“KURIKULUM 2013”
Disusun Oleh :
KELOMPOK III (TIGA)
Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt yang
maha indah dengan segala keindahan Nya, yang maha pengasih lagi maha
penyayang dengan segala kasih sayang Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah
semuah mahluk-Nya. Allhamdulillah berkat rahmat dan hidayah Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “Kurikulum 2013”
ini dapat terselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga senantiasa
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw, sebagai pembawa risalah Allah
terakhir dan penyempurna seluruh Risalah- Nya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah kami untuk
menyampaikan terimakasih dan pengharapan setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah berjasa memberikan motivasi dan bantuan dalam rangka
menyelesaikan makalah ini. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada ibu
Miswandi Tendrita, S.Pd.,M.Pd selaku dosen Desain dan Pengembangan
Kurikulum yang telah memberi bimbingan kepada kami selama ini. Kami
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini, untuk itu saran
dan kritik kalian yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
Kelompok III
ii
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami
kemajuan, sesuai dengan perkembangan berpikir manusia. Bangsa Indonesia
sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum
memperbaiki kualitas sumber da1amanusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa
dapat meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan
sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan
produktif. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan kurikulum yang
mampu diterima oleh semua peserta didik.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu
lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan
diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan.Penyusunan
perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap
jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut. Salah satu
konsep terpenting untuk maju adalah melakukan perubahan.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dan karakter
yang menitikberatkan penggunaan pendekatan saintifik dalam proses
pembelajarannya. Kurikulum 2013 diharapkan mampu mencetak generasi yang
kritis, kreatif, dan inovatif serta mampu memajukan pengetahuan prestasi bangsa.
Kurikulum ini mulai diberlakukan sejak semester pertama tahun ajaran
2014/2015. Berlakunya Kurikulum 2013 merupakan sebuah pembaharuan dalam
sistem pendidikan. Pembaharuan dalam sistem pendidikan disesuaikan dengan
tuntutan terhadap aspek kehidupan. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 yang
menyebutkan bahwa tuntutan terhadap segala aspek kehidupan memunculkan
tuntutan terhadap pembaharuan sistem pendidikan. Pembaharuan sistem
pendidikan diantaranya adalah adanya pembaharuan kurikulum. Pembaharuan
kurikulum yang memperhatikan keberagaman peserta didik dan potensi daerah,
1
penyusunan Standar Kompetensi Lulusan yang berlaku nasional dan daerah
dengan memperhatikan kondisi setempat.
Pemerintah memberlakukan Kurikulum 2013 pada semester pertama tahun
ajaran 2014/2015 dengan mengujicobakan pada beberapa sekolah dasar dan
sekolah menengah yang terakreditasi A, yaitu pada kelas I dan kelas IV SD/MI,
kelas VII SMP/MTs, dan kelas X SMA/MA. Sedangkan pada semester kedua
pemerintah kembali melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 (KTSP), Konsep
KTSP dianggap sangat relevan terhadap desentralisasi pendidikan serta sejalan
juga dengan pelaksanaan otonomi daerah dan konsep manajemen berbasis sekolah
yang memuat otonomi sekolah di dalamnya. Dengan begitu pemerintah daerah
lebih leluasa dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya, hingga
pada tahun ajaran 2017/2018 pemerintah memberlakukan kembali Kurikulum
2013 secara serentak di berbagai sekolah (Kemendikbud, 2014).
B. Rumusan masalah
Dari uraian diatas mengenai latar belakang kurikulum 2013 dapat
disimpulkan beberapa rumausan masalah, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum 2013 ?
2. Bagaimana Mindset Perubahan Kurikulum 2013 ?
3. Bagaimana Perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013 ?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan kami membuat makalah ini
antara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian Kurikulum 2013
2. Untuk mengetahui mindset perubahan Kurikulum 2013
3. Untuk mengetahui perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Mindset Perubahan Kurikulum 2013
Mindset atau pola pikir adalah asumsi, cara, atau notasi seseorang atau
kelompok orang dalam menghargai atau menerima sesuatu hal sehingga dengan
rela mengadopsinya atau menerimanya sebagai sesuatu pilihan. Fenomena ini
kadangkadang disebut juga sebagai proses mental, pola pikir umum atau
paradigma sehingga menjadi dasar pengambilan keputusan (Wikipedia). Inti dari
fenomena ini ialah dapat menerima sesuatu sebagai sebuah pilihan. Mindset
adalah pola pikir yang mempengaruhi pola kerja atau dalam ungkapan lain,
mindset adalah sebuah sikap individu dimana singkronnya antara pola
pikir/pengetahuan, keterampilan dan sikap prilaku.
Keberhasilan sekolah beradaptasi dalam mengawal perubahan kurikulum
ditentukan oleh sikap berterima seluruh warga sekolah terhadap rencana
perubahan. Sikap berterima sangat penting sebagai dasar untuk melaksanakan
aktivitas susulan yang lebih tinggi yaitu menjalankan, menghargai, mengahayati,
dan mengamalkan. Sikap tersebut harus dibuktikan dengan kesiapan menanggung
resiko akibat melaksanakan perubahan yang memerlukan proses belajar untuk
meningkatkan pengetahuan baru, penguasaan strategi baru, penguasaan kebiasaan-
kebiaasaan baru sehingga memerlukan proses dan waktu belajar lebih banyak.
Kunci sukses melaksanakan perubahan adalah perubahan pola pikir dalam
perencanan dan pengaturan pembelajaran sebagai basis penyelenggaraan kegiatan.
Perubahan pola pikir direalisasikan dalam pemenuhan tujuan yang terukur pada
tiap indikator dengan target yang paling tinggi yang mungkin sekolah capai.
Dalam hal ini sekolah perlu menetapkan standar pencapaian yang ditunjang
dengan harapan dan keyakinan yang tinggi. Lebih tinggi daripada itu, sekolah
akan membangun komitmen yang lebih tinggi.
4
yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi
pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didikmasyarakat-lingkungan
alam, sumber/ media lainnya);
pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta
didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat
dihubungi serta diperoleh melalui internet);
pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran
siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan
sains);
pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat multimedia;
pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)
dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta
didik;
pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
5
Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi
yang relevan bagi peserta didik.
6
Jumlah jam pelajaran per minggu Jumlah jam pelajaran lebih sedikit
lebih banyak dan jumlah mata dan jumlah mata pelajaran lebih
4 pelajaran lebih sedikit dibanding banyak dibanding Kurikulum
KTSP 2013
Proses pembelajaran setiap tema di
jenjang SD dan semua mata
pelajaran di jenjang Standar proses dalam
SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pembelajaran terdiri dari
5 pendekatan ilmiah (saintific Eksplorasi, Elaborasi, dan
approach), yaitu standar proses Konfirmasi
dalam pembelajaran terdiri dari
Mengamati, Menanya, Mengolah,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan
Mencipta.
TIK (Teknologi Informasi dan
Komunikasi) bukan sebagai mata TIK sebagai mata pelajaran
6 pelajaran, melainkan sebagai media
pembelajaran
Standar penilaian menggunakan
penilaian otentik, yaitu mengukur Penilaiannya lebih dominan
7 semua kompetensi sikap, pada aspek pengetahuan
keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil.
8 Pramuka menjadi ekstrakuler wajib Pramuka bukan ekstrakurikuler
wajib
9 Pemintan (Penjurusan) mulai kelas Penjurusan mulai kelas XI
X untuk jenjang SMA/MA
10 BK lebih menekankan BK lebih pada menyelesaikan
mengembangkan potensi siswa masalah siswa
7
N Kurikulum 2013 KTSP
O
8
TIK merupakan sarana
7 pembelajaran, diipergunakan TIK mata pelajaran sendiri
sebagai media pembelajaran mata
pelajaran lain.
Bahasa Indonesia sebagai alat Bahasa Indonesia sebagai
8 komunikasi dan carrier of pengetahuan
knowledge
Tidak ada penjurusan SMA. Ada
9 mata pelajaran wajib peminatan, Untuk SMA ada penjurusan
antar minat, dan pendalaman minat. sejak kelas XI
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dan karakter
secara terpadu yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 diharapkan mampu mencetak generasi
yang kritis, kreatif, dan inovatif serta mampu memajukan pengetahuan prestasi
bangsa. Kita harus tetap mendukung upaya pemerintah untuk memperbaiki
kualitas pendidikan di Indonesia demi menciptakan peserta didik yang beriman,
bertakwa, berakhlak mulia dan sesuai dengan pancasila demi memenuhi
perkembangan zaman. Oleh karena itu perlunya mengetahui bagaimana
pentingnya perubahan mindset yang harus terjadi dalam proses pembelajaran dan
evaluasinya dan perubahan mindset Kurikulum 2013 diharapkan dapat
menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada
kemajuan bangsa dan negara.
B. Saran
Materi tentang Kurikulum 2013 ini masih perlu dilengkapi, didalamnya
masih banyak terdapat kekurangan disebabkan keterbatasan yang dimiliki oleh
penyusun. Kepada dosen mata kuliah bersangkutan serta semua pihak yang
membaca makalah ini agar memberi masukan sehingga makalah ini dapat lebih
bermanfaat serta mudah di mengerti.
10
DAFTAR PUSTAKA
11