Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN BACAAN BUKU

“TEOLOGI SISTEMATIKA”

RESENSI LAPORAN BACAAN


MATA KULIAH : PEMBIMBING TEOLOGI SISTEMATIKA
DOSEN PENGAMPU : CANDRA GUNAWAN MARISI, M.Th
----------------------------------------------------------------------------
Oleh :
Nama : Metusalak Manuleus
NIM : 13010121019
Jurusan : Teologi

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI REAL


BATAM
2021
Laporan Bacaan

Nama Mahasiswa : Metusalak Manuleus


Nim : 13010121019
Mata Kuliah : Pengantar Teologi Sistematika
Nama Dosen : Candra Gunawan Marisi ,M.Th.
Judul Buku : Moses And Monoteism
Jumlah Halaman Buku : 196 Halaman
Jumlah Halaman Yang Dibaca : 54 halaman

IDENTITAS BUKU

Judul : Teologi Sistematika


Penulis : Henry C. Thiessen
Tahun Terbit : 1949
Topik Yang Dibaca : Ajaran Tentang Alkitab
Jumlah Halaman : 46 Halaman

I. Garis besar buku:


1. Ajaran tentang alkitab
Tuhan telah menyatakan dirinya dan setelah membuktikan bahwadia itu memang
ada berdasarkan banyak bukti yang telah diajukan, maka kita ingin mengetahui
bagaiman dan dimana kita bisa mendapatkan lebih banyak keteranga tentang dia.
Ada empat arah yang telah dipakai manusia dalam rangka mencari sumber-
sumber teologi tersebut: akal, wawasan mistis, alkitab, dan gereja. Tuhan telah
memberikan wewenang kepada gereja/kepada alkitab sebagai sumber teologi
yang benar.
Ajaran katolik roma sudah lama beranggapan bahwa Tuhan telah memberikan
kepada gereja wewenang untuk mengajarkan kebenaran yang mutlak dan tidak
mungkin salah.
Dikatakan bahwa Tuhan telah menyampaikan semua pernyataanya kepada gereja
tersebut, bimbinga Roh Kudus senantiasa menaungi gereja ini sehingga
melindunginya dari kesalahan dalam pengarahan dan pembinaan iman. Menurut
ini, gereja khatolik roma merupaka satu-satunya gereja yang benar.
Bimbingan secara bertahap kepada kebenaran yang dijadikan dalam Yohanes
16:12 dst, berlaku bagi orang-orang yang kepadanya bimbingan itu dijadikan
untuk orangf-orang percaya.
2. Alkitab Perwujudan Pernyataan Ilahi
Teologi bertolak dari kenyataan bahwa Allah telah menyatakan dirinya serta
kemampuan alamiah yang dimiliki oleh manusia. Unsur yang kedua untuk
sementara ini telah dibahas secara cukup meluas dan mendalam, tetapi unsur
yang pertama perlu diuraikan dengan lebih lengkap. Pendapat orang Kristen
senantiasa mempertahankan keyakinan bahwa pernyataan Allah memiliki wujud
yang tertulis, dengan demikian Alkitab merupakan sumber terpenting teologi
Kristen.
Apa bukti-bukti nyata bagi kepercayaa ini?

a. Alasan Apriori
Sesungguhnya alasan ini adalah alasan yang bergerak dari suatu yang ada
lebih dahulu menuju kepada sesuatu yang ada kemudian. Alasan apriori dapat
diungkapkan sebagai berikut :
• Manusia sebagaimana adanya
• Tuhan sebagaimana adanya.
Kita mengharapak sebuah pengetahuan dari Allah serta wujud tertulis dari
bagian-bagian pernyataan tersebut yang cukup untuk dijadikan sumber
kebenaran teologi yang dapat dipercaya dan tidak mungkin salah. Sebagai
perbandingan atas kebutuhan manusia yang demikian besar, kita mengenal
sifat-sifat dan perangai Allah yang memungkinkan kebutuhan itu dipenuhi.

b. Alasan Berdasarkan Analogi


Alasan ini menguatkan alasan yang pertama karena lebih menegaskan bahwa
alkitab merupakan wujud penyertaan Allah. Alasan ini dapat diungkapkan
dalam dua bagian begitu kita memasuki dunia dimana komunikasi
dibutuhkan antara pribadi-pribadi yang memiliki intelegensi. Kita pasti
menjumpai adanya ungkapan langsung adanya semacam “Penyataan”
bahkan bahwa menunjukan (menyingkapkan) perasaan mereka lewat suara
mereka.
Alasan pertama ini telah membawa kita sedikit lebih jauh daripada alasan
Apriori. Alasan yang pertama telah membuat kita sekedar berharap bahwa
Allah mungkin berkenan menolong manusai yang telah jatuh kedalam Dosa.
Alsan yang kedua membuktikan bahwa Allah benar-benar membantu
makhluk ciptaannya yang memerlukan pertolongan.

3. Keaslian, Kredibilitas, dan Kanonitas


Kitab-kitab dalam Alkitab
a. Sebuah kitab dapat dipercaya bila mengulas masalah yang dibahas dengan
benar, sesuai kenyataan. Sebuah kitab dikatakan tidak dapat dipercaya bila
naskah yang ada sekarang ini tidak sama dengan naskah aslinya. Kredibilitas
kitab-kitab perjanjian lama ditetapkan oleh kedua kenyataan yang besar
• Bukti berdasarkan pengakuan Kristus terhadap perjanjian lama
• Bukti berdasarkan Sejarah dan Arkeologi
b. Kredibilitas Kitab-kitab perjanjian Baru dapat di tetapkan oleh empat fakta
yang benar
• Para penulis kitab-kitab perjanjian baru adalah orang-orang yang
mengetahui bentuk apa yang dituliskannya
• Para penulis kitab-kitab perjanjian baru adalah orang-orang yang jujur
• Tulisan-tulisan mereka saling melengkapi
• Isi kitab-kitab perjanjian baru cocok dengan sejarah dan pengalaman.

4. Kanonitas kitab-kitab dalam alkitab


Istilah “kanon” berasalh dari kata Yinani Kanon artinya pertama-tama sebuah
tongkat :
Kemudian menjadi berarti tongkat pengukur:
Dan akhirnya menjadi tolak ukur atau patokan
Kanon juga berarti keputusan berwibawah dari sebuah dewan gereja dan ketiga
bila dikaitkan dengan alkitab, kanon berarti kitab-kitab yang telah diselidiki dan
dinyatakan memenuhi syarat, serta diakui sebagai diilhamkan oleh Allah Sendiri

5. Pengilhaman Alkitab
Definisi
Untuk menyajikan suatu definisi yang memadai dan jitu tentang ilham, kita harus
mempertimbangkan beberapa konsep teologis, yang berkaitan dan menolak teori-
teori yang salah.
a. Istilah-istilah teologis yang berkaitan
Istilah-istilah teologis yang berkaitan yang berkaitan ialah pernyataan ilham,
wibawa, sifat tidak memungkinkan bersalah, serta pencerahan.
• Telah kita bahas didepan bahwa Allah telah menyatakan dirinya melalui
Allah, sejarah, dan hati Nurani manusia, Ia juga telah menyatakan diri
didalam anak-anaknya yang tunggal dan didalam firman.
• Ilham. Pengilhaman berkaitan dengan pencatatan kebenaran
• Wibawa. Alitab membawa besertanya kewibawaan ilah Allah
• Sifat tidak memungkinkan bersalah. Bukan saja alkitab itu diilhami dan
wibawa, tetapi juga tidak memungkinkan bersalah.
• Pencerahan. Ia yang menbgilhami orang-orang tertentu Ketika menulis
alkitab, juga mencerahkan pikiran orang -orang yang membaca apa yang
telah diilhamkannya

II. Hal baru yang ditemukan dalam buku


III. Kelebihan Buku
IV. Kelemahan buku
V. Tanggapan Terhadap keseluruhan Topik dalam buku
VI. Sesuatu yang dapat saya Aplikasikan dalam hidup dan Pelayanan:

Demikian Resensi bacaan ini saya perbuat. Terima kasih kepada


Bapak dosen pembimbing. Tuhan Yesus memberkati.
Dengan Hormat
ttd

‘ ‘

Anda mungkin juga menyukai