Anda di halaman 1dari 1

Nama : Iqbal Zulqifli Kelas : XII FKK II

Iqbal Zulqifli, biasa dipanggil dengan sebutan Iqbal, adalah anak pertama dari tiga
bersaudara. Terlahir dari keluarga yang sederhana. Bersekolah di SMK Kesehatan Bhakti
Kencana Garut. Pada tahun 2010, ia masuk ke taman kanak-kanak. Dan ia sangat senang sekali
karena disana banyak bertemu teman-teman.

Setelah tamat dari taman kanak-kanak, pada tahun 2011 ia memasuki sekolah barunya
yaitu SD (Sekolah Dasar). Dia mengira, kehidupannya di sekolah dasar sama dengan
kehidupannya di taman kanak-kanak, namun ternyata Itu hanya pikirannya saja tidak untuk
kenyataan baginya. Di Sekolah Dasar ia di kucilkan, di sana ia tidak memiliki teman, dia pun
tumbuh menjadi seseorang yang introvert, pendiam dan menutup diri. Pada tahun 2017, dia
selesai menempuh pendidikan di Sekolah Dasar. Tidak terasa, di sana sudah enam tahun.
Keluarganya mengharapkan agar dapat masuk ke SMP dengan latar belakang pendidikan
agama yang lebih mendalam, ia pun diterima di MTs. Di SMP pribadinya tetap sama menutup
diri dan tidak ingin berteman dengan siapapun, perlakuan teman-teman kepadanya tetap sama
yaitu di kucilkan, di hina dan lain lain, lalu ia mulai berpikir bahwa good looking kiranya
memang sangat penting sekali dalam berbagai aspek,

Disuatu hari pulang sekolah dalam angkot ia melihat seseorang cantik sekali, putih,
bibirnya bak mawar yang mekar, senyumnya manis sekali dan rambutnya yang panjang
mengkilat pirang, ia mulai suka pada wanita itu sampai-sampai, pikiran dirumahnya pun wanita
di jalan tadi, keesokan harinya ia melihat wanita itu lagi namun alangkah terkaget kagetnya
dia, kali ini dia melihat wanita ini bermain dengan 4 orang lelaki, merokok bahkan terlihat di
mejanya tiga botol bir. Ia merasa tidak suka sampai dirumahnya tidak ada lagi di benak
pikirannya tentang wanita itu. Namun ia mengambil pelajaran dari kejadian itu bahwa good
looking tidak menjadi tolak ukur segalanya, ia mengaitkan dengan permasalahan hidupnya
dengan cara mengubah prilaku, akhlak dan adab kepada guru serta teman-temannya, good
attitude justru menjadi kuci baginya untuk menjadi seseorang yang bisa dihargai bahkan
dengan akhlak yang baik ia masuk 10 besar dikelasnya. Karena gurunya berkata jika ingin
dihargai maka jadilah seseorang yang berilmu dan berakhlak, jika ingin dimudahkan dalam
menuntut ilmu maka perbaikilah dulu akhlak terhadap gurumu.

Tiga tahun berakhir, tahun 2019 ia masuk SMK. Saat itulah dia menjadi seseorang yang
dihargai, ia mulai berjanji pada dirinya untuk menjadi seseorang yang selalu memperbaiki dan
istikomah pada akhlak dan perilaku kepada teman-teman serta lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai