A - Kelompok 14 - Manusia, Nilai, Moral, Dan Hukum
A - Kelompok 14 - Manusia, Nilai, Moral, Dan Hukum
DISUSUN OLEH :
Rosavelyna S. M. (P27228019151)
TAHUN 2021
1. Hakikat, fungsi, dan perwujudan nilai, moral dan hukum dalam kehidupan
manusia, masyarakat dan negara ?
a. Hakikat, fungsi, dan perwujudan nilai dalam kehidupan manusia, masyarakat
dan negara
Hakikat nilai merupakan gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang
pantas, yang berharga, dan yang mempengaruhi perilaku sosial dari individu
yang memiliki nilai tersebut. Nilai cenderung bersifat tetap, namun dapat
berubah tergantung penilaian dari individu tersebut. Oleh karena itu tidak tepat,
jika dikatakan bahwa ada pergeseran nilai karena nilai tidak pernah bergeser,
hanya saja yang bergeser adalah persepsi atau penilaian manusia.
Pada Hierakhi Kualitas Nilai, nilai sendiri tidak mudah dipahami jika
lepas dari konteksnya. Oleh karena itu, pemahaman tentang nilai harus secara
holistik dan kontinue. Menurut Frondizi nilai terbagai menjadi 3 kualitas yaitu :
Kualitas primer: manusia memiliki akal, karsa, dan rasa
Kualitas sekunder: manusia memiliki bentuk, dan warna sehingga bisa
diindera
Kualitas tersier: manusia memiliki kejujuran, loyalitas, dedikasi,
keberanian, dan sebagainya.
b. Hakikat, fungsi, dan perwujudan moral dalam kehidupan manusia, masyarakat
dan negara
Moral berasal dari bahasa latin yaitu mores yang artinya adat kebiasaan.
Namun dalam bahasa Indonesia moral diartikan sebagai susila. Moral berkaitan
erat dengan bidang kehidupan manusia dalam menilai baik buruknya perbuatan
sebagai manusia. Norma moral dijadikan sebagai tolak ukur dalam menetapkan
antara benar dan salah sikap dan tindakan manusia. Moral memiliki makna
ganda, yang pertama yaitu moral adalah seluruh kaidah. Dan yang kedua moral
adalah nilai yang berkenaan dengan ikhwal baik atau buruk perbuatan manusia.
Perbuatan manusia yang berkaitan dengan baik atau buruk dan ada juga
yang netral. Contoh perwujudan moral dalam kehidupan sehari-hari seperti
Membuang sampah tepat pada tempatnya, membungkukkan badan ketika
melewati orang yang lebih tua, mengucapkan terima kasih ketika mendapat
pemberian dari seseorang. Menunaikan ibadah tepat pada waktunya,
menghargai pendapat orang lain saat rapat sedang berlangsung, mencium tangan
orang tua saat hendak keluar rumah, memberikan tempat duduk saat di
kendaraan umum untuk orang tua maupun ibu hamil yang tidak mendapat
tempat duduk, dan lain-lain.
Banyak aturan yang telah dibuat dan dihormati oleh masyarakat, seperti aturan
agama, aturan moral, sopan santun, aturan moral dan moral, dan lain-lain, meskipun
ada kalanya aturan hukum tidak sesuai atau tidak sesuai dengan aturan tersebut.
Thaib (2001) mengatakan hukum adalah hukum jika Anda mau, diterima oleh kami
anggota komunitas; jika kita juga sungguh-sungguh berpikir, itu seperti yang
dirumuskan dalam undang-undang, dan di atas semua itu benar-benar juga menjadi
kenyataan hukum dalam kehidupan orang-orang dalam masyarakat.Oleh karena itu,
hukum sebagai aturan sosial tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai yang berlaku
dalam suatu masyarakat. Dapat juga dikatakan bahwa hukum mencerminkan nilai-
nilai yang berlaku dalam masyarakat. Lebih lanjut Mochtar Kusumaatmadja (2002,
hlm. 10) menyatakan bahwa “hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan
hukum yang hidup dalam masyarakat, yang tentunya juga sesuai atau merupakan
cerminan dari nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat tersebut.
3. Problematika Nilai, Moral dan Hukum dalam Masyarakat dan Negara
Macam-Macam
No. Penyimpangan Keterangan
Seksual
Perilaku seks menyimpang di mana kepuasan seksnya
1. Fetishisme diperoleh dengan cara onani atau masturbasi dengan benda-
benda mati seperti celana dalam, bh, gaun, dan semacamnya
Kelainan di mana seseorang menyukai berhubungan seksual
2. Homo Seksual dengan sesama jenis. Pada laki-laki disebut gay dan pada
perempuan disebut lesbian.
Penyimpangan seksual di mana seseorang merasakan
3. Sadomasokisme memperoleh kenikmatan seksual setelah menyakiti pasangan
seksnya.
Kelainan seks di mana seseorang menikmati seks setelah
4. Masokisme
terlebih dulu disiksa oleh pasangannya.
Perilaku menyimpang seksual di mana seseorang
memperoleh kepuasan seksual setelah mengintip orang lain
5. Voyeurisme
yang sedang melakukan hubungan seksual, sedang telanjang,
sedang mandi, dan semacamnya.
Orang dewasa yang menyukai berhubungan seksual dengan
6. Pedofilia
anak yang berusia di bawah umur.
7. Bestially Kelainan seksual di mana seseorang menyukai berhubungan
seksual dengan binatang seperti anjing, kuda, kambing,
ayam, dan lain-lain.
Seseorang yang berhubungan seks dengan sesama anggota
8. Incest
keluarga (sedarah).
Kelainan seksual di mana seseorang menyukai berhubungan
9. Necrophilia
seksual dengan mayat.
Kelainan seksual di mana seseorang merasa terangsang
10. Zoophilia
setelah melihat binatang sedang berhubungan seks.
Kelainan seksual di mana seorang laki-laki menyukai
11. Sodomi
hubungan seks melalui dubur pasangannya.
Kelainan seksual di mana seseorang laki-laki merasa
memperoleh kepuasan seksual dengan jalan menggesek-
12. Frotteurisme
gesekkan alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat
publik/umum seperti di bis, kereta, dan semacamnya.
Beberapa resiko yang dapat muncul dari perilaku penyimpangan seksual diantaranya
adalah :
1. Seks bebas yang dilakukan pasangan tanpa ikatan pernikahan dan dengan tidak
menggunakan alat kontrasepsi menjadi sebab kehamilan pranikah. Akibatnya,
banyak di antara perempuan yang hamil pranikah yang melakukan aborsi atau
pengguguran kandungan, dengan cara bantuan ramuan atau obat-obatan, memijat
peranakannya dengan bantuan dukun atau dokter atau bidan, dan lain sebagainya.
Hal ini dapat menyebabkan resiko pada pendarahan, infeksi, bahkan kematian si
calon ibu.
2. Aktifitas seks yang tidak sehat sangat beresiko terhadap munculnya penyakit
menular seksual seperti :
No. Penyakit Keterangan
Seseorang yang menderita penyakit ini kencingnya
bernanah. Penyakit ini menyerang organ seks dan
organ kemih. Kecuali itu, juga menyerang selaput
1. Gonorea
lendir mulut, mata, anus, dan beberapa organ tubuh
lainnya. Bakteri yangmenjadi penyebab penyakit ini
adalah Gonococcus.
2. Sifilis Disebut juga dengan “Raja Singa”. Penyakit ini
ditularkan melalui hubungan seksual atau penggunaan
barang-barang seperti handuk, celana dalam, jarum
suntik, dan lain-lain dari seorang yang tertular.
Penyebab penyakit ini adalah kuman Treponema
Pallidum.
Penyebabnya adalah virus Harpes Simpleks. Disebut-
sebut penyakit yang telah dikenal sejak lama dalam
3. Herpes
sejarah umat manusia. Ditularkan oleh Bangsa Yunani
dan Romawi, terutama oleh Louis XV.
Klamidia berasal dari kata Chlamydia, sejenis
organisme mikroskopok yang dapat mengakibatkan
infeksi pada leher rahim, rahim, saluran indung telur,
4. Klamidia
dan saluran kencing. Gejala yang banyak dijumpai
yaitu keluarnya cairan dari vagina yang berwarna
kuning dan disertai rasa panas/ terbakar saat kencing.
Disebut pula infeksi ragi. Di dalam vagina perempuan
terdapat berjuta-juta ragi. Tidak akan menjadi masalah
5. Candida jika volumenya normal. Namun, jika ragi berkembang
terlalu pesat, dalam keadaan tertentu dapat menjadi
infeksi.
Disebabkan sejenis bakteri yang menyerang kulit
kelamin dan menyebabkan luka kecil bernanah. Jika
6. Chancroid
luka ini pecah, bakteri akan menjalar ke daerah
kelamin.
Mirip dengan Chancroid. Ebabnya juga karena bakteri.
Bagian yang diserang penyakit adalah permukaan kulit
Glanuloma
7. penis, bibir vagina, klitoris, anus, dan akan berubah
Inguinale
membentuk jaringan berisi cairan yang mengeluarkan
bau busuk.
Disingkat LGV. Penyebabnya adalah virus dan dapat
Lymphogranulom mempengaruhi seluruh organ tubuh, Disebut-sebut
8.
a venereum berbahaya karena antibiotik belum mampu
menanggulanginya.
Adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency
Syndrome, yaitu menurunnya sistem kekebalan tubuh
9. AIDS
seseorang. Penyebabnya adalah virus yang disebut HIV
(human immunodeficiency virus).
10. ARC Singkatan dari AIDS related complex, yang
menyebabkan timbulnya pembengkakan pada kelenjar
di sekitar paha dan daerah lainnya.
Penyakit yang disebabkan serangga yang disebut mite.
11. Scabies Serangga tersebut dapat menelusup masuk melalui
kelamin dan berkembang biak dengan cepat.
Singkatan dari Pelvis Inflammatory Disease, yaitu
12. PID penyakit infeksi sistem saluran reproduksi perempuan
seperti gonorea atau clamydia.
Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang
Trichomonas vagina perempuan dan menyebabkan terjadinya infeksi
13.
infection dengan mengeluarkan cairan busa disertai dengan rasa
gatal dan panas pada vagina.
Penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang
alat kelamin seseorang. Pada laki-laki virus ini
14. Venereal Warts menyerang bagian kepala penis, dan sementara pada
perempuan menyerang bibir vagina dan daerah sekitar
anus.
Perilaku penyimpagan seks jika ditinjau dari Kitab Undang-undang Hukum
Pidana (KUHP) ini merupakan bentuk perbuatan cabul yang bertentangan dengan
alam. Perbuatan ini dinilai sebagai pelanggaran kesusilaan dalam lingkup nafsu birahi.
Penyimpagan seks ini tertuang dalam pasal 292 KUHP, dimana pasal ini mengancam
pelaku penyimpangan seks (sodomi) yang dilakukan pada seseorang yang belum
cukup dewasa demi memuaskan nafsu birahinya. Para pelaku penyimpangan seks ini
menginginkan untuk dilegalkannya pernikahan sejienis di Indonesia. Namun
pernikahan sejenis secara normatif tidak dapat dilakukan di Indonesia, hal ini
dikarenakan tidak sesuai dengan hukum perkawinan yang ada di Indonesia. Selain itu
mayoritas masyarakat Indonesia yang memeluk agama Islam, tentu sangat
bertentangan dengan syariat-syariat Islam. Dimana telah disampaikan pada Al-Quran
dan Al-Hadist yang menyebutkan bahwa kaum homoseks merupakan perbuatan yang
tidak benar. Dengan demikian perbuatan homoseks ini tidak sesuai dengan nilai,
moral, dan hukum yang berlaku di negara kita.