Anda di halaman 1dari 52

2.

ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

Anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh


manusia. Anatomi tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan
sistem organ. Sistem organ merupakan bagian yang menyusun tubuh
manusia. Sistem ini terdiri atas berbagai jenis organ, yang memiliki struktur
dan fungsi yang khusus. Sistem organ memiliki struktur dan fungsi yang khas.
Masing-masing sistem organ saling tergantung satu sama lain, baik secara
langsung maupun tidak langsung.Fisiologi berasal dari kata “fisis” (phisis) yang
berarti alam/ cara kerja dan kata logos (logi) yang berarti ilmu pengetahuan.
Dari kata inin dapat disimpulkan Anatomi adalah: ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang susunan tubuh / potongan tubuh dan bagian alat tubuh
itu bekerja dengan normal sedangkan fisiologi adalah: ilmu yang mempelajari
faal / pekerjaan dari tiap-tiap jaringantubuh/ bagian dari alat- alat tubuh

1. SISTEM RANGKA
Rangka manusia tidak terlihat dari luar, namun terdapat dalam tubuh yang dilindungi oleh kulit dan
otot – otot / dikenal dengan istilah endoskeleton. Rangka tubuh manusia disusun oleh 3 jenis jaringan
yaitu:

Tulang keras

Jaringan tulang rawan.

Jaringan ikat sendi.

Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari 206 tulang
yang dihubungkan oleh tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang ini disusun
oleh kerangka aksial dan kerangka apendikular.
Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang yang terletak di sepanjang sumbu tubuh
manusia. Kerangka aksial terdiri dari tengkorak, tulang telinga tengah, tulang
hyoid, tulang rusuk, dan tulang belakang.
Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang merupakan tulang-tulang
pelengkap yang menghubungkan kerangka aksial. Kerangka apendikular
terletak di daerah tungkai atas, tungkai bawah, panggul, dan bahu.
Penyusun tulang rawan adalah sel-sel tulang awan yang disebut kondrosit.
Setiap kondrosit terletak di dalam rongga kecil yang disebut lakuna.Lakuna
dikelilingi oleh matriks tulang rawan yang berupa serabut elastin, fibrosa, dan
kolagen. Tulang rawan bersifat lentur, tetapi kuat.Di ruang antarsel tulang
rawan terdapat banyak zat perekat dan sedikit zat kapur.
Proses penerasan tulang dari bayi hingga dewasa.
Tulang rawan mengandung lebih banyak zat perekat berupa kolagen dan
mengandungsedikit zat kapur sehingga lebih lenturdi bandingkan tulang
keras. Pada orang dewasa tulang rawandapat ditemukan pada
persendian,daun telinga, cuping hidung danruas-ruas tulang belakang.Tulang
rawan ini tidak dilalui oleh pembuluh darah.
Jaringan ikatsendi, merupakan suatu jaringan yang kuat namun lentur yang
menghubungkan tulang yang satu dengan yang lainnya.
Kerangka manusia tersusun dari tulang-tulang,baik tulang panjang maupun
tulang pendek dan membentuk rangka dalam,
Fungsi sistem rangka :
untuk bergerak.
menopang dan memberikan bentuk tubuh.
melindungi organ-organ dalam.
sebagai tempat melekatnya otot-otot.
Menjaga agar organ tubuh tetap berada pada tempatnya.
Melindungi jaringan yang lunak seperyo otak,jantung,paru-paru,hati dan
jaringan saraf tulang belakang
Tempat pembentukan sel-sel darah merah,

2. SISTEM OTOT
Tulang-tulang penyusun kerangka manusia tertutup oleh otot.
Tubuh kita dapat digerakkan karena adanya kerja otot,sehingga otot disebut :
“alat gerak aktif”.Serabut otot merupakan gabungan dari sel-sel otot.
Kumpulan serabut otot sering kita lihat dalam kehidupan sehari –hari yang
disebut “daging”
Mengenal Mekanisme Kerja Otot

Kalian suka olahraga nggak, sih? Nah, biasanya ketika olahraga, salah satu hal yang diinginkan yaitu
untuk menguatkan pada bagian otot. Baik, itu pada bagian lengan, perut, maupun kaki. Apakah kamu
juga begitu? Tapi, sebenarnya kamu tahu nggak bagaimana mekanisme kerja otot? Yuk, kita bahas
bersama! 

Mengapa kita bisa bergerak?  karena dalam tubuh kita terdapat alat gerak aktif berupa otot dan
alat gerak pasif yang bernama tulang. Oleh karena itu, tulang dapat bergerak karena otot. Lalu,
bagaimana cara otot dapat menggerakkan tulang-tulang? Karena adanya kontraksi dan relaksasi
otot. 

Kontraksi otot adalah keadaan saat otot menegang dan memendek sehingga kemudian dapat
menggerakkan tulang atau rangka tubuhmu. Lalu, relaksasi itu kebalikannya Relaksasi adalah
kondisi ketika otot kembali memanjang. Jangan lupa, ya! Kontraksi = memendek, relaksasi =
memanjang. Otot yang membuat rangka bergerak disebut dengan otot rangka. Unit fungsional
dari otot rangka disebut dengan sarkomer, yang tersusun oleh aktin dan miosin. 

 Aktin adalah protein pembentuk filamen halus. Aktin ini ada 2 untai,. Di dalam aktin ada protein
troponin dan tropomiosin. Selain itu, juga ada sisi untuk pengikatan miosin.  Miosin adalah
protein pembentuk filamen tebal yang bertugas menarik aktin ketika kontraksi otot terjadi.  jadi
mereka bekerja sama.  
 Sistem otot terdiri dari sekitar 650 otot yang membantu pergerakan, aliran
darah, dan fungsi tubuh lainnya.
Ketika kita berpikir ingin bergerak, otak kita dengan cepat akan memberikan pesan ke saraf
melalui saraf tulang belakang.
Saraf pun nantinya membuat otot yang ingin kita gerakkan berkontraksi.
Kemudian, sensor yang ada di otot mengirimkan pesan kembali ke otak, lalu menghasilkan
gerakan yang kita lakukan.
Jenis Otot di Tubuh Kita
Di tubuh kita ada 600 otot yang terbagi menjadi tiga jenis otot.
Tiga jenis otot di tubuh kita adalah otot polos, otot jantung, dan otot lurik.
Fungsi dari tiga jenis otot antara lain :,
1.Fungsi Otot Polos dan Letaknya
Jenis otot yang pertama adalah otot polos. Otot polos termasuk otot involunter.
Otot involunter adalah otot yang bergerak sendiri, teman-teman. Kita tidak perlu
menggerakkannya.
Fungsi otot polos adalah menyusun dan membentuk organ dalam manusia, dan
menggerakkannya secara otomatis.
Otot polos bisa berkontraksi dan menahan, sehingga digunakan dalam banyak fungsi di tubuh,
mulai dari pencernaan, peredaran darah, hingga pembuangan zat sisa tubuh.
Otot polos hampir ditemukan di seluruh tubuh, di antaranya terletak di organ pencernaan, paru-
paru, pembuluh darah, iris mata, dan bawah kulit.
Contoh otot polos yang terletak di lambung dan usus kita secara otomatis bergerak saat
mencerna makanan, tanpa perintah dari kita.
Selain itu, otot polos juga ada di kandung kemih. Saat otot itu berelaksasi, kita bisa menahan
pipis sampai di kamar mandi, kemudian otot itu berkontraksi agar air pipis bisa keluar.
Otot polos juga membantu mengatur tekanan darah dan aliran darah pada pembuluh darah
arteri dan pembuluh vena.
2.Fungsi Otot Jantung dan Letaknya
Seperti namanya, otot jantung adalah otot yang terletak di jantung.
Seperti otot polos, otot jantung ini termasuk otot involunter juga. Karenanya, setiap saat jantung
kita berdetak tanpa perlu diperintah oleh kita.
Otot yang tebal di jantung berkontraksi dengan mempompa darah keluar dan berrelaksasi
sehingga darah bisa kembali masuk ke jantung.
Selain itu, fungsi otot jantung adalah menyusun jantung, menggerakkan jantung untuk
memompa darah ke seluruh tubuh, membersihkan sisa metabolisme tubuh, membantu
pemompaan darah di jantung, serta menunjang pekerjaan jantung lainnya.
3.Fungsi Otot Lurik dan Letaknya
Otot lurik juga dikenal dengan sebutan otot rangka atau otot volunter. Artinya, otot itu bekerja di
bawah kesadaran.
Kita bisa melenturkan dan menggerakkan otot itu sesuai keinginan kita, seperti berjalan,
berenang, atau aktivitas sederhana seperti tersenyum dan memfokuskan mata.
Otot lurik ini adalah otot yang berfungsi menyusun sistem rangka dan menggerakkan rangka
tubuh manusia, serta memberikan tubuh daya dan kekuatan.
Otot lurik menempel pada ujung sebuah tulang dan meregang di sepanjang persendian, dan
menempel pada tulang lainnya.
Otot lurik bisa menempel pada tulang karena bantuan tendon, jaringan ikat yang melekatkan
otot dengan tulang.
Contohnya, otot lurik ada yang terletak di lengan tangan dan kaki, sehingga kita bisa kuat
mengangkat benda dan berlari.
Selain itu, otot lurik juga terletak di paha, betis, dan dada.

otot jantung yang ditemukan di jantung dan membantu memompa darah.

Jenis-Jenis Kelainan pada Sistem Gerak


Kelainan pada sistem gerak adalah sekelompok penyakit saraf yang menyebabkan gerakan
tubuh menjadi bermasalah, misalnya kesulitan untuk bergerak, gerakan melambat, atau
gerakan tidak terkontrol. Apa saja penyakit yang dapat menyebabkan masalah pada sistem
gerak? Mari simak penjelasannya di artikel berikut.
Sistem gerak tubuh terdiri dari saraf, otot, dan tulang yang saling bekerja sama dan terintegrasi
satu sama lain untuk menghasilkan gerakan yang bertujuan, seperti berjalan, berlari,
mengambil benda, menulis, atau tersenyum.
Kelainan pada sistem gerak terjadi ketika ada kerusakan atau gangguan pada organ-organ
yang termasuk di dalamnya. Kelainan pada sistem gerak bisa disebabkan oleh berbagai faktor,
seperti:

Faktor genetik.

Infeksi.

Kerusakan pada otak, seperti stroke.

Gangguan atau kerusakan saraf, termasuk saraf tulang belakang dan saraf tepi.

Gangguan metabolisme.
Efek samping obat-obatan tertentu.

Keracunan

Kelainan Tulang Belakang (Spinal


Disorder)
Kelainan tulang belakang atau spinal disorder adalah kondisi yang
memengaruhi kelengkungan atau posisi susunan tulang belakang. Tulang
belakang terdiri dari 26 tulang yang disebut vertebrae, berfungsi melindungi
dan menopang sumsum tulang belakang dan saraf.Sejumlah kondisi atau
cedera bisa memengaruhi kondisi tulang belakang, sehingga menimbulkan
rasa nyeri dan kerusakan yang nantinya membatasi mobilitas tubuh.
Ketika Anda mengalami kelainan pada tulang belakang, cakupan dokter yang
mungkin terlibat dalam pengobatan sangat beragam. Mulai dari ahli bedah
ortopedi, ahli fisioterapi, psikolog, dan dokter spesialis lain yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman merawat kondisi ini.Penyakit kelainan tulang
belakang adalah kondisi yang sangat umum menyerang, baik anak-anak,
orang dewasa, maupun lanjut usia. Meskipun begitu, kondisi tulang belakang
bengkok ini bisa dihindari dengan menurunkan berbagai faktor risikonya.
Konsultasikan lebih lanjut mengenai hal ini dengan dokter Anda.

Jenis kelainan tulang belakang

Kelainan pada tulang belakang terdiri dari beberapa jenis, sehingga perawatan
yang nantinya harus dilakukan juga berbeda. Lebih lengkap, macam-macam
kelainan pada tulang belakang yang sangat umum terjadi adalah:

Kifosis

Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang membuat punggung atas


menjadi membulat ke depan secara berlebihan. Akibatnya, kondisi ini
membuat tubuh Anda menjadi terlihat bungkuk. Jika dilihat dengan tes
pencitraan, hasilnya akan menunjukkan tulang belakang yang bengkok ke
depan.

Top of Form

Bottom of Form

Kondisi tulang belakang yang bengkok ini dapat terjadi pada usia berapa pun.
Namun, paling sering menyerang wanita yang lebih tua. Pada bayi dan anak
remaja, kelainan tulang belakang ini terjadi akibat malformasi atau tulang
belakang yang terjepit dari waktu ke waktu.

Lordosis

Lordosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan kelengkungan


berlebihan pada punggung bagian bawah. Kondisi ini dikenal juga dengan
istilah swayback dan akan membuat bokong Anda akan tampak lebih
menonjol.
Anak-anak mungkin mengalami tulang belakang yang bengkok ini. Akan
tetapi, pada kebanyakan kasus, kondisinya akan membaik seiring waktu.

Skoliosis

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung berlebihan ke


samping. Sebagian besar kasus skoliosis itu ringan, tetapi kondisinya bisa
memburuk seiring waktu ketika anak bertambah usia.
Pada kasus parah, kondisi tulang belakang yang bengkok ini bisa
melumpuhkan dan mengganggu fungsi paru-paru karena lekukan tulang
belakang dapat mengurangi jumlah ruang di dada.
Salah satu jenis skoliosis, yakni levoscoliosis, dapat menyebabkan tulang
belakang bengkok ke sisi kiri tubuh sehingga membentuk huruf C.

Spondylosis (spondilosis)

Spondylosis adalah degenerasi tulang belakang yang memengaruhi sendi,


bantalan tulang, dan tulang belakang itu sendiri. Spondylosis dapat
mengganggu pergerakan tulang belakang dan memengaruhi saraf.
Orang dengan usia lanjut, obesitas, gaya hidup yang tidak aktif, dan kebiasaan
merokok memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk mengalami spinal
disorder.

Selain itu, atlet atau orang-orang yang sering melakukan olahraga yang
melibatkan tekanan berulang pada punggung bawah, seperti senam, angkat
beban, dan sepak bola, juga memiliki risiko tinggi mengalami kondisi tersebut.

Spondylolisthesis (spondilolistesis)

Spondylolisthesis adalah bergesernya tulang belakang, yakni vertebra dari


posisinya akibat adanya fraktur stres terus-menerus. Bagian tulang belakang
yang terkena umumnya adalah punggung bawah. Akan tetapi, area punggung
atas atau di bagian belakang leher juga bisa terkena.

Macam-macam gangguan pada tulang

Penyakit tulang sebagian muncul karena faktor lingkungan dan gaya hidup
lalu sebagian lagi muncul karena faktor genetik maupun gangguan imun.
Berikut ini beberapa jenis kelainan pada tulang yang seringkali muncul di
tubuh manusia.
Terlihat kepadatan tulang normal dan osteoporosis jauh berbeda
1. Osteoporosis (pengapuran tulang)

Osteoporosis terjadi ketika kepadatan tulang berkurang, sehingga menjadi


sangat rapuh. Kondisi ini membuat tulang menjadi rentan patah, terutama di
bagian pinggul, pergelangan tangan, dan tulang belakang.Kondisi ini tidak
muncul secara tiba-tiba. Osteoporosis, akan berkembang seiring berjalannya
waktu dan biasanya baru terdeteksi saat seseorang jatuh ringan, namun
tulangnya sudah patah atau retak. Meski identik dengan penyakit orang tua,
tapi pengapuran tulang ini sebenarnya juga bisa terjadi pada orang usia muda
bahkan anak-anak. Punya keluarga yang memiliki riwayat osteoporosis, tidak
pernah olahraga, dan punya indeks massa tubuh kurang dari normal bisa
meningkatkan risiko munculnya kelainan pada tulang ini.
2. Osteoartritis (radang sendi)

Osteoartritis adalah gangguan pada tulang yang cukup sering terjadi. Kondisi


muncul ketika pelindung yang ada di ujung tulang menipis, sehingga
membuat kedua tulang bergesekan satu sama lain tanpa
bantalan.Osteoartritis bisa memicu rasa nyeri dan pembengkakan di sendi
yang terdampak. Jika tidak segera diobati, kondisi ini bahkan bisa mengubah
bentuk sendi dan membuat tulang serta tulang rawan lebih berisiko untuk
patah.
3. Rheumatoid arthritis (rematik)

Rheumatoid arthtritis atau yang lebih sering disebut sebagai rematik


adalah penyakit autoimun. Artinya, sistem imun yang seharusnya
melindungi tubuh dari penyakit, justru menyerang sel sehat di tulang
dan menyebabkan gangguan kesehatan.

Berbagai Penyebab Gangguan pada Otot


Gangguan pada otot ini memiliki beragam gejala yang mudah dikenali. Sebagian gangguan otot memang
terbilang ringan dan dapat ditangani dengan mudah, meski begitu, ada sebagian gangguan yang perlu
Anda waspadai dan tidak dapat disepelekan.

Beberapa Penyebab Gangguan pada Otot


Gangguan pada otot sekecil apa pun tentunya dapat berdampak dan memengaruhi kehidupan
sehari-hari kita. Maka dari itu, kenali beberapa penyebab gangguan pada otot berikut ini:

1. Keseleo
Keseleo merupakan salah satu penyebab gangguan pada otot yang paling sering terjadi,
terlebih saat berolahraga dan beraktivitas berat. Kondisi ini bisa terjadi ketika otot mengalami
tarikan atau puntiran, baik secara tiba-tiba maupun perlahan.
Keseleo sering kali terjadi di pergelangan tangan dan kaki, namun terkadang juga bisa terjadi di
punggung dan menyebabkan sakit punggung kanan maupun kiri. Kondisi ini biasanya disertai
dengan gejala nyeri, bengkak, dan kesulitan bergerak. Penanganannya akan bergantung
tingkat keparahannya, salah satu penanganan awal yang biasanya dilakukan adalah RICE
(Rest, Ice Compression, dan Elevation).
RICE bisa Anda lakukan dengan mengistirahatkan anggota tubuh yang mengalami keseleo,
kemudian memberikan kompres dingin, dan memosisikannya lebih tinggi, misalnya dengan
mengganjal anggota tubuh tersebut menggunakan tumpukan beberapa bantal.

2. Atrofi otot
Atrofi otot merupakan kondisi terjadinya penurunan massa otot. Hal ini biasanya disebabkan
oleh cedera atau adanya suatu penyakit, sehingga bagian tubuh tertentu tidak bisa digerakkan
dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dalam banyak kasus, atrofi otot biasanya pulih setelah melakukan gabungan penanganan mulai
dari diet, latihan, dan terapi fisik yang dilakukan secara intensif.

3. Distrofi otot
Distrofi otot atau muscular dystrophy (MD) merupakan salah satu bentuk kelainan otot yang
ditandai melemahnya otot secara bertahap. Kondisi ini umumnya diturunkan dari orang tua ke
anak.
Hingga saat ini, belum ditemukan obat dan penanganan yang dapat menyembuhkan distrofi
otot. Meski demikian, terdapat terapi dan pengobatan yang bisa membantu meringankan
keluhan dan gejala penyakit, cacat fisik, dan masalah yang mungkin berkembang.
4. Miositis
Miositis adalah peradangan otot yang menyerang serat-serat otot, sehingga membuat otot
menjadi lemah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera, infeksi, atau penyakit autoimun.
Gejalanya dapat berupa kelelahan yang terasa ketika berdiri atau berjalan, mudah jatuh, ruam
kulit, dan sulit bernapas.

5. Tendinitis
Tendinitis merupakan kondisi peradangan atau iritasi yang terjadi pada tendon, yaitu jaringan
yang menghubungkan otot ke tulang. Gangguan pada tendon akan mempengaruhi fungsi otot.
Tendinitis sering terjadi di bahu, siku, lutut, serta pergelangan tangan dan kaki. Faktor yang
meningkatkan risiko terjadinya tendinitis adalah usia, olahraga, dan aktivitas yang melibatkan
gerakan berulang-ulang.

6. Fibromyalgia
Fibromyalgia merupakan kondisi yang menyebabkan rasa sakit di hampir sebagian besar tubuh.
Saat mengalami fibromyalgia keluhan lain, seperti sulit tidur, mudah lelah, sulit berkonsentrasi,
kaku otot, sakit kepala, hingga gangguan pada saluran pencernaan termasuk IBS bisa terjadi.
Penyebab fibromyalgia tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga
menjadi pemicu, yaitu infeksi, faktor genetik, dan gangguan stres pasca trauma.

7. Penyakit Parkinson
Walaupun penyakit Parkinson merupakan gangguan kesehatan yang terjadi pada sistem saraf,
namun penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada otot. Saat mengalami penyakit
Parkinson, otak dan sistem saraf tidak mampu menghasilkan dopamin, gangguan produksi ini
akan berdampak pada otot dan sistem pergerakan.
Keluhannya bisa dimulai dengan tremor atau gemetar pada tangan, lengan, kaki, rahang, atau
wajah, kekakuan area tangan, serta gerakan tubuh melambat dan tidak seimbang. Gejala
tersebut biasanya akan memburuk seiring waktu hingga membuat penderitanya kesulitan
berjalan dan berbicara.
Meski belum ada pengobatan yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini, mengonsumsi
obat-obatan dan terapi dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan dan meningkatkan kualitas
hidup penderitanya.
3. SITEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5
liter darah yang dibawa oleh pembuluh darah. Sistem peredaran darah
didukung oleh jantung, yang hanya seukuran kepalan tangan tertutup. Bahkan
pada saat istirahat, rata-rata jantung dengan mudah memompa lebih dari 5
liter darah ke seluruh tubuh setiap menitnyaPeredaran darah manusia disebut
sebagai” peredaran darah ganda / peredaran darah rangkap” dikarenakan
setiap satu kali beredar keseluruh tubuh ,darah melewati jantung sebanyak
dua kali.

Organ-Organ yang Berperan dalam Sistem Peredaran Darah

Setidaknya ada empat organ yang berperan dalam sistem peredaran darah yaitu, jantung,
arteri, vena dan darah. Berikut ini dijelaskan satu-persatu:

Jantung. Merupakan organ peredaran darah paling penting dalam sirkulasi darah di tubuh
manusia. Dalam sistem peredaran darah, kecepatan jantung dalam memompa menjadi kunci.
Semakin cepat jantung memompa, maka semakin cepat juga darah dapat mengangkut zat-zat
sisa metabolisme. Setiap kali jantung berdetak, darah dipompa dan sistem peredaran darah
akan bekerja.

Arteri. Tugasnya adalah membawa darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari jantung, lalu
mengalirkannya menuju kapiler atau kembali ke jantung. Selain itu, arteri berperan dalam
mengatur aliran darah ke kapiler jaringan. 

Vena. Merupakan organ peredaran darah yang membawa darah terdeoksigenasi ke paru-paru,


agar organ ini menerima oksigen dan dapat bekerja dengan baik. Dalam sistem peredaran
darah pulmonal, vena mengangkut darah dari paru-paru ke atrium kiri jantung, sedangkan
dalam sistem sistemik, vena mengangkut darah dari jaringan tubuh ke atrium kanan jantung.
Darah. Merupakan komponen yang bergerak dan diproses oleh sistem peredaran darah. Selain
mengangkut hormon, nutrisi, oksigen, dan antibodi, darah juga penting untuk menjaga
kesehatan tubuh. 

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5
liter darah yang dibawa oleh pembuluh darah. Sistem peredaran darah
didukung oleh jantung, yang hanya seukuran kepalan tangan tertutup. Bahkan
pada saat istirahat, rata-rata jantung dengan mudah memompa lebih dari 5
liter darah ke seluruh tubuh setiap menitnya.
Sistem peredaran darah memiliki tiga fungsi utama yaitu:
1.Mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Darah memberikan nutrisi
penting dan oksigen dan menghilangkan limbah dan karbon dioksida
untuk dikeluarkan dari tubuh. Hormon diangkut ke seluruh tubuh
melalui cairan plasma darah.
2.Melindungi tubuh melalui sel darah putih dengan melawan
patogen (kuman) yang telah masuk ke dalam tubuh. Trombosit
berfungsi untuk menghentikan perdarahan saat luka dan mencegah
patogen memasuki tubuh. Darah juga membawa antibodi yang
memberi kekebalan spesifik pada patogen yang sebelumnya telah
terpapar tubuh atau telah divaksinasi.
3.Mempertahankan homeostasis (keseimbangan kondisi tubuh) pada
beberapa kondisi internal. Pembuluh darah membantu menjaga suhu
tubuh yang stabil dengan mengendalikan aliran darah ke permukaan
kulit.

SISTIM PEREDARAN DARAH RANGKAP


1. Peredaran darah besar

Perdaran darah ini dimulai dari ventrikel/bilik kiri – aorta – arteri – arteriola –
kapiler – venula – vena – vena cava superior dan vena cava inferior –
atrium/serambi kanan.

Secara ringkas : jantung – seluruh tubuh – jantung.

2. Peredaran darah kecil


Peredaran darah ini dimulai dari ventrikel/bilik kanan – arteri pulmonalis –
paru-paru – vena pulmonalis – atrium/serambi kiri.

Secara ringkas: jantung -  paru-paru – jantung

Beberapa Gangguan pada Sistem Peredaran Darah


Tekanan darah tinggi (hipertensi) Salah satu gangguan pada sistem peredaran
darah yang paling umum terjadi adalah:.
1. tekanan darah ting.
2. Aterosklerosis.
3. Serangan jantung.
4. Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT) .
6,Iskemia.
6. Stroke.

5. Sistem saraf
Tubuh manusia terdiri atas berbagai macam organ yang masing-masing
memiliki fungsi tertentu guna menunjang aktivitas tubuh.Seluruh aktifitas
tubuh seperti menggerakkan tangan,berjalan, mengunyah makanan, berbicara,
tersenyum,berlari dan sebagainya diatur dan dikendalikanoleh satu sistim
yang disebut sistim pengaturan (pengaturan). Sistim pengatur yang terdapat
dalam tubuh manusia terdiri dari :
Sistem saraf.
Sistem endokrin
Sistem indra kelenjar endokrin.
Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan
semua saraf yang menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh
lainnya. Organ-organ ini bertanggung jawab atas kendali tubuh dan
komunikasi di antara bagian-bagiannya.
Otak dan sumsum tulang belakang membentuk pusat kontrol yang dikenal
sebagai sistem saraf pusat. Saraf sensorik dan organ indra dari sistem saraf
perifer memantau kondisi di dalam dan di luar tubuh dan mengirimkan
informasi sistem saraf pusat. Saraf eferen di sistem saraf perifer membawa
sinyal dari pusat kendali ke otot, kelenjar, dan organ untuk mengatur
fungsinya. Dengan demikian system saraf berfungsi untuk mengatur organ-
organ / alat-alat tubuh agar terjadi keserasian kerja,menerima rangsangan
sehingga dapat mengetahui dengan cepat keadaan dan perubahan yang
terjadi dilingkungan sekitar danmengendalikan serta memberikan reaksi
terhadap rangsangan yang terjadi pada tubuh.

Skema pembagian sistem saraf pada manusia

Gambar Sisten Saraf pada Manusia.


Kalainan Pada Sistem Syaraf Manusia
Sudah di jelaskan di awal, bahwa sistem syaraf merupakan sistem pusat yang mengontrol semua
koordinasi. Maka dari bagian penginderaan, pendengaran, perasaan, dan pemikiran juga bagian
yang mengatur. Termasuk pula dalam koordinasi gerakan, serta fungsi tubuh lainnya. Maka dari itu,
jika masalah penyakit atau gangguan yang menyerang sistem syaraf, imbasnya bukan hanya otak
saja. Tapi hampir semua sistem tubuh akan terpengaruhi., hal ini bisa diakibatkan oleh pengguna
obat-obatan,akibat luka, dan kerusakan yang bersifat genetik

Banyak jenis penyakit yang menyerang sistem saraf. Misalnya infeksi otak serta sumsum tulang
belakang. Bukan hanya itu, beberapa problematika lain yang juga mampu menyerang bagian syaraf
pusat seperti tumor yang biasanya di anggap serius. Ada pula masalah yang menyerang otak,
namun masih berada dalam rentang yang kurang serius, misalnya sakit kepala yang di sebabkan
karena tegang.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang sangat berpotensi menyerang bagian syaraf pusat. Ada
beberapa penyakit yang sudah bawaan sejak lahir. Ada pula yang muncul saat masa kanak-kanak,
sampai dewasa. Simak ulasannya :

Infeksi sistem syaraf pusat


Siapa sangka jika bakteri dan juga virus bisa menjalar ke mana mana, termasuk ke jaringan otak
dan sumsum tulang belakang. Meskipun sebenarnya orang orang yang menderita jenis penyakit
syaraf yang menginfeksi sistem saraf pusat ini tidak terlalu banyak, namun resiko untuk terkena
penyakit ini pasti ada. Penyakit ini di nilai parah dan perlu penanganan yang serius. Untuk itu wajib
hati hati dalam menjaga kesehatan otak anda. karena ketika sakit, akan memerlukan waktu lama
untuk sembuh. Bahkan ketika sembuh, tak akan bisa kembali seperti sedia kala.

2.Ensefalitis atau radang otak


Penderita yang terkena penyakit ensefalitis atau infeksi otak biasnaya merasa demam dan sakit
kepala yang berlebihan. Selain ituperasaan mengantuk dan juga bingung kerap terjadi pada mereka.
Penyebab dari penyakit ini adalah virus. Dalam diri anda, bagian sistem imun akan mencoba untuk
melawan infeksi otak. Sayang ini tidak akan berhasil dengan baik. Karena kebanyakan kasus yang
ada, justru sistem imun yang berusaha untuk melawan penyakit, malah yang kondisi bertambah
parah.

Seperti terjadi pembengkakan di otak. Sebab virus tadi malah akan semakin berkembang. Karena
kekurangan ruang, maka bagian otak akan mendorong tulang tengkorak. Hal ini berbahaya, sebab
mampu melukai bagian otak. Parahnya bisa menyebabkan kematian.

Meskipun dokter akan mengupayakan untuk meminum beberapa obat obatan pencegah dan
pengurangi infeksi, tampaknya tidak terlalu banyak berpengaruh. Sebab obat tidak akan mampu
melawan semua infeksi yang ada. Hanya beberapa infeksi saja yang bisa di tanggulangi.

3.Meningitis atau radang selaput


Penyakit ini sempat menjadi kontrofersial di media massa beberapa bulan lalu. Pasalnya inilah
penyakit yang menyebabkan kematian seorang komedian Indonesia yang sedang naik daun.
Radang selaput otak atau di kenal sebagai meningitis adalah penyakit yang menyerang Olga
Syahputra, hingga ia meninggal belum di temukan obatnya.

Merupakan salah satu bentuk infeksi yang menyerang pada selaput,  yang mana fungsinya
menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Penderita akan merasakan demam cukup tinggi serta
sakit kepala. Selain itu, leher mereka juga akan terasa kaku.

Penyebab dari penyakit ini adalah virus atau bakteri. Jika penderita terserang meningitis karena
virus, maka akan sedikit aman. Sebab viras ini mampu dibersihkan dengan sendirinya sampai
beberapa hari kemudian.

Sedangkan jika mengalami meningitis yang di sebabkan karena bakteri, jatuhnya akan lebih serius.
Karena mampu menyebabkan kerusakan otak, bahkan parahnya sampai terjadi kematian. Pasien
yang terkena meningitis bakteri sangat memerlukan perawatan medis darurat yang intensif. Satu
satunya yang dapat medis lakukan untuk membantu mengurangi penyakit ini adalah dengan
diberikannya antibiotik yang berguna untuk membunuh bakteri. Meskipun hal ini sebenarnya tidak
terlalu menolong banyak.

Berkat kemajuan teknologi dan pendidikan, kini sebuah vaksin untuk mencegah meningitis sudah di
temukan. Vaksin ini sudah mampu diberikan pada anak-anak sejak usia dua tahun. Dari beberapa
dokter merekomendasaikan untuk pemberian vaksin sebelum anak masuk ke usia 12 tahun atau 13
tahun.
4.Sindrom raye
Anda pernah mendengar nama penyakit ini sebelumnya? Jika memang belum, maka bukan mutlak
kesalahan anda. sebab penakit ini pun sebenarnya tergolong jarang, bahkan di nilai langka. Mereka
yang terkena sindrom raye adalah orang tua yang memiliki infeksi virus, yang mana sebelumnya
ketika masa muda yang mengambil aspirin.

Sindrom ini mampu menyebabkan pembengkakan pada otak, dan akibatnya bisa fatal. Biasanya
mereka yang memiliki resiko terkena sindrom raye adalah yang memiliki kekebalan tubuh rendah.
Sebab kala muda sering mengkonsumsi obat yang mengandung aspirin, yang mana biasanya di
pakai dalam tablet flu. Boleh jadi mereka memiliki reaksi alergi terhadap obat.

Salah satu cara untuk menghindari sindrom raye adalah dengan tidak mengkonsumsi aspirin.
Karena kita tidak pernah tahu, apakah nantinya ketika sudah tua akan terserang sindrom raye atau
tidak. Dengan tidak membeli obat sembarangan di warung, penyakit ini bisa menjadi alasan. Karena
pada dasarnya, tubuh anda bisa mengobati diri sendiri jika hanya terserang penyakit ringan.

5.Epilepsi
Nama epilepsi memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. terkenal sebagai penyakit kejang
kejang. Siapapun bisa menderita epilepsi, sebab sasaran dari penyakit ini tidak terpaut usia. Namun
biasanya menjangkiti anak anak. Penyebab dari penyakit ini adalah

Jika di kategorikan, epilespi di bagi menjadi 3 jenis. Yakni epilepsi simptomatik, kriptogenik, dan
idiopatik. Jenis epilepsi simptomatik, biasanya terjadi kejang-kejang yang di sebabkan karena ada
gangguan atau kerusakan yang terjadi pada otak. Sedangkan jenis epilepsi idiopatik,  sama terjadi
kejang kejang pada dirinya. Namun sayangnya tidak ditemukan penyebab mengapa ia bisa terjadi.
Dan jenis epilespi yang terakhir, epilepsi kriptogenik membuat penderita mengalami kejang kejang
tanpa di temukan alasan mengapa ia bisa mengalami kejang kejang ini. Padahal dalam struktur
otaknya tidak mengalami masalah apapun. Di tambah lagi, penderita epilepsi jenis kriptogenetik
akan mengalami masalah gangguan belajar.

6.Hidrocephalus
Anda kerap menonton acara peduli sesama? Biasanya icon yang paling terkenal salah satunya
adalah anak kecil dengan kepala besar sekali. Saking besarnya, bahkan ia tak mampu mengangkat
tubuhnya sendiri. itulah yang di namakan dengan penyakit hirocephalus. Sasaran utamanya adalah
organ otak.

Penderita hidrosefalus akan mengalami penumpukan cairan di dalam otak. Akibatnya adalah terjadi
peningkatan tekanan otak. Jika tidak segera di obat, bisa fatal. Sebab tekanan ini mampu merusak
jaringan yang ada di dalamnya. Bahkan juga mampu melemahkan fungsi otak. Penyakit hidrosefalus
ini bisa terjadi pada orang orang dalam usia berapapun. Tapi biasanya penyakit ini menyerang bayi
dan manula (manusia lanjut usia).

7.Alzheimer
Pertama kali penulis mengerti nama penyakit alzheimer adalah pada film yang berjudul momentum
remember. Pemeran wanita utamanya menderita penyakit kepikunan ini. Kemudian pelan pelan ia
akan melupakan jalan pulang ke rumah barunya, lalu lupa pada pekerjaanya, kemudia lupa dengan
nama suaminya, bahkan sampai siapa dirinya. Penderita penyakit ini akan di tandai dengan
melemahnya daya ingat, apalagi yang baru saja terjadi. Karena penyakit ini menyerang memori
yang baru saja ia simpan.

Tingkat parah dari penderita alzheimer adalah ia akan mengalami gangguan otak dalam melakukan
perencanaan, penalaran, persepsi, sampai dengan berbahasa. Mereka juga akan mengalami
disorientasi dan perubahan perilaku. Misalnya menjadi lebih agresif, penuntut, dan sangat mudah
curiga terhadap orang lain.
Sampai pada tahapan yang kronis, penderita akan mengalami halusinasi, yakni kesalahan dalam
mempersepsi sesuatu. Selanjutnya kemampuan berbicara dan berbahasa akan semakin melemah.
Sampai akhirnya ia tak bisa mengerjakan aktivitas tanpa bantuan orang lain.

8.Vertigo
Jika anda mengalami sakit kepala yang di tandai dengan gejala sensasi diri sendiri atau sekeliling
serasa berputar, mungkin anda terkena vertigo. Selain itu, penderita yang mengalami vertigo akan
kehilangan keseimbangan dalam beberapa waktu. Hal ini membuatnya merasa kesulitan untuk
berdiri, bahkan sampai berjalan. Mereka juga mengalami gejala mual mual dan muntah.
Ada berbagai jenis vertigo, yakni yang ringan sampai berat. jika masih berada dalam tahapan
ringan, biasanya vertigo tidak terlalu terasa. Sedangkan mereka yang sudah mengalami penyakit
vertigo yang berat, mampu menghambat aktivitas. Serangan yang terjadi pada penderita vertigo
cukup banyak bervariasi. Ada yang hanya berlangsung selama beberapa detik. Namun ada pula
yang jenis vertigo yang berat akan sampai beberapa hari. Tentu saja hal ini sangat mengganggu
penderita, karena ia tidak mampu beraktivitas secara normal seperti biasanya.
Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan yang akan
membuat penderita sulit berdiri atau berjalan, mual atau muntah, dan pening.

9.Parkinson
Merupakan suatu penyakit yang menerang sistem syaraf. Hal ini menyebabkan terjadinya
degenerasi sel saraf secara di bagian otak tengah. Padahal fungsi utama dari bagian ini adalah
untuk mengatur pergerakan tubuh atau sistem motoriknya. Gejala yang timbul dari penderita adalah
terjadinya tremor atau gemetaran. Meskipun pada tahap awalnya, penderita yang mengidap
penyakit parkinson ini  tidak menunjukan gejala yang tampak.

Biasanya penderita akan merasa lemah pada tubuhnya. Bahkan sampai ada yang kaki pada
beberapa bagian tubuhnya. Ia juga akan mengalami gemetar yang halus namunterus menerus pada
satu organ. Biasanya terjadi saat ia sedang  beristirahat.

10.Lumpuh otak
Penyakit lumpuh otak atau biasa di kenal dengan nama cerebral palsy merupakan jenis penyakit
syaraf yang cukup mengganggu, bahkan sangat memengaruhi sistem koordinasi serta pergerakan
tubuh. Penyebab terjadinya penyakit ini karena adanya masalah yang serius pada bagian otak
besar. Biasanya menyerang pada anak anak. Dan karena alasan penyakit inilah yang menjadi
penyebab utama mengapa terjadi kelumpuhan kronis pada anak anak.

Berbeda dengan system saraf,system penatur balam tubuh manusia disebut :system kelenjar
endopkrin yang dapat menghasikkan hormone disebut “kelenjar endokrin”

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin akan mengatur pertumbuhan


metabolism,,reproduksi,dan tingkah laku manusia

SISTEM INDRA

Pada tubuh manusia memiliki alat indera dengan berbagai fungsi atau kegunaan. Alat indera pada
manusia disebut juga dengan panca indera. Karena alat indera manusia terdiri dari lima, yakni

indera penglihatan (mata),

indera pendengar (telinga),

indera pembau (hidung),

indera pengecap (lidah), dan

indera peraba (kulit)

A.INDRA PENGELIHATAN (mata)

Indera penglihatan pada manusia adalah mata. Indera penglihatan disebut juga fotoreseptor, karena
mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. mata merupakan organ indera khusus yang mampu
menerima gambar visual. Selanjutnya gambar visual tersebut dibawa ke otak. Bagian Mata dan
Fungsinya Di dalam mata terdapat beberapa bagian sebagai proses penglihatan. Bagian-bagian tersebut
memiliki fungsinya masing-masing.
Berikut bagian pada mata

Kornea mata berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Cahaya tersebut akan
masuk dan berakhir pada selaput jala atau retina. Iris Iris merupakan selaput pelangi yang
letaknya di belakang kornea mata. Di tengah selaput pelangi terdapat celah yang disebut anak
mata atau pupil. Pupil berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata.
Iris mengandung pembuluh darah dan pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mata.
Bila tidak ada pigmen maka mata akan berwarna merah. Lensa Lensa mata berfungsi untuk
memfokuskan agar cahaya yang masuk ke dalam mata jatuh tepat pada retina. Maka benda
yang terlihat tampak jelas. Lensa dapat menipis atau menebal sesuai jarak mata dengan benda
yang dilihat. Retina Retina berfungsi untuk menangkap cahaya yang masuk ke dalam mata.
Retina terletak di paling belakang pada mata.

Saat Bersin, Kenapa Mata Kita Tertutup? Saraf mata Saraf mata memiliki fungsi untuk meneruskan
rangsang cahaya ke otak. Semua informasi akan dibawa saraf yang kemudian diproses ke otak.
Otot mata Otot mata berfungsi untuk menggerakan bola mata. Sehingga mata bergerak ke kanan,
kiri, atas dan bawah. Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata
dengan tulang di sekitarnya.

Struktur mata dan Fungsinya

Berbagai Kelainan pada Mata
Rabun jauh. Rabun jauh atau miopia adalah kondisi ketika mata tampak samar melihat
benda jarak jauh. ...
Rabun dekat. Rabun dekat merupakan kebalikan dari rabun jauh, yaitu ketika mata
tampak samar melihat objek dari jarak dekat. ...
3.Rabun senja. ...
4.Astigmatisme. ...
5.Buta warna. ...
6.Glaukoma. ...
7.Konjungtivitis. ...
8.Katarak.

B.INDRA PENDENGAR (Telinga)

Anatomi telinga(shutterstock) Indera pendengar (telinga) Indera pendengar manusia adalah telinga.
Telinga selain berfungsi sebagai indera pendengaran, juga sebagai alat keseimbangan, pada telinga
terdiri tiga bagian, yakni: Telinga luar Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga, saluran telinga
luar. Daun telinga tersusun atas tulang rawan dan jaringan fibrosa, kecuali pada ujung paling bawah
yaitu cuping telinga. Baca juga: Misteri Fungsi daun telinga untuk menerima dan mengumpulkan
suara yang masuk ke dalam telinga. Saluran telinga luar berfungsi menghasilkan minyak serumen.
Letaknya dekat dengan lubang telinga dan dilengkapi rambut-rambut halus untuk menjaga agar
benda asing tidak masuk. Telinga tengah Telinga bagian tengah merupakan suatu ruang di dalam
tulang pelipis dengan dilapisi jaringan mukosa. Pada telinga tengah terdapat tulang pendengaran
dan saluran eustachius. Tulang pendengaran adalah tulang martil, tulang landasan, dan tulang
sanggurdi. Ketiganya saling berhubungan melalui sendi dan memiliki fungsi mengalirkan getaran
suara dari gendang telinga menuju rongga telinga dalam. Sementara itu saluran eustachius
merupakan saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Saluran tersebut berfungsi
menjaga keseimbangan tekanan udara telinga luar dengan tengah. Telinga dalam Pada telinga
bagian dalam terdiri atas jendela, labirin, dan organ korti. Jendela pada telinga ada dua macam yaitu
tingkap oval dan tingkap bulat (jorong). Baca juga: Bagian Hidung dan Fungsinya Telinga dalam
terdiri dari rongga yang menyerupai saluran. Rongga itu disebut labirin tulang dan rongga yang
dilapisi membran disebut labirin membran. Labirin tulang terdiri dari tiga bagian yaitu vestibula,
koklea (rumah siput), dan tiga saluran setengah lingkaran.
Struktur Telinga dan Fungsinya

Berbagai kelainan pada indra pendengaran :

1.Tuli  Sejak Lahir  (Tuli Kongenital)


2.Sumbatan  Serumen  (Kotoran Telinga)
3.Otitis Media  Supuratif Kronik (OMSK/Congek)
4.Gangguan  Pendengaran Akibat Bising (GPAB)
5.Tuli karena  usia lanjut (Presbikusis)

C. INDRA PEMBAU (hidung)

Hidup merupakan indera pembau yang peka terhadap aroma. Hidung memiliki sel reseptor aroma
pada langit-langit rongga hidung, yaitu bulbus olfaktorius. Pada Umumnya Aroma merupakan zat
kimia yang terlarut di dalam udara. Sehingga reseptor pembau pada hidung disebut kemoreseptor.
Indera pembau memiliki fungsi untuk merespon rangsangan bau. Hidung adalah indera khusus yang
terletak di dalam rongga hidung yang merupakan daerah sensitif. Pada indera pembau ada
beberapa sruktur: Sel-sel penyokong yang berupa sel-sel epitel sel-sel pembau (sel olfaktori) yang
berupa sel saraf sebagai reseptor. sel olfaktori sangat peka pada rangsangan gas kimia. Dalam sel-
sel olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak di selaput lendir hidung.
Ujung yang lain berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak (nervus olfaktori)

.
.
Struktur Hidung dan fungsinya

Berikut ini adalah beberapa gangguan indra penciuman yang umum dan
mungkin terjadi:
1. Anosmia 

Anosmia adalah hilangnya kemampuan mencium bau. Ini menjadi salah satu
ciri khas dari Covid-19, penyakit yang tengah mewabah saat ini. Saat
mengalami anosmia, Anda tidak menghidu aroma apa pun. Artinya, Anda
kehilangan kemampuan mencium bau secara total.
2. Hiposmia

Hiposmia menyebabkan menurunnya kemampuan membaui sesuatu. Jika


anosmia membuat Anda tidak bisa mencium bau sama sekali, hiposmia
membuat Anda kehilangan kemampuan mencium secara sebagian (parsial).
3. Phantosmia

Pernahkah Anda mencium aroma sesuatu, tapi tidak diketahui dari mana
sumber bau berasal? Kondisi ini disebut dengan phantosmia, alias halusinasi
penciuman.Sebagaimana disebut dalam Mayo Clinic, phantosmia adalah
halusinasi penciuman yang membuat Anda mendeteksi adanya suatu bau,
yang sebenarnya tidak ada di sekitar Anda.Kondisi ini bisa terjadi akibat
cedera kepala atau infeksi saluran pernapasan atas. 
4. Parosmia

Hampir serupa dengan phantosmia, parosmia adalah berubahnya kemampuan


menerjemahkan bau yang biasa dihirup. Orang yang mengalami parosmia
biasanya cenderung selalu mencium bau tidak sedap. Padahal, sumber bau di
sekitarnya mungkin saja memiliki aroma yang berbeda dari yang
diciumnya.Bersama dengan phantosmia, parosmia dikategorikan sebagai
gangguan penciuman disosmia. Disosmia merupakan gangguan indra
pembau yang membuat otak keliru dalam mempersepsikan bau.

D.INDRA PENGECAP (Lidah)

Lidah merupakan indera pengecap pada manusia. Pada permukaan lidah terdapat tonjolan kecil
yang disebut papila, sehingga permukaan lidah terlihat kasar. Baca juga: Mengapa Anjing Selalu
Menjulurkan Lidah? Berdasarkan bentuk papila dibedakan menjadi tiga jenis, yakni: Papila filiformis
Papila filiformis adalah berbentuk seperti benang. Papila tersebut banyak terdapat pada bagian
depan lidah. Papila fungiformis Papila fungiformis adalah papila yang berbentuk tonjolan, seperti
kepala jamur. Untuk letaknya ada dibagian depan lidah dan sisi lidah. Papila sirkumvalata Papila
sirkumvalata adalah papila yang bentuknya sepeerti huruf V terbalik dan ada pada pangkal lidah. Di
dalam papila tersebut terdapat banyak tunas pengecap. Setiap tunas pengecap akan merespon
secara maksimal salah satu rasa.
Lidah dapat mengecap rasa Manis, asin, asam, pahit, hambar dan gurih (Umami), berdasarkan rasa
yang bisa dikecap berikut peta rasa pada lidah.

Struktur Lidah dan Fungsinya


Catatan : Pedas bukanlah rasa menurut konsep biologi, karena pedas merupakan iritasi pada kulit
yang memunculkan sensasi terbakar pada kulit.

Gangguan indra pengecapan terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

1.Hipogeusia, yaitu penurunan kemampuan untuk merasakan berbagai rasa.


Seseorang yang mengalami gangguan ini masih bisa merasakan rasa
makanan, tapi kepekaannya berkurang.
2.Ageusia, yaitu kondisi di mana seseorang tidak bisa merasakan rasa apapun
dari makanan yang dimakannya, tetapi kondisi ini jarang terjadi.
3.Disgeusia, yaitu gangguan indra pengecapan yang menyebabkan
seseorang merasakan rasa tengik, logam, atau rasa aneh lainnya.

E, INDRA PERABA (Kulit)


Kulit merupakan indera peraba yang di dalamnya terdapat ujung-ujung saraf peraba. Bagian paling
peka adalah ujung jari dan bibir. Dari Kulit Hewan Hingga Kain Kulit dapat membedakan kasar,
halus, panas, dingin, dan sakit. Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh
manusia. Kulit adalah organ yang memiliki banyak fungsi, seperti sebagai pelindung tubuh dari
berbagai hal yang dapat membahayakan, berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh. Secara
umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat). Lapisan epidermis
Lapisan Epidermis adalah lapisan luar yang terus berganti, tipis dan tidak mempunyai pembuluh
darah ataupun sel saraf. Lapisan dermis Lapisan dermis letaknya di bawah epidermis terdiri atas
sel-sel yang longgar dengan letak yang berjauhan dan mengandung pembuluh darah. Pada bagian
kulit terdapat reseptor khusus untuk membedakan sentuhan, tekanan, temperatur (panas dan
dingin), rasa sakit atau nyeri.
Kulit merupakan indera peraba yang peka terhadap rangsangan sentuhan, tekanan, suhu dan nyeri.
Oleh karena itu saraf pada kulit dibagi menjadi 5 berdasarkan fungsinya sebagai reseptor yaitu:
Struktur Kulit dan fungsinya

1.Krausse berfungsi sebagai perasa dingin


2. Ruffini berfungsi sebagai perasa Panas
3. Meissener berfungsi sebagai perasa sentuhan
4. Paccini berfungsi sebagai perasa Tekanan
5. Saraf Nyeri berfungsi sebagai perasa

Macam-Macam Penyakit Kulit yang Umum Terjadi

1. Bisul
Bisul adalah infeksi kulit berbentuk benjolan kemerahan dan dapat membesar. Masalah kulit yang
satu ini akan mengganggu seseorang lantaran adanya benjolan besar dan nyeri.
Bisul bisa muncul di bagian tubuh manapun, tetapi penyakit kulit yang satu ini sering muncul di
bagian tubuh yang lembap, misalnya pantat, leher, atau ketiak. Bisul disebabkan adanya infeksi
bakteri stafilokokus aureus yang melewati foliker rambut, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat.
Masalah kulit ini juga bisa ditimbulkan karena kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi,
pelemahan diabetes, kosmetik yang menyumbat pori-pori, dan penggunaan bahan kimia lainnya.
2. Kudis
Kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan parasit tungau, yakni sarcoptes scabiei va hominis.
Orang yang terkena kudis biasanya tinggal di tempat kumuh, dan tidak melindungi kebersihan
tubuhnya. Masalah kulit ini bisa menular pada orang lain, misalnya menggunakan pakaian atau
handuk secara bergantian.
3. Eksim
Eksim ditandai dengan rasa gatal berlebih pada kulit dan dibarengi warna kemerahan, bersisik atau
pecah-pecah, hingga timbul bintik-bintik kecil yang mengandung air atau nanah.
4. Kurap
Kurap disebabkan jamur pada kulit. Gejala kurap biasanya timbul lingkaran-lingkaran yang bersisik,
bercak putih, lembap, dan disertai rasa gatal. Kurap biasanya dikenal juga panu.
5. Herpes
Herpes bisa menyerang siapa pun, baik anak-anak ataupun orang dewasa. Herpes muncul dengan
adanya ruam berukuran kecil yang akhirnya melepuh. Herpes membuat seseorang merasa perih pada
bagian lukanya.
6. Jerawat
Anda tentu tidak asing lagi dengan masalah kulit yang satu ini. Ya, jerawat adalah salah satu
penyakit kulit yang bisa mengurangi kepercayaan diri seseorang.
Jerawat bisa tumbuh di wajah atau bagian tubuh lainnya, terutama punggung. Jerawat disebabkan
karena kurang menjaga kebersihan kulit, sehingga kotoran mengendap dan menimbulkan bintik yang
disebut jerawat.
7. Melanoma
Melanoma merupakan kanker kulit berbahaya yang bisa mengakibatkan kematian apabila tidak
segera diobati. Penyakit kulit ini sangat berisiko bila tampak pada bagian leher atau kulit kepala.
Biasanya melanoma ditandai dengan membesarnya tahi lalat dan mengalami perubahan warna,
hingga menunjukkan gejala peradangan.
Latihan soal 2

1. . Mengapa rangka disebut sebagai alat gerak pasif?

2. Jika anda meraba hidung dan telinga maka anda akan merasakan permukaan yang lentur,
itulah contoh tulang rawan. Apakah ujung hidung dan telinga tersusun atas jenis tulang rawan
yang sama? Jelaska

3. Mengapa pada orang tua apabila mengalami patah tulang akan sembuh lebih lama dari pada
anak-anak yang mengalami patah tulang?
4. Kelainan tulang dimana tulang belakang terlalu melengkung ke belakang sehingga badan
terlihat bongkok adalah? Jelaskan penyebabnya!

5. Lakukanlah pengamatan pada tubuh anda! Jelaskanlah satu contoh otot yang berperan
antagonis?

6.Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang penyakit kudis?

7.Jelaskan gangguan dari indra pengecap ?

8.Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang peredaran darah rangkap?

9.Sebutkan 5 fungsi dari rangka !

10.Bagian lidah yang mana kalian dapat merasakan rasa manis, asin dan pahit

jelaskan !

2.ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

Anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia. Anatomi tubuh manusia
tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Sistem organ merupakan bagian yang menyusun
tubuh manusia. Sistem ini terdiri atas berbagai jenis organ, yang memiliki struktur dan fungsi yang
khusus. Sistem organ memiliki struktur dan fungsi yang khas. Masing-masing sistem organ saling
tergantung satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.Fisiologi berasal dari kata “fisis”
(phisis) yang berarti alam/ cara kerja dan kata logos (logi) yang berarti ilmu pengetahuan. Dari kata inin
dapat disimpulkan Anatomi adalah: ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan tubuh /
potongan tubuh dan bagian alat tubuh itu bekerja dengan normal sedangkan fisiologi adalah: ilmu yang
mempelajari faal / pekerjaan dari tiap-tiap jaringantubuh/ bagian dari alat- alat tubuh

1. SISTEM RANGKA

Rangka manusia tidak terlihat dari luar, namun terdapat dalam tubuh yang dilindungi oleh kulit dan
otot – otot / dikenal dengan istilah endoskeleton. Rangka tubuh manusia disusun oleh 3 jenis jaringan
yaitu:

1. Tulang keras

2. Jaringan tulang rawan.

3. Jaringan ikat sendi.

Tubuh manusia didukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari 206 tulang yang dihubungkan oleh
tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang ini disusun oleh kerangka aksial dan kerangka apendikular.

Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang yang terletak di sepanjang sumbu tubuh manusia. Kerangka aksial
terdiri dari tengkorak, tulang telinga tengah, tulang hyoid, tulang rusuk, dan tulang belakang.

Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang merupakan tulang-tulang pelengkap yang
menghubungkan kerangka aksial. Kerangka apendikular terletak di daerah tungkai atas, tungkai bawah,
panggul, dan bahu.

Penyu¬sun tulang rawan adalah sel-sel tulang awan yang disebut kondrosit. Setiap kondrosit terletak di
dalam rongga kecil yang disebut lakuna.Lakuna dikelilingi oleh matriks tulang rawan yang berupa
serabut elastin, fibrosa, dan kolagen. Tulang rawan bersifat lentur, tetapi kuat.Di ruang antarsel tulang
rawan terdapat banyak zat perekat dan se¬dikit zat kapur.
Proses penerasan tulang dari bayi hingga dewasa.

Tulang rawan mengandung lebih banyak zat perekat berupa kolagen dan mengandungsedikit zat kapur
sehingga lebih lenturdi bandingkan tulang keras. Pada orang dewasa tulang rawandapat ditemukan pada
persendian,daun telinga, cuping hidung danruas-ruas tulang belakang.Tulang rawan ini tidak dilalui oleh
pembuluh darah.

Jaringan ikatsendi, merupakan suatu jaringan yang kuat namun lentur yang menghubungkan tulang yang
satu dengan yang lainnya.

Kerangka manusia tersusun dari tulang-tulang,baik tulang panjang maupun tulang pendek dan
membentuk rangka dalam,

Fungsi sistem rangka :

1. untuk bergerak.

2. menopang dan memberikan bentuk tubuh.

3. melindungi organ-organ dalam.

4. sebagai tempat melekatnya otot-otot.

5. Menjaga agar organ tubuh tetap berada pada tempatnya.

6. Melindungi jaringan yang lunak seperyo otak,jantung,paru-paru,hati dan jaringan saraf tulang
belakang

7. Tempat pembentukan sel-sel darah merah,

2. SISTEM OTOT

Tulang-tulang penyusun kerangka manusia tertutup oleh otot.

Tubuh kita dapat digerakkan karena adanya kerja otot,sehingga otot disebut : “alat gerak aktif”.Serabut
otot merupakan gabungan dari sel-sel otot.

Kumpulan serabut otot sering kita lihat dalam kehidupan sehari –hari yang disebut “daging”

Mengenal Mekanisme Kerja Otot

Kalian suka olahraga nggak, sih? Nah, biasanya ketika olahraga, salah satu hal yang diinginkan yaitu
untuk menguatkan pada bagian otot. Baik, itu pada bagian lengan, perut, maupun kaki. Apakah kamu
juga begitu? Tapi, sebenarnya kamu tahu nggak bagaimana mekanisme kerja otot? Yuk, kita bahas
bersama!
Mengapa kita bisa bergerak? karena dalam tubuh kita terdapat alat gerak aktif berupa otot dan alat
gerak pasif yang bernama tulang. Oleh karena itu, tulang dapat bergerak karena otot. Lalu, bagaimana
cara otot dapat menggerakkan tulang-tulang? Karena adanya kontraksi dan relaksasi otot.

Kontraksi otot adalah keadaan saat otot menegang dan memendek sehingga kemudian dapat
menggerakkan tulang atau rangka tubuhmu. Lalu, relaksasi itu kebalikannya Relaksasi adalah kondisi
ketika otot kembali memanjang. Jangan lupa, ya! Kontraksi = memendek, relaksasi = memanjang. Otot
yang membuat rangka bergerak disebut dengan otot rangka. Unit fungsional dari otot rangka disebut
dengan sarkomer, yang tersusun oleh aktin dan miosin.

Aktin adalah protein pembentuk filamen halus. Aktin ini ada 2 untai,. Di dalam aktin ada protein
troponin dan tropomiosin. Selain itu, juga ada sisi untuk pengikatan miosin. Miosin adalah protein
pembentuk filamen tebal yang bertugas menarik aktin ketika kontraksi otot terjadi. jadi mereka bekerja
sama.

Sistem otot terdiri dari sekitar 650 otot yang membantu pergerakan, aliran darah, dan fungsi tubuh
lainnya.

Ketika kita berpikir ingin bergerak, otak kita dengan cepat akan memberikan pesan ke saraf melalui
saraf tulang belakang.

Saraf pun nantinya membuat otot yang ingin kita gerakkan berkontraksi.

Kemudian, sensor yang ada di otot mengirimkan pesan kembali ke otak, lalu menghasilkan gerakan yang
kita lakukan.

Jenis Otot di Tubuh Kita

Di tubuh kita ada 600 otot yang terbagi menjadi tiga jenis otot.

Tiga jenis otot di tubuh kita adalah otot polos, otot jantung, dan otot lurik.

Fungsi dari tiga jenis otot antara lain :,

1.Fungsi Otot Polos dan Letaknya

Jenis otot yang pertama adalah otot polos. Otot polos termasuk otot involunter.

Otot involunter adalah otot yang bergerak sendiri, teman-teman. Kita tidak perlu menggerakkannya.

Fungsi otot polos adalah menyusun dan membentuk organ dalam manusia, dan menggerakkannya
secara otomatis.

Otot polos bisa berkontraksi dan menahan, sehingga digunakan dalam banyak fungsi di tubuh, mulai dari
pencernaan, peredaran darah, hingga pembuangan zat sisa tubuh.

Otot polos hampir ditemukan di seluruh tubuh, di antaranya terletak di organ pencernaan, paru-paru,
pembuluh darah, iris mata, dan bawah kulit.

Contoh otot polos yang terletak di lambung dan usus kita secara otomatis bergerak saat mencerna
makanan, tanpa perintah dari kita.
Selain itu, otot polos juga ada di kandung kemih. Saat otot itu berelaksasi, kita bisa menahan pipis
sampai di kamar mandi, kemudian otot itu berkontraksi agar air pipis bisa keluar.

Otot polos juga membantu mengatur tekanan darah dan aliran darah pada pembuluh darah arteri dan
pembuluh vena.

2.Fungsi Otot Jantung dan Letaknya

Seperti namanya, otot jantung adalah otot yang terletak di jantung.

Seperti otot polos, otot jantung ini termasuk otot involunter juga. Karenanya, setiap saat jantung kita
berdetak tanpa perlu diperintah oleh kita.

Otot yang tebal di jantung berkontraksi dengan mempompa darah keluar dan berrelaksasi sehingga
darah bisa kembali masuk ke jantung.

Selain itu, fungsi otot jantung adalah menyusun jantung, menggerakkan jantung untuk memompa darah
ke seluruh tubuh, membersihkan sisa metabolisme tubuh, membantu pemompaan darah di jantung,
serta menunjang pekerjaan jantung lainnya.

3.Fungsi Otot Lurik dan Letaknya

Otot lurik juga dikenal dengan sebutan otot rangka atau otot volunter. Artinya, otot itu bekerja di bawah
kesadaran.

Kita bisa melenturkan dan menggerakkan otot itu sesuai keinginan kita, seperti berjalan, berenang, atau
aktivitas sederhana seperti tersenyum dan memfokuskan mata.

Otot lurik ini adalah otot yang berfungsi menyusun sistem rangka dan menggerakkan rangka tubuh
manusia, serta memberikan tubuh daya dan kekuatan.

Otot lurik menempel pada ujung sebuah tulang dan meregang di sepanjang persendian, dan menempel
pada tulang lainnya.

Otot lurik bisa menempel pada tulang karena bantuan tendon, jaringan ikat yang melekatkan otot
dengan tulang.

Contohnya, otot lurik ada yang terletak di lengan tangan dan kaki, sehingga kita bisa kuat mengangkat
benda dan berlari.

Selain itu, otot lurik juga terletak di paha, betis, dan dada.

otot jantung yang ditemukan di jantung dan membantu memompa darah.

Jenis-Jenis Kelainan pada Sistem Gerak

Kelainan pada sistem gerak adalah sekelompok penyakit saraf yang menyebabkan gerakan tubuh
menjadi bermasalah, misalnya kesulitan untuk bergerak, gerakan melambat, atau gerakan tidak
terkontrol. Apa saja penyakit yang dapat menyebabkan masalah pada sistem gerak? Mari simak
penjelasannya di artikel berikut.
Sistem gerak tubuh terdiri dari saraf, otot, dan tulang yang saling bekerja sama dan terintegrasi satu
sama lain untuk menghasilkan gerakan yang bertujuan, seperti berjalan, berlari, mengambil benda,
menulis, atau tersenyum.

Kelainan pada sistem gerak terjadi ketika ada kerusakan atau gangguan pada organ-organ yang
termasuk di dalamnya. Kelainan pada sistem gerak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

• Faktor genetik.

• Infeksi.

• Kerusakan pada otak, seperti stroke.

• Gangguan atau kerusakan saraf, termasuk saraf tulang belakang dan saraf tepi.

• Gangguan metabolisme.

• Efek samping obat-obatan tertentu.

• Keracunan

Kelainan Tulang Belakang (Spinal Disorder)

Kelainan tulang belakang atau spinal disorder adalah kondisi yang memengaruhi kelengkungan atau
posisi susunan tulang belakang. Tulang belakang terdiri dari 26 tulang yang disebut vertebrae, berfungsi
melindungi dan menopang sumsum tulang belakang dan saraf.Sejumlah kondisi atau cedera bisa
memengaruhi kondisi tulang belakang, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kerusakan yang nantinya
membatasi mobilitas tubuh.

Ketika Anda mengalami kelainan pada tulang belakang, cakupan dokter yang mungkin terlibat dalam
pengobatan sangat beragam. Mulai dari ahli bedah ortopedi, ahli fisioterapi, psikolog, dan dokter
spesialis lain yang memiliki pengetahuan dan pengalaman merawat kondisi ini.Penyakit kelainan tulang
belakang adalah kondisi yang sangat umum menyerang, baik anak-anak, orang dewasa, maupun lanjut
usia. Meskipun begitu, kondisi tulang belakang bengkok ini bisa dihindari dengan menurunkan berbagai
faktor risikonya. Konsultasikan lebih lanjut mengenai hal ini dengan dokter Anda.

Jenis kelainan tulang belakang

Kelainan pada tulang belakang terdiri dari beberapa jenis, sehingga perawatan yang nantinya harus
dilakukan juga berbeda. Lebih lengkap, macam-macam kelainan pada tulang belakang yang sangat
umum terjadi adalah:

• Kifosis

• Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang membuat punggung atas menjadi membulat ke
depan secara berlebihan. Akibatnya, kondisi ini membuat tubuh Anda menjadi terlihat bungkuk. Jika
dilihat dengan tes pencitraan, hasilnya akan menunjukkan tulang belakang yang bengkok ke depan.
• Kondisi tulang belakang yang bengkok ini dapat terjadi pada usia berapa pun. Namun, paling
sering menyerang wanita yang lebih tua. Pada bayi dan anak remaja, kelainan tulang belakang ini terjadi
akibat malformasi atau tulang belakang yang terjepit dari waktu ke waktu.

• Lordosis

• Lordosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan kelengkungan berlebihan pada
punggung bagian bawah. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah swayback dan akan membuat bokong
Anda akan tampak lebih menonjol.

• Anak-anak mungkin mengalami tulang belakang yang bengkok ini. Akan tetapi, pada kebanyakan
kasus, kondisinya akan membaik seiring waktu.

• Skoliosis

• Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung berlebihan ke samping. Sebagian
besar kasus skoliosis itu ringan, tetapi kondisinya bisa memburuk seiring waktu ketika anak bertambah
usia.

• Pada kasus parah, kondisi tulang belakang yang bengkok ini bisa melumpuhkan dan
mengganggu fungsi paru-paru karena lekukan tulang belakang dapat mengurangi jumlah ruang di dada.

• Salah satu jenis skoliosis, yakni levoscoliosis, dapat menyebabkan tulang belakang bengkok ke
sisi kiri tubuh sehingga membentuk huruf C.

• Spondylosis (spondilosis)

• Spondylosis adalah degenerasi tulang belakang yang memengaruhi sendi, bantalan tulang, dan
tulang belakang itu sendiri. Spondylosis dapat mengganggu pergerakan tulang belakang dan
memengaruhi saraf.

• Orang dengan usia lanjut, obesitas, gaya hidup yang tidak aktif, dan kebiasaan merokok memiliki
kemungkinan yang cukup besar untuk mengalami spinal disorder.

• Selain itu, atlet atau orang-orang yang sering melakukan olahraga yang melibatkan tekanan
berulang pada punggung bawah, seperti senam, angkat beban, dan sepak bola, juga memiliki risiko
tinggi mengalami kondisi tersebut.

• Spondylolisthesis (spondilolistesis)

• Spondylolisthesis adalah bergesernya tulang belakang, yakni vertebra dari posisinya akibat
adanya fraktur stres terus-menerus. Bagian tulang belakang yang terkena umumnya adalah punggung
bawah. Akan tetapi, area punggung atas atau di bagian belakang leher juga bisa terkena.

Macam-macam gangguan pada tulang


Penyakit tulang sebagian muncul karena faktor lingkungan dan gaya hidup lalu sebagian lagi muncul
karena faktor genetik maupun gangguan imun. Berikut ini beberapa jenis kelainan pada tulang yang
seringkali muncul di tubuh manusia.

Terlihat kepadatan tulang normal dan osteoporosis jauh berbeda

1. Osteoporosis (pengapuran tulang)

Osteoporosis terjadi ketika kepadatan tulang berkurang, sehingga menjadi sangat rapuh. Kondisi ini
membuat tulang menjadi rentan patah, terutama di bagian pinggul, pergelangan tangan, dan tulang
belakang.Kondisi ini tidak muncul secara tiba-tiba. Osteoporosis, akan berkembang seiring berjalannya
waktu dan biasanya baru terdeteksi saat seseorang jatuh ringan, namun tulangnya sudah patah atau
retak. Meski identik dengan penyakit orang tua, tapi pengapuran tulang ini sebenarnya juga bisa terjadi
pada orang usia muda bahkan anak-anak. Punya keluarga yang memiliki riwayat osteoporosis, tidak
pernah olahraga, dan punya indeks massa tubuh kurang dari normal bisa meningkatkan risiko
munculnya kelainan pada tulang ini.

2. Osteoartritis (radang sendi)

Osteoartritis adalah gangguan pada tulang yang cukup sering terjadi. Kondisi muncul ketika pelindung
yang ada di ujung tulang menipis, sehingga membuat kedua tulang bergesekan satu sama lain tanpa
bantalan.Osteoartritis bisa memicu rasa nyeri dan pembengkakan di sendi yang terdampak. Jika tidak
segera diobati, kondisi ini bahkan bisa mengubah bentuk sendi dan membuat tulang serta tulang rawan
lebih berisiko untuk patah.

3. Rheumatoid arthritis (rematik)

Rheumatoid arthtritis atau yang lebih sering disebut sebagai rematik adalah penyakit autoimun. Artinya,
sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari penyakit, justru menyerang sel sehat di tulang dan
menyebabkan gangguan kesehatan.

Berbagai Penyebab Gangguan pada Otot

Gangguan pada otot ini memiliki beragam gejala yang mudah dikenali. Sebagian gangguan otot memang
terbilang ringan dan dapat ditangani dengan mudah, meski begitu, ada sebagian gangguan yang perlu
Anda waspadai dan tidak dapat disepelekan.

Beberapa Penyebab Gangguan pada Otot

Gangguan pada otot sekecil apa pun tentunya dapat berdampak dan memengaruhi kehidupan sehari-
hari kita. Maka dari itu, kenali beberapa penyebab gangguan pada otot berikut ini:

1. Keseleo

Keseleo merupakan salah satu penyebab gangguan pada otot yang paling sering terjadi, terlebih saat
berolahraga dan beraktivitas berat. Kondisi ini bisa terjadi ketika otot mengalami tarikan atau puntiran,
baik secara tiba-tiba maupun perlahan.
Keseleo sering kali terjadi di pergelangan tangan dan kaki, namun terkadang juga bisa terjadi di
punggung dan menyebabkan sakit punggung kanan maupun kiri. Kondisi ini biasanya disertai dengan
gejala nyeri, bengkak, dan kesulitan bergerak. Penanganannya akan bergantung tingkat keparahannya,
salah satu penanganan awal yang biasanya dilakukan adalah RICE (Rest, Ice Compression, dan Elevation).

RICE bisa Anda lakukan dengan mengistirahatkan anggota tubuh yang mengalami keseleo, kemudian
memberikan kompres dingin, dan memosisikannya lebih tinggi, misalnya dengan mengganjal anggota
tubuh tersebut menggunakan tumpukan beberapa bantal.

2. Atrofi otot

Atrofi otot merupakan kondisi terjadinya penurunan massa otot. Hal ini biasanya disebabkan oleh
cedera atau adanya suatu penyakit, sehingga bagian tubuh tertentu tidak bisa digerakkan dalam jangka
waktu yang cukup lama.

Dalam banyak kasus, atrofi otot biasanya pulih setelah melakukan gabungan penanganan mulai dari
diet, latihan, dan terapi fisik yang dilakukan secara intensif.

3. Distrofi otot

Distrofi otot atau muscular dystrophy (MD) merupakan salah satu bentuk kelainan otot yang ditandai
melemahnya otot secara bertahap. Kondisi ini umumnya diturunkan dari orang tua ke anak.

Hingga saat ini, belum ditemukan obat dan penanganan yang dapat menyembuhkan distrofi otot. Meski
demikian, terdapat terapi dan pengobatan yang bisa membantu meringankan keluhan dan gejala
penyakit, cacat fisik, dan masalah yang mungkin berkembang.

4. Miositis

Miositis adalah peradangan otot yang menyerang serat-serat otot, sehingga membuat otot menjadi
lemah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera, infeksi, atau penyakit autoimun. Gejalanya dapat
berupa kelelahan yang terasa ketika berdiri atau berjalan, mudah jatuh, ruam kulit, dan sulit bernapas.

5. Tendinitis

Tendinitis merupakan kondisi peradangan atau iritasi yang terjadi pada tendon, yaitu jaringan yang
menghubungkan otot ke tulang. Gangguan pada tendon akan mempengaruhi fungsi otot.

Tendinitis sering terjadi di bahu, siku, lutut, serta pergelangan tangan dan kaki. Faktor yang
meningkatkan risiko terjadinya tendinitis adalah usia, olahraga, dan aktivitas yang melibatkan gerakan
berulang-ulang.

6. Fibromyalgia

Fibromyalgia merupakan kondisi yang menyebabkan rasa sakit di hampir sebagian besar tubuh. Saat
mengalami fibromyalgia keluhan lain, seperti sulit tidur, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, kaku otot,
sakit kepala, hingga gangguan pada saluran pencernaan termasuk IBS bisa terjadi.

Penyebab fibromyalgia tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang diduga menjadi
pemicu, yaitu infeksi, faktor genetik, dan gangguan stres pasca trauma.
7. Penyakit Parkinson

Walaupun penyakit Parkinson merupakan gangguan kesehatan yang terjadi pada sistem saraf, namun
penyakit ini bisa menyebabkan gangguan pada otot. Saat mengalami penyakit Parkinson, otak dan
sistem saraf tidak mampu menghasilkan dopamin, gangguan produksi ini akan berdampak pada otot dan
sistem pergerakan.

Keluhannya bisa dimulai dengan tremor atau gemetar pada tangan, lengan, kaki, rahang, atau wajah,
kekakuan area tangan, serta gerakan tubuh melambat dan tidak seimbang. Gejala tersebut biasanya
akan memburuk seiring waktu hingga membuat penderitanya kesulitan berjalan dan berbicara.

Meski belum ada pengobatan yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit ini, mengonsumsi obat-
obatan dan terapi dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan dan meningkatkan kualitas hidup
penderitanya.

3. SITEM PEREDARAN DARAH

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter darah yang dibawa oleh
pembuluh darah. Sistem peredaran darah didukung oleh jantung, yang hanya seukuran kepalan tangan
tertutup. Bahkan pada saat istirahat, rata-rata jantung dengan mudah memompa lebih dari 5 liter darah
ke seluruh tubuh setiap menitnyaPeredaran darah manusia disebut sebagai” peredaran darah ganda /
peredaran darah rangkap” dikarenakan setiap satu kali beredar keseluruh tubuh ,darah melewati
jantung sebanyak dua kali.

Organ-Organ yang Berperan dalam Sistem Peredaran Darah

Setidaknya ada empat organ yang berperan dalam sistem peredaran darah yaitu, jantung, arteri, vena
dan darah. Berikut ini dijelaskan satu-persatu:

• Jantung. Merupakan organ peredaran darah paling penting dalam sirkulasi darah di tubuh
manusia. Dalam sistem peredaran darah, kecepatan jantung dalam memompa menjadi kunci. Semakin
cepat jantung memompa, maka semakin cepat juga darah dapat mengangkut zat-zat sisa metabolisme.
Setiap kali jantung berdetak, darah dipompa dan sistem peredaran darah akan bekerja.

• Arteri. Tugasnya adalah membawa darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari jantung, lalu
mengalirkannya menuju kapiler atau kembali ke jantung. Selain itu, arteri berperan dalam mengatur
aliran darah ke kapiler jaringan.

• Vena. Merupakan organ peredaran darah yang membawa darah terdeoksigenasi ke paru-paru,
agar organ ini menerima oksigen dan dapat bekerja dengan baik. Dalam sistem peredaran darah
pulmonal, vena mengangkut darah dari paru-paru ke atrium kiri jantung, sedangkan dalam sistem
sistemik, vena mengangkut darah dari jaringan tubuh ke atrium kanan jantung.

• Darah. Merupakan komponen yang bergerak dan diproses oleh sistem peredaran darah. Selain
mengangkut hormon, nutrisi, oksigen, dan antibodi, darah juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter darah yang dibawa
oleh pembuluh darah. Sistem peredaran darah didukung oleh jantung, yang hanya seukuran kepalan
tangan tertutup. Bahkan pada saat istirahat, rata-rata jantung dengan mudah memompa lebih dari 5
liter darah ke seluruh tubuh setiap menitnya.

Sistem peredaran darah memiliki tiga fungsi utama yaitu:

1.Mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Darah memberikan nutrisi penting dan oksigen dan
menghilangkan limbah dan karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh. Hormon diangkut ke seluruh
tubuh melalui cairan plasma darah.

2.Melindungi tubuh melalui sel darah putih dengan melawan patogen (kuman) yang telah masuk ke
dalam tubuh. Trombosit berfungsi untuk menghentikan perdarahan saat luka dan mencegah patogen
memasuki tubuh. Darah juga membawa antibodi yang memberi kekebalan spesifik pada patogen yang
sebelumnya telah terpapar tubuh atau telah divaksinasi.

3.Mempertahankan homeostasis (keseimbangan kondisi tubuh) pada beberapa kondisi internal.


Pembuluh darah membantu menjaga suhu tubuh yang stabil dengan mengendalikan aliran darah ke
permukaan kulit.

SISTIM PEREDARAN DARAH RANGKAP

1. Peredaran darah besar

Perdaran darah ini dimulai dari ventrikel/bilik kiri – aorta – arteri – arteriola – kapiler – venula – vena –
vena cava superior dan vena cava inferior – atrium/serambi kanan.

Secara ringkas : jantung – seluruh tubuh – jantung.

2. Peredaran darah kecil

Peredaran darah ini dimulai dari ventrikel/bilik kanan – arteri pulmonalis – paru-paru – vena pulmonalis
– atrium/serambi kiri.

Secara ringkas: jantung - paru-paru – jantung

Beberapa Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Tekanan darah tinggi (hipertensi) Salah satu gangguan pada sistem peredaran darah yang paling umum
terjadi adalah:.

1. tekanan darah ting.

2. Aterosklerosis.

3. Serangan jantung.

4. Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT) .

6,Iskemia.

6. Stroke.
5. Sistem saraf

Tubuh manusia terdiri atas berbagai macam organ yang masing-masing memiliki fungsi tertentu guna
menunjang aktivitas tubuh.Seluruh aktifitas tubuh seperti menggerakkan tangan,berjalan, mengunyah
makanan, berbicara, tersenyum,berlari dan sebagainya diatur dan dikendalikanoleh satu sistim yang
disebut sistim pengaturan (pengaturan). Sistim pengatur yang terdapat dalam tubuh manusia terdiri dari
:

- Sistem saraf.

- Sistem endokrin

- Sistem indra kelenjar endokrin.

Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan semua saraf yang
menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh lainnya. Organ-organ ini bertanggung jawab atas
kendali tubuh dan komunikasi di antara bagian-bagiannya.

Otak dan sumsum tulang belakang membentuk pusat kontrol yang dikenal sebagai sistem saraf pusat.
Saraf sensorik dan organ indra dari sistem saraf perifer memantau kondisi di dalam dan di luar tubuh
dan mengirimkan informasi sistem saraf pusat. Saraf eferen di sistem saraf perifer membawa sinyal dari
pusat kendali ke otot, kelenjar, dan organ untuk mengatur fungsinya. Dengan demikian system saraf
berfungsi untuk mengatur organ-organ / alat-alat tubuh agar terjadi keserasian kerja,menerima
rangsangan sehingga dapat mengetahui dengan cepat keadaan dan perubahan yang terjadi dilingkungan
sekitar danmengendalikan serta memberikan reaksi terhadap rangsangan yang terjadi pada tubuh.

Skema pembagian sistem saraf pada manusia

Gambar Sisten Saraf pada Manusia.


Kalainan Pada Sistem Syaraf Manusia

Sudah di jelaskan di awal, bahwa sistem syaraf merupakan sistem pusat yang mengontrol semua
koordinasi. Maka dari bagian penginderaan, pendengaran, perasaan, dan pemikiran juga bagian yang
mengatur. Termasuk pula dalam koordinasi gerakan, serta fungsi tubuh lainnya. Maka dari itu, jika
masalah penyakit atau gangguan yang menyerang sistem syaraf, imbasnya bukan hanya otak saja. Tapi
hampir semua sistem tubuh akan terpengaruhi., hal ini bisa diakibatkan oleh pengguna obat-
obatan,akibat luka, dan kerusakan yang bersifat genetik

Banyak jenis penyakit yang menyerang sistem saraf. Misalnya infeksi otak serta sumsum tulang
belakang. Bukan hanya itu, beberapa problematika lain yang juga mampu menyerang bagian syaraf
pusat seperti tumor yang biasanya di anggap serius. Ada pula masalah yang menyerang otak, namun
masih berada dalam rentang yang kurang serius, misalnya sakit kepala yang di sebabkan karena tegang.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang sangat berpotensi menyerang bagian syaraf pusat. Ada
beberapa penyakit yang sudah bawaan sejak lahir. Ada pula yang muncul saat masa kanak-kanak,
sampai dewasa. Simak ulasannya :

1. Infeksi sistem syaraf pusat

Siapa sangka jika bakteri dan juga virus bisa menjalar ke mana mana, termasuk ke jaringan otak dan
sumsum tulang belakang. Meskipun sebenarnya orang orang yang menderita jenis penyakit syaraf yang
menginfeksi sistem saraf pusat ini tidak terlalu banyak, namun resiko untuk terkena penyakit ini pasti
ada. Penyakit ini di nilai parah dan perlu penanganan yang serius. Untuk itu wajib hati hati dalam
menjaga kesehatan otak anda. karena ketika sakit, akan memerlukan waktu lama untuk sembuh. Bahkan
ketika sembuh, tak akan bisa kembali seperti sedia kala.

2.Ensefalitis atau radang otak

Penderita yang terkena penyakit ensefalitis atau infeksi otak biasnaya merasa demam dan sakit kepala
yang berlebihan. Selain ituperasaan mengantuk dan juga bingung kerap terjadi pada mereka. Penyebab
dari penyakit ini adalah virus. Dalam diri anda, bagian sistem imun akan mencoba untuk melawan infeksi
otak. Sayang ini tidak akan berhasil dengan baik. Karena kebanyakan kasus yang ada, justru sistem imun
yang berusaha untuk melawan penyakit, malah yang kondisi bertambah parah.

Seperti terjadi pembengkakan di otak. Sebab virus tadi malah akan semakin berkembang. Karena
kekurangan ruang, maka bagian otak akan mendorong tulang tengkorak. Hal ini berbahaya, sebab
mampu melukai bagian otak. Parahnya bisa menyebabkan kematian.

Meskipun dokter akan mengupayakan untuk meminum beberapa obat obatan pencegah dan
pengurangi infeksi, tampaknya tidak terlalu banyak berpengaruh. Sebab obat tidak akan mampu
melawan semua infeksi yang ada. Hanya beberapa infeksi saja yang bisa di tanggulangi.

3.Meningitis atau radang selaput

Penyakit ini sempat menjadi kontrofersial di media massa beberapa bulan lalu. Pasalnya inilah penyakit
yang menyebabkan kematian seorang komedian Indonesia yang sedang naik daun. Radang selaput otak
atau di kenal sebagai meningitis adalah penyakit yang menyerang Olga Syahputra, hingga ia meninggal
belum di temukan obatnya.

Merupakan salah satu bentuk infeksi yang menyerang pada selaput, yang mana fungsinya menutupi
otak dan sumsum tulang belakang. Penderita akan merasakan demam cukup tinggi serta sakit kepala.
Selain itu, leher mereka juga akan terasa kaku.

Penyebab dari penyakit ini adalah virus atau bakteri. Jika penderita terserang meningitis karena virus,
maka akan sedikit aman. Sebab viras ini mampu dibersihkan dengan sendirinya sampai beberapa hari
kemudian.

Sedangkan jika mengalami meningitis yang di sebabkan karena bakteri, jatuhnya akan lebih serius.
Karena mampu menyebabkan kerusakan otak, bahkan parahnya sampai terjadi kematian. Pasien yang
terkena meningitis bakteri sangat memerlukan perawatan medis darurat yang intensif. Satu satunya
yang dapat medis lakukan untuk membantu mengurangi penyakit ini adalah dengan diberikannya
antibiotik yang berguna untuk membunuh bakteri. Meskipun hal ini sebenarnya tidak terlalu menolong
banyak.

Berkat kemajuan teknologi dan pendidikan, kini sebuah vaksin untuk mencegah meningitis sudah di
temukan. Vaksin ini sudah mampu diberikan pada anak-anak sejak usia dua tahun. Dari beberapa dokter
merekomendasaikan untuk pemberian vaksin sebelum anak masuk ke usia 12 tahun atau 13 tahun.

4. 4.Sindrom raye

Anda pernah mendengar nama penyakit ini sebelumnya? Jika memang belum, maka bukan mutlak
kesalahan anda. sebab penakit ini pun sebenarnya tergolong jarang, bahkan di nilai langka. Mereka yang
terkena sindrom raye adalah orang tua yang memiliki infeksi virus, yang mana sebelumnya ketika masa
muda yang mengambil aspirin.

Sindrom ini mampu menyebabkan pembengkakan pada otak, dan akibatnya bisa fatal. Biasanya mereka
yang memiliki resiko terkena sindrom raye adalah yang memiliki kekebalan tubuh rendah. Sebab kala
muda sering mengkonsumsi obat yang mengandung aspirin, yang mana biasanya di pakai dalam tablet
flu. Boleh jadi mereka memiliki reaksi alergi terhadap obat.

Salah satu cara untuk menghindari sindrom raye adalah dengan tidak mengkonsumsi aspirin. Karena kita
tidak pernah tahu, apakah nantinya ketika sudah tua akan terserang sindrom raye atau tidak. Dengan
tidak membeli obat sembarangan di warung, penyakit ini bisa menjadi alasan. Karena pada dasarnya,
tubuh anda bisa mengobati diri sendiri jika hanya terserang penyakit ringan.

5.Epilepsi

Nama epilepsi memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. terkenal sebagai penyakit kejang kejang.
Siapapun bisa menderita epilepsi, sebab sasaran dari penyakit ini tidak terpaut usia. Namun biasanya
menjangkiti anak anak. Penyebab dari penyakit ini adalah

Jika di kategorikan, epilespi di bagi menjadi 3 jenis. Yakni epilepsi simptomatik, kriptogenik, dan
idiopatik. Jenis epilepsi simptomatik, biasanya terjadi kejang-kejang yang di sebabkan karena ada
gangguan atau kerusakan yang terjadi pada otak. Sedangkan jenis epilepsi idiopatik, sama terjadi kejang
kejang pada dirinya. Namun sayangnya tidak ditemukan penyebab mengapa ia bisa terjadi. Dan jenis
epilespi yang terakhir, epilepsi kriptogenik membuat penderita mengalami kejang kejang tanpa di
temukan alasan mengapa ia bisa mengalami kejang kejang ini. Padahal dalam struktur otaknya tidak
mengalami masalah apapun. Di tambah lagi, penderita epilepsi jenis kriptogenetik akan mengalami
masalah gangguan belajar.

6.Hidrocephalus

Anda kerap menonton acara peduli sesama? Biasanya icon yang paling terkenal salah satunya adalah
anak kecil dengan kepala besar sekali. Saking besarnya, bahkan ia tak mampu mengangkat tubuhnya
sendiri. itulah yang di namakan dengan penyakit hirocephalus. Sasaran utamanya adalah organ otak.

Penderita hidrosefalus akan mengalami penumpukan cairan di dalam otak. Akibatnya adalah terjadi
peningkatan tekanan otak. Jika tidak segera di obat, bisa fatal. Sebab tekanan ini mampu merusak
jaringan yang ada di dalamnya. Bahkan juga mampu melemahkan fungsi otak. Penyakit hidrosefalus ini
bisa terjadi pada orang orang dalam usia berapapun. Tapi biasanya penyakit ini menyerang bayi dan
manula (manusia lanjut usia).

7.Alzheimer

Pertama kali penulis mengerti nama penyakit alzheimer adalah pada film yang berjudul momentum
remember. Pemeran wanita utamanya menderita penyakit kepikunan ini. Kemudian pelan pelan ia akan
melupakan jalan pulang ke rumah barunya, lalu lupa pada pekerjaanya, kemudia lupa dengan nama
suaminya, bahkan sampai siapa dirinya. Penderita penyakit ini akan di tandai dengan melemahnya daya
ingat, apalagi yang baru saja terjadi. Karena penyakit ini menyerang memori yang baru saja ia simpan.

Tingkat parah dari penderita alzheimer adalah ia akan mengalami gangguan otak dalam melakukan
perencanaan, penalaran, persepsi, sampai dengan berbahasa. Mereka juga akan mengalami disorientasi
dan perubahan perilaku. Misalnya menjadi lebih agresif, penuntut, dan sangat mudah curiga terhadap
orang lain.

Sampai pada tahapan yang kronis, penderita akan mengalami halusinasi, yakni kesalahan dalam
mempersepsi sesuatu. Selanjutnya kemampuan berbicara dan berbahasa akan semakin melemah.
Sampai akhirnya ia tak bisa mengerjakan aktivitas tanpa bantuan orang lain.

8.Vertigo

Jika anda mengalami sakit kepala yang di tandai dengan gejala sensasi diri sendiri atau sekeliling serasa
berputar, mungkin anda terkena vertigo. Selain itu, penderita yang mengalami vertigo akan kehilangan
keseimbangan dalam beberapa waktu. Hal ini membuatnya merasa kesulitan untuk berdiri, bahkan
sampai berjalan. Mereka juga mengalami gejala mual mual dan muntah.

Ada berbagai jenis vertigo, yakni yang ringan sampai berat. jika masih berada dalam tahapan ringan,
biasanya vertigo tidak terlalu terasa. Sedangkan mereka yang sudah mengalami penyakit vertigo yang
berat, mampu menghambat aktivitas. Serangan yang terjadi pada penderita vertigo cukup banyak
bervariasi. Ada yang hanya berlangsung selama beberapa detik. Namun ada pula yang jenis vertigo yang
berat akan sampai beberapa hari. Tentu saja hal ini sangat mengganggu penderita, karena ia tidak
mampu beraktivitas secara normal seperti biasanya.
Gejala lain yang berhubungan dengan vertigo adalah kehilangan keseimbangan yang akan membuat
penderita sulit berdiri atau berjalan, mual atau muntah, dan pening.

9.Parkinson

Merupakan suatu penyakit yang menerang sistem syaraf. Hal ini menyebabkan terjadinya degenerasi sel
saraf secara di bagian otak tengah. Padahal fungsi utama dari bagian ini adalah untuk mengatur
pergerakan tubuh atau sistem motoriknya. Gejala yang timbul dari penderita adalah terjadinya tremor
atau gemetaran. Meskipun pada tahap awalnya, penderita yang mengidap penyakit parkinson ini tidak
menunjukan gejala yang tampak.

Biasanya penderita akan merasa lemah pada tubuhnya. Bahkan sampai ada yang kaki pada beberapa
bagian tubuhnya. Ia juga akan mengalami gemetar yang halus namunterus menerus pada satu organ.
Biasanya terjadi saat ia sedang beristirahat.

10.Lumpuh otak

Penyakit lumpuh otak atau biasa di kenal dengan nama cerebral palsy merupakan jenis penyakit syaraf
yang cukup mengganggu, bahkan sangat memengaruhi sistem koordinasi serta pergerakan tubuh.
Penyebab terjadinya penyakit ini karena adanya masalah yang serius pada bagian otak besar. Biasanya
menyerang pada anak anak. Dan karena alasan penyakit inilah yang menjadi penyebab utama mengapa
terjadi kelumpuhan kronis pada anak anak.

Berbeda dengan system saraf,system penatur balam tubuh manusia disebut :system kelenjar endopkrin
yang dapat menghasikkan hormone disebut “kelenjar endokrin”

Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin akan mengatur pertumbuhan


metabolism,,reproduksi,dan tingkah laku manusia

SISTEM INDRA

Pada tubuh manusia memiliki alat indera dengan berbagai fungsi atau kegunaan. Alat indera pada
manusia disebut juga dengan panca indera. Karena alat indera manusia terdiri dari lima, yakni

1. indera penglihatan (mata),

2. indera pendengar (telinga),

3. indera pembau (hidung),

4. indera pengecap (lidah), dan

5. indera peraba (kulit)

A.INDRA PENGELIHATAN (mata)

Indera penglihatan pada manusia adalah mata. Indera penglihatan disebut juga fotoreseptor, karena
mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya. mata merupakan organ indera khusus yang mampu
menerima gambar visual. Selanjutnya gambar visual tersebut dibawa ke otak. Bagian Mata dan
Fungsinya Di dalam mata terdapat beberapa bagian sebagai proses penglihatan. Bagian-bagian tersebut
memiliki fungsinya masing-masing.

Berikut bagian pada mata

Kornea mata berfungsi meneruskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Cahaya tersebut akan masuk
dan berakhir pada selaput jala atau retina. Iris Iris merupakan selaput pelangi yang letaknya di belakang
kornea mata. Di tengah selaput pelangi terdapat celah yang disebut anak mata atau pupil. Pupil
berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata. Iris mengandung pembuluh
darah dan pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mata. Bila tidak ada pigmen maka mata
akan berwarna merah. Lensa Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan agar cahaya yang masuk ke
dalam mata jatuh tepat pada retina. Maka benda yang terlihat tampak jelas. Lensa dapat menipis atau
menebal sesuai jarak mata dengan benda yang dilihat. Retina Retina berfungsi untuk menangkap cahaya
yang masuk ke dalam mata. Retina terletak di paling belakang pada mata.

Saat Bersin, Kenapa Mata Kita Tertutup? Saraf mata Saraf mata memiliki fungsi untuk meneruskan
rangsang cahaya ke otak. Semua informasi akan dibawa saraf yang kemudian diproses ke otak. Otot
mata Otot mata berfungsi untuk menggerakan bola mata. Sehingga mata bergerak ke kanan, kiri, atas
dan bawah. Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang
di sekitarnya.

Struktur mata dan Fungsinya

Berbagai Kelainan pada Mata

1. Rabun jauh. Rabun jauh atau miopia adalah kondisi ketika mata tampak samar melihat benda
jarak jauh. ...

2. Rabun dekat. Rabun dekat merupakan kebalikan dari rabun jauh, yaitu ketika mata tampak
samar melihat objek dari jarak dekat. ...

3.Rabun senja. ...

4.Astigmatisme. ...

5.Buta warna. ...

6.Glaukoma. ...

7.Konjungtivitis. ...

8.Katarak.
B.INDRA PENDENGAR (Telinga)

Anatomi telinga(shutterstock) Indera pendengar (telinga) Indera pendengar manusia adalah telinga.
Telinga selain berfungsi sebagai indera pendengaran, juga sebagai alat keseimbangan, pada telinga
terdiri tiga bagian, yakni: Telinga luar Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga, saluran telinga luar.
Daun telinga tersusun atas tulang rawan dan jaringan fibrosa, kecuali pada ujung paling bawah yaitu
cuping telinga. Baca juga: Misteri Fungsi daun telinga untuk menerima dan mengumpulkan suara yang
masuk ke dalam telinga. Saluran telinga luar berfungsi menghasilkan minyak serumen. Letaknya dekat
dengan lubang telinga dan dilengkapi rambut-rambut halus untuk menjaga agar benda asing tidak
masuk. Telinga tengah Telinga bagian tengah merupakan suatu ruang di dalam tulang pelipis dengan
dilapisi jaringan mukosa. Pada telinga tengah terdapat tulang pendengaran dan saluran eustachius.
Tulang pendengaran adalah tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiganya saling
berhubungan melalui sendi dan memiliki fungsi mengalirkan getaran suara dari gendang telinga menuju
rongga telinga dalam. Sementara itu saluran eustachius merupakan saluran yang menghubungkan
telinga tengah dengan faring. Saluran tersebut berfungsi menjaga keseimbangan tekanan udara telinga
luar dengan tengah. Telinga dalam Pada telinga bagian dalam terdiri atas jendela, labirin, dan organ
korti. Jendela pada telinga ada dua macam yaitu tingkap oval dan tingkap bulat (jorong). Baca juga:
Bagian Hidung dan Fungsinya Telinga dalam terdiri dari rongga yang menyerupai saluran. Rongga itu
disebut labirin tulang dan rongga yang dilapisi membran disebut labirin membran. Labirin tulang terdiri
dari tiga bagian yaitu vestibula, koklea (rumah siput), dan tiga saluran setengah lingkaran.

Struktur Telinga dan Fungsinya

Berbagai kelainan pada indra pendengaran :

1.Tuli Sejak Lahir (Tuli Kongenital)

2.Sumbatan Serumen (Kotoran Telinga)

3.Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK/Congek)

4.Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB)

5.Tuli karena usia lanjut (Presbikusis)

C. INDRA PEMBAU (hidung)

Hidup merupakan indera pembau yang peka terhadap aroma. Hidung memiliki sel reseptor aroma pada
langit-langit rongga hidung, yaitu bulbus olfaktorius. Pada Umumnya Aroma merupakan zat kimia yang
terlarut di dalam udara. Sehingga reseptor pembau pada hidung disebut kemoreseptor. Indera pembau
memiliki fungsi untuk merespon rangsangan bau. Hidung adalah indera khusus yang terletak di dalam
rongga hidung yang merupakan daerah sensitif. Pada indera pembau ada beberapa sruktur: Sel-sel
penyokong yang berupa sel-sel epitel sel-sel pembau (sel olfaktori) yang berupa sel saraf sebagai
reseptor. sel olfaktori sangat peka pada rangsangan gas kimia. Dalam sel-sel olfaktori memiliki tonjolan
ujung dendrit berupa rambut yang terletak di selaput lendir hidung. Ujung yang lain berupa tonjolan
akson membentuk berkas yang disebut saraf otak (nervus olfaktori)

Struktur Hidung dan fungsinya

Berikut ini adalah beberapa gangguan indra penciuman yang umum dan mungkin terjadi:

1. Anosmia

Anosmia adalah hilangnya kemampuan mencium bau. Ini menjadi salah satu ciri khas dari Covid-19,
penyakit yang tengah mewabah saat ini. Saat mengalami anosmia, Anda tidak menghidu aroma apa pun.
Artinya, Anda kehilangan kemampuan mencium bau secara total.

2. Hiposmia

Hiposmia menyebabkan menurunnya kemampuan membaui sesuatu. Jika anosmia membuat Anda tidak
bisa mencium bau sama sekali, hiposmia membuat Anda kehilangan kemampuan mencium secara
sebagian (parsial).

3. Phantosmia

Pernahkah Anda mencium aroma sesuatu, tapi tidak diketahui dari mana sumber bau berasal? Kondisi
ini disebut dengan phantosmia, alias halusinasi penciuman.Sebagaimana disebut dalam Mayo Clinic,
phantosmia adalah halusinasi penciuman yang membuat Anda mendeteksi adanya suatu bau, yang
sebenarnya tidak ada di sekitar Anda.Kondisi ini bisa terjadi akibat cedera kepala atau infeksi saluran
pernapasan atas.

4. Parosmia

Hampir serupa dengan phantosmia, parosmia adalah berubahnya kemampuan menerjemahkan bau
yang biasa dihirup. Orang yang mengalami parosmia biasanya cenderung selalu mencium bau tidak
sedap. Padahal, sumber bau di sekitarnya mungkin saja memiliki aroma yang berbeda dari yang
diciumnya.Bersama dengan phantosmia, parosmia dikategorikan sebagai gangguan penciuman
disosmia. Disosmia merupakan gangguan indra pembau yang membuat otak keliru dalam
mempersepsikan bau.

D.INDRA PENGECAP (Lidah)

Lidah merupakan indera pengecap pada manusia. Pada permukaan lidah terdapat tonjolan kecil yang
disebut papila, sehingga permukaan lidah terlihat kasar. Baca juga: Mengapa Anjing Selalu Menjulurkan
Lidah? Berdasarkan bentuk papila dibedakan menjadi tiga jenis, yakni: Papila filiformis Papila filiformis
adalah berbentuk seperti benang. Papila tersebut banyak terdapat pada bagian depan lidah. Papila
fungiformis Papila fungiformis adalah papila yang berbentuk tonjolan, seperti kepala jamur. Untuk
letaknya ada dibagian depan lidah dan sisi lidah. Papila sirkumvalata Papila sirkumvalata adalah papila
yang bentuknya sepeerti huruf V terbalik dan ada pada pangkal lidah. Di dalam papila tersebut terdapat
banyak tunas pengecap. Setiap tunas pengecap akan merespon secara maksimal salah satu rasa.

Lidah dapat mengecap rasa Manis, asin, asam, pahit, hambar dan gurih (Umami), berdasarkan rasa yang
bisa dikecap berikut peta rasa pada lidah.

Struktur Lidah dan Fungsinya

Catatan : Pedas bukanlah rasa menurut konsep biologi, karena pedas merupakan iritasi pada kulit yang
memunculkan sensasi terbakar pada kulit.

Gangguan indra pengecapan terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:

1.Hipogeusia, yaitu penurunan kemampuan untuk merasakan berbagai rasa. Seseorang yang mengalami
gangguan ini masih bisa merasakan rasa makanan, tapi kepekaannya berkurang.

2.Ageusia, yaitu kondisi di mana seseorang tidak bisa merasakan rasa apapun dari makanan yang
dimakannya, tetapi kondisi ini jarang terjadi.

3.Disgeusia, yaitu gangguan indra pengecapan yang menyebabkan seseorang merasakan rasa tengik,
logam, atau rasa aneh lainnya.
E, INDRA PERABA (Kulit)

Kulit merupakan indera peraba yang di dalamnya terdapat ujung-ujung saraf peraba. Bagian paling peka
adalah ujung jari dan bibir. Dari Kulit Hewan Hingga Kain Kulit dapat membedakan kasar, halus, panas,
dingin, dan sakit. Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Kulit adalah
organ yang memiliki banyak fungsi, seperti sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat
membahayakan, berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh. Secara umum kulit memiliki 2 lapisan
yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat). Lapisan epidermis Lapisan Epidermis adalah lapisan
luar yang terus berganti, tipis dan tidak mempunyai pembuluh darah ataupun sel saraf. Lapisan dermis
Lapisan dermis letaknya di bawah epidermis terdiri atas sel-sel yang longgar dengan letak yang
berjauhan dan mengandung pembuluh darah. Pada bagian kulit terdapat reseptor khusus untuk
membedakan sentuhan, tekanan, temperatur (panas dan dingin), rasa sakit atau nyeri.

Kulit merupakan indera peraba yang peka terhadap rangsangan sentuhan, tekanan, suhu dan nyeri.
Oleh karena itu saraf pada kulit dibagi menjadi 5 berdasarkan fungsinya sebagai reseptor yaitu:

Struktur Kulit dan fungsinya

1.Krausse berfungsi sebagai perasa dingin

2. Ruffini berfungsi sebagai perasa Panas

3. Meissener berfungsi sebagai perasa sentuhan

4. Paccini berfungsi sebagai perasa Tekanan

5. Saraf Nyeri berfungsi sebagai perasa

Macam-Macam Penyakit Kulit yang Umum Terjadi

1. Bisul

Bisul adalah infeksi kulit berbentuk benjolan kemerahan dan dapat membesar. Masalah kulit yang satu
ini akan mengganggu seseorang lantaran adanya benjolan besar dan nyeri.

Bisul bisa muncul di bagian tubuh manapun, tetapi penyakit kulit yang satu ini sering muncul di bagian
tubuh yang lembap, misalnya pantat, leher, atau ketiak. Bisul disebabkan adanya infeksi bakteri
stafilokokus aureus yang melewati foliker rambut, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat.

Masalah kulit ini juga bisa ditimbulkan karena kebersihan yang buruk, luka yang terinfeksi, pelemahan
diabetes, kosmetik yang menyumbat pori-pori, dan penggunaan bahan kimia lainnya.

2. Kudis

Kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan parasit tungau, yakni sarcoptes scabiei va hominis.
Orang yang terkena kudis biasanya tinggal di tempat kumuh, dan tidak melindungi kebersihan tubuhnya.
Masalah kulit ini bisa menular pada orang lain, misalnya menggunakan pakaian atau handuk secara
bergantian.

3. Eksim

Eksim ditandai dengan rasa gatal berlebih pada kulit dan dibarengi warna kemerahan, bersisik atau
pecah-pecah, hingga timbul bintik-bintik kecil yang mengandung air atau nanah.

4. Kurap

Kurap disebabkan jamur pada kulit. Gejala kurap biasanya timbul lingkaran-lingkaran yang bersisik,
bercak putih, lembap, dan disertai rasa gatal. Kurap biasanya dikenal juga panu.

5. Herpes

Herpes bisa menyerang siapa pun, baik anak-anak ataupun orang dewasa. Herpes muncul dengan
adanya ruam berukuran kecil yang akhirnya melepuh. Herpes membuat seseorang merasa perih pada
bagian lukanya.

6. Jerawat

Anda tentu tidak asing lagi dengan masalah kulit yang satu ini. Ya, jerawat adalah salah satu penyakit
kulit yang bisa mengurangi kepercayaan diri seseorang.

Jerawat bisa tumbuh di wajah atau bagian tubuh lainnya, terutama punggung. Jerawat disebabkan
karena kurang menjaga kebersihan kulit, sehingga kotoran mengendap dan menimbulkan bintik yang
disebut jerawat.

7. Melanoma

Melanoma merupakan kanker kulit berbahaya yang bisa mengakibatkan kematian apabila tidak segera
diobati. Penyakit kulit ini sangat berisiko bila tampak pada bagian leher atau kulit kepala. Biasanya
melanoma ditandai dengan membesarnya tahi lalat dan mengalami perubahan warna, hingga
menunjukkan gejala peradangan.

Latihan soal 2

1. . Mengapa rangka disebut sebagai alat gerak pasif?

2. Jika anda meraba hidung dan telinga maka anda akan merasakan permukaan yang lentur, itulah
contoh tulang rawan. Apakah ujung hidung dan telinga tersusun atas jenis tulang rawan yang sama?
Jelaska

3. Mengapa pada orang tua apabila mengalami patah tulang akan sembuh lebih lama dari pada anak-
anak yang mengalami patah tulang?

4. Kelainan tulang dimana tulang belakang terlalu melengkung ke belakang sehingga badan terlihat
bongkok adalah? Jelaskan penyebabnya!
5. Lakukanlah pengamatan pada tubuh anda! Jelaskanlah satu contoh otot yang berperan antagonis?

6.Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang penyakit kudis?

7.Jelaskan gangguan dari indra pengecap ?

8.Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang peredaran darah rangkap?

9.Sebutkan 5 fungsi dari rangka !

10.Bagian lidah yang mana kalian dapat merasakan rasa manis, asin dan pahit

jelaskan !

Anda mungkin juga menyukai