Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ulangan Tengah Semester (UTS) ,Ujian Akhir Semester


( UAS ),Ujian Akhir Tahun (UAT) dan Ujian Nasional (UN) merupakan
kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh setiap sekolah. SDN 2 Sukajawa
dalam rangka melaksanakan Evaluasi Pembelajaran, Pada Periode
Pembelajaran Tertentu,
Kegiatan tersebut memandang perlu adanya suatu aspek kegiatan.
Sesuai dengan landasan kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum 2013
dengan titik berat pada IMTAK (Iman dan Taqwa) dan IPTEK (Ilmu
pengetahuan dan teknologi). Ulangan merupakan suatu kegiatan evaluasi
belajar kepada semua siswa yang dilaksanakan dalam kurun waktu
tertentu sesuai aspek penilaian. yang meliputi semua Mata Pelajaran.
Atas dasar itu pula maka kelompok kerja perlu mengorganisir semua
kegiatan yang bersifat mempersiapkan sarana administrasi,
mengumpulkan, melaksanakan dan melaporkan hasil-hasil
penyelenggaraan kegiatan, sehingga diketahui sampai sejauh mana
keberhasilan proses belajar mengajar tersebut tercapai.
Untuk itu diperlukan program kerja secara tertulis yang merupakan
pedoman kerja supaya dapat diketahui oleh para anggota kelompok kerja
sehingga dapat diketahui wewenang dan tanggung jawabnya masing-
masing.

2. Dasar Hukum
Sebagai landasan yang dapat dijadikan pegangan dalam
pelaksanaan kegiatan Ulangan Tahun Pelajaran 2022/2023 ini, adalah :
Permendikbud Th. 2016 No. 023 Tentang. Standar Penilaian

3. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dengan dibuatkannya program kerja ini
adalah sebagai berikut :
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau
dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan
hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk
menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua
mata pelajaran.
3. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran
tertentu.
BAB II
PENGORGANISASIAN KEGIATAN

Ulangan Tengah Semester (UTS) ,Ujian Akhir Semester ( UAS ),Ujian Akhir
Tahun (UAT) dan Ujian Nasional (UN) dapat berjalan dengan efektif maka
dibentuk susunan kepanitiaan beserta rincian tugasnya.

1. Struktur Organisasi Kepanitiaan

KEPALA SEKOLAH

WAKIL KEPALA
SEKOLAH

BENDAHARA KETUA SEKRETARIS

ANGGOTA

2. Susunan Panitia

Panitia Ulangan Tengah Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah sebagai


berikut :
Penanggung Jawab : Wartam, S.Pd
Ketua : Yulia Netty, S. Pd
Sekretaris : Agus Wahyudi, S. Pd
Bendahara : Dian Novita, S. Pd
Anggota :
N
NAMA NIP GOL TUGAS
O
1 Kelas I/a
2 Kelas I/b
3 Kelas I/c
4 Kelas I/d
5 Kelas II/a
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

26

27
28
29

3. Rincian Tugas Panitia


Untuk memperlancar pelaksanaan Ulangan Tahun Pelajaran
2022/2023, maka dipandang perlu menyusun dan membagi tugas
kepanitiaan. Untuk itu kami mencoba menyusun tugas panitia sebagai
berikut :

a. Penanggungjawab
Jenis tugas :
a. Mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan Ulangan Tahun
Pelajaran 2022 /2023
b. Ketua
Jenis tugas:
a. Mengkoordinasi petugas yang telah ditetapkan oleh
penanggungjawab.
b. Membuat program kerja.
c. Memonitor seluruh kegiatan Ulangan Tengah Semester.
d. Bersama bendahara menyusun rencana anggaran.

c. Sekretaris
Jenis tugas :
a. Mempertanggungjawabkan tentang administrasi,dan pelaporan.
b. Membantu ketua dalam menyusun program kerja
c. Menyimpan arsip soal ulangan.

d. Bendahara
Jenis tugas :
a. Menyusun dan menyiapkan pembiayaan.
b. Mengatur keuangan dalam penyelenggaraan ulangan baik dari tahap
persiapan, pelaksanaan sampai pada pelaporan.
c. Membantu dan menyiapkan penyediaan konsumsi.
d. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan Ulangan Tengah
Semester.

e. Anggota
a. Menata ruang tes

4. Daftar Pengawas
Daftar pengawas penyesuankan hasil keputusan Dinas Pendidikan Kota
Bandar Lampung, K3S, Pengawas Pembina, dan Rapat Dewan Guru
sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan Ujian.

5. Daftar Pemeriksa
Daftar pemeriksa disesuaikan dengan kebutuhan saat pelaksanan ujian

6. Rincian peserta Ulangan Tengah Semester


Peserta tes Ujian terdiri dari siswa kelas I - VI dengan melihat data siswa
di data pokok pendidikan sekolah pada periode pelaksanaan.

7. Jadwal kegiatan
Jadwal kegiatan menyesuaikan periode pelaksanaan, memperhatikan
rapat K3S Kota Bandar Lampung Kecamatan Tanjung Karang Barat

8. Biaya kegiatan
Seluruh biaya kegiatan Ujian sepenuhnya dibebankan pada dana BOS
dengan rincian sesuai proposal kegiatan

BAB III
PROGRAM KERJA

Penilaian hasil belajar diklasifikasi berdasarkan cakupan kompetensi yang


diukur dan sasaran pelaksanaannya. Sebagaimana dijelaskan dalam PP.
Nomor 19 tahun 2005 bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidikan terdiri
atas ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas dan Permendikbud Th. 2016 No. 023 Tentang.
Standar Penilaian
1. Jenis Penilaian
a. Penilaian Harian (PH) Penilaian harian merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik secara periodik untuk menilai penilaian
kompetensi setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau
lebih dari Penilaian Hanian menunjukkan peda indikator dari setiap
KD. Bentuk penilaian harian tertulis dapat secara lisan, praktik
perbuatan, tugas dan produk. Frekuensi dan bentuk pengiriman
harian dalam satu semester ditentukan oleh pendidik sesuai dengan
keluasan dan kedalaman materi. Tindak lanjut dari hasil harian, yang
diperoleh dari hasil tes tertulis, survei, atau hasil diolah dan dianalisis
oleh pendidik. Hal ini disediakan untuk belajar siswa pada setiap
kompetensi dasar lebih dini diketahui oleh pendidik. Dengan
demikian pesanan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut
perbaikan atau penpayaan, sehingga perkemhangan belajar siswa
dapat segera diketahui sebelum semester akhir. Dalam rangka
pencapaian nilai tiap mata pelajaran dapat diisi dengan kapal tunda-
tugas lain seperti PR, proyek, pengamatan dan produk. Tugas-tugas
tersebut dapat didokumentasikan dalam bentuk portofolio Penilaian
harian ini juga berfungsi sebagai diagnosis terhadap kesulitan belajar
siswa.
b. Penilaian Tengah Semester (PTS). Penilaian Tengah Semester
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur
kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester termasuk seluruh
indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Bentuk Penilaian Tengah selain tertulis dapat juga secara lisan,
praktik / perbuatan, tugas dan produk. lanjut biaya tengah semester,
nilai ulangan tersebut diolah dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini
dimaksadkan agar ketuntasan belajar siswa dapat diketahui sedini
mungkin. Dengan demikian, data ini diikuti dengan tindak lanjut
program perbaikan atau pengayaan, sehingga kemajuan belajar
siswa dapat diketahui sebelum semester akhir. Tindak tindak :
c. Penilaian Akhir Semester (PAS). Penilaian akhir semester adalah
kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur kompetensi
peserta didik di akhir semester satu. Cakupan ulangan akhir
semester termasuk seluruh indikator yang merepresentasikan semua
KD pada semester satu. Hasil akhir semester dapat berbentuk
tertulis, lisan, praktik / perbuatan, tugas, produk. Layanan analisis
semester akhir. Hal ini alarm untuk melihat ketuntasan belajar siswa.
Dengan demikian ulangan ini dapat mengikuti program tindak lanjut
baik perbaikan atau pengayaan, sehingga kemajuan belajar siswa
dapat diketahui sebelum akhir tahun pelajaran
d. Penilaian Akhir Tahun (PAT). Penilaian Akhir Tahun adalah
kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di semester akhir genap untuk
mengukur kompetensi peserta didik di akhir semester genap.
Penilaian akhir tahun termasuk seluruh indikator yang mewakili KD
pada semester tersebut Penilaian akhir tahun data yang tertulis, lisan,
praktik / perbuatan, pengawasan, tugas dan produk sebagai tindak
lanjut laporan akhir tahun adalah mengolah dan menganalisis nilai
akhir tahun Hal ini dienaksudkan untuk melihat ketuntasan belajar
siswa. Dengan demikian pesanan ini dapat diikuti dengan program
tindak lanjut perbaikan atau pengayaan, sehingga kemajuan belajar
siswa untuk hal-hal yang esensial dapat diketahui sedini mungkin
sebelum sekolah.
e. Ujian Sekolah (US). Ujian sekolah adalah pelajaran yang mengikuti
kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan
untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar peserta didik dan
merupakan salah satu syarat kelulusan dari satuan pendidikan. Mata
pelajaran yang diujikan adalah kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada ujian nasional,
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, serta kelompok
mata Pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian yang diatur dalam
Permendiknas yang dikeluarkan oleh Depdiknas untuk tahun yang
berhubungan dan Prosedur Operasional Standar (POS) ujian sekolah
yang diterbitkan oleh ( Badan Standar, Kurikulum, Asesmen
Pendidikan (BSKAP)
2. Pengolahan Penilaian
a. Pengolahan Nilai Sikap, Fortofolio, PH, PTS, PAS, dan PAT
Nilai Sikap
Suatu penilaian sikap peduli menghasilkan skor 3,6 dengan teknik
penilaian antar peserta didik, dan skor 2,8 dengan observasi guru.
Apabila bobot penilaian antar peserta didik adalah 1, sedangkan
observasi 2, maka perolehan skor akhir adalah:
(3,6 x 1) + (2,8 x 2)
Skor akhir = = 3,066667 = 3,07
3

Kriteria :
a. Apabila skor diperoleh < 2,40 maka nilai Kurang (K)
b. Apabila skor diperoleh 2,40 - 2,79 maka nilai Cukup (C)
c. Apabila skor diperoleh 2,80 - 3,19 maka nilai Baik (B)
d. Apabila skor diperoleh 3,20 - 4,00 maka nilai Sangat Baik
(SB)
Karena skor akhir adalah 3,07 maka milainya adalah Sangat
Baik (B). Deskripsi Sikap:
Deskripsi sikap dirumuskan berdasarkan akumulasi capaian
sikap selama pembelajaran sejumlah kompetensi dasar
(KD) pada semester berjalan. Rumusan deskripsi sikap
berdasarkan kecenderungan perolehan capaian nilai
Contoh sebagai berikut:
- Menunjukkan sikap jujur, iman dan taqwa, dan
tanggungjawab yang sangat baik pertu peningkatan sikap
disiplin.
- Sikap sudah sangat baik, namun sikap disiplin masih
perlu ditingkatkan
Pengolahan Nilai Sikap antar mata Pelajaran:
1) Penilaian dilakukan oleh seluruh guru mata pelajaran dan
dikoordinasi oleh wali kelas.
2) Proses penilaian dilakukan melalaui analisis sikap setiap
mata pelajaran dan disampaikan dalam diskusi antar
guru.
3) Diskusi dapat dilakukan secara periodik,
berkesinambungan, melalui konfrensi, maupun melalui
rapat pengukuran untuk kenaikan kelas
4) Deskripsi sikap antarmata pelajaran yang bersumber pada
nilai kualitatif dan deskripsi setiap mata pelajaran. Guru
mata pelajaran menyerahkan skor akhir, nilai kualitatif,
dan deskripsi sikap pada wali kelas.
5) Kriteria pengolahan nilai akhir sikap:
Sangat Baik : Apabila memperoleh skor 3,20 - 4,00
Baik : Apabila memperoleh skor 2,80 - 3,19
Cukup : Apabila memperoleh skor 2.40 - 2,79
Kurang : Apabila memperoleh skor 2,40

b. Pengolahan Nilai PH, PTPS, PAS, dan PAT


a. Nilai Harian
- Dilakukan dengan teknik tes tulis, tes lisan, dan penugasan
yang diberikan selama proses pembelajaran berlangsung.
- Penyekoran tes uraian (Lisan dan tulis) dan penugasan agar
objektif, dilakukan berdasarkan kunci jawaban dan bobot
jawaban tertentu untuk tiap soal yang disusun dalam bentuk
rubrik.
- Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes
uraian dan penugasan dihitung dengan rumus:

b. Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester


- Dilakukan dengan teknik penilaian tertulis, dapat berbentuk
pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian, maupun
jawaban singkat.
- Dilakukan penilaian dengan cara yang relevan untuk tiap
teknik yang dipilih (seperti pada penilaian harian).
Pelaporan Penilaian
Dilaporkan melalui “Laporan Penilaian Pencapaian
Kompetensi Pengetahuan Peserta Didik”
c. Diolah berdasarkan:
1) Nilai PH (Penilaian Harian (NPH) = Rerata nilai ulangan
dan/atau penugasan
2) Nilai PTS (Penilaian Tengah Semester)
3) Nilai PAS (Penilaian Akhir Semester) diakhir semester
ganjil; atau PAT (Penilaian Akhir Semester) diakhir tahun
pelajaran.

Dihitung dengan rumus:

3. Ketuntasan belajar
a. Penyusunan Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)
dengan mempertimbangkan Kompleksitas KD, Daya dukung, dan
intake /kemampuan rata-rata peserta didik, serta tuntutan orang tua
yang mengacu pada persyaratan masuk SMP, dengan kriteria
sebagai berikut:
Daftar Kriteria Ketuntasan Belajar Kelas I dan VI

Kriteria Ketuntasan Belajar


N
Mata Pelajaran Minimal (KKBM) / Kelas
o
I II III IV V VI
1 Pen. Agama dan Budi Pekerti 70 71 72 71 72 73
Pendidikan Pancasila dan
2 70 70 73 72 72 72
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 70 70 72 70 70 70
4 Matematika 65 65 67 68 66 68
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 70 70 70
6 Ilmu Pengetahuan sosial - - - 70 70 70
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 70 70 72 70 72 70
Pendidikan Jasmani,Olahraga dan
8 70 70 70 70 72 72
Kesehatan
9 Bahasa Lampung 68 70 70 70 70 70
10 Bahasa Inggris - - - - - 65
b. Mekanisme dan Prosedur Penilaian KBM Kelas
Menentukan Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya
pendukung, meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam
penyelenggaraan pembelajaran. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam menentukan KBM adalah sebagai berikut:
1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran
setiap kelas;
2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek, komponen, sesuaikan
dengan kemampuan masing-masing aspek:
a. Aspek Kompleksitas;
Semakin kompleks (Sukar) KD, maka nilai semakin rendah
tetapi semakin mudah KD, maka nilainya semakin tinggi.
b. Aspek Sumber Daya Pendukung (Pendidik & Sarana
prasarana)
Semakin tinggi Sumber daya pendukung, maka nilainya
semakin tinggi.
c. Aspek Intake
Semakin tinggi kemampuan awal siswa (Intake) maka nilainya
semakin tinggi.
3. Hitung rata-rata sumber daya pendukung terlebih dahulu,
kemudian jumlahkan nilai setiap komponen, selnjutnya dibagi 3
untuk menentukan KBKM setiap KD.
4. Jumlahkan seluruh KBM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD
untuk menentukan KBM mata pelajaran
5. KBM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama
tergantung pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi
siswa.

Rentang Nilai 40-100, merupakan niali yang dapat ditentukan oleh


sekolah untuk menentukan berapa besar kekuatan untuk masing-
masing aspek/komponen.
Rentang Nilai:
80– 100 = Tinggi
60 – 79 = Sedang
40 – 59 = Rendah
c. Uraian tentang upaya sekolah dalam meningkatkan KBM untuk
mencapai KBM ideal (100%)
UPT SD Negeri 2 Sukajawa berusaha untuk selalu meningkatkan NiIai
KBM pada setiap tahunnya dengan cara :
1. Setiap pendidik dalam KBM selalu berpedoman dengan KTSP
2. Baik peserta didik dan tenaga pendidik berdisiplin tinggi.
3. Pendidik memberikan tambahan belajar pada peserta didiknya.

KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN


1) Kenaikan Kelas
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Nilai rapor diambil dari rata-rata nilai formatif, pengamatan,
tugas/kokurikuler portofolio dikali 30 % ditambah nilai rata-rata mid
semester dan semester dikali 70 %.
Contoh :
1. Nilai formatif
2. Nilai pengamatan
3. Nilai tugas/kokurikuler
4. Nilai Porto folio
Rata-rata 1 s.d. 4 x 30 % a Nilai Mid Semester
Nilai Semester
Rata-rata a-b x 70 % + 30%
Jumlah = 100 %
( NPHx 2 ) + NMID+ N Semester
~ Penentuan nilai akhir K13 =
4
~ Memiliki rapor di kelasnya masing-masing
b. Ketentuan Kenaikan Kelas.
1. Berdasarkan rapat Dewan Guru dan Kepala Sekolah dengan
mempertimbangkan Prestasi belajar, sikap, budi perkerti, dan
kehadiran siswa.
2. Tidak memiliki lebih dari 3 ketidakketuntasan belajar.
3. Untuk mata pelajaran pendidikan agama, pendidikan
kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia harus tuntas.
4. Rata-rata kepribadian dan pembinaan B.
5. Tidak lebih dari 3 pelajaran dibawan nilai KKM sekolah
c. Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil
belajar peserta didik
Penentuan Kenaikan Kelas
1. Penentuan siswa naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu
rapat dewan guru dengan mempertimbangkan ketercapaian
KBM, sikap siswa, penilaian budi pekerti, dan kehadiran siswa
yang bersangkutan.
2. Siswa yang dinyatakan naik kelas, raportnya ditulis Naik ke
Kelas.
3. Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.

d. Uraian tentang pelaksanaan program remidial dan pengayaan


Ketentuan Remedial dan Pengayaan
Berdasarkan nilai yang diperoleh peserta didik :
1. Bila nilai peserta didik di bawah KBM maka peserta didik harus
mengikuti Remedial.
2. Bila mengikuti Remedial sebanyak 2 kali dan belum juga lulus,
maka diberi tugas khusus untuk menyelesaikan program.
3. Bila nilai peserta didik dalam satu kelas sudah mencapai 95 %,
berhasil mencapai KBM dan maka diadakan Program Pengayaan.

2) Kelulusan
b. Permen NO. 32 Tahun 2013 dan Permendikbud No 53 Tahun
2020 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.

Siswa dinyatakan lulus / tamat belajar jika :


- Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
- Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata
Pelajaran ; Agama dan Akhlaq mulia, Kewarganegaraan dan
kepribadian, Estetika, Jasmani Olahraga dan kesehatan sesuai
dengan aturan bobot point
- Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
- Lulus Ujian Nasional sesuai dengan Standar Minimal Kelulusan
( SMK ) dan Standar kelulusan yang telah ditentukan oleh sekolah.

b. Target Kelulusan yang akan dicapai oleh UPT SDN 2 Sukajawa

Nilai Sekolah (NS) = nilai rata-rata rapor kelas 4 semester 1dan 22,
kelas 5 semester 1 dan 2, Kelas 6 semester. 1 dan nilai ujian sekolah
(US) dengan perhitungan sebagai berikut:
70% nilai rata-rata raport + 30% nilau ujian sekolah = Nilai Sekolah
(NS)
Contoh: Nilai rata-rata rapor
Matematika 70 x 70% = 49
nilai US Matematika 65 x 30% = 19,5
Nilai Sekolah (NS) = 49+19,5 = 68,5
Nilai kelulusan ditentukan berdasarkan Nilai Akhir (NA).

Contoh menghitung Nilai Akhir (NA):


No. Mapel Rata-rata rapor Nilai US KKM NA L/TL
1 B. 70 85 65 74,5 L
Indonesia
2 Matematika 70 80 65 73,0 L
3 IPA 70 75 65 71,5 L
Rata-rata 700 800 65 72,0 Lulus

 NA diperoleh dari gabungan Nilai Rata rata raport (NR) dengan nilai
US, dengan pembobotan 70% NR dan 30% US
a. Peserta didik dinyatakan lulus US apabila nilai rata-rata dari semua
NA mendapat paling rendah 65
b. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap
satuan pendidikan melalui rapat kelulusan.
Penetapan Standar Ketuntasan Kelulusan (SKK).
Standar Ketuntasan
No Mata Pelajaran
Kelulusan Kelas VI
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70
Pendidikan Pancasila dan 65
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 65

4 Matematika 65

5 Ilmu Pengetahuan Alam 65

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 65

7 Seni Budaya dan Prakarya 65


Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 65
8
Kesehatan
9 Bahasa Lampung 65

10 Bahasa Inggris 65

Target kelulusan
Sekolah menargetkan kelulusan siswa kelas VI sebesar 100% setiap
tahunnya dengan mengupayakan latihan-latihan ujian terutama pada
semester 2 agar siswa kelas VI sungguh-sungguh siap untuk
menempuh Ujian Sekolah Serta diharapkan siswa Lulus diterima di
SMP Negeri

Program pasca US
Setelah siswa menempuh Ujian Sekolah (US), kegiatan yang
dilakukan adalah persiapan untuk perpisahan atau pelepasan yang
biasanya diisi dengan kegiatan pentas seni agar menjadi kenangan
bagi siswa kelas VI.

 Program UPT SD Negeri 2 Sukajawa dalam meningkatkan


kualitas kelulusan :
1. Setiap peserta didik Kls diberi tambahan belajar (LES) mulai
bulan Januari s.d Bulan April (Pada Akhir Ujian Semester II)
2. Memberikan latihan soal-soal Ujian Sekolah/MI (US/MI)

 Program Pra Ujian Sekolah/MI (US/MI):


1. Membahas soal-soal
2. Mengadakan Try Out
3. Mengadakan LUS
BAB IV
TEMPAT DAN JUKNIS PENYUSUNAN SOAL

A. TEMPAT PENYELENGGARAAN UJIAN


1. Ruang Tes
Ruang tes dalam Ulangan Tahun Pelajaran 2022/2023 dilaksanakan di
ruang kelas SDN 2 Sukajawa

2. Ruang Penyelenggara
Ruang Penyelenggara kegiatan Ulangan Tahun Pelajaran 2022/2023 di
SDN 2 Sukajawa
sebagai berikut :
2.1 Ruang panitia berada di ruang guru
2.2 Ruang Pengawas berada di ruang guru
2.3 Ruang tes berada di kelas

B. PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SOAL


Naskah soal Ulangan Tahun Pelajaran 2022/2023 dibuat dan
didistribusikan oleh percetakan yang ditunjuk melalui rapat K3S
Kecamatan Tanjung Karang Barat
Petunjuk Teknis Penilaian
Untuk penilaian dibuat oleh guru yang bersangkutan, seperti :
1. Pendidikan Agama
2. PKN
3. Bahasa dan sastra Indonesia
4. Matematika
5. IPA
6. IPS
7. Bahasa Sunda
8. Bahasa Inggris
9. Seni Budaya dan Keterampilan
10. Penjas
BAB V
PENUTUP

Syukur Alhmadulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas


segala karuniaNya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan program
kerja Ulangan Tengah Semester (UTS) ,Ujian Akhir Semester ( UAS ),Ujian
Akhir Tahun (UAT) dan Ujian Nasional (UN) Tahun 2022/ 2023. Program ini
dibuat sebagai pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi
kegiatan ulangan umum yang diselenggarakan oleh panitia.

Semoga program kerja akan memberikan sumbangan terhadap


peningkatan kualitas pendidikan khsusunya di SDN 2 Sukajawa

Penyusun menucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah membantu penyusunan program kerja ini serta memohon kritik dan
saran dari semua pihak guna menyempurnakan progran kerja di kemudian
hari.. Semoga program kerja ini bermanfaat bagi kita semua Amin.
PROGRAM KERJA

ULANGAN TENGAH SEMESTER ( UTS )

ULANGAN AKHIR SEMESTER ( UAS )

ULANGAN AKHIR TAHUN ( UAT )

UJIAN NASIONAL ( UN )

SD NEGERI 2 SUKAJAWA

TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023

KECAMATAN TANJUNG KARANG BARAT

KOTA BANDAR LAMPUNG

Anda mungkin juga menyukai