MAKALAH
“MATEMATIKA ARAB”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Matematika
Dosen Pengampuh: Dr. Yahya Hairun S.Pd.,.M.Pd
Kelompok 9
Nama-Nama Kelompok:
1. Ismaharini Umaternate
2. Nurhasti Muhammad
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERUGURUAN TINGGI UNIVERSITAS KHAIRUN
ANGKATAN 2021/2022KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi warakaatuh
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya, saye mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah Matematike Arab” ini
dengan lancar dan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kullah Pendidikan Matematika,
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa dapat memahami_ sejarah
mengenai Matematika Arab yang berisi tentang Matematika Arab secara mendalam dan
dapat mencari berbagai manfaat dari pengetahuan. Selain itu dengan membuat
makalah ini diharapkan mahasiswe dapat meningkatkan kemampuan dalam
pembelajaran kuliah Sejarah Matematika.
Saya juga menyadari bahwa penyusunan makaleh ini masih jauh dari kata
kesempurnaan baik dari isi materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, saya
telah berupaye dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tepat waktu. Harapan saya semoga
makalah ini dapat membantu teman-teman semua untuk menambeh ilmu pengetahuan
termasuk saya juga.
Akhir kata saya ucapkan terimah kasih kepada Bapak Dr. Yahya Hairun
S.Pd,M.Pd selaku Dosen Pengampu mata kuliah Sejarah Matematika dan pihak-pihak
yang terlibat dalam memberikan masukan-masukan serta saran dalam penyusunan
tugas makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT membalasnya dengan
pahala yang berlipat, Aamiin
Temate, September 2021
Kelompok 9
pln an CanscanerDAFTAR ISI
Kata Penganatar
Daftar Isi
BAB | PENDAHULUAN:
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
BAB Il PEMBAHASAN
A. Sejarah Matematika Arab
B. Tokoh Matematika Islam
c = Bilangan Matematika
BAB Ill PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
pln an Canscaner
PNB oO eo
IslamBABI
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Matematika sebagai sebuah pokok bahasa sering disajikan dengan serangkaian prosedur teknis
tanpa makna dalam berbagai silabus dan buku-buku ajar, Penyajian semacam itu sama dengan
menganggap nama, kedudukan, dan fungsi setiap tulang kerangka manusia sebagai perwujudan
kehidupan, pemikiran dan emosi makhluk yang disebut manusia. Jika dipisahkan dari konteks filosofi
dan budaya intelektual, matematika cenderung kehilangan makna dan menjadi sangat menyimpang.
Saat ini Ilmu pengetahuan , khususnya Matematika, berkiblat ke negeri barat (Eropa dan Amerika).
kita hampir tidak pemah mendengar ahli matematika yang berasal dari negeri timur (Arab Muslim,
India, China). Yang paling popular kita dengar sebagai matematikawan Arab Mustim yang
mempunyai kontribusi terhadap perkembangan matematika adalah Al-Khawarizmi- Beliau dikenal
sebagai bapak aljabar dengan memperkenalkan bilangan nol (0) dan penerjemah karya-karya yunani
kuno.
Pengetahuan mengenai sejarah matematika mungkin membantu dalam menetukan tujuan
pengajaran pengetahuan dari pokok bahasa tersebut. Dengan pendekatan sejarah, pokok bahasa
tersetnut dapat dlisajjkan, sebagai usaha manusia untuk berkembang, yang terbentuk secara
perlahan-lahan selama ribuan tahun oleh berbagai individu. Jika digunakan dengan tepat, bahan-
bahan sejarah dapat menjelaskan arti, memberikan wawasan, dan meningkatkan pemahaman akan
matematika kity sendiri
1.2) Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Matematika Islam (Arab)
2. Bagaimana Sistem Bilangan Matematika Arab
3. Siapa Tokoh:Tokoh Matematika Islam (Arab) Serta Penemuannya
1.3. Tujuan Masalah
1. Menjelaskan Sejarah Matematika Islam (Arab)
2. Mengetahui Sistem Bilangan Matematika Arab
3. Menyebutkan Tokgh-Tokgh Matematika Islam (Arab) Serta Penemuannya
pln an CanscanerBAB II
PEMBAHASAN
Matomatika Muslim (Arab)
A, Sojarah Matematika Muslim (Arab)
Sejarah mencatat bahwa setelah Yunani runtuh, muncul era baru, yaitu era
kejayaan Islam di tanah Arab. Hal ini berakibat bahwa perkembangan kebudayaan dan
imu pengetahuan berpusat dan didominasi oleh umat Islam-Arab. Pada masa
kekhalifahan Harun AFRashid, khalifah kelima pada masa dinasti Abassiyah, yang
dimulai pada sekitar tahun 786, terjadi proses penerjemahan besar-besaran naskah-
naskah matematika (juga iimu pengetahuan lainnya) bangsa Yunani kuno ke dalam
bahasa Arab, Pada masa kekhalifahan berikutnya, yaitu khalifah Al-Ma'mun, beliau
menerjemahkan naskah Elements (berisi kumpulan pengetahuan matematika) yang
ditulis Euclid,
Kontribusi Muslim bagi perkembangan matematika adalah terbatas pada
aktivitas penerjemahan naskah Yunani kuno ke dalam bahasa Arab. Banyak ahli
Sejarah matematika yang tidak menampilkan tentang sumbangan besar Muslim
terhadap perkembangan matematika, balk karena sengaja atau ketidaktahuannya.
Dalam sejarah matematika, matematika islam abad pertengahan biasa disebut
matematika islam atau matematika arab mencakup kajian matematika yang dilakukan
selama perkembangan peradaban Islam kira — kira antara tahun 622 dan 1600.
Matematika islam berkembang pesat di bawah khalifah Islam yang menguasai Timur
Tengah mulai dari Semenanjung Iberia di barat sampai Lemban Indus di timur.
8, Tokoh Matematika Muslim (Arab)
1) Al-Khawarizmi
Penemu angka nol, penggagas algoritma, perintis konsep aljabar dan masih
banyak penemuan penting lainnya. Itulah sederet prestasi seorang muslim yang
sangat mencintai jimu pengetahuan. Namanya Muhammad bin Musa Al-
Khawarizmi. Seorang iimuwan besar pada masa kejayaan Dinasti Abbasiyah. Dia
adalah Bapak Matematika.
pln an CanscanerLahir di kota Khawarizmi (Khiva), Uzbekistan pada tahun 780 M/ 164 H, dia
adalah seorang ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologl, dan geografi.
Sejak kecil Al-Khawarizmi telah bermigrasi bersama kedua orang tuanya menuju
kota Baghdad, Irak. Saat itu Irak di bawah pemerintahan Khalifah al Ma'mun (813+
833 M) yang juga sangat peduli terhadap limu pengetahuan.
Karena kecerdasan dan kegigihannya dalam belajar, Al Ma’mun memasukan
Al-Khawarizmi sebagai anggota Baitul Hikmah atau Darul Hikmah (Wisma Kearifan)
di Baghdad. Sebuah lembaga penelitian imu pengetahuan yang didirikan oleh
Khalifah Harun at-Rasyid_
Konsep Aljabar
Al-Khawarizmi menulis buku matematika yang berudulHisab Aljabar wal
Mugabalah, Buku Ini berisi tentang persamaan linear dan kuadrat. Dalam bukunya
ini ia menjelaskan cara menyederhanakan sualu persamaan kuadrat. Aljabar
merupakan cabang matematika yang mempelajari penyederhanaan dan
pemecahan masalah menggunakan “simbol” sebagai pengganti konstanta dan
variabel
Aljabar berarti mengembalikan sesuatu kepada keadaannya yang pertama
seperti menguraikan angka pecahan. Adapun dalam istiiah matematika adalah
menambah sejumlah angka tertentu untuk dua tambahan dengan tujuan
memudahkan penyelesaiannya. Sedangkan almugabalah (penyesuaian) artinya
menyamakan antara satu angka dengan angka yang lain dan menghasilkan suatu
nila
Buku Ini sangat berarti secara ilmiah dan memiliki sejarah yang besar. Di
dalamnya, dia merumuskan dan menjelaskan secara detail tentang tabel
Trigonometri, Tabel Trigonometri yang memuat Sinus dan Tan merupakan salah
satu penemuannya, Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Latin oleh Robert
of Chester agar menjadi salah satu pendorong bagi kebangkitan kellmuan Eropa.
Tentang Bilangan Nol
‘Angka not penting bagi suatu bilangan dan tentu berpengaruh terhadap iImu-iimu
menghitung, ilmu pasti, ilmu alam, serta ilmu lainnya, dan Al-Khawarizmi lah yang
pertama kali menemukan bilangan nol. Al-Khawarizmi adalah orang pertama yang
menjelaskan kegunaan angka-angka
Nol adalah suatu angka dan digit angka yang digunakan untuk mewakili angka
dalam angka. Angka nol memainkan peran penting dalam matematika, yakni
sebagai identitas tambahan bagi bilangan bulat, bilangan real, dan struktur aljabar
lainnya. Sebagai angka, nol digunakan untuk tempat dalam sistem nilai tempat.y
‘Dengan penggunaan angka tersebut maka kata Arab Shifr yang artinya nol
{kosong) diserap ke dalam bahasa Perancis menjadi kata chiffre, dalam bahasa
Jerman menjadi ziffer, dan dalam bahasa Inggris menjadi cipher. Bilangan nol ditulis
bulat dan di dalamnya kosong.
‘Al-Khawarizmi-pun memperkenalkan tanda-tanda negatif yang sebelumnya tidak
dikenal di kalangan jImuwan Arab, Para matematikawan di seluruh dunia
mengakuinya dan berhutang budi kepada A-Khawarizmi, la juga mengarang buku
Sundials (alat-alat petunjuk waktu dengan bantuan bayangan sinar matahari).
Algoritma:
Kata “algoritma” berasal dari latinisasi nama Al-Khawarizmi, sebagaimana
tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa Latin pada abad ke-12, yakni
algorithmi de numero Indorum, Awalnya, kata “algorisma” adalah sitilah yang
‘merujuk pada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan menggunakan
bllangan numenk Arab (sebenamya dari India), Kemudian, pada abad ke-18, istilah
ini berkembang menjadi algortima yang mancakup semua prosedur atau urutan
langkah yang jelas dan diperiukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Hal yang pertama ditekankan dalam alur pemikiran untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan yang dituangkan secara tertulis adalah alur pikiran. Sehingga, algoritma
seseorang bisa berbeda dengan algoritma orang lain. Adapun penekanan kedua
adalah tertulis, yang artinya dapat berupa kalimat, gambar atau tabel tortentu.
Astronomi
Buku Zi) al-sindhind (Arab: J “label astronomi") adalah karya yang terdiri dari
37 simbol pada kalkulasi kalenderastronomi dan 116 tabel dengan kalenderial,
astronomial dan data astrological.
Kalender Yahudi
Al-Khawarizmi juga menulis tentang Penanggalan Yahudi (Risala fi istikhrdj
ta'rikh al-yahod "Pelunjuk Penanggalan Yahudi"). Yang menerangkan 19-tahun
siklus interkalasi, hukum yang mengatur pada hari apa dari suatu minggu bulanTishrt
dimulai; memperhitungkan interval antara Era Yahudi(penciptaan Adam) dan era
Seleucid ; dan memberlkan hukum tentang bujut matahari dan bulan menggunakan
Kalender Yahudi_
2) AbKindi
pln an Canscaner3)
4)
Al-Kindi
Yunani ke dalam bahasa Arab. Di samping menerjemah, Al-Kindi juga
memperbaiki terjemahan-terjemahan sebelumnya. la adalah filosof berbangsa
Arab dan dipandang sebagai filasof Muslim pertama,
Al-Kindi telah menulis hampir seluruh ilmu pengetahuan yang
berkembang pada saat itu. Tetapi, di antara sekian banyak ilmu, ia sangat
menghargai matematika. Hal ini disebabkan karena matematika, bagi al-Kindi,
adalah mukaddimah bagi siapa saja yang ingin mempelajar filsafat. Mukaddimah
ini begitu penting sehingga tidak mungkin bagi seseorang untuk mencapai
keahlian dalam filsafat tanpa terlebih dulu menguasai matematika. Matematika
di sini meliputl imu tentang bilangan, harmoni, geometri dan astranoml
Al-Karaji
Al-Karaji dianggap sebagai ahli matematika terkemuka dan pandang
sebagal orang pertama yang membebaskan aljabar dari aperasi geometris yang
merupakan produk aritmatika Yunani dan menggantinya dengan jenis aperasi
yang merupakan inti dari aljabar pada saat inl
Karyanya pada aljabar dan polynomial memberikan aturan pada operasi
aritmatika untuk memanipulasi polynomial. Dalam karya pertamanya di Prancis,
sejarawan matematika Franz Woepcke memuji Al-Karali sebagai ahli matematika
pertama di dunia yang memperkenalkan teori aljabar kalkulus. Al-Karaji juga
yang pertama menggunakan metode pembuktian dengan induksi matematka
untuk membuktikan hasilnya, ia berhasil membuktikan kebenaran rumus jumlah
integral kubus, yang sangat penting hasilnya dalam integral kalkulus,
jidup pada masa penerjemahan besar-besaan karya-karya
Al-Battani
Zaman keemasan Islam juga melahirkan pakar-pakar di bidang
trigonometri. Mereka antara lain adalah Al-Battani (850-929), Al-Biruni (973-
1050), dan Umar Khayyam, Al-Battani atau Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Abu
Abdullah dikenal sebagal bapak trigonometri, Al-Baltani adalah tokoh bangsa
Arab dan gubemur Syria, Dia merupakan astronom Muslim terbesar dan ahli
matematika ternama. Al-Battani melahirkan trigonometri untuk level lebih tinggi
dan orang pertama yang manyusun tabel cotangen.
Beliau adalah seorang abli astronomi sekaligus matematikawan yang
berasal dari Arab. Salah satu pencapalannya yang terkenal adalah tentang
penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 datik.
Pada cabang ilmu dalam bidang matematika, Al Batani banyak berperan
dalam hal trigonometri, Istilah, pengertian makna, dan sejumlah rumus-rumus
pln an Canscaner5)
6)
7)
sinus dan cotangen yang berhasil ia uraikannya dengan sempuma, lengkap
dengan tabel-tabsinya dalam bentuk derajat-derajat dan sudut.
ALBiruni
Al-Biruni adalah peletak dasar-dasar trigonometri modem. Dia seorang
filsuf. ahli geografi, astronom, ahii fisika, dan pakar matematika. Al-Biruni juga
memperkenalkan pengukuran-pengujuran geodesi dan menentukan keliling
bum) dengan cara yang lebih akural. Dengan bantuan matematika, dia dapat
menentukan arah kiblat dari berbagai macam tempat di dunia.
Umar Khayam
Umar Khayyam dikenal sebagai seorang penyair, namun Umar Khayyam
meriliki Kontribusi besar dalam bidang maltematika, terutama dalam bidang
aljabar dan trigonometri, Ia merupakan matematikawan pertama yang
menemukan metode umum penguraian akar-akar bilangan tingkat tinggi dalam
aljabar, dan memperkenalkan solusi persamaan kubus.
Ibhu Sina
ibnu Sina adalah seorang tokoh cendekiawan muslim yang besar di
bidang kedokteran, Selain itu, dia juga seorang ahli geologi, ahli matematika
(termasuk aljabar yang merupakan kesatuan dari eksponen), ahi fisika, penyair,
psikolog, iimuwan, tentara, negarawan, dan seorang guru. Bagi banyak orang,
beliau adalah Bapak Pengobatan Modem. Dia juga pendiri Avicennian logika dan
filosofis dari sekolah Avicennism, yang berpengaruh pada kaum Muslim dan
sekolah pemikir
. Sistem Bilangan Matematika Istam (Arab)
Sistem bilangan Arab atau Angka Arab (Arabic Numerals) merupakan
sebuah sistem bilangan populer yg terdiri dari angka 0-9 (0, 1, 2, 3, 4, §, 6, 7, 8,
9), Sistem angka ini paling banyak digunakan di zaman modem ini, Angka Arab
dipopulerkan oleh matematikawan Muslim di abad pertengahan, kemudian
menyebar ke Eropa beberapa abad kemudian, dan menjadi angka standar dunia
sejak zaman kolonial.
Bentuk evolusi dari angka Arab, yaitu angka Arab Latin (yang banyak
digunakan sekarang) muncul pertama kali di Marako dan Spanyol (Andalusia) di
akhir abad ke-10, dan dikenal sebagal angka “Ghubar". Layaknya huruf Latin,
angka Ghubar bisa digunakan dari kiri-kanan.
pln an CanscanerAngka Arab Latin ini kemudian menjadi populer dan menggantikan angka
Romawi di ltalia dan kemudian seluruh Eropa, Ditambah lagi sejak ditemukannya
Mesin Cetak di abad ke-15, angka Arab Latin menjadi sangat populer dan
digunakan di hampir semua kerajaan di Eropa.
Sesual dengan sejarah mereka, angka-angka (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) juga
dikenal sebagai Angka Hindu atau Angka Hindu-Arab. Alasan mereka lebih
dikenal sebagai “Angka Arab" di Eropa dan Amerika adalah karena mereka
diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-10 melalui bangsa Arab di Afrika Utara.
Dahulu (dan sampai sekarang) digit-digit tersebut masih dipergunakan oleh
orang Arab barat semenjak dari Libya hingga ke Maroko. Di sisi lain, orang-orang
Arab menyebut sistem tersebut dengan nama “Angka Hindu", yang mengacu
pada asal mereka di India. Namun demikian, angka ini tidak boleh dirancukan
dengan “Angka Hindu’ yang dipergunakan orang-orang Arab di Timur
Tengah (+.),7,°.£.2.0.¥.4.4}, yang disebut dengan nama lain Angka Arab Timur;
atau dengan angka-angka lain yang saat ini dipergunakan di India (misalnya
angka Dewanagari: ,8.2.2.¥.4.6,8,¢.%).
Sekarang, angka Arab Lalin telah menjadi angka Internasional dan
digunakan di hampir seluruh dunia. Bahkan di negara yg tidak menggunakan
huruf Latin sekalipun, seperti Cina, Korea, Jepang, india, Thailand, dil. Angka
Arab Latin sesekall digunakan menggantikan angka tradisionainya. Sedangkan
angka Romawi terkadang masih digunakan untuk tujuan formalitas atau seni,
Barikul bentuk angka Arab:
Matematika bangsa Arab dapat dibagi menjadi 4 kelompok:
1
Aritmatika, yang kemungkinan berasal dari India, dan berdasarkan kepada
prinsip nilal tempat.
Aljabar, walaupun berasal dari Yunani, Hindu, dan Babylonia, tetapi telah dipoles!
oleh matematician Arab menjadi bentuk serta sistematik yang baru.
Triganometri, umumnya berasal dari Yunani, tetapi matematician Arab
mengaplikasikannya dengan bentuk trigonometr| Hindu dan menambahkan
beberapa fungs! dan rumus-tumus baru
. Geometri, yang umumnya berasal dari Yunani, matematician Arab memberikan
generalisas! terhadap rumus-rumus Yunani tertentu
Bukti sejarah yang dapat memperkuat tradisi mengucapkan dan menuliskan
para lmuan Arab-Isiam salah satunya adalah kitab Al-Jam'wal tafriq bl hisab al-
Hind karya Muhammad ibnu Musa Al Khwarizmi, atau bisa dikenal dengan Al
pln an CanscanerKhwarizmi. Di dalam buku ini dijelaskan tentang algoritma aritmatika sederhana
serta penjelasan tentang angka.
Yang menjadi keunikan di dalam buku ini adalah, beliau menuliskan
simbol matematika di dalam bukunya dengan kata-kata. Sebagai contoh, ketika
menuliskan pemyataan 1 + 2, Al-Khwarizmi menuliskannya dengan kata-kala,
sehingga menjadi 1 tambah 2. Begitu juga untuk simbol-simbal lain seperti *-",
*"\*s" , “", beliau menggantinya dengan kata “kurang’, ‘bagi’, “kali”, “sama
dengan".
Di dalam bukunya yang lain, Al-Kitab al-muhtasar {i hisab al-jabr wa-l-
muwabala, Al Khwarizmi menuliskan persamaan matematika dengan kata-kata
Berikut contoh penulisan persamaan matematika yang terdapat di dalam buku
karya Al Khwarizmi
Kuadrat sama dengan akar (maksudnya ax2 = bx)
Kuadrat sama dengan angka (maksudnya ax2 = c)
Akar sama dengan angka (bx = c)
Kuadrat dan akar sama dengan angka (ax2 + bx = c)
Kuadrat dan angka sama dengan akar (ax2 +c = bx)
Akar dan angka sama dengan kuadrat (bx + ¢ =
x2) (katz, 1998)
Dapat dilihat bahwa kekuatan komunikasi lisan Al Khwarizmi
mempengaruhi komunikasi tulisannya, sehingga apa yang beliau tuliskan
sesual dengan apa la ucapkan. Hal ini juga menjadi bukti pengaruh dari
tradisi Arab yang sangat suka bersastra dan beretorika. Sehingga dalam
permasalahan matematika pun campur tangan budaya menjadi begitu
‘Sangal kuat. Oleh karena itu, kasus seperti ini menjadikan matematikawan
Arab-Islam disebut sebagai matematikawan verbal. Karena suka
mengatakan apa-apa yang ada di dalam matematika.
Tradisi komunikasi verbal di dalam matematika sesungguhnya
menjadi begitu sangat penting. Dalam pandangan penulis, yang
menjadikan matematika hantu di dalam kehidupan pelajar saat ini adalah
keabstrakan bahasa matematika. Penulisan matematika dengan
Penggunaan bahasa simbol bukan bahasa komunikasi verbal membuat
pelajar menganggap matematika adalah pelajaran bagi makhluk tertentu
yang ada di ruang berdimensi lain
pln an CanscanerSimbolisasi di dalam materi matematika membuat matematika jauh
dari dunia nyata. Bukan hanya itu, simbolisasi ini juga yang membuat
matematika menjadi eksklusif dan hanya menjadi konsumsi kalangan
tententu saja, Hal ini bertolak belakang dengan pola pembelajaran
matematikawan Arab-islam pada zamannya. Matematika pada saat itu
menggunakan bahasa verbal sehari-hari.
Dari sini sebenarnya periu dihidupkan kembali bahasa komunikasi
biasa di matematika. Contohnya dalam membuktikan suatu teori di dalam
matematika, seorang siswa dituntut tidak hanya bisa membuktikan dalam
bahasa simbol matematika, tetapi juga menggunakan bahasa komunikasi
biasa.
Misalkan dalam mencari nilai x dalam persamaan 2x-2 = 10.
‘Secara matematis penyelesalannya menjadi seperti berikut :
2x-2=10
2x2 + (2) = 10 + (2)
2xe0=12
2x
2x: 2= 12:2
x=6
lalu siswa juga dituntut untuk menyelesaikannya dalam bahasa
komunikasi verbal, Sehingga penyelesaiannya menjadi seperti berikut,
*2 dikali dengan suatu bilangan lalu dikurang 2, hasilnya sama
dengan 10. Selanjutnya 2 sama-sama ditambahkan, sehingga menjadi 2
dikali dengan suatu bilangan lalu dikurang 2 dan ditambah 2, sama
dengan 10 ditambah 2. Hasiinya 2 dikali suatu bilangan ditambah 0, sama
dengan 12. Sehingga 2 dikali suatu bilangan, sama dengan 12. Maka
bilangan berapa yang dikallkan dengan 2 lalu hasiinya menjadi 12? Maka
bilangannya adalah 6."
pln an CanscanerBAB Ill
PENUTUP
Kesimpulan
Sejarah mencatat bahwa setelah Yunani runtuh, muncul era baru, yailu era
kejayaan Islam di tanah Arab. Hal ini berakibat bahwa perkembangan kebudayaan dan
imu pengetahuan berpusat dan didominasi oleh umat Islam-Arab, Pada masa
kekhalifahan Harun Al-Rashid, khalifah kelima peda masa dinasti Abassiyah, yang
dimulai pada sekitar tahun 786, terjadi proses. penerjemahan besar-besaran naskah-
faskah materatika (juga ilmu pengetahuan lainnya) bangsa Yunani kuno ke dalam
bahasa Arab.
‘Sistem bilangan Arab atau Angka Arab (Arabic Numerals) merupakan sebuah
sistem bilangan populer yg terdiri dari angka 0-9 (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9). Sistem
‘angka ini paling banyak digunakan di zaman madem ini, Angka Arab dipopulerkan oleh
mailematikawan Muslim di abad pertengahan, kemudian menyebar ke Eropa beberapa
bad kemudian, dan menjadi angka standar dunia sejak zaman kolonial,
‘Saran
Begitu banyak ilmu-limu yang telah berkembang dipaparkan diatas oleh para
tokoh-tokoh matematician Arab itu semua bisa kita pelajari dan terapkan saat ini pada
bangku sekolah. Dengan mempelajari ini kita dapat mengetahul tokoh-tokoh dari
matematika Arab tersebut.
pln an CanscanerDAFTAR PUSTAKA
pn eran Casco