnetism (magnetism) which means
it can also be used for car frames, making electrical equipment and firearms.
Mild steel material is increasingly being used because of its light weight and
great strength. In this final project, an analysis of the quality of light steel raw
materials is carried out which aims to find out how much impact the raw
materials produce, especially to know the critical parts in building construction.

Keyword:

Mild Steel, Construction, Quality, Roof.

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu
melipahkan kesehatan dan kesempatan kepada Penulis sehingga pembuatan Tugas
Akhir ini dapat terselesaikan. Shalawat dan Salam Penulis sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa Umat Islam yang penuh dengan Ilmu
Pengetahuan bagi seluruh Umat Manusia untuk kemaslahatan hidup di Dunia dan
Akhirat.

Maksud dan Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk memberikan
sumbangan pemikiran kepada Almamater serta untuk memenuhi sebagian
persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Jurusan Teknik Industri Universitas
Insan Cendekia Mandiri (UICM) Bandung.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bimbingan dan
bantuan baik Moril maupun Materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. Sodikin, M.Pd selaku rektor Universitas Insan Cendekia


Mandiri.

2. Ibu Ir. Galu Murdikaningrum, MT. selaku dekan Fakultas Teknik.

3. Ibu Riza Rizkiah, S.Si.,MIL selaku pembimbing Metodelogi Penelitian.


4. Orang Tua serta Keluarga yang telah memberikan bantuan baik moril maupun
materil untuk penyelesaian Tugas Akhir ini.
5. Serta seluruh rekan-rekan TI angkatan ’18 yang selalu membangun
kebersamaan dan saran dalam menyelesaikan Tugas Akhir tahun ini.

v
6. Juga kepada Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
telah memberikan Motivasi dan semangat serta sumbangan pemikirannya
kepada penulis sehingga selesainya Tugas Akhir ini.

Penulis sadar bahwasanya Tugas Akhir ini jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan
untuk kesempurnaan Tugas Akhir ini. Penulis juga berharap semoga penulisan
Tugas

Akhir ini memberikan manfaat kepada kita semua. Amin…

Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis bermohon dan bersujud


semoga keikhlasan yang diberikan akan dibalas-Nya. Amin Ya Robbal'alamin.

Bandung, 09 November 2021

Didi Kusvendi

1622118004

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................ii
ABSTRAK.......................................................................................................................iii
ABSTRACT......................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR......................................................................................................v
DAFTAR ISI...............................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Identifikasi / Rumusan Masalah.....................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................4
2.1 Baja Ringan.....................................................................................................4
2.2 Konstruksi......................................................................................................4
2.3 Atap................................................................................................................5
2.4 Konstruksi atap..............................................................................................5
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN........................................................6
3.1 Pendekatan Penelitian....................................................................................6
3.2 Lokasi Penelitian.............................................................................................6
3.3 Metode Pengumpulan....................................................................................6
A) Katalog dan Standarisasi................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................8

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Material baja lunak (Cold Shaped Steel) adalah baja profil yang dibentuk
sedemikian rupa melalui cara pendinginan pelat baja yang paling umum. Baja
ringan memiliki ketebalan mulai dari 0,4 mm – 6,4 mm sehingga diingat untuk
kelas bahan mungil (berdinding tipis). Terlepas dari kenyataan bahwa itu adalah
bahan yang sedikit. Namun, kepercayaan material baja ringan sebagai komponen
utama juga cocok untuk sesuatu yang sangat mirip ini adalah situasi dengan
semen dan baja (hot rolled) dengan alasan bahwa mereka memiliki tegangan balik
yang tinggi. Tinggi sekitar 550 MPa. Peningkatan baja ringan di ranah
pembangunan gedung sudah dimulai sejak penelitian tentang bahan ini dilakukan
pada tahun 1939 oleh Prof. George Winter dari Cornell College. Pada tahun 1949
ujiannya adalah ditegakkan oleh AISI (American Iron and Steel Foundation) dan
ditetapkan dalam jenis kode konfigurasi dengan tujuan agar pemanfaatan baja
lunak berkembang sebagai pengembangan bangunan, misalnya, pancaran lantai,
braket atap dan pembagi di struktur modern atau bisnis. Beberapa menciptakan
negara selain Amerika, seperti Australia dan Inggris juga telah membuat kode
rencana tentang penggunaan baja lunak di pembangunan gedung seperti
Australian Standard (AS/AZS), Standard Inggris dan Europian Standard. Ini
mempengaruhi pemanfaatan baja lunak yang tak terhindarkan sebagai bahan
pengembangan untuk konstruksi raksasa, misalnya, bentang penyangga kotak atau
perancah perahu.

Di Indonesia, material baja lunak disebut juga materialpembangunan


gedung dan diatur dalam pedoman SNI 2013 tentang Konstruksi Baja Bergerak
Dingin. Untuk situasi ini pemanfaatannya pada umumnya sebagai suatu system
atap kuda poni. Manfaat pengembangan braket baja ringan adalah kecepatan
pendirian dan konstruksi yang kokoh, terutama di daerah yang memiliki potensi
gempa tinggi. Untuk membangun utilitas pemanfaatannya, baja lunak dapat

1
dimanfaatkan pada struktur penampang komposit baja ringan-substansial. Pelat
komposit berbentuk 2 dengan menggabungkan beton dan baja lunak sebagai profil
sebagai substitusi dari dukungan fundamental dalam konstruksi. Pemeriksaan
terkait sepanjang masa disutradarai oleh Abdel-Sayed (1982) yang mencoba
kekuatan lentur batang komposit baja semen ringan di mana baja lembut mengisi
sebagai pengganti penyangga baja memakai serat lunak. Hasil yang didapat adalah
pancaran

Komposit baja semen ringan memiliki batas lentur setara dan bahkan
melampaui beton yang didukung konvensional dan baja lunak juga dapat bekerja
serta berdiri untuk tarik yaitu sebagai pengganti bekisting. Nguyen (1988) juga
memimpin penelitian tentang kekuatan lentur dan geser batang komposit baja
semen ringan. Efek samping dari gambaran ulasan bahwa batang komposit
menikmati manfaat sejauh wilayah absolut dukungan baja yang digunakan dalam
membangun semen untuk mencapai batas lentur ekivalen dengan batang komposit
baja semen ringan sehingga dapat menghemat pengeluaran dan waktu kerja.

Pemeriksaan poros komposit baja semen ringan juga dilakukan oleh


Andreas (2012) yang mengklarifikasi bahwa batas lentur pilar komposit memiliki
kekuatan dekat dengan footer semen yang didukung normal mengingat jumlah
konektor geser direncanakan sedemikian rupa. Hsu (2014) mengarahkan review
tes di piring komposit baja semen ringan. Ulasan ini menggunakan dua profil baja
yang lembut saluran berbibir dengan teknik pembentukan "satu demi satu"
sebagai pilar dan konektor geser dari baja lunak. Hasil yang didapat adalah
ekspansi beban ekstrim dan kelenturan pelat sebesar 14%-38% dan 56%-80%
sehingga cenderung disarankan untuk pembangunan gedung.

Dalam tugas akhir ini dilakukan Analisa mengenai kualitas bahan baku
baja ringan yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang
dihasilkan bahan baku tersebut, terlebih dapat mengetahui bagian kritis dalam
konstruksi bangunan.

2
1.2 Identifikasi / Rumusan Masalah
1. Apa itu baja ringan dalam konstruksi?
2. Bagaimana cara penggunaan baja ringan yang sesuai dengan proporsinya?
3. Kenapa baja ringan harus digunakan sesuai dengan proporsinya?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar dampak
yang dihasilkan bahan baku tersebut, terlebih dapat mengetahui bagian kritis
dalam konstruksi bangunan. Dan apakah yang terjadi apabila kita menggunakan
baja ringan tidak sesuai dengan proporsi.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Baja Ringan

Baja ringan merupakan material baja yang digunakan untuk rangka


konstruksi bangunan. Baja ringan adalah baja canai dingin yang keras yang
diproses kembali komposisi atom dan molekulnya, sehingga menjadi baja yang
lebih fleksibel. Bahan dasar baja ringan adalah Carbon Steel, Carbon Steel adalah
baja yang terdiri dari elemen-elemen yang prosentase maksimum selain bajanya
sebagai berikut: 1.70% Carbon, 1.65% Manganese, 0.60% Silicon, 0.60% Copper.
Alloy ini kemudian diberi coating untuk melindungi baja ringan dari potensi
korosi. Dengan kalimat penjelasan yang lebih simpel, Baja ringan terbuat
galvalum, yaitu material baja dengan pelapisan yang mengandung unsur karbon,
alumunium dan zinc yang tahan terhadap korosi dan sesuai standard ISO.

2.2 Konstruksi

Konstruksi merupakan suatu kegiatan


membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah
bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai
bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area.
Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangun(an)
yang terdiri dari bagian-bagian struktur. Misal, konstruksi struktur bangunan
adalah bentuk/bangun secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain:
Konstruksi jalan raya, konstruksi jembatan, konstruksi kapal, dan lain lain.

Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak)


suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya)[1] Walaupun kegiatan
konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi
merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang
berbeda.

4
Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer proyek, insinyur
disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan
pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor (proyek yang
mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli bangunan lainnya untuk
menyelesaikan "fisik" sebuah konstruksi).

Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi, perencanaan yang


efektif sangatlah penting. Hal ini terkait dengan rancang-bangun (desain dan
pelaksanaan) infrastruktur yang mempertimbangkan mengenai dampak pada
lingkungan/AMDAL, metode penentukan besarnya biaya yang
diperlukan/anggaran, disertai dengan jadwal perencanaan yang
baik, keselamatan lingkungan kerja, ketersediaan material bangunan, logistik,
ketidaknyamanan publik terkait dengan yang disebabkan oleh keterlambatan
persiapan tender dan penawaran, dll.

2.3 Atap

Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam


bangunan dari hujan maupun salju. Bentuk atap ada yang datar dan ada yang
miring, walaupun datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa jatuh.
Bahan untuk atap bermacam-macam, di antaranya: genting (keramik, beton), seng
bergelombang, asbes, maupun semen cor. Adapula atap genteng metal yang
sangat ringan, tahan lama, anti karat dan tahan gempa[butuh rujukan].

Beberapa jenis tumbuhan menghasilkan bahan atap tradisional. Atap sirap,


salah satunya dibuat dari kayu ulin alias kayu besi yang dikeping tipis-tipis.
Juga daun-daun dari beberapa jenis palma dan ilalang kerap dirangkai untuk
digunakan sebagai atap. Di antaranya dari daun rumbia, kelapa, enau dan nipah.

2.4 Konstruksi atap

Konstruksi atap adalah konstruksi yang terdiri dari balok melintang (yang


menerima gaya tarik), balok sebagai penopang atau tiang (yang menerima gaya
tekan) guna menyangga dari gording dan kasau serta pelapis atap.

5
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan suatu model atau sistem pencarian


dengan menggunakan dasar-dasar pemikiran atau landasan teoreris tertentu.
Berdasarkan pada pendekatannya, penelitian ini secara garis besar merupakan
penelitian kuantitatif. Menurut Nana Syaodih (2010: 53), penelitian kuantitatif
didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif
dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur, dan
percobaan kontrol. Secara lebih spesifik, penelitian ini merupakan penelitian
ekspos fakto. Ekspos fakto sendiri merupakan salah satu dari beberapa metode
penelitian yang termasuk ke dalam penelitian kuantitatif. Nana Syaodih (2010:
55), penelitian ekspos fakto (expost facto research) meneliti hubungan sebab
akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan dilaksanakan)
oleh peneliti.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan daring dengan beracu pada sumber – sumber data
dari katalog baja ringan dan Standarisasi pada konstruksi bangunan.

3.3 Metode Pengumpulan

Data Menurut Arikunto,(2006: 175) teknik pengumpulan data adalah cara


yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam
penggunaan tenik pengumpulan data, peneliti memerlukan instrumen yaitu alat
bantu agar pengerjaan pengumpulan data menjadi lebih mudah. Data yang

6
digunakan adalah data primer. Maka dari itu metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:

A) Katalog dan Standarisasi

Dengan mencakup dan mempelajari katalog – katalog mengenai


konstruksi dan baja ringan karena untuk memaksimalkan penelitian kuantitatif
yang membutuhkan banyak data, juga mempelajari standarisasi seperti ISO,
ASTM, AS, dll untuk lebih mendalam kepada standar konstruksi atap dan
bangungan untuk baja ringan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Noorlaelasari, Yullianty. 2010. “Konstruksi Atap Gedung”. Modul Ajar.


Bandung: Politeknik Negeri Bandung.
Widyasmoro, Arso. 2014. “PENGARUH MINAT BACA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD DI DESA PAGERGUNUNG
KABUPATEN”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

8
Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi

https://id.wikipedia.org/wiki/Baja_ringan

https://sekilasinfo.net/jenis-ukuran-bentuk-baja-ringan-konstruksi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Atap

https://www.kumpulengineer.com/2017/11/pengertian-baja-ringan.html

Anda mungkin juga menyukai