Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

EKOSISTEM DARAT

NAMA: ARIF ROKHMAT SHOLEH

NIM: 858435918

UPBJJ UT SAMARINDA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021.2
A. JUDUL PERCOBAAN
1. Ekosistem Darat
2. Rantai Makanan, Jaring – jarring Makanan dan Piramida Ekologi

B. TUJUAN PERCOBAAN
• Membandingkan komponen – komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami
dan darat buatan
• Menentukan rantai makanan, jarring – jarring makanan, dan piramida ekologi
dalam ekosistem darat

C. ALAT DAN BAHAN


1. Ekosistem Darat
a. Seperangkat alat tulis
b. Loup / Kaca Pembesar
c. Barometer
d. Lingkungan Sekitar

2. Rantai Makanan, Jaring – jarring Makanan dan Piramida Ekologi


a. Alat Tulis
b. Lingkungan sekitar

D. LANDASAN TEORI
1. Ekosistem Darat
Bumi merupakan planet di tata surya yang menjadi tempat tinggal dari
beberapa jenis makhluk hidup. Tidak hanya makhluk hidup saja, namun Bumi
juga mencakup lingkungan dan komponen- komponen di dalamnya. Istilah yang
menyebutkan tentang interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya,
beserta komponen yang ada di dalamnya adalah ekosistem. Ada banyak sekali
jenis ekosistem yang akan kita temui di Bumi ini. Pada dasrnya ekosistem di Bumi
ini dibagi ke dalam dua kategori, yaitu kategori daratan dan ekosistem perairan.
Karena ekosistem darat, maka dari itulah binatang dan tumbuhan atau flora
dan fauna juga beradaptasinya dalam wilayah daratan. Hal ini karena daratan
menjadi habitat dari flora dan fauna tersebut. Oleh karena ekosistem daratan ini
terdiri dari beberpa jenis dan setiap jenis mempunyai karakteristiknya masing-
masing, maka dari itulah setiap jenis ekosistem daratan ini mempunyai flora dan
fauna yang khas dari masing- masing. Semua organisme yang hidup di alam harus
berinteraksi baik dengan lingkungannya (alam). Oraganisme hidup dalam sebuah
system yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling berhubungan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbal
balik antara komponen biotik dengan komponen abiotik.
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotik meliputi udaea, air dan tanah. Ekosistem juga dibagi
menjadi 2 yaitu Ekosistem Alami dan Ekosistem Buatan.
Komponen Biotik dan Abiotik merupakan segala sesuatu di alam yang bersifat
hidup. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang bersifat tidak hidup, tetapi
diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Komponen abiotic meliputi
faktor – faktor tanah (jenis tanah, struktur dan tekstur tanah, derajat kesamaan atau
Ph, kandungan mineral dan air serta dalamnya permukaan air tanah). Tanpa
adanya salah satu komponen tersebut. maka keseimbangan ekosistem akan
terganggu.
2. Rantai Makanan, Jaring – jarring Makanan dan Piramida Ekologi
Rantai makanan berasal dari organisme autrotofik, yaitu beruoa tumbuh-
tumbuhan. Organisme yang memakan tumbuhan disebut Herbivora (konsumen
sekunder), yang memakan herbivora disebut karnivora (konsumen sekunder) dan
yang memakan konsumen sekunder adalah konsumen tersier.
Tingkatan organisme dalam rantai makanan disebut tingkat trofik. Tingkat
trofik pertama yaitu produsen (tumbuhan). Kumpulan dari beberapa rantai
makanan disebut dengan jarring – jarring makanan. Dengan kata lain rantai
makanan yang saling menjalin dengan kompleks.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ekosistem Darat
1) Tentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat
anda mengajar yang akan kita amati komponen – komponennya
2) Setelah anda temukan tempatnya, kemudian amati komponen – komponen
abiotiknya meliputi suhu udara, pencahayaan, angin, jenis/warna tanah
3) Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk
mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah anda dapat
memperkirakannya saja
4) Catat semua data pada Tabel 2.1 dalam lembar Kerja di belakang modul ini
5) Setelah mengamati komponen abiotik, Anda perhatikan komponen biotiknya.
Catatlah semua makhluk hidup yang ada di ekosistem tersebut.
6) Mulailah mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada. Jika dapat
lengkapi dengan nama latinnya
7) Catat semua jenis hewan sebagai konsumen yang anda temui di ekosistem
tersebut, baik yang tetap maupun yang hanya singgah (hewan terbang)
8) Amati lebih teliti hewan – hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah
/ dekat permukaan, atau pada sela – sela daun / batang. Gunakan kaca
pembesar jika perlu.
9) Semua data dicatat pada Tabel 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul
ini.
10) Sebagai pembanding, tentukan suatu ekosistem darat buatan yang ada di
sekitar tempat tinggal atau sekolah tempat anda mengajar
11) Lakukan semua kegiatan dari nomor 2 sampai dengan nomor 8 seperti di atas.
Kemudian semua data dicatat pada tabel 2.3 dan tabel 2.4 dalam Lembar
Kerja di belakang modul
12) Buat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem
tersebut.

2. Rantai Makanan, Jaring – jaring Makanan dan Piramida Ekologi


1) Perhatikan data pada Tabel 2.2 atau Tabel 2.4 dari percobaan 1 (pilih salah
satu).Buatlah bagan rantai makanan pertama dari komponen biotiknya, mulai
daritumbuhan sebagai produsen pada urutan pertamanya
2) Tentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen 1 (herbivor) pada urutan
kedua.Selanjutnya tentukan jenis hewan kedua sebagai konsumen 2
(karnivor) pada urutanketiga, dan seterusnya
3) Buat beberapa bagan rantai makanan sesuai dengan urutannya, sehngga
semua jenistumbuhan maupun hewan yang ada sudah terdapat didalamnya
4) Dari beberapa rantai makanan yang sudah ada saling berinteraksi, buatlah
jaring- jaring makanannya
5) Bagan semua rantai makanan dan jarng-jaring makanan dibuat pada Gambar
2.1 danGambar 2.2 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
6) Dari bagan semua rantai makanan yang ada pada ekosistem ini,
kelompokkankomponen biotiknya ke dalam tingkat trofik. Catat data tersebut
pada Tabel 2.7 dalamlembar kerja dibelakang modul ini.g)
7) Dari data pada tabel 2.7, buatlah bagan piramida ekologinya berdasarkan
kelompoktingkatan trofik komponen biotiknya pada Gambar 2.3 dalam
Lemba Kerja di belakang modul ini.

F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 2.1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami
NO Komponen Abiotik Kondisi / Keadaan
1 Suhu 32˚C
2 Cahaya Cukup Terang
3 Angin Semilir
Subur, basah, berwarna coklat
4 Tanah
kehitaman
5 Air Sedikit keruh tidak jernih

Tabel 2.2
Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami
NO Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Pohon Mahoni Burung Rayap
2 Pohon Cerry Semut Cacing

3 Pohon Sengon Kupu – kupu Bakteri

4 Rumput Belalang Lumut

5 Eceng Gondok Ulat Belatung

Tabel 2.3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan
NO Komponen Abiotik Kondisi / Keadaan
1 Angin Semilir
2 Tanah Kering dan berwarna coklat
3 Air Mengalir sedikit

4 Cahaya Cukup

5 Suhu 30˚C

Tabel 2.4
Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan
NO Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai
1 Pohon Sengon Burung Bakteri
2 Rumput Semut Jamur

3 Gulma Lebah Cacing tanah

4 Pohon Mangga Kupu – kupu Rayap

5 Pohon Pisang Kadal Lumut

Gambar 2.1
Bagian jaring – jaring makanan pada ekosistem darat

Tabel 2.2
Tingkat Trofik Komponen Biotik Pada Ekosistem Darat
NO Tingkat Trofik Pengurai
1 2 3 4
1 Rumput Bakteri
2 Daun Mikrobia
3
4 Belalang
5 Ulat
6 Tikus
7 Ayam
8 Katak
9 Burung
10 Ular

Gambar 2.3
Bagian Piramida Ekologi pada Ekosistem Darat

G. PERTANYAN-PERTANYAAN
1. Menurut pendapat Anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen
biotik lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat!
2. Komponen apakah yang sama – sama terdapat pada ekosistem darat maupun
ekosistem perairan? Jelaskan!
3. Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis
komponen biotiknya? Mengapa demikian?
Jawab:
1. Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena Ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis
makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh manusia.
2. Komponen yang sama yang terdapat dalam ekosistem darat dan perairan adalah
komponen abiotik, yaitu air, tanah dan udara. Hanya saja pada ekosistem darat
jumlah komponen airnya lebih sedikit dibandingkan ekosistem perairan.
3. Komponen biotik yang paling banyak adalah di ekosistem darat. Karena jenis
makhluk hidup yang tinggal di ekosistem darat lebih banyak.
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan:
1. Ekosistem Darat
- Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan komponen abiotik yang
terjadi pada hutan termasuk bagian dari Ekosistem Darat Alami. Manusia
tidak mempunyai andil atau campur tangan terhadap perkembangan populasi
makhluk hidup yang terdapat di dalamnya. Pertumbuhan komponen biotiknya
tersebar dan tidak dikendalikan oleh manusia.
- Hubungan timbal balik antar komponen biotik dan komponen abiotik yang
terjadi di kebun sekolah merupakan ekosistem buatan. Dimana disitu terdapat
unsur campur tangan manusia seperti menentukan jenis tanaman dan jumlah
populasi hewannya.
- Perbedaan komponen abiotik dan abiotik yang terdapat pada ekosistem darat
alami dan ekosistem darat buatan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Pada
ekosistem darat alami seperti di hutan komponen abiotik seperti suhunya bisa
lebih panas daripada di kebun sekolah karena di hutan pencahayaannya jauh
lebih terang daripada di kebun sekolah sehingga suhunya juga jauh lebih
panas. Hal ini juga berdampak pada cahaya yang masuk, di hutan jauh lebih
terang daripada di kebun sekolah. Kondisi tanah di kedua tempat tersebut juga
berbeda, unsur zat hara dan mineral di hutan jauh lebih banyak dikarenakan
banyaknya pohon dan tanaman yang tumbuh secara liar sehingga warna dan
kondisi tanahnya jauh lebih subur daripada di kebun sekolah yang kondisinya
cukup kering.
2. Rantai Makanan, Jaring – jaring Makanan dan Piramida Ekologi
- Di dalam ekosistem terdapat adanya rantai makanan yaitu hubungan makan
dan dimakan antara makhluk hidup antara yang satu dengan yang lain.
Sebuah ekosistem akan seimbang dan terjaga kelestariannya bila jumlah
produsen lebih banyak dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I, harus
lebih banyak dari konsumen tingkat II dan begitu seterusnya.
- Struktur trofik tertinggi dari praktikum ini adalah Ular dan Burung Elang.

I. KESIMPULAN
1. Ekosistem Darat
Ekosistem yang merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya ini merupakan suatu pertanda bahwasannya kehidupan di Bumi,
merupakan suatu tempat yang bermanfaat sebagai rumah dari berbagai jenis
tumbuhnan maupun hewan atau flora atau fauna yang berada di wilayah bioma
tersebut khususnya kehidupan di daratan. Ekosistem ini merupakan hubungan
yang saling terkait antara satu sama lain dari berbagai komponen. Hal ini juga
mengindikasikan bahwasannya setiap makhluk hidup saling membutuhkan satu
sama lainnya. Ekosistem Darat alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang
sama. Terdapat komponen seperti air, tanah dan udara. Perbedaan yang terlihat
hanya pada komponen biotiknya. Ekosistem darat alami seperti hutan sekolah
tidak bisa dikendalikan pertumbuhan populasi dan jenis populasi yang hidup di
dalamnya. Hal ini dikarenakan mereka hidup secara alami dan tidak dikendalikan
oleh manusia.
2. Rantai Makanan, Jaring – jaring Makanan dan Piramida Ekologi
Rantai makanan, jarring – jarring makanan, dan piramida makanan adalah
suatu kesatuan yang saling bergantung dan tidak dapat dipisahkan. Dimana ada
rantai makanan pasti akan terdapat jarring – jarring makanan. Lalu, piramida
ekologi akan terbentuk jika ada jarring – jarring makanan.

J. DAFTAR PUSTAKA
- Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
- Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


- Menemukan ekosistem darat yang belum ada campur tangan dari manusia.
- Keterbatasan alat seperti praktikum seperti : kaca pembesar dan barometer
sehingga kami menggunakan zoom pada kamera smartphone dan barometer
digital
- Mendapatkan dokumentasi dari hewan yang aktif bergerak seperti kupu – kupu
dan lebah
- Saran dan masukan : jika sulit mendapatkan alat seperti barometer maka suhu dan
angin bisa diperkirakan saja.

L. FOTO PRAKTIKUM
Foto Praktikum Deskripsi Foto

EKOSISTEM DARAT
ALAMI
Air adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat alami

EKOSISTEM DARAT
ALAMI
Tanah adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat alami.
EKOSISTEM DARAT
ALAMI
Pohon Cherry yang terdapat
di hutan adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat alami

EKOSISTEM DARAT
ALAMI
Pohon Mahoni yang terdapat
di hutan adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat alami

EKOSISTEM DARAT
ALAMI
Pohon Sengon yang terdapat
di hutan adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat alami
EKOSISTEM DARAT
ALAMI
Rumput yang terdapat di
hutan adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat alami

EKOSISTEM DARAT
ALAMI
Rumput yang terdapat di
hutan adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat alami

EKOSISTEM DARAT
BUATAN
Air adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat buatan
EKOSISTEM DARAT
BUATAN
Tanah adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat buatan

EKOSISTEM DARAT
BUATAN
Pohon Sengon yang terdapat
di sekolah adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat buatan

EKOSISTEM DARAT
BUATAN
Pohon Mangga yang terdapat
di sekolah adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat buatan
EKOSISTEM DARAT
BUATAN
Pohon Pisang yang terdapat di
sekolah adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat buatan

EKOSISTEM DARAT
BUATAN
Rumput yang terdapat di
sekolah adalah salah satu
komponen abiotik pada
ekosistem darat buatan

EKOSISTEM DARAT
ALAMI dan BUATAN
Kupu – kupu adalah
komponen biotik yang
terdapat di ekosistem darat
alami dan ekosistem darat
buatan
EKOSISTEM DARAT
ALAMI dan BUATAN
Semut adalah komponen
biotik yang terdapat di
ekosistem darat alami dan
ekosistem darat buatan

EKOSISTEM DARAT
ALAMI dan BUATAN
Burung adalah komponen
biotik yang terdapat di
ekosistem darat alami dan
ekosistem darat buatan

EKOSISTEM DARAT
BUATAN
Kadal yang terdapat di
sekolah adalah salah satu
komponen biotik pada
ekosistem darat buatan
EKOSISTEM DARAT
ALAMI dan BUATAN
Burung adalah pengurai
dalam komponen biotik yang
terdapat di ekosistem darat
alami dan ekosistem darat
buatan

EKOSISTEM DARAT
ALAMI dan BUATAN
Rayap adalah pengurai dalam
komponen biotik yang
terdapat di ekosistem darat
alami dan ekosistem darat
buatan

EKOSISTEM DARAT
ALAMI dan BUATAN
Jamur adalah pengurai dalam
komponen biotik yang
terdapat di ekosistem darat
alami dan ekosistem darat
buatan
EKOSISTEM DARAT
ALAMI dan BUATAN
Lumut adalah pengurai dalam
komponen biotik yang
terdapat di ekosistem darat
alami dan ekosistem darat
buatan

Anda mungkin juga menyukai