SKB Etika
SKB Etika
Medical Malpractice
Yaitu tindakan dari tenaga medis yang salah dalam melaksanakan profesi di bidang medik. Medical
malpractice ada dua yaitu: Ethical Malpractice dan legal malpractic.
1. Ethical Malpractice
Kesalahan atau kekeliruan tindakan tenaga medis yang diukur atau dilihat dengan paramater ketentuan
etika profesi medis (Kode Etik Kedokteran, Bidan, Apoteker dll)
2. Legal Malpractice
Kesalahan atau kekeliruan tindakan para medis (tenaga kesehatan) diukur atau dilihat dengan paramater
ketentuan-ketentuan hukum positif
1) Pertama perbuatan tersebut (positive act, atau negative act) harus merupakan perbuatan melawan
hukum (onrecht) atau tercela (actus reus), Suatu perbuatan disebut positif act apabila melakukan
perbuatan yang melanggar larangan. Sedangkan suatu perbuatan disebut negative act apabila tidak
melakukan sesuatu yang harus dilakukan.
2) Dilakukan dengan kesalahan (mens rea) yaitu berupa kealpaan (negligence), atau kecerobohan
(reckessness).
Contoh :
Civil Medical malpractice terjadi apabila dokter tidak melaksanakan kewajiban (wanprestasi),
yaitu tidak memberikan prestasinya sebagaimana yang telah disepakat dalam informed consent, atau
karena adanya perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian bagi (pasien dan atau
keluarganya).
Administrative Medical Malpractice terjadi apabila tindakan para medis nyata-nyata telah
melanggar ketentuan hukum tata usaha negara/hukum administrasi negara. Sanksi hukum yang dapat
dijatuhkan bagi pelaku administrative malpractice adalah sanksi administratif.
Prinsip Bioetika
Prinsip-prinsip bioetika pada dasarnya merupakan penerapan prinsip-prinsp etika dalam bidang
kedokteran dan kesehatan. Bioetika kedokteran merupakan salah satu etika khusus dan etika sosial dalam
kedokteran yang memenuhi kaidah praksiologik (praktis) dan filsafat moral (normatif) yang berfungsi
sebagai pedoman (das sollen) maupun sikap kritis reflektif (das sein), yang bersumber pada 4 kaidah dasar
moral (kaidah dasar bioetika-KDB) beserta kaidah turunannya. Kaidah dasar moral bersama dengan teori
etika dan sistematika etika yang memuat nilai-nilai dasar etika merupakan landasan etika profesi luhur
kedokteran. (Afandi, 2017; Suryadi, 2009) Beauchamp dan Childress (2001) menguraikan empat kaidah
dasar (basic moral principle) dan beberapa rules dibawahnya. Keempat kaidah dasar tersebut adalah:
(Afandi, 2017; Suryadi, 2009; Bhanji, 2013)
1. Prinsip beneficience, yaitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan yang ditujukan ke kebaikan
pasien;
2. Prinsip non maleficence, yaitu prinsip moral yang melarang tindakan yang memperburuk keadaan pasien.
Prinsip ini dikenal sebagai “primum non nocere” atau “above all do no harm”,
3. Prinsip autonomi, yaitu prinsip moral yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak autonomi pasien
(the rights to self determination),
4. Prinsip justice, yaitu prinsip moral yang mementingkan fairness dan keadilan dalam mendistribusikan