Anda di halaman 1dari 2

Catatan Klinik PSA irigasi memiliki kekurangan dan kelebihan.

Berdasarkan banyak penelitian yang ada, irigasi


Fauzi Ari Nurcahyo saluran akar sebaiknya dengan kombinasi beberapa
bahan irigasi. NaOCl 5% dikombinasikan dengan
Initial Apical File (IAF) EDTA merupakan yang paling banyak
direkomendasikan.
 Definisi : IAF adalah file terbesar yang dapat
NaOCl 5% diperlukan sebagai bahan
masuk kedalam saluran akar sesuai dengan
antimikroba dan menghilangkan materi materi
panjang kerja sebelum saluran akar dipreparasi
organik yang ada pada saluran akar. Kelemahan
 Syarat file dikatakan sebagai IAF adalah jika
NaOCl 5% yaitu tidak mampu menghilangkan
file dapat masuk kedalam saluran akar sesuai
materi materi inorganik yang harus dibuang semisal
panjang kerja dan memiliki diameter yang
smear layer. Sehingga penggunaan chelating agent
sesuai dengan saluran akar
semisal EDTA bersama dengan NaOCl 5% sangat
 Cara mendapatkan IAF
direkomendasikan karena sifat keduanya yang
1. Memulai dengan file terkecil sesuai
saling melengkapi.
dengan panjang kerja
2. Naikan angka file sampai file tidak bisa
sesuai dengan panjang kerja Medikasi Intrakanal Disela Sela Kunjungan

 Contoh kasus, file dimasukan dari nomor Dalam perawatan saluran akar yang
terkecil yaitu 15 dan terus dinaikan sampai memerlukan waktu yang lebih dari pada satu
nomor 35 dimana nomor tersebut masih bisa kunjungan diperlukan pemberikan medikasi
masuk sesuai dengan panjang kerja. selanjutnya interakana disela sela kunjungan untuk menjaga
file nomor 40 dicoba kedalam saluran akar sterilisitas saluran akar yang telah dilakukan
ternyata tidak bisa masuk sesuai panjang kerja. tindakan. Ada beberpa bahan medikasi intrakanal
Sehingga file nomor 35 merupakan file IAF yang dapat digunakan, yaitu kalsium hidroksi
karena merupakan file terbesar yang dapat (CaOH2) dan Chlorhexidin gel 2%. Kedua bahan
masuk kedalam saluran akar sesuai dengan tersebut efektif dalam menjaga sterilitas saluran
panjang kerja sebelum dilakukan preparasi akar dalam waktu kurang lebih satu minggu. Kedua
bahan tersebut bisa digunakan sendiri sendiri
Master Apical File maupun dalam bentuk campuran keduanya.

 Definisi : Pembesaran apikal saluran akar yang Tes Bakteri


didapatkan dengan menaikan tiga ukuran diatas
file pertama atau IAF. MAF digunakan untuk Sebelum dilakukan tes bakteri pada saluran
memulai melakukan preparasi badan saluran akar terlebih dulu wajib dilakukan pemeriksaan
akar subjektif dan objektif.
 MAF dimulai ketika : ukuran file minimal naik  Karena syarat bolehnya dilakukannya tes
tiga angka dari IAF dan telah didapatkan white bakteri yaitu
dentin. Jika telah naik tiga angka diatas file 1. Palpasi negatif
IAF namun tidak ditemukan white dentin, 2. Perkusi negatif
ukuran file dinaikan sampai mendapatkan 3. Tidak ada eksudat atau pus
white dentin. 4. Tidak ada darah
 MAF berhenti ketika : minimal telah naik tiga 5. Asimptomatik (tidak ada keluhan rasa nyeri
angka dari MAF untuk membentuk badan dari awal pemasangan intrakanal medikasi
saluran akar yang corong sampai akan dilakukan tes bakteri
6. Tidak diketemukan bau menyengat pada
Bahan Irigasi yang Digunakan saluran akar.
 Tahapan tes bakteri
Tujuan utama dalam tahapan irigasi adalah 1. Saluran akar dibersihkan dengan salin
prevensi dan eliminasi dari iinfeksi yang dihasilkan 2. Dikeringkan dengan paper point
oleh mikroba Banyak bahan irigasi yang dapat 3. Gunakan paper point ukuran MAF dan
digunakan dalam perawatan saluran akar. Pada selanjutnya dipanaskan
umumnya tidak ada bahan irigasi saluran akar yang 4. Masukan kedalam saluran akar dan
lebih baik daripada yang lain karena setiap bahan ditunggu 30 sampai 60 detik.
5. Masukan paper point yang berasal dari
saluran akar kedalam larutan perhidrol
6. Jika ada gelembung dalam larutan
perhidrol menandakan masih banyak
bakteri didalam saluran akar
7. Jika tes bakteri negatif baru dilanjutkan ke
tahap Obturasi.

Bahan Sealer

Sealer adalah semen yang mengeras sendiri


yang digunakan bersama dengan bahan padat atau
semi padat yang berfungsi sebagai bahan obturasi.
Mengisi saluran akar dengan bahan bahan obturasi
saja tanpa ditambahkan bahan sealer tidak lah
cukup, karena jika tanpa sealer akan terdapat celah
celah diantara bahan pengisi saluran akar. Sehingga
peran sealer adalah untuk mengisi ruang kosong
yang tidak bisa diisi oleh bahan bahan obturasi.
Ada beberapa jenis bahan sealer yang
digunakan yaitu resin based (contohnya AH plus),
oksida seng eugenol (contohnya endomethason),
dan kalsium hidroksit (contohnya apexit). Sifat
yang paling diunggulkan dari sealer berbahan resin
adalah memiliki sifat yang baik dalam
perlekatannya. Sifat yang diunggulkan dari sealer
berbahan dasar oksida seng eugenol adalah sifat
anti mikroba, namun sealer ini banyak dikatakan
memiliki sifat sitotoksik yang relatif tinggi.
Sedangkan sealer berbahan dasar kalsium
hidroksida keuntungan paling besarnya adalah
memiliki sifat biokompabilitas yang baik terhadap
jaringan sehingga mampu memacu penyembuhan
jaringan. Bahan terakhir yang memiliki sifat yang
unggul dalam hal biokompilitas adalah sealer
berbahan dasar MTA dan sifat sealing yang baik.

Anda mungkin juga menyukai