Generasi Emas Indonesia 2045: Peta Jalan
Generasi Emas Indonesia 2045: Peta Jalan
REPUBLIK INDONESIA
PETA JALAN
GENERASI EMAS
INDONESIA 2045
2017
KATA PENGANTAR
Cita-cita dan impian Indonesia untuk tahun 2085 adalah berdaulat, maju,
adil dan makmur. Untuk itu harus didukung dengan empat pilar yang
menopangnya, yakni 1) pembangunan SDM dan penguasaan Iptek, 2)
perkembangan ekenomi berkelanjutan, 3) pemerataan pembangunan, dan 4)
ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan. Untuk itu, dalam
pembangunan yang berkelanjutan, Indonesia telah ikut menyepakati
Document Sustainable Development Goals (SDGs) dengan salah satu fokus
pada tujuan secara global peningkatan kualitas pendidikan. Implementasi
kesepakatan tersebut telah dikeluarkan Peraturan Presiden No. 59 Tahun
2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,
antara lain dengan menetapkan tujuan global pendidikan yakni “Menjamin
kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan
kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua”
Akibat urbanisasi yang cepat, pada tahun 2045 penduduk kota akan
mencapai 72%, dan sebagian besar pertumbuhan penduduk kota itu akan
terjadi di Asia dan Afrika. Pertumbuhan penduduk kota akan menuntut
terciptanya investasi yang besar untuk menciptakan infrastruktur yang baik
dan tepat agar dapat mengakomodasi pertumbuhan penduduk.
PBB memperkirakan jumlah penduduk dunia akan mencapai 8,5 miliar pada
2030. Tambahan penduduk paling banyak berasal dari negara-negara
berkembang. Jumlah penduduk akan meningkat lagi menjadi 9,7 miliar
pada 2050, dan 11 miliar pada 2100. India diperkirakan melampaui Tiongkok
Dalam pasar tenaga kerja yang terus tumbuh dan berkembang, terutama di
negara yang ekonominya baru berkembang, permintaan dan penawaran
tenaga kerja seringkali tidak seimbang. Kekuatan ekonomi di negara barat
akan diimbangi oleh kekuatan ekonomi secara global. Hal ini mengakibatkan
munculnya persaingan baru sebagai dampak dari masalah geografis dan
sumber daya alam, sehingga mendorong munculnya profil pelaku ekonomi
yang berbeda dengan profil pelaku ekonomi sebelumnya.
Investasi SDM itu memang butuh dana besar namun lebih cepat return-nya.
Misalnya saja, Indonesia berpotensi menaikan GDP sekitar 1 persen dengan
growth ekonomi mencapai 7 persen. Skenario MP3I pada 2025
pertumbuhannya 7 persen. Ini artinya, sangat mungkin pertumbuhannya
diatas 7 persen, yakni 10 persen bila investasi dilakukan.
Arah Kebijakan
1. Pada tahun 2030, memastikan bahwa semua anak perempuan dan anak
laki-laki semua terlayani, dan adil oleh pelayanan pendidikan dasar dan
menengah yang berkualitas dan mengarah pada hasil belajar yang efektif
dan relevan.
2. Pada tahun 2030, memastikan bahwa semua anak perempuan dan anak
laki-laki memiliki akses ke pendidikan anak usia dini yang berkualitas
sebagai pra pendidikan dasar, sehingga mereka siap untuk menempuh
pendidikan dasar.
3. Tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan
laki-laki untuk pendidikan yang terjangkau dan berkualitas pada
pendidkan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi.
4. Tahun 2030, secara substansial meningkatkan jumlah remaja dan orang
dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan
teknik dan kejuruan, untuk mendukung pekerjaan, pekerjaan yang lebih
layak dan berwirausaha.
5. Tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan dan
menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan
pelatihan kejuruan, termasuk penyandang cacat, masyarakat adat dan
anak-anak dalam situasi rentan.
6. Tahun 2030 , memastikan bahwa semua pemuda dan sebagian besar
orang dewasa, baik laki-laki dan perempuan, memiliki kecakapan dalam
membaca dan berhitung.
7. Tahun 2030, memastikan bahwa semua peserta didik memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mempromosikan
pembangunan berkelanjutan, termasuk antara lain, melalui pendidikan
Sejak tahun 2000, telah ada kemajuan besar dalam pencapaian target
pendidikan dasar universal. Angka partisipasi total dalam daerah
berkembang mencapai 91 persen pada tahun 2015, dan jumlah seluruh
dunia dari anak-anak keluar dari sekolah telah menurun hampir setengah.
Ada juga telah terjadi peningkatan dramatis dalam tingkat melek huruf, dan
lebih banyak anak perempuan di sekolah daripada sebelumnya. Ini semua
adalah keberhasilan yang luar biasa. Kemajuan juga menghadapi tantangan
berat di daerah berkembang karena tingkat kemiskinan yang tinggi, konflik
bersenjata dan keadaan darurat lainnya. Di Asia Barat dan Afrika Utara,
konflik bersenjata berlangsung telah melihat peningkatan proporsi anak-
anak keluar dari sekolah. Ini adalah tren yang mengkhawatirkan.
Adapun yang termasuk dalam fakta dan angka Quality Education yaitu:
1. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-
laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut
biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian
pembelajaran yang relevan dan efektif, dengan penetapan sasaran
nasional RPJM:
a. Meningkatnya persentase SD/MI berakreditasi minimal B pada
tahun 2019 menjadi 84,2% (2015:68,7%).
b. Meningkatnya persentase MP/MTs berakreditasi inimal B pada
tahun 2019 menjadi 81% (2015:62,5%).
2. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-
laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia
dini, pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas,
sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar, dengan
penetapan sasaran nasional RPJMN sebagai berikut:
- Meningkatnya APK anak yang mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) pada tahun 2019 menjadi 77,2% (2015: 70,06%).
3. Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan
dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan
tinggi, termasuk universitas, yang terjangkau dan berkualitas, dengan
penetapan sasaran nasional RPJMN sebagai berikut:
a. Meningkatnya APK SMA/ SMK/ MA/ sederajat pada tahun 2019
menjadi 91,63 % (2015: 76,4 %).
b. Meningkatnya APK Perguruan Tinggi (PT) pada tahun 2019 menjadi
36,73 % (2015: 29,9%).
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan pendidikan dalam era Generasi
Emas 2045, ditetapkan sasaran pendidikan dalam tiga tahap:
Kebijakan dan peraturan guru harus ada untuk memastikan bahwa guru dan
pendidik diberi wewenang, direkrut dan digaji secara memadai, terlatih,
terlatih secara profesional, termotivasi, dipekerjakan secara adil dan efisien
di seluruh sistem pendidikan, dan didukung dengan sumber daya yang baik,
efisien dan efektif. Sistem pemerintahan. Sistem dan praktik untuk penilaian
pembelajaran berkualitas yang mencakup evaluasi masukan, lingkungan,
proses dan hasil harus dilembagakan atau diperbaiki. Hasil belajar yang
relevan harus didefinisikan dengan baik dalam domain kognitif dan non-
kognitif,
Langkah ketiga. Pada strategi ini para siswa dan siswi diberikan
pandangan bahwa melanjutkan jenjang pendidikan akan menjadi
pengalaman yang menarik. Sekolah akan diminta mengadakan acara
khusus merayakan kelulusan siswa.
Peta Jalan Generasi Emas 2045 untuk sektor pendidikan ini akan menjadi
acuan utama dalam penyusunan grand design Kemendikbud dalam
menyongsong Generasi Emas 2045, sehingga akan lebih terarah dan
terencana dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta lebih efisien
dalam pelaksanaannya, baik dipandang dari aspek pengelolaan sumber
pembiayaan maupun dalam percepatan waktu realisasinya.