1-Laporan Kasu1
1-Laporan Kasu1
NEUROLOGI II
TAHUN 2021
A. Kasus Klien Stroke Hemiparesis Sinistra (Occupational Profile)
Awal mula Ny. M terkena HNP pada tahun 2015 saat klien sedang
membawa kayu yang beratnya kira-kira 30 KG saat sedang melewati sawah,
klien terpeleset dan satu kakinya masih tegap menanggung beban kayu yang
akhirnya membuat klien merasa nyeri di punggungnya. Namun klien tidak
merasakan apapun semenjak kejadian tersebut, dan setelah satu tahun berlalu
klien merasakan bahwa ketika beliau membawa beban berat dan
membungkuk itu terasa sakit dan nyeri. karena hal tersebut klien melakukan
pemeriksaan di Rumah Sakit Tegalyoso Klaten. Ny. M sempat menjalani
rawat jalan selama 7 hari 7 malam dan selama hari tersebut beliau rutin
mengonsumsi obat dari dokter namun tidak dirasakan perubahan yang berarti.
Akhirnya keluarga klien memutuskan untuk melakukan scan x-ray dan
diketahui bahwa tulang belakang dari klien mengalami kemiringan yang
diakibatkan tekanan tiba tiba saat beliau terjatuh di sawah.
C. Diagnosis OT
I. Pelaksanaan Terapi
a. Tahap awal
Terapis memperkenalkan diri dan tujuan terapi aktivitas, durasi
terapi berlangsung selama 30 menit, dan media seikat padi yang akan
dilakukan selama terapi. Terapis menanyakan kabar klien sehingga
terapis dapat memperkirakan apakah terapi dapat dilaksanakan atau
tidak. Selanjutnya, terapis memberikan stretching pasif dan aktif
pada region trunk dan hip sisi kiri klien. Streatching dilakukan dengan
tujuan agar klien merasa rileks saat melakukan aktivitas terapi.
b. Tahap inti
Terapis memberikan contoh gerakan aktivitas terapi kepada klien
terlebih dahulu, ketika klien sudah memahami instruksi terapi, maka
klien melakukan aktivitas terapi. Klien diminta untuk berdiri tegak
menggunakan kedua kaki, lalu kedua tangan klien memegang seikat
padi dari setinggi dada ke arah setinggi panggul klien. Aktivitas terapi
dilakukan selama satu menit menggunakan media seikat padi. Terapi
dilakukan selama 2x repetisi.
c. Tahap akhir
Pada tahap ini terapis memberikan home programe yang harus
dilakukan oleh klien saat di rumah. Klien melakukan jalan pagi dan
exercise fleksi-ekstensi trunk setiap pagi sebelum berangkat bekerja.
Hal itu dilakukan agar saat bekerja rasa nyeri dapat diminimalisir.
STG 2 :Klien mampu memindahkan seikat padi dari setinggi dada ke lutut
dengan durasi 2 menit menggunakan kedua tangan dalam posisi berdiri
selama 2x sesi terapi.
a. Tahap awal
Terapis memperkenalkan diri dan tujuan terapi aktivitas, durasi
terapi berlangsung selama 30 menit, dan media seikat padi yang akan
dilakukan selama terapi. Terapis menanyakan kabar klien sehingga
terapis dapat memperkirakan apakah terapi dapat dilaksanakan atau
tidak. Selanjutnya, terapis memberikan stretching pasif dan aktif
pada region trunk dan hip sisi kiri klien. Streatching dilakukan dengan
tujuan agar klien merasa rileks saat melakukan aktivitas terapi.
b. Tahap inti
Terapis memberikan contoh gerakan aktivitas terapi kepada klien
terlebih dahulu, ketika klien sudah memahami instruksi terapi, maka
klien melakukan aktivitas terapi. Klien diminta untuk berdiri tegak
menggunakan kedua kaki, lalu kedua tangan klien memegang seikat
padi dari setinggi dada ke arah setinggi panggul klien. Aktivitas terapi
dilakukan selama dua menit menggunakan media seikat padi. Terapi
dilakukan selama 2x repetisi.
c. Tahap akhir
Pada tahap ini terapis memberikan home programe yang harus
dilakukan oleh klien saat di rumah. Klien melakukan jalan pagi dan
exercise fleksi-ekstensi trunk setiap pagi sebelum berangkat bekerja.
Hal itu dilakukan agar saat bekerja rasa nyeri dapat diminimalisir.
Instrument dan
Aktivitas Yang Sebelum Terapi Sesudah Terapi
Diterapi
LGS
KO
FIM
VAS
Aktivitas Berdiri Pada aktivitas berdiri Pada aktivitas berdiri
klien sebelum menerima klien sesudah menerima
terapi berkisar antara 13 terapi berkisar antara 15
– 15 menit tanpa - 18 menit tanpa
perantara atau pegangan perantara atau pegangan
Aktivitas duduk di
lantai
Aktivitas Kualitas
tidur
M. Daftar pustaka
N. Dokumentasi (foto)