Anda di halaman 1dari 4

HASIL DISKUSI KELOMPOK 2

HADIS TENTANG BERSIKAP JUJUR

Disusun oleh :

RIFDA NUR IRWANI (105191109620)

AIMAN ABU KHAIR (105191109920)

LUSY RAHMAWATI (105191110320)

NUR RIFKA (105191110220)

MULIADI (105191110020)

NURLELA (105191110920)

MUHAMMAD IZZUDDIN (105191109720)

WAHDALIA (105191110720)

MUH. FATUR RAHMAN (105191110120)

PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

ANGKATAN 2020/2021

A. PENGERTIAN JUJUR
Allah SWT memerintahkan hambanya untuk selalu jujur kepada orang lain dan juga kepada diri
sendiri. Perintah untuk berperilaku jujur tidak hanya ada di dalam Al-Quran namun juga ada di dalam
hadits Nabi Muhammad. Allah SWT memerintahkan umatnya untuk selalu mengatakan kebenaran
walaupun hal itu bertentangan dengan kepentingan dirinya sendiri.

Jujur adalah suatu sikap untuk menyatakan yang sebenar-benarnya, serta tidak mengucapkan hal-
hal yang menyalahi fakta. Makna jujur lebih luas lagi adalah tidak curang, melakukan sesuatu sesuai
dengan aturan yang berlaku.

Kejujuran merupakan salah satu budi pekerti yang diwajibkan dalam Islam. Kejujuran akan
mengantarkan pelakunya pada kebaikan dan kehidupan yang harmonis. Saking pentingnya sikap jujur,
Islam menjanjikan surga bagi orang yang selalu jujur dalam perkataan dan tindak-tanduknya.

B. HADIS TENTANG BERSIKAP JUJUR

ٍ ٍ ِِ‫ع ْن أ َ ِبي َوا‬


َ ‫ور‬
ٍ ‫ص‬ُ ‫ع ْن َم ْن‬ َ ‫ير‬ٌ ‫ان َحدَّثَنَا َج ِر‬ ِ ‫يم قَا َل ِإ ْس َح ُق أ َ ْخبَ َرنَا و قَا َل ْاْلخ ََر‬
َ ‫ش ْيبَةَ َو ِإ ْس َح ُق بْنُ ِإب َْرا ِه‬ َ ‫ع ْث َمانُ بْنُ أ َ ِبي‬ ُ ‫ب َو‬ ٍ ‫َحدَّثَنَا ُز َهي ُْر بْنُ َح ْر‬
ْ
َ ‫صد ُُق َحَّتَّى يَُّْت‬
َ َ َ
ْ َ‫الر ُج َ ٍ لي‬ ْ َ ْ ْ َ
َّ ‫الصدْقَ يَ ْهدِي إِلى البِ ِر َوإِ َّن البِ َّر يَ ْهدِي إِلى ال َجنَّ ِة َوإِ َّن‬ َّ
ِ ‫سل َم إِ َّن‬ َ
َ ‫عل ْي ِه َو‬ َّ
َ ُ‫صلى الله‬ َّ َّ
َ ‫سو ُل الل ِه‬ ُ ‫ع ْب ِد اللَّ ِه قَا َل قَا َل َر‬
َ ‫ع ْن‬ َ
‫َ َ ََذَّابًا‬ ‫َّت‬ْْ ‫ي‬ ‫ى‬َّ
َ ُ َ ُ َ َ ُ َّ‫َّت‬ ‫ح‬ ‫ِب‬
‫ذ‬ ْ
ْ ‫ي‬َ ‫ل‬ ٍ ‫ج‬ ‫الر‬ َّ
‫ن‬ ‫إ‬‫و‬
َِ ِ‫ار‬ َّ ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫إ‬
ِ ‫ِي‬‫د‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ور‬
َْ َ ُ ‫ج‬ ُ ‫ف‬ ْ
‫ال‬ َّ
‫ن‬ ‫إ‬‫و‬
َِ ِ ُ‫ور‬ ‫ج‬ ُ ‫ف‬ ْ
‫ال‬ ‫ى‬َ ‫ل‬‫إ‬
ِ ‫ِي‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ي‬
َْ َ‫ِب‬ ‫ذ‬ َ
ْ ْ
‫ال‬ ‫ن‬ َّ ‫إ‬‫و‬
َِ ‫ا‬ً ‫ق‬‫ِي‬
‫د‬ ‫ص‬
ِ

Artinya :

Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan 'Utsman bin Abu Syaibah serta Ishaq bin
Ibrahim. Ishaq berkata; Telah mengabarkan kepada kami Sedangkan yang lainnya berkata; Telah
menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wail dari 'Abdullah dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing pada kebaikan.
Dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur maka ia akan
dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu akan mengantarkan pada kejahatan. Dan
sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Seseorang yang memelihara kedustaan, maka ia
akan dicatat sebagai pendusta."

C. KANDUNGAN HADIS

Dalam hadits ini terkandung bahwa siapa yang berusaha untuk jujur maka akan menjadi
karakternya dan siapa yang sengaja berdusta dan berusaha untuk dusta maka dusta menjadi karakterya.
Dengan latihan dan upaya untuk memperoleh, akan berlanjut sifat-sifat baik dan buruk. Hadits diatas
menunjukkan agungnya perkara kejujuran dimana ujung-ujungnya akan membawa orang-orang yang
jujur ke jannah serta menunjukan akan besarnya debu dimana ujung-ujungnya membawa orang-orang
yang dusta ke neraka. Kejujuran termasuk akhlak terpuji yang lebih disukai oleh Islam, diantara
petunjuk-petunjuk Islam yang dicintai oleh orang yang sesuai dengan isi hati. Jujur merupakan sebaik-
baik keselamatan di dunia dan akhirat, seorang mukmin yang tulus di sisi Allah Ta’ala dan di sisi manusia.
Membimbing rekan lain bahwa jujur itu jalan keselamatan di dunia dan akhirat.
Selain itu, hadist ini menjelaskan bahwa jujur itu pangkal kebaikan, dengan jujur kita secara
otomatis melakukan suatu kebaikan dan ganjaran bagi yang melakukan kebaikan adalah surga. Begitu
juga sebaliknya bagi yang tidak jujur maka pangkal keburukan dan keburukan ganjarannya neraka.

D. KEUTAMAAN SIFAT JUJUR

Dalam islam, jujur memiliki keutaamaan tersendiri dan menjadikan orang yang memiliki sifat
tersebut mendapatkan pahala dan rahmat dari Allah SWT. Berikut keutamaan jujur menurut islam :

1. Mengantarkan seseorang jalan menuju surga.

Orang yang jujur akan dicintai oleh Allah SWT. Jujur membutuhkan keteguhan hati, terkadang
terasa berat, pahit, dan mengundang resiko. Tetapi segala sesuatu yang diniatkan karena Allah tentu
akan mendapat jaminan balasan yang terindah dari Allah pula yaitu berupa surga.

2. Mendapat derajat yang tinggi.

Kejujuran menjadi sebuah kebenaran yang kukuh dan berhubungan langsung dengan Allah SWT.
Kejujuran meliputi perkataan dan perbuatan yang dilaksanakan demi untuk mentaati perintah Allah SWT,
balasan dari Allah berupa derajat yang tinggi tersebut akan diperoleh dalam kehidupan di dunia dan
akherat.

3. Di cintai Allah dan rasul nya.

Jujur merupakan inti kebaikan hati nurani seseorang, jika dalam hati seseorang memiliki kejujuran
dan nurani yang bersih, tentunya akan melakukan segala urusan yang mengarah pada kebaikan pula,
akan dicintai oleh Allah dan rasul Nya karena melaksanakan segala urusan dengan niat yang bersih
karena Allah SWT.

4. Mendatangkan pahala dan ampunan dosa.

Orang yang jujur mendapat pahala dan ampunan dosa seperti orang yang mati syahid di jalan Allah
SWT.

5. Mendapatkan pertolongan dan doa dikabulkan.

Ada sebuah pepatah menyatakan bahwa “orang jujur pasti mujur”, artinya orang yang jujur akan
senantiasa mendapat kenikmatan dari Allah baik diantaranya mendapat pertolongan, dan doa doa nya
dikabulkan. Orang jujur akan disayang oleh Allah, tentunya dalam kehidupan orang tersebut akan
senantiasa mendapat pertolongan serta dikabulkan segala hajat nya.

6. Menjadi tauladan yang baik

Setiap manusia selalu mencari cari seseorang untuk dijadikan contoh, misalnya dalam keluarga
yang pertama menjadi teladan seorang istri adalah suami nya sebagai kepala keluarga, seorang ibu juga
menjadi teladan bagi anaknya. Karena itulah sebagai manusia harus senantiasa bersikap yang baik agar
dapat menyebarkan kebaikan kepada orang sekitar pula.

7. Terhindar dari munafik

manusia diingatkan untuk senantiasa berhati hati dalam berbuat dan bersikap, untuk senantiasa
jujur dalam perbuatan dan tutur kata agar tidak termasuk golongan orang yang munafik.

8. Mendapat keberkahan.

Keberkahan adalah karunia Allah yang mendatangkan kebaikan atau manfaat dalam kehidupan dan
merupakan puncak kebahagiaan seorang muslim. Keberkahan berarti memperoleh keuntungan dunia
akherat. kejujuran merupakan salah faktor yang mempengaruhi keberkahan, misalnya dalam urusan jual
beli, penjual yang jujur akan mendapatkan keuntungan yang lebih berkah dan ke depan nya
mendapatan kepercayaan dari pembeli.

9. Dekat Dengan Para Nabi

“dan barang siapa yang mentaati Allah dan rasul Nya, mereka itu akan dikumpulkan bersama
dengan orang orang yang dianugrahi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, para shiddiiqiin, orang orang
yang mati syahid, dan orang orang yang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik baiknya. Yang
demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui”. (QS An Nisaa 69-70)

10. Memiliki Banyak Teman atau Saudara

Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya bahwa orang yang jujur akan membuat orang lain
nyaman berada di sekitarnya, orang yang jujur dalam keluarga akan menjadi panutan bagi anggota
keluarga yang lain, orang yang jujur di sekolah atau lingkungan pendidikan lainnya tentu akan memiliki
banyak teman dan disayangi para guru.

Anda mungkin juga menyukai