Anda di halaman 1dari 2

1.

 Expressing Obligation
Expressing obligation atau menyatakan kewajiban/ keharusan adalah salah satu fungsi
dari must dan have to. Dalam menggunakan must dan have to untuk menyatakan
keharusan, kita harus melihat konteksnya.

Must digunakan untuk menyatakan keharusan yang berasal dari si pembicara,


sedangkan have to menyatakan keharusan yang berdasarkan situasi. Untuk lebih
jelasnya mari kita lihat contoh berikut ini:

 I must see the doctor. (Saya harus pergi ke dokter)


 I have to see the doctor. (Saya harus pergi ke dokter)

Pada kalimat “I must see the doctor”, si pembicara merasa bahwa ia harus pergi
menemui dokter dan sangat penting baginya untuk melakukannya. Tidak ada orang
lain atau situasi lain yang mengharuskannya pergi. Keharusan berasal dari dirinya
sendiri.

Sedangkan untuk kalimat “I have to see the doctor”, si pembicara tidak ada pilihan lain
kecuali untuk pergi menemui dokter. Ia harus melakukannya karena mungkin memang
saatnya untuk melakukan pemeriksaan rutin, obat-obatannya sudah habis, atau dokter
menyuruhnya untuk datang. Dalam konteks ini, keharusan berasal dari situasi bukan
dari diri sendiri.

Contoh lain:

 I must call her. (Saya harus menghubunginya) –> Penting bagi saya untuk
menghubunginya
 I have to submit my homework tomorrow. (Saya harus mengumpulkan PR saya
besok) –> Saya harus melakukannya karena guru menyuruh saya

Meskipun demikian, untuk menyatakan keharusan dalam konteks apapun, have


to lebih sering digunakan dalam percakapan bahasa Inggris dibanding must.

Sehingga ketika kita berbicara menggunakan bahasa Inggris dan ingin menyatakan
keharusan, gunakanlah have to agar terdengar lebih natural.

Gunakanlah must untuk menjelaskan keharusan dalam bentuk tulisan formal (formal


written). Contoh:

 Children under 16 must be companied by adults. (Anak-anak di bawah 16 tahun


harus didampingi orang dewasa)
 All visitors must present valid ID card before entering the venue. (Semua
pengunjung harus menunjukkan kartu tanda pengenal yang masih berlaku
sebelum memasuki lokasi)

Bentuk Negatif
Kita harus selalu gunakan must dalam bentuk negatif (must not/ mustn’t) untuk
menyatakan keharusan, karena have to dalam bentuk negatif (do not have to/ don’t
have to) tidak berfungsi untuk menyatakan keharusan. Lihat contoh berikut ini untuk
lebih jelasnya:

 You mustn’t come. (Kamu tidak boleh datang) –> Menyatakan bahwa kamu
harus tidak datang, atau melarang kamu datang.
 You don’t have to come. (Kamu tidak harus datang) –> Menyatakan bahwa kamu
tidak boleh datang, tetapi kamu boleh datang jika kamu mau.

2. Giving Advice
Memberikan saran atau pendapat adalah salah satu fungsi dari must, have
to, dan should. Adakah perbedaan saat menggunakan ketiga modal ini dalam
menyatakan saran? Tentu saja ada. Contoh di bawah ini akan menjelaskan perbedaan
tersebut:

 You should try traveling to Bali. (Kamu harus mencoba jalan-jalan ke Bali)


 You must try traveling to Bali. (Kamu harus mencoba jalan-jalan ke Bali)
 You have to try traveling to Bali. (Kamu harus mencoba jalan-jalan ke Bali)

Pada kalimat “you should try traveling to Bali”, si pembicara terdengar netral.


Sedangkan pada kedua kalimat lainnya, si pembicara terdengar lebih antusias saat
memberikan saran tersebut, karena mungkin ia sangat suka Bali sehingga ia sangat
menyarankan orang lain untuk berkunjung ke sana.

Kesimpulannya, secara umum, kita bisa menggunakan should untuk menyatakan


saran dan pendapat. Selain itu, kita juga bisa menggunakan must dan have to untuk
menyatakan saran atau pendapat yang lebih kuat, atau saat kita ingin sekali orang lain
mencoba saran kita.

Bentuk Negatif
Gunakanlah bentuk negatif dari should (should not/ shouldn’t) untuk memberikan
saran atau pendapat. Jangan pernah menggunakan must dan have to negatif untuk
menyatakan saran dan pendapat, karena akan mengubah arti dan maksud. Contoh:

 You shouldn’t be too hard to yourself. (Kamu jangan terlalu keras pada dirimu) –
> Memberikan saran untuk tidak boleh memperlakukan diri sendiri terlalu keras.
 You mustn’t be too hard to yourself. (Kamu jangan terlalu keras pada dirimu) –>
Melarang untuk tidak memperlakukan diri sendiri terlalu keras.
 You don’t have to be too hard to yourself. (Kamu tidak harus terlalu keras pada
dirimu) –> Menginformasikan bahwa jangan memperlakukan diri sendiri terlalu
keras, namun lakukanlah jika ingin.

Anda mungkin juga menyukai