“ Perencanaan Pembelajaran ”
Disusun Oleh
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah tentang “ragam penilaian kelas“ ini.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita ,
Nabi Muhammad SWT yang telah menunjukan kepada kita semua jalan yang lurus
berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi
seluruh alam semesta.
Demikian yang dapat saya sampaikan dan kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami dan bagi pembaca khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Simpulan .................................................................................
B. Saran ........................................................................................
DAFAR PUSTAKA
BAB I
PENDDAHULUAN
A.Latar belakang
B.Rumusan masalah
C.tujuan penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian penilaian
Tes tertulis adalah tes berupa soal yang soal-soalnya harus dijawab peserta
didik dengan memberikan jawaban tertulis. Penulisan tes tertulis merupakan
kegiatan yang paling penting dalam menyiapkan bahan ujian. Setiap butir soal yag
ditulis harus berdasarkan rumusan indikator yang sudah disusun dalam kisi-kisi.
1) Catatan Guru.
2) Hasil pekerjaan peserta didik.
3) Profil perkembangan peserta didik .
Penilaian sikap adalah penilaian dengan cara mengamati sikap peserta didik
dalam berperilaku di lingkungan tempat belajar. Sikap ini dapat terbentuk melalui
sifat bawaan maupun sikap warisan. Namun secara umum, para pakar psikologi
sosial berpendapat bahwa sikap manusia terbentuk melalui proses pembelajaran dan
pengalaman. Sikap juga dapat dibentuk dan merupakan ekspresi perasaan nilai atau
pandangan hidup yang terkait dengan kecenderungan bertindak seseorang dalam
merespon sesuatu/objek. Menurut Klausmeier (1985), ada tiga model belajar dalam
rangka pembentukan sikap. Model-model ini sesuai dengan kepentingan penerapan
dalam dunia pendidikan. Tiga model tersebut yaitu:
1) Mengamati dan meniru, pembelajaran model ini berlangsung
pengamatan dan peniruan melalui model (learning through
modeling).
2) Memilih dan membuat daftar dari konsep dan kata sifat yang
relevan dengan objek penilaian sikap. Misalnya menarik, penting,
menyenangkan, mudah dipelajari, dan sebagainya.
3) Memilih kata sifat yang tepat dan akan digunakan dalam skala.
Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian yang dilakukan
sendiri oleh guru atau siswa yang bersangkutan untuk kepentingan pengelolaan
kegiatan belajar mengajar (KBM) di tingkat kelas. Penilaian diri siswa dapat
dilakukan dengan cara meminta siswa untuk menilai dirinya sendiri dengan jujur.
Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif
dan psikomotor. Penilaian kompetensi kognitif di kelas, misalnya peserta didik
diminta untuk menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya
sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan
atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penilaian kompetensi afektif, misalnya
peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan yang memuat curahan
perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik diminta untuk
melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Berkaitan
dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk
menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria
atau acuan yang telah disiapkan. Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak
positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang.
1) Termotivasi sendiri
4) Berlangsung berkesinambungan
5) Transparansi
Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penilaian diri adalah sebagai
berikut:
PENUTUP
A.simpulan
B.saran
Haryati, Mimin. 2008. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Gaung Persada Press