Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM

PENINGKATAN CAPAIAN NILAI UJIAN NASIONAL


JENJANG SMP TAHUN 2020

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN BATANG

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang tekah memebrikan rahmat, hidayah
dan petunjuk Nya sehingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang dapat
menyelesaikan penyusunan program peningkatan capaian nilai Ujian Nasional jenjang SMP tahun
2020 dengan lancar.
Kami menyampaikan terima kasih kepada smeua pihak yang telah berkomitmen kuat
dalam membantu penyusunan program ini.
Program ini disusun untuk memberikan arah dan menjadikan pedoman bagi para pihak
yang terlibat dalam upaya peningkatan capaian nilai Ujian Nasional jenjang SMP tahun 2020. Kami
berharap semua pihak untuk memiliki komitmen kuat dan konsisten dalam melaksanakan program
demi mencapai tujuan yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Batang.
Selanjutnya kami berharap semoga upaya kita semua mendapatan petunjuk dan
kemudahan dari Allah SWT sehingga tujuan kita bersama dapat tercapai.

Batang, Juli 2020


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

ACHMAD TAUFIQ,SP.,M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19630128 198703 1 006

2
DAFTAR ISI

Daftar Isi ; …………………………………………………………………………. 1


BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………….. 2
BAB II : PROGRAM KEGIATAN ……………………………………….. 3
BAB III : SATUAN TUGAS PERCEPATAN CAPAIAN ………………….. 10
HASIL UJIAN NASIONAL SMP
BAB IV : MONITORING DAN EVALUASI ………………………….... 12
BAB V : PENUTUP ………………………………………………………. 15
Lampiran-lampiran
Format Kontrak prestasi D.1 …………………………………… 16
Format Kontrak prestasi D.2 …………………………………… 17
Format Kontrak prestasi S.1 …………………………………… 18
Format Kontrak prestasi S.2 …………………………………… 19
Form Pengendalian program …………………………………… 20

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan ujian nasional setiap tahunnya mengalami perubahan walaupun pada
dasarnya tidak terlalu signifikan. Demikian juga perdebatan tentang masih pentingkah ujian
nasional dilaksanakan. Apalagi ketika regulasi menetapkan bahwa hasil ujian nasional tidak
menjadi salah satu perhitungan syarat kelulusan peserta didik jenjang SMP. Demikian juga
hasil nilai Ujian nasional tidak menjadi syarat dalam penerimaan peserta didik baru.
Karena telah terjadi pergeseran fungsi ujian nasional maka telah terjadi pergantian
fungsi ujian nasional SMP dimana nilai UN bukan syarat kelulusan dan bukan syarat
melanjutkan ke jenjang lebih tinggi mengakibatkan terjadinya penurunan motivasi belajar
khususnya motivasi untuk mencapai nilai UN maksimal pada diri siswa, guru dan orang tua
siswa.
Perkembangan moda ujian dari UNKP beralih UNBK mengalami perkembangan yang
nyata. Pada tahun 2018 SMP pelaksana UNBK mencapai 67% sedangkan pada tahun 2019
mencapai 100% SMP menyelenggarakan UN dengan moda UNBK walaupun sebagian masih
menumpang pada satuan pendidikan lain. Migrasi moda ujian nasional kertas dan pencil ke
moda UNBK memaksa sekolah berfikir keras untuk memenuhi sarana prasarana UNBK
sehingga kualitas pembelajaran kurang mendapat perhatian
Selain itu peningkatan jumlah prosentase soal HOTS pada ujian nasional
mengakibatkan tingkat kesukaran soal meningkat sehingga diperlukan persiapan terkait
bagaimana menyusun dan mengerjakan soal HOTS.
Pada sisi lain pemerintah menetapkan 3 indikator dalam mengukur mutu sekolah yaitu
dilihat dari capaian RAPORT MUTU, capaian AKREDITASI dan capaian NILAI UN.
Semestinya ketiga aspek tersebut selaras dan berbanding lurus. Namun senyatanya yang
terjadi sering sekolah dengan status akrediatsi A namun capaian nilai UN masih rendah.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka diperlukan upaya-upaya yang serius
terprogram terstruktur yang melibatkan semua pihak yang terkait. Selain itu diperlukan cara
pandang baru terhadap arti penting UN. Menyadari kondisi tersebut Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Batang khususnya Bidang Pendidikan Dasar, bermaksud menyusun
program peningkatan capaian Ujian Nasional tahun 2020.

B. TUJUAN
Tujuan program peningkatan capaian ujian nasional ini adalah untuk :
1. Memberikan pedoman bagi semua pihak terkait dalam menjalankan tugas dan fungsinya
dalam upaya peningkatan capaian ujian nasional.
2. Memberikan pedoman bagi pelaksana agar kegiatan lebih terarah dan efektif dalam
mencapai tujuan.

4
BAB II
DESKRIPSI PROGRAM

A. JENIS PROGRAM
1. Penyusunan dan penandatanganan kontrak prestasi.
2. Peningkatan kualitas pembelajaran.
3. Menyusun Bank Soal HOTS mata Pelajaran Ujian Nasional
4. Reaktualisasi kegiatan bedah kisi-kisi ujian nasional
5. Memperbanyak Frekuensi uji coba ujian yang menggunakan soal HOTS
6. Motivasi guru mata pelajaran ujian nasional
7. Melaksanakan Siklus Penjaminan Mutu

B. RINCIAN PROGRAM
1. Penyusunan dan penandatanganan kontrak prestasi
Adalah penentuan target capaian hasil UN yang dituangkan dalam kontrak atau
perjanjian antara para pihak. Penentuan target capaian kurikulum dimaksudkan untuk
memacu prestasi siswa sedangkan dituangkannya dalam bentuk perjanjian/kontrak
dimaksudkan untuk mengikat para pihak.
Dalam menentukan target capaian ujian nasional guru dan kepala sekolah
difasilitasi oleh pengawas masing-masing berdasarkan pertimbangan:
a. Tren kenaikan capaian nilai ujian nasional 3 tahun terakhir
b. Input Nilai mata pelajaran ujian sekolah berstandar nasional jenjang SD/MI
c. Ketersedian sarana prasarana
d. Potensi guru pengampu mata pelajaran ujian nasional.
Kontrak prestasi dilakukan secara berjenjang dimulai dari masing-masing siswa.
Kemudian ke jenjang berikutnya sampai dengan jenjang dinas pendidikan dan
kebudayaan kabupaten Batang
a. Kontrak prestasi antara siswa dan guru mata pelajaran.
Masing-masing siswa dibawah bimbingan guru mata pelajaran dan guru bimbingan
konseling menentukan target capaian ujian nasional tahun 2020. Terget capaian
tersebut dituangkan dalam bentuk kontrak prestasi sebagaimana contoh terlampir.
b. Kontrak prestasi antara guru mata pelajaran dan kepala sekolah
Rata-rata target masing-masing mata pelajaran ujian nasional selanjutnya menjadi
target guru mata pelajaran. Kemudian dituangkan dalam kontrak prestasi antara
kepala guru mata pelajaran dengan kepala sekolah sebagaimana contoh terlampir.
c. Kontrak prestasi antara kepala sekolah dengan pengawas
Target guru masing-masing mata pelajaran ujian nasional selanjutnya menjadi target
kepala sekolah. Kemudian dituangkan dalam kontrak prestasi antara kepala sekolah
dan pengawas pembina yang bersangkutan sebagaimana contoh terlampir
d. Kontrak prestasi antara kepala sekolah dengan kepala bidang pembinaan Dikdas
Rekap target pengawas pembina sekolah selanjutnya menjadi target pengawas
yang dituangkan dalam kontrak prestasi antara pengawas dengan kepala bidang
pembinaan pendidikan dasar sebagaimana contoh terlampir

5
e. Kontrak prestasi antara Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar dan Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Target masing-masing pengawas selanjutnya dirata-rata setiap mata pelajaran yang
kemudian menjadi target kepala bidang pendidikan dasar. target kepala bidang
pembinaan pendidikan dasar dituangkan dalam kontrak prestasi antara kepala
bidang pembinaan pendidikan dasar dengan Kepala Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Kabupaten Batang sebagaimana contoh terlampir.

2. Peningkatan kualitas pembelajaran


Peningkatan capaian UN tidak akan lepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran.
Untuk itu upaya meningkatkan kualitas pembelajaran harus terus menerus dilakukan.
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maka sosok penting yang harus diperhatikan
adalah kompetensi dan komitmen guru. Untuk menjamin guru-guru pengampu mata
pelajaran UN memiliki komitmen pada tugas maka guru yang bersangkutan dimohon
tidak dibebani tugas-taugas lainnya yang tidak mendukung capain prestasi UN.
Sedangkan untuk meningkatkan kompetensi guru dilakukan cara-cara :
a. Penetapan guru pengampu mata pelajaran UN oleh sekolah berdasarkan
pertmbangan guru-guru terbaik di sekolah yang bersangkutan.
b. Untuk menjamin guru-guru pengampu mata pelajaran UN kelas IX adalah guru-guru
terbaik maka kepala sekolah berkewajiban meminta saran dan pertimbangan dari
pengawas sekolah.
c. Kepala Sekolah berkewajiban melakukan supervisi akademik terhadap semua guru
khususnya kepada guru mata pelajaran ujian nasional secara intensif dan
terprogram.
d. Pengawas sekolah berkewajiban melakukan supervisi akademik secara terprogram
dan berkala.
e. Pelatihan penyusunan soal HOTS bagi guru.
Pelatihan penyusunan soal HOTS difasilitasi oleh MGMP dan MKKS.
f. Pelatihan analisis soal HOTS
Pelatihan analisis soal HOTS difasilitasi oleh MGMP dan MKKS.

3. Penyusunan Bank Soal HOTS mata Pelajaran Ujian Nasional


Adalah upaya untuk menyusun bank sosal HOTS mapel UN dengan memberdayakan
guru mata pelajaran UN melalui forum MGMP di bawah koordinasi MKKS. Soal-soal
Ujian nasional dari tahun ke tahun menunjukan trend kemunculan soal HOTS semakin
besar. Untuk membiasakan siswa familiar dengan soal HOTS maka penting untuk
menyediakan sebanyak mungkin soal HOTS. Ketersediaan soal HOTS dan kemudahan
dalam mengakses sosla HOTS diharapkan dapat membantu guru dan siswa. Soal HOTS
yang disusun oleh guru selanjutnya akan dilakukan verifikasi dan edit soal soal oleh tim
MGMP masing-masing. Selanjutnya soal hasil edting tim akan disimpan secara virtual
dalam google drive sehingga dapat di akses oleh guru dan atau siswa

6
4. Memperbanyak Frekuensi pengerjaan soal HOTS
Soal HOTS adalah soal yang memerlukan pemikiran tingkat tinggi. Soal HOTS tidak
identik dengan soal yang sulit dikerjakan namun soal yang memerlukan strategi dan
pemahaman lebih oleh siswa. Soal HOTS tidak berhenti untuk menguji kemampuan
mengingat, memahami, dan menerapkan, tetapi juga menuntut siswa untuk
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta model /kesimpulan dari informasi yang
disediakan.
Implementasi dari kebijakan memperbanyak Frekuensi siswa mengerjakan soal HOTS
adalah dengan cara memberikan soal HOTs pada saat :
a. ulangan harian,
b. ulangan tengah semester,
c. ulangan akhir semester
d. dan tes penjajagan / try out UN.

5. Reaktualisasi kegiatan bedah kisi-kisi ujian nasional


Bedah kisi-kisi memiliki peran strategis dalam menyiapkan gru dan siswa dalam
menghadapi ujian nasional. Pelaksanaan bedah kisi-kisi selama ini dinilai kurang efektif
dalam membantu guru. Untuk itu perlu dilakukan reakstualisasi bedah kisi-kisi.
Reaktualisasi kegiatan bedah kisi-kisi ujian nasional adalah upaya untuk menata kembali
kegiatan bedah kisi-kisi yang selama ini sudah menjadi kegiatan rutin dalam persiapan
pelaksanaan ujian nasional.
Penataan kembali kegiatan ini meliputi refleksi terhadap:
a. Waktu pelaksanaan
b. Nara sumber
c. Materi kegiatan
d. Metode kegiatan

6. Motivasi guru mata pelajaran ujian nasional


Adalah upaya untuk menjaga dan meningkatkan motivasi, semangat, komitmen guru
mata pelajaran Ujian Nasional. Dengan memberikan motivasi diharapkan guru mata
pelajatan UN memiliki motivasi dan komitmen yang lebih besar dalam menyiapkan Ujian
Nasional. Pemberian motivasi ini dilakukan oleh nara sumber yaitu :
a. Pakar motivasi
b. Pejabat Struktural Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Batang
Selain itu upaya memotivasi guru dan kepala sekolah juga dilakukan dengan
merencanakan pemberian BOSDA AFIRMASI dengan kriteria :
a. Satuan pendidikan dengan Pencapaian nilai rata-rata tertinggi
b. Satuan pendidikan dengan pencapaian GSA tertinggi
Upaya pemberian motivasi harus sudah dilakukan sejak awal tahun pelajaran untuk
menyamakan tekad bersama.Sedangkan wadah yang digunakan adalah MGMP dan
MKKS.

7
7. Melaksanakan Siklus Penjaminan Mutu
Adalah upaya menjamin mutu pendidikan khususnya capaian ujian nasional dengan cara
melaksanakan siklus penjaminan mutu melalui tahapan :
a. Refleksi dan evaluasi capaian UN 2018/2019
b. Penentuan target 2019/2020
c. Melaksanakan penjaminan dengan berbagai kegiatan inovatif dan kreatifitas masing-
masing sekolah.
d. Evaluasi
e. Penentuan target berikutnya

8
RINCIAN
PROGRAM PENINGKATAN CAPAIAN NILAI UJIAN NASIONAL JENJANG SMP
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

No Nama kegiatan Deskripsi Indikator Penangggungjawab Target Waktu

1. Penyusunan dan Adalah penentuan target capaian hasil UN a. Tersusunnya kontrak Guru mata pelajaran 31 Juli 2019
penandatanganan yang dituangkan dalam kontrak atau perjanjian prestasi antara siswa dan
kontrak prestasi antara para pihak. Penentuan target capaian guru mata pelajaran
kurikulum dimaksudkan untuk memacu b. Kontrak prestasi antara Kepala sekolah 10 Agustus 2019
prestasi siswa sedangkan dituangkannya guru mata pelajaran dan
dalam bentuk perjanjian/kontrak dimaksudkan kepala sekolah
untuk mengikat para pihak. Kontrak prestasi c. Kontrak prestasi antara Pengawas SMP 15 Agustus 2019
dilakukan secara berjenjang diulai dari kepala sekolah dengan
masing-masing siswa. Kemudian ke jenjang pengawas
berikutnya sampai dengan jenjang dinas d. Kontrak prestasi antara Kepala Seksi PP 30 Agustus 2019
pendidikan dan kebudayaan. kepala sekolah dengan SMP
a. Kontrak prestasi antara siswa dan guru kepala bidang
mata pelajaran
e. Kontrak prestasi antara Kepala Bidang Dikdas 65.0 15 September
b. Kontrak prestasi antara guru mata
kepala bidang dan kepala 2019
pelajaran dan kepala sekolah
dinas pendidikan dan
c. Kontrak prestasi antara kepala sekolah
kebudayaan
dengan pengawas
d. Kontrak prestasi antara kepala sekolah
dengan kepala bidang
e. Kontrak prestasi antara kepala bidang dan
kepala dinas pendidikan dan kebudayaan

2. Peningkatan kualitas Peningkatan capaian UN tidak akan lepas dari 1. Guru pengampu mapel UN Juli 2019 – April
pembelajaran upaya peningkatan kualitas pembelajaran. kelas IX benar-benar 2020
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kompeten dan
maka sosok penting yang harus diperhatikan berkomitmen kuat dalam
adalah kompetensi dan komitmen guru. Untuk meningkatkan capaian nilai
menjamin guru-guru pengampu mata UN
pelajaran UN komitmen pada tugas maka guru
yang bersangkutan dimohon tidak dibebani 2. Pembelajaran berkualitas
tugas-taugas lainnya yang tidak mendukung melalui supervisi akademik

9
No Nama kegiatan Deskripsi Indikator Penangggungjawab Target Waktu

capain prestasi UN. Untuk meningkatkan yang terprogram


kompetensi dan komitmen guru dilakukan 3. Guru mampu menyusun Pengawas 75 % guru
cara-cara : soal HOTS MGMP mata
a. Penetapan guru pengampu mata pelajaran MKKS pelajaran
UN oleh sekolah melalui pertimbangan UN mampu
pengawas masing-masing. menyusun
b. Supervisi secara berkala oleh kepala soal HOTS
sekolah 4. Guru mampu menganalisa Pengawas 75 % guru
c. Supervisi secara berkala oleh pengawas soal HOTS MGMP mata
d. Pelatihan penyusunan soal HOTS MKKS pelajaran
e. Pelatihan analisis soal HOTS UN mampu
menganalisa
soal HOTS
5. Siswa mampu Guru mata 75 %
mengerjakan soal HOTS pelajaran UN mampu
mengerjaka
n soal
HOTS
4. Menyusun Bank Soal Adalah upaya untuk menyusun bank sosal 1. Tersusunya bank soal 1. MKKS/MGMP Terdapat Oktober 2019.
HOTS mata Pelajaran HOTS mapel UN dengan memberdayakan HOTS 2. Guru Mata minimal 500
Ujian Nasional guru mata pelajaran UN melalui forum MGMP Pelajaran UN soal HOTS
di bawah koordinasi MKKS. setiap mata
pelajaran
UN
5. Reaktualisasi kegiatan Adalah upaya untuk menata kembali kegiatan 1. Guru-guru pengampu mata Kasi PP SMP Bedah kisi- Februari 2020
bedah kisi-kisi ujian bedah kisi-kisi yang selama ini sudah menjadi pelajaran ujian nasional kisi
nasional kegiatan rutin dalam persiapan pelaksanaan memiliki bekal yang berlangsung
ujian nasional. memadai dalam efektif
Penataan kembali ini meliputi refleksi menghadapi ujian nasional
terhadap: 2. Siswa memiliki Siswa
a. Waktu pelaksanaan pemahaman yang meningkat
b. Nara sumber memadai dan focus pada kompetensin
c. Materi kegiatan materi UN ya
d. Metode kegiatan

10
No Nama kegiatan Deskripsi Indikator Penangggungjawab Target Waktu

6. Memperbanyak Guru dan siswa dalam menghadapi ujian Siswa terlatih dalam 1. Kepala Sekolah 75% siswa Juli 2019 sd. April
Frekuensi uji coba nasional perlu dipersiapkan kemampuannnya menghadapi soal-soal HOTS 2. Pengawas SMP terbiasa 2020
ujian yang dalam mengerjakan soal-soal HOTS. Guru 3. MGMP/MKKS dalam
menggunakan soal perlu ditingkatkan kemampuan dalam megerjakan
HOTS menyusun soal sedangkan siswa perlu soal HOTS
diperbanyak frekuensi dalam mengerjakan
soal-soal HOTS.
Soal HOTS direncanakan sudah diberikan
pada kegiatan
a. ulangan harian,
b. ulangan tengah semester,
c. ulangan akhir semester
d. dan tes penjajagan / try out UN.

7. Motivasi guru mata Adalah upaya untuk meningkatkan dan Guru terjaga motivasinya 1. Kepala sekolah Agustus 2019
pelajaran ujian menjaga semangat, komitmen guru mata dalam meningkatkan capaian 2. Pengawas SMP November 2019
nasional pelajaran Ujian Nasional. Dengan memberikan ujian nasional 3. Kasi PP SMP Februari 2020
motivasi diharapkan guru mata pelajatan Un 4. MKKS/MGMP
memiliki motivasi dan komitmen lebih besar
dalam menyiapkan Ujian nasional. Pemberian
motivasi ini dilakukan dengan mengundang
a. Pakar motivasi
b. Pejabat Struktural Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Kabupaten Batang
Upaya memotivasi guru dan kepala sekolah
juga dilakukan dengan memberikan BOSDA
AFIRMASI dengan kriteria :
a. Pencapaian rata-rat tertinggi
b. Pencapaian GSA tertinggi

8. Melaksanakan Siklus Adalah upaya menjamin mutu pendidikan 1. Perkembangan capaian 1. Kasi PP SMP Ada Juli 2019 sd April
Penjaminan Mutu khususnya capaian ujian nasional dengan ujian nasional selalu 2. Pengawas SMP program 2020
cara melaksanakan siklus penjaminan mutu terpantau 3. MKKS/MGM
melalui tahapan : 4. Kepala sekolah
a. Refleksi dan evaluasi capaian UN

11
No Nama kegiatan Deskripsi Indikator Penangggungjawab Target Waktu

2018/2019 2. Memiliki upaya yang Program


b. Penentuan target 2019/2020 tertruktur dan terprogram terlaksana
c. Melaksanakan penjaminan dalam meningkatkan dan
d. Evaluasi capaian ujian nasional terpantau
e. Penentuan target berikutnya

12
BAB III
SATUAN TUGAS PERCEPATAN PENINGKATAN CAPAIAN HASIL UJIAN NASIONAL
TAHUN 2020

A. SUSUNAN TIM SATUAN TUGAS


Untuk memperlancar tugas dan mencapai tujuan pencapaian hasil ujian nasional secara
maksimal maka diperlukan satuan tugas percepatan capaian ujian ansional SMP tahun 2020.
No Jabatan Nama
1. Penanggungjawab Achmad Taufiq,SP.,M.Si
2. Ketua Drs. Sabar Mulyono
3. Wakil ketua Sumanto,S.Pd.,M.Pd
4. Sekretaris Daniel Imam Raharja,S.Pd
5. Bendahara Suswanto,SE
6. Kelompok kerja
a. Pokja Penyusunan dan Semua Pengawas SMP
penandatanganan kontrak presta

b. Pokja Peningkatan kualitas Semua Pengawas SMP


pembelajaran

c. Pokja Menyusun Bank Soal HOTS MKKS/MGMP


mata Pelajaran Ujian Nasional

d. Pokja Reaktualisasi kegiatan Kasi PP SMP


bedah kisi-kisi ujian nasional

e. Pokja Memperbanyak Frekuensi Kasi PP SMP


uji coba ujian yang menggunakan
MKKS/MGMP
soal HOTS

f. Pokja Motivasi guru mata pelajaran Kasi SMP


ujian nasional
MKKS SMP
g. Pokja pelaksanakan Siklus Semua Pengawas SMP
Penjaminan Mutu

B. RINCIAN TUGAS POKOK

No Jabatan Tugas Pokok


1 Ketua :  Mengkordinasikan semua kegiatan
2 Wakil Ketua :  Mengkoordinasikan kegiatan pokja
3 Sekretaris :  Melaksanakan administrasi kegiatan
:  Merencanakan pembiayaan kegiatan
4 Bendahara
 Melaksanakan pembiayaan kegiatan
a Pokja Penyusunan dan :  Merencanakan kegatan
penandatanganan kontrak presta penandatanganan kontrak prestasi
 Mengkordinasikan kegiatan
penandatanganan kontrak prestasi
b Pokja Peningkatan kualitas :  Melakukan kegiatan perencanaan
pembelajaran peningkatan kualitas pembelajaran
 Melakukan kegiatan monitoring
kualitas pembelajaran
 Melakukan kegiatan evaluasi kualitas
13
pembelajaran

c Pokja penyusunan Bank Soal :  Merencanakan kegiatan penyusunan


HOTS mata Pelajaran Ujian soal
Nasional  Melaksanakan kegiatan penyusunan
soal
 Menyampaikan hasil penyusunan
soal kepaa seksi PP SMP bidang
Dikdas
d Pokja Reaktualisasi kegiatan :  Merencanakan kegiatan bedah kisi-
bedah kisi-kisi ujian nasional kisi
 Melaksanakan kegiatan bedah kisi-
kisi
e Pokja upaya memperbanyak :  Membantu merencanakan try out UN
Frekuensi uji coba ujian yang  Memantau pelaksanaan Try Out UN
menggunakan soal HOTS  Memantau pelaksanaan analisis hasil
try Out
 Melaksanakan
f Pokja Motivasi guru mata pelajaran  Menyelenggarakan kegiatan motivasi
ujian nasional guru dan siswa
 Memantau pelaksanaan pemberian
motivasi terhadap guru dan siswa
 Membantu sekolah dalam
menyelenggarakan kegiatan motivasi
kepada guru dan siswa
Pokja pelaksanakan Siklus  Memantau pelaksanaan siklus
Penjaminan Mutu penjaminan mutu
 Memberikan pembimbingan kepada
kepala sekolah terhadap pelaksanaan
penjaminan mutu

14
BAB IV
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. MONITORING
1. Pengertian Monitoring
Monitoring adalah aktifitas yang ditujukan untuk memberikan informasi tentang
sebab dan akibat dari suatu kebijakan yang sedang dilaksanakan. Monitoring dilakukan
ketika sebuah kebijakan sedang diimplementasikan. Monitoring diperlukan agar
kesalahan awal dapat segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan,
sehingga mengurangi risiko kegagalan yang lebih besar.
2. Tujuan Monitoring
Monitoring bertujuan untuk manjaga agar kebijakan yang sedang diimplemen-
tasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran. Menemukan kesalahan sedini mungkin
sehingga mengurangi risiko yang lebih besar. Melakukan tindakan modifikasi terhadap
kebijakan apabila hasil monitoring mengharuskan untuk untuk diadakan perbaikan-
perbaikan implementasinya.
3. Metode monitoring.
Untuk melakukan monitoring program peningkatan capaian hasil UN di
Kabupaten Batang dapat dilakukan dnegan berbagai metode antara lain.
a. Metode Dokumentasi yaitu dilakukan dengan mempelajari berbagai laporan kegiatan
program peningkatan capaian nilai UN pada masing-masing satuan pendidikan..
b. Metode survey yaitu dengan melakukan studi lapangan untuk mengetahui
implementasi program peningkatan capaian nilai UN pada masing-masing satuan
pendidikan
c. Metode observasi lapangan yaitu untuk mengamati data empiris di sekolah dan
bertujuan untuk lebih meyakinkan dalam membuat penilaian tentang program
peningkatan capaian hasil UN.

B. EVALUASI
1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai tingkat kinerja suatu kebijakan. Evaluasi baru
dapat dilakukan kalau suatu kebijakan sudah berjalan cukup waktu.
2. Tujuan Evaluasi
a. Menentukan tingkat kinerja suatu kebijakan: melalui evaluasi maka dapat diketahui
derajat pencapaian tujuan dan sasaran yaitu tingkat pencapaian hasil UN siswa
b. Mengukur tingkat keluaran: mengukur berapa besar dan kualitas pengeluaran atau
output dari suatu kebijakan.
c. Mengukur dampak suatu kebijakan: evaluasi ditujukan untuk melihat dampak dari
suatu kebijakan, baik dampak positif maupun negatif.
d. Untuk mengetahui apabila ada penyimpangan: untuk mengetahui adanya
penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi, dengan cara membandingkan
antara tujuan dan sasaran dengan pencapaian target.
15
e. Sebagai masukan (input) suatu kebijakan yang akan datang: untuk memberikan
masukan bagi proses kebijakan ke depan agar dihasilkan kebijakan yang lebih baik.
f. Untuk mengetahui apakah suatu kebijakan berhasil atau gagal: dengan melihat
tingkat efektivitasnya, maka dapat disimpulkan apakah suatu kebijakan berhasil atau
gagal.
g. Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama: evaluasi kebijakan bermanfaat untuk
memberikan masukan bagi proses pengambilan kebijakan yang akan datang agar
tidak mengulangi kesalahan yang sama.
3. Indicator keberhasilan
Keberhasilan program peningkatan capaian UN Kab.Batang tahun 2019 diukur dari 2
aspek pokok yaitu tercapainya tujuan antara dan tujuan akhir. Tujuan antara meliputi :
a. Tersususunya dokumen kontrak prestasi secara hirarkis dan realistis
b. Sekolah memiliki program peningkatan capaian UN yang sistematis dan terukur
c. Tersedianya bank soal HOTS
d. Terlaksanya tes-tes untuk mengukur kompetensi siswa dengan menggunakan soal
HOTS
e. Siswa, guru dan kepala sekolah memiliki motivasi tinggi dalam mencapai target
capaian UN
Sedangkan indikatir akhir keberhasilan program peningkatan capaian hasil UN adalah
tercapainya target UN kabupaten Batang yang disusun berdasarkan target berjenjang
mulai dari siswa sd target Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang.
4. Metode evaluasi
Untuk mengukur keberhasilan program peningkatan capaian hasil UN dapat dilakukan
dengan 3 metode. Metode ini dapat dilakukan secara parsial ataupun secara bersama-
sama. Dinas pendidikan dan kebudayaan dan Sekolah perlu menentukan kebijakan
metode yang digunakan.
a. Metode Dokumentasi
Yaitu mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen, agenda dan sebagainya. Dokumen yang menjadi
sasaran dalam metode ini meliputi :
1) Dokumen program peningkatan capaian UN
2) Dokumen kontrak prestasi masing-masing jenjang
3) Dokumen bank soal HOTS
4) Dokumen kegiatan peningkatan capaian UN
b. Metode Observasi
Adalah metode pengumpulan data dengan mengamati secara langsung di lapangan.
Metode ini digunakan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan pembelajaran di
kelas. Observasi dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas Pembina. Observasi
pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan intrumen yang sudah
disiapkan.
c. Metode Studi Komparasi
Adalah suatu metode yang digunakan untuk membandingkan data-data yang ditarik
ke dalam konklusi baru.Metode ini dugunakan untuk mengetahui capaian hasil UN
16
dengan cara membandingkan capaian hasil UN pada periode latihan tertentu
dengan hasil latihan sebelumnya dan target yang sudah ditetapkan.

C. TIM MONITORING DAN EVALUASI


Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Tim Satgas Percepatan Capaian UN yang dibentuk
oleh Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang meliputi Kepala Bidang
Pembinaan Dikdas, Kasi PP SMP, dan Pengawas SMP.

D. PELAPORAN
Pelaporan dilakukan secara berkala sesuai jadwal yang sudah ditetapkan sebagaimana
terlihat pada tabel berikut :
Bulan
No Sasaran 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5
2019 2020
1. Kontrak prestasi x
2. Bank soal HOTS x
3. Kualitas pembelajaran x x x x
4. Motivasi guru x x
5. Siklus penjaminan mutu x x x X
6. UTS, PAS,Try out x x x x x

E. PROSEDUR KOORDINASI DAN PELAPORAN


Prosedur koordinasi dan pelaporan dilakukan dengan berpedoman pada skema bagan
dibawah ini:

Kepala Dinas Pendidikan


dan Kebudayaan

Disdikbud Pengawas pembina Pengawas pembina

Sekolah
Kepala Sekolah

Guru Mata pelajaran

: garis pelaporan/pertanggungjawaban

: garis koordinasi

: garis pengawasan/monitoring dan evaluasi

17
BAB V
PENUTUP

Keberhasilan program tergantung pada konsistensi dan komitmen bersama oleh para
pihak. Untuk itu komunikasi dan koordinasi para pihak yang terlibat dalam satuan Tugas
percepatan capaian nilai UN menjadi sangat penting.Komitmen menyangkut permasalahan
semangat sedang konsistensi menyangkut ketetapan untuk selalu berada pada jalur yang sudah
ditetapkan.
Selanjutnya kami berharap semoga petunjuk tekhnis program peningkatan capaian Ujian
nasional SMP tahun 2020 dapat digunakan oleh para pihak, dipedomani dengan baik sehingga
menghasilkan capaian yang sesuai.
Semoga Allah SWT memberkahi dan meridloi upaya kita bersama.

18

Anda mungkin juga menyukai