Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GERAK PADA TUMBUHAN

NAMA: ARIF ROKHMAT SHOLEH

NIM: 858435918

UPBJJ UT SAMARINDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021.2
A. JUDUL PERCOBAAN
Gerak pada tumbuhan.

B. TUJUAN PERCOBAAN
 Mengamati gerak seismonasti .
 Mengamati gerak niktinasi.
 Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

C. ALAT DAN BAHAN


1) Seismonasti dan Niktinasi
a) Tanaman putri malu dalam pot 2 buah.
b) Kotak dari karton warna hitam atau kardus dilapisi kertas hitam 1 buah.
c) Stopwatch atau jam tangan 1 buah.
d) Alat-alat tulis dan penggaris.
2) Geotropisme
a) Pot berukuran sedang 2 buah.
b) Tanah yang subur secukupnya
c) Biji kacang merah secukupnya.
d) Air secukupnya.

D. LANDASAN TEORI
Secara ilmiah, gerak pada makhluk hidup adalah suatu bentuk reaksi makhluk hidup
terhadap rangsangan. Hewan mempunyai alat gerak aktif seperti kaki, sayap, atau sirip,
sehingga gerakan yang terjadi disebut dengan gerak aktif. Sementara tumbuhan yang tidak
mempunyai alat gerak aktif, geraknya disebut dengan gerak pasif.
Tumbuhan sebagai makhluk hidup juga melakukan gerak. Gerakan yang
dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian
ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu
(Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019). Gerak yang disebabkan rangsangan gaya
gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya
tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka
gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan
lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam
Rumanta, 2019). Tropisme adalah gerak tumbuhnya tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsangan.
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang.
Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian
rangsang. Perubahan tekanan ini yang bisa menyebabkan tumbuhan bergerak. Gerakan ini
adalah respon dari rangsangan, tapi gerakannya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya

2
rangsangan Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau
negatif.
Macam-macam gerak nasti:
a) Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang
disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada
tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di
persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa
ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan
tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia
corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.
b) Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran atau sentuhan. Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi
menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor
akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi
daun putri malu pun berbeda-beda.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Seismonasti dan Niktinasi
a) Seismonasti
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi
tanaman putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis, dan penggaris.
2. Menyediakan pot putri malu yang telah disiapkan beberapa hari
sebelumnya , sehingga ketika dilakukan percobaan, pot tersebut masih
dalam keadaan segar. Caranya adalah dengan mencari tanaman putri
malu yang berukuran sedang,. Lalu selanjutnya tanaman putri malu
tersebut diambil dengan cara menyodoknya dengan sekop atau alat
bantu lainnya sehingga tanaman putri malu tersebut dapat dipindahkan
ke dalam pot tanpa mengganggu bagian akarnya.
3. Meletakkan pot putri malu yang telah disediakan di atas meja.
Selanjutnya, melakukan sentuhan halus, sedang hingga sentuhan yang
paling kasar terhadap daun-daun putri malu tersebut dengan
menggunakan pulpen.
4. Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja
b) Niktinasi
1. Menyediakan 2 pot tanaman putri malu
2. Memberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua.
3. Meletakkan pot A di ruang terbuka dan terang.
4. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan
kardus yang kedap cahaya dengan sangat hati-hati agar tidak tersentuh.
5. Membiarkan pot B tertutup selama kurang lebih 30 menit.

3
6. Membuka dengan hati-hati pot B (jangan sampai tanaman putri malu
tersebut tersentuh) setelah ditutup selama kurang lebih 30 menit.
7. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan
membandingkan dengan daun putri malu pada pot A.
8. Mencatat hasil pengamatan dan menuangkan hasilnya di lembar kerja.
2) Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)
a) Membuat dua pot tanaman kacang merah dengan cara menanam 3 biji
kacang merah dalam pot berukuran sedang. Dilakukan 1-2 minggu sebelum
percobaan dimulai.
b) Jika sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup baik
dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot pertama dan
label B untuk pot ke dua.
c) Meletakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A
dibiarkan berdiri (vertical) dan menyimpan keduanya di tempat terbuka.
d) Melakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.
e) Menuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN
1) Seismonasti dan Niktinasi

Tabel 1.2
Hasil pengamatan Seismonasti
Jenis sentuhan
No. pada daun putri Reaksi daun putri malu Keterangan
malu
Dari pangkal daun ke
Waktu cukup lama/pelan
1 Halus ujung hanya anak daun
(5-6 detik)
saja yang menutup
Daun akan menutup
Waktu agak cepat
2 Sedang dibagian yang terkena
(3-4 detik)
sentuhan saja.
Daun akan menutup
secara sempurna. Arah
gerak daun dengan
sentuhan kasar pada Waktu lebih cepat
3 Kasar
ujung daun akan (0-1 detik)
menutup dari ujung
hingga pangkal daun
dengan cepat.

Tabel 1.3
4
Hasil pengamatan Niktinasti
Reaksi daun putri malu
No. Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Membuka Tetap membuka
2 Ditutup dengan penutup yang kedap
Membuka Menutup
cahaya
3

2. Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil pengamatan Geotropisme Negatif
Jenis Pengamatan hari ke (cm) Keterangan
pot 1 2 3 4 5 6 7
A 0cm 1cm 3.7cm 6cm 8cm 16cm 26cm  Dari hari pertama
belum ada tanda-
tanda
kemunculan akar
ataupun batang.
 Hari ke dua mulai
muncul
kecambah
panjang 1cm.
 Hari ke-3 mulai
muncul daun dan
panjang batang
3.7 cm.
 Dihari ke-4 daun
bertambah 2
lembar dan mulai
mekar, panjang
batang sudah
mencapai 6cm.
 Dihari ke 5
batang terus
tumbuh keatas
mencapai 8cm.
 Di hari ke 6
panjang batang
16 cm dan daun
tinggi besar dan

5
tumbuh subur.
 Di hari ke 7
panjang batang
mencapai 26cm
dan daun
semakin lebar.
B 0cm 1cm 2.5cm 5cm 9cm 15cm 20cm  Dihari pertama
posisi pot masih
keadaan lurus
keatas semua
kacang merah
belum pecah.
 Hari ke 2 mulai
muncul
kecambahnya
panjang 1cm.
 Hari ke 3 mulai
muncul daun
dan bertambah
tinggi 2.5cm.
 Hari ke 4 pot B
tumbuh keatas
dengan panjang
batang 5cm
mulai say
miringkan dan
daun mulai
tumbuh lagi.
 Hari ke 5 panjang
batang mencapai
9cm mulai
tumbuh dan
batang mulai
bengkok keatas.
Serta daun
tambah lebar
 Hari ke 6 panjang
batang mencapai
15cm
 Hari ke 7 panjang
batang 20cm dan

6
daun semakin
lebar

G. PERTANYAN-PERTANYAAN
1) Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
anda memilihnya!
2) Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anda lakukan? Jelaskan!
3) Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda juga
sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!

Jawab:
1) Daun lamtoro/petai cina dan turi. Dari pengamatan terhadap kedua pohon ini
ketika malam hari kedua daun tersebut menguncup/tidur dan setelah pagi ada
sinar matahari kedua daun tersebut mengalami pemekaran kembali.
2) Pada percobaan diatas, bahwa niktinasti merupakan gerak putri malu yang
dipengaruhi rangsang dari cahaya. Sedangkan seismonasti merupakan gerak putri
malu yang dipengaruhi oleh rangsang sentuhan.
3) Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju kearah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang
terjadi adalah fototropisme positif, karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsang cahaya.

H. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan:
 Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan. Daun putri
malu akan menutup bila disentuh. Jika mendapat sentuhan halus, proses
menutupnya lambat. Dan apabila mendapat sentuhan agak keras, reaksinya agak
cepat menutup. Dan apabila disentuh dengan kasar maka daun dan tangkainya
akan menutup dengan cepat. Reaksi ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam
keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air
sehingga daun maupun tangkai mengatup.
 Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Istilah niktinasti
berasal dari bahasa Yunani, 'nux', yang berarti malam. Umumnya, daun-daun
tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam.
Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh
suasana gelap, gerak 'tidur' daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan
tekanan turgor di dalam persendian daun. Misalnya gerak tidur daun pohon turi di
malam hari, yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap. Pengamatan niktinasti
pada tumbuhan putri malu dengan menyimpan putri malu di tempat yang terang

7
dan membandingkan diletakkan di tempat yang tertutup. Pada tumbuhan putri
malu yang berada di ruangan tertutup, daun-daun akan mengatup.
 Geotropisme negatif adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi
bumi. jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya
gerak menuju tanah.Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme
negatif, misal gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan pot A
mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang
diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju
cahaya/arah vertikal secara bertahap selama 7 hari.

I. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang
berupa gelap. Geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut
geotropisme negatif).

J. DAFTAR PUSTAKA
- Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
- Maman Rumanta, dkk. Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka.
- Bola.Com/ragam/read/4635889/macam-macam-gerak-pada-tumbuhan-

K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN


Tidak ada kesulitan yang berarti pada saat melaksanakan praktikum ini.

L. FOTO PRAKTIKUM

8
GERAK SEISMONASTI

Gambar no 1 :
Tumbuhan putri malu
yang belum diberi
rangsangan.

Gambar no 2 :
Tumbuhan putri malu saat
akan diberikan sentuhan
rangsangan.

Gambar no 3 :
Tumbuhan putri malu saat
diberi rangsangan berupa
sentuhan dan daunnya
pun bergerak menutup.

9
GERAK NIKTINASI

Gambar no 1 :
Tumbuhan putri malu
yang berada di pot A
dengan daun terbuka
akan di letakkan di tempat
terbuka/terang

Gambar no 2 :
Tumbuhan putri malu
yang berada di pot B
dalam keadaan daun
terbuka

Gambar no 3 :
Menutup tumbuhan putri
malu yang berada di pot B
dengan menggunakan
kardus yang kedap cahaya
selama kurang lebih 30
menit

Gambar no 4 :
Keadaan tumbuhan putri
malu yang telah ditutup
selama kurang lebih 30
menit oleh kardus yang
kedap cahaya, maka daun
yang semula terbuka
setelah ditutup selama
kurang lebih 30 menit
maka daunnya akan
menutup.

10
GERAK GEOTROPISME
NEGATIF

Gambar H1 :
Hari pertama kedua pot A
dan B.
Gambar H2 :
Hari ke-2 kedua pot A dan
B.
Gambar H3 :
Hari ke-3 kedua pot A dan
B.
Gambar H4 :
Hari ke-4 kedua pot A dan
B.

POT A:
Gambar H5 :
Hari ke-5 pot A.
Gambar H6 :
Hari ke-6 pot A.
Gambar H6 :
Hari ke-6 pot A.

POT B:
Gambar H5 :
Hari ke-5 pot B.
Gambar H6 :
Hari ke-6 pot B.
Gambar H6 :
Hari ke-6 pot B.

11

Anda mungkin juga menyukai