JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI 2018 P- ISSN 1693 - 3273

E- ISSN 2527 - 3469

VOLUME 20 NO 2, JULI 2018

JURNAL EKONOMI & BISNIS

DHARMA ANDALAS

RISIKO LINGKUNGAN AKIBAT TERBENGKALAINYA PEKERJAAN

PASAR CIK PUAN KOTA PEKANBARU

Prama Widayat
Universitas Lancang Kuning-Pekanbaru

ABSTRAK
Kota Pekanbaru merupakan salah satu kota besar di Sumatera yang menjadi pusat ekonomi,
terutama untuk kegiatan perdagangan yang menjadi tujuan pedagang dari Sumatera Barat dan
Sumatera Utara, salah satunya Pasar Cik Puan namun kondisi pasar ini tidak layak dan
mengundang kemacetan dipusat kota Pekanbaru karena bangunan ini masih terbengkalai sejak
tahun 2012 hingga tahun 2018. Seharusnya kondisi pasar ini bisa menjadi pasar percontohan
namun justru yang terjadi malah sebaliknya, pasar yang kotor, tidak teratur dan mengundang
kemacetan serta belum lagi tindakan-tindakan kemaksiatan dimalam hari yang dilakukan di area
bangunan yang terlantar tersebut. Dengan melakukan observasi dan wawancara dengan para
pedagang pasar, Dinas Perdagangan Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau. Maka permasalahan
terbengkalainya pembangunan pasar cik puan terjadi karena kepemilikan aset antara pemerintah
kota dan provinsi yang masih tumpang tindih, hal ini harus segera diselesaikan secepatnya agar
hak pedagang dan pengendara tidak terzolimi. Harapan para pedagang jelas menuntut segera
diselesaikannya pembangunan pasar dan aktifitas perdagangan kembali normal.
Keyword : environmental risks, traders
PENDAHULUAN kunjung selesai dan menjadi
Untuk Kota Pekanbaru sendiri pemandangan yang tidak elok dipusat
terdapat beberapa proyek yang kota dan terlebih sudah menghabiskan
terbengkalai yaitu Pasar Cik Puan yang biaya lebih dari Rp 20 Milyar.
terbengkalai sejak tahun 2012 dengan Kebutuhan pasar yang rapi dan bersih
anggaran APBD tahun 2011-2012 lebih tidak bisa dihindari demi tata kota yang
dari Rp 20 Milyar baik, namun jika hal ini terus dibiarkan
(www.tribunnews.com), dan jembatan maka akan muncul masalah-masalah
Siak IV yang berada dikecamatan lingkungan dan risiko-risiko sosial
Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru, padahal lainnya seperti sumber kejahatan
pekerjaan ini sudah dimulai sejak tahun (www.riauonline.co.id). Padahal
2009 hingga berjalan 5 tahun tetapi sebelumnya direncanakan akhir Agustus
tahun 2014 proyek ini mangkrak alias 2016 pembangunan akan dilanjutkan
tidak berjalan (www.tribunnews.com). seperti yang disampaikan Biro
Pasar Cik Puan berada di jalan Perlengkapan Setdaprov Riau Abdi Haro
Tuanku Tambusai pusat Kota Pekanbaru kepada Riau Pos, Selasa (20/8) di Kantor
dan menjadi salah satu pasar yang cukup Gubernur Riau
ramai dikunjungi masyarakat. Dengan (www.bappeda.pekanbaru.go.id).
belum selesainya pelaksanaan Namun lagi-lagi urung terealisasi karena
pembangunan pasar Cik Puan, permasalahan administrasi antara
menyisakan permasalahan yang tidak

308
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI 2018
pemerintah provinsi Riau dengan Kota
Pekanbaru.
Kebutuhan akan pasar yang
modern ditengah kota mutlak harus
disediakan pemerintah kota demi
menunjang roda ekonomi masyarakat
karena begitu banyak transaksi ekonomi
yang terbuang sia-sia jika kondisi pasar
tidak beraturan dan berantakan,
kenyamanan konsumen dalam berbelanja
akan terganggu jika kondisi pasar
dibiarkan berantakan dan menganggu
kenyamanan lalu lintas disekitar pasar
tersebut. Pendapatan pedagang juga
menurun tiga puluh persen akibat
kondisi pasar yang tidak baik, yang
seharusnya bisa mendapatkan
keuntungan empat puluh persen tetapi
karena transaksi jual beli yang tidak
maksimal maka hanya mendapatkan
keuntungan sebesar sepuluh persen
bahkan itupun tidak menentu, yang
penting cukup untuk menutupi modal
dan sedikit dibawa pulang untuk
keluarga dirumah.
Kita bisa lihat bahwa pasar
merupakan tempat transaksi masyarakat
ekonomi kelas atas hingga bawah,
dengan rata-rata untuk pemenuhan
kebutuhan pokok, termasuk bisnis lain
yang terintegrasi dengan pasar yaitu
usaha transportasi dan jasa kuli panggul.
Akibat tarik ulurnya pembangunan Pasar
Cik Puan maka bisa dibayangkan
dampak yang terjadi bagi pedagang dan
juga pengendara roda empat dan roda
dua yang melewati pasar yang tidak
beraturan tersebut apalagi ini berada
ditengah kota. Belum lagi dimalam hari
jika tidak terdapat cahaya lampu maka
bangunan tersebut bisa dijadikan tempat
perbuatan maksiat.
Dengan melihat latar belakang
diatas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana potensi
risiko lingkungan akibat terhentinya
pembangunan Pasar Cik Puan.dan tujuan
pertama penelitian ini adalah untuk
menganalisa penyebab terbengkalainya
P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
pengerjaan Pasar Cik Puan Kota
Pekanbaru. Tujuan kedua adalah untuk
menganalisa bagaimana dampak yang
ditimbulkan akibat terbengkalainya
pengerjaan Pasar Cik Puan Kota
Pekanbaru, dan tujuan ketiga adalah
untuk menjadi bahan pertimbangan bagi
dinas terkait agar segera merealisasikan
pembangunan pasar Cik Puan
Jenis-jenis Risiko
Ketidakpastian menyebabkan
munculnya risiko (Hanafi, 2014). Fahmi
(2013) menyatakan bahwa risiko
merupakan bentuk keadaan
ketidakpastian tentang suatu keadaan
yang akan terjadi nantinya dengan
keputusan yang diambil berdasarkan
berbagai pertimbangan pada saat ini.
Dalam kehidupan semua kemungkinan
bisa terjadi, baik itu kemungkinan positif
maupun negatif yang datangnya tidak
terduga. Hal ini bisa dialami oleh kita
sebagai manusia dan harta benda yang
kita miliki. Kemungkinan negatif bisa
berasal dari dalam diri manusia itu
sendiri dan faktor lingkungan sekitar
yang disebabkan oleh bencana dan
bahaya sekitar yang akan menimbulkan
kerugian secara materi dan non materi.
Secara umum risiko yang sering
terjadi dalam kehidupan dapat dibedakan
menjadi 2 (dua) kelompok :
1. Berasal dari manusia itu sendiri, yang
dilihat dari sisi :
a) Sisi Psikologis
b) Sisi Hubungan sosial
Contoh, Kelalaian, Kesehatan
jasmani dan rohani, kecelakaan diri,
kegagalan usaha, kegagalan dalam
membina rumah tangga, kegagalan
karir dan terorisme.
2. Berasal dari lingkunngan sekitar
Contoh. Bencana alam, wabah
penyakit yang melanda suatu
kawasan, kecelakaan kerja dilokasi
kerja.
Banyaknya risiko disekitar
menunjukkan bahwa betapa besarnya
309
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI 2018
kemungkinan kerugian yang akan kita
alami, maka risikodapat kita bedakan
beberapa jenis yaitu :
1) Berdasarkan sifatnya :
a) Risiko murni, merupakan risiko
yang terjadi tanpa disengaja pasti
menimbulkan kerugian secara
materi dan non materi seperti :
kebakaran, kecelakaan diri, bencana
alam, pencurian dan lainnya.
b) Risiko spekulatif (disengaja),
merupakan risiko yang disengaja
diciptakan oleh seseorang agar
mendapatkan keuntungan seperti :
judi, lotre, main saham dan
sejenisnya.
c) Risiko fundamental, merupakan
risiko yang tidak bisa dialihkan
kepada seseorang atau tidak bisa
ditanggung oleh satu orang
melainkan sekelompok orang
seperti : banjir, tanah longsor, badai
dan sejenisnya.
d) Risiko khusus, sumbernya ada pada
peristiwa yang berdiri sendiri atau
mandiri dan cenderung mudah
diketahui apa penyebabnya seperti :
kapal tenggelam ,kecelakaan lalu
lintas, kecelakaan pesawat (asalkan
diketemukan kotak hitam) dan
sejenisnya.
e) Risiko dinamis, hal ini muncul
karena perkembangan yang terjadi
dalam lingkungan masyarakat
dibidang ekonomi, teknologi,
antariksa, kedokteran dan lainnya,
adapun risiko yang terjadi seperti
risiko kegagalan penerbangan luar
angkasa, kegagalan saham dan
obligasi, ancaman sabotase dalam
teknolgi komputer.
2) Berdasarkan bisa dialihkan kepada
pihak lain :
a) Risiko yang dapat dialihkan kepada
pihak lain yaitu dengan
mempertanggungkan sebuah objek
kepada pihak asuransi dengan cara
membayar sejumlah premi tertentu
P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
sesuai dengan syarat dan ketentuan
yang disepakati, yang nantinya
segala kerugian atas objek yang
dipertanggungkan tersebut diganti
oleh pihak asurani, seperti sebuah
rumah yang dilindungan asuransi
kebakaran oleh asuransi tertentu.
b) Risiko yang tidak bisa dialihkan
yaitu risiko yang menjadi
tanggungan sendiri seseorang dan
tidak bisa dialihkan kepada pihak
asuransi. Pada umumnya ini risiko
yang sifatnya spekulatif seperti :
judi, saham, obligasi dan sejenis.
3) Berdasarkan sumber penyebab :
a) Risiko intern, semua risiko yang
bersumber dari dalam perusahaan
itu sendiri seperti kerugian atas
kerusakan aktiva karena kelalaian
karyawan ataupun penyelewengan
prosedur, kecelakaan kerja karena
tidak sesuai SOP.
b) Risiko ekstern, semua risiko yang
bersumber dari luar perusahaan
seperti pencurian aset perusahaan,
perubahan karena kebijakan
penguasa baik lokal maupun
nasional, nilai tukar rupiah yang
tidak stabil dan sejenisnya.
Manusia dan kehidupan pada sifat
aslinya selalu dalam bayang-bayang
ketidakpastian, ada pasang surut yang
dialami karena tidak ada yang kekal dan
abadi, sungguh yang abadi itu adalah
perubahan itu sendiri. Artinya manusia
terkadang merasa senang sedih, suka,
duka, optimis, pesimis, lalai, konsisten
dan sifat psikologis lainnya. Ada
waktunya manusia mendapatkan
keuntungan dari perbuatan dan usaha
yang dilakukan, ada masanya mengalami
kerugian akibat kecerobohan atau karena
kondisi ekonomi yang memang sedang
tidak menentu akibat krisis ekonomi dan
nilai tukar rupiah melemah terhadap
mata uang asing, pada akhirnya
meningkatkan biaya usaha sementara
inflasi terjadi tanpa bisa dihindari.
310
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI 2018
Analisa Lingkungan
Adapun yang termasuk dalam
lingkungan disini adalah : Pemasok,
Pelanggan, Kompetitor, Undang-undang
dan ketentuan lainnya. Nantinya ini
untuk melihat sifat hubungannya,
keanekaragaman dan kestabilannya.
Pihak-pihak yang berkaitan dengan
sebuah pekerjaan dan saling
berhubungan dalam aktifitas produksi
maupun yang menikmati hari dari
kegiatan tersebut.
Penelitian terdahulu
Hasil penelitian Noken (2012),
dimana sebanyak 71 risiko teridentifikasi
dengan rincian 5 risiko tidak dapat
diterima, 43 risiko tidak diharapkan, 18
risiko yang dapat diterima dan 5 risiko
dapat diabaikan. Penelitian setiawan
(2014) yang melihat bahwa risiko
kontrak lump sum dan unit price
tergantung kepada jenis pekerjaan, lokasi
proyek, kompleksitas pekerjaan dan
kemampuan kontraktor.
Dari hasil penelitian Pertiwi (2016)
dapat dilihat bahwa risiko dominan
adalah risiko proyek sebesar 44%, risiko
teknis 16%, risiko keselamatan 12%,
risiko ekonomi dan perencanaan 8%,
risiko lingkungan alam dan kriminal 4%.
Nurlela (2014) yang melakukan
penelitian tentang identifikasi dan
analisa manajemen proyek pada
pembangunan infrastruktur bangunan
gedung bertingkat, hasilnya bahwa agen
risiko paling berpengaruh adalah proses
pengadaan sumber daya berhenti yang
meliputi tenaga kerja dan alat.
Asmarantaka (2014) juga
menyebutkan bahwa faktor material
(kuantitas yang tidak cukup dan proses
pengiriman) dan tenaga kerja (baik
kualitas maupun kuantitas) menjadi
faktor dominan dari kegagalan sebuah
proyek yang dikerjakan.
Mburu (2015) melalui
penelitiannya dalam melakukan
identifikasi strategi dan supply chain
P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
performance perusahaan manufaktur di
Kenya bahwa sangat dibutuhkan
pengaturan sumber bahan baku dari para
supplier untuk menunjang kinerja
perusahaan. Elkington (2000)
menyatakan bahwa dibutuhkan peran
manajer dalam mengendalikan risiko
proyek, dampak dari risiko yang akan
terjadi sehingga mendukung kesuksesan
sebuah proyek. Dinu (2012)
menyebutkan bahwa dalam identifikasi
risiko bisa digunakan metode Enterprise
Risk Management (ERM) sehingga
memberikan alternatif solusi dalam
memanage risiko.
Stren (2011) dalam penelitianya
menyatakan bahwa dalam penerapan
manajemen risiko dibutuhkan kerjasama
semua pihak manajemen dimulai dari
prosedur, analisa yang tepat dan
penggunaan diagram diferensiasi.
Adapun metode modern yang digunakan
dimulai dari risk identification, risk
analysis, risk prioritisation, risk
management plans, risk resolution and
monitoring. Iacob (2014) pada
penelitiannya menyatakan bahwa
manajemen risiko dan evaluasi bisa
menggunakan metode kualitatif salah
satunya dengan analisis melalui impact
matrix.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian menggunakan metode
kualitatif, Menurut Sugiyono (2011)
mengemukakan bahwa metode kualitatif
mengambarkan dan memahami makna
dibalik data-data yang tampak :
1. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik penelitian lapangan (Field
Research) untuk memperoleh data
yang berhubungan dengan penelitian
ini.
2. Wawancara
Mendapatkan data dengan
mengadakan komunikasi secara
langsung maupun alat komunikasi
311
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI 2018 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

dengan masyarakat, dinas terkait di akses menuju jalan Pasar Cik Puan
Provinsi dan Kota Pekanbaru. sebesar 0,60. Serta lokasi yang strategis
3. Kuisioner sebesar 0,44.
Pengumpulan data yang dilakukan Tabel 2.
dengan cara menyebarkan daftar Analisis Faktor Kelemahan
pertanyaan kepada responden yang Kelemahan Keterangan Nilai Bobot NxB
berkait dengan tujuan penelitian. 1 Pasar tidak 3 0,05 0,15
beraturan
4. Observasi 2 Kemacetan jalan 4 0,08 0,32
Mengumpulkan data dengan cara didepan pasar
3 Ketidakpastian 3 0,05 0,15
mengamati aktivitas-aktivitas yang pembangunan
pasar
terjadi di masyarakat. 0,62
5. Studi Pustaka Sumber : Data Olahan 2018
Pengumpulan data atau informasi Pada faktor kelemahan yang
dengan menggunakan buku-buku mendapatkan skor tertinggi adalah
yang berhubungan dengan penelitian kemacetan jalan didepan pasar cik puan
dan bertujuan untuk menemukan teori yaitu sebesar 0,32. Menyusul adalah
, konsep dan variable lain yang dapat pasar yang tidak beraturan serta
mendukung penelitian. Di dalam ketidakpastian pembangunan pasar
metode studi pustaka ini, peneliti sebesar 0,15.
mencari data melalui sumber-sumber Selanjutnya berdasarkan hasil
referensi, jurnal dan artikel di penelitian berkaitan tentang dampak
internet. lingkungan akibat terbengkalainya
Penelitian ini dilakukan di Kota proyek Pasar Cik Puan : Pertama
pekanbaru dalam rentang waktu januari melakukan analisis faktor Eksternal
2018. (EFAS) analisis yeng terdiri dari faktor
Peluang dan faktor Ancaman akibat
HASIL DAN PEMBAHASAN
terbengkalainya proyek Pasar Cik Puan.
Berdasarkan hasil penelitian
tentang dampak lingkungan akibat Tabel 3.
terbengkalainya pembangan Pasar Cik Analisis Faktor Peluang
Puan : Pertama tama melakukan analisis Peluang Keterangan Nilai Bobot NxB
faktor Internal (IFAS) Internal faktor 1 Keuntungan berada 4 0,075 0,30
dekat pemukiman
analisis yang terdiri dari faktor kekuatan tengah kota
dan faktor kelemahan akibat 2 Pertemuan pedagang 4 0,15 0,60
dari Sumatera Barat
terbengkalainya pembangunan Pasar Cik dan Sumatera Utara
3 Masyarakat sudah 4 0,05 0,20
Puan. mengetahui lokasi
pasar
Tabel 1. 1,10
Analisis Faktor Kekuatan Sumber : Data Olahan 2018
Kekuatan Keterangan Nilai Bobot NxB
1 Potensi 4 0,20 0,80
Pada faktor peluang terdapat skor
perdagangan tertinggi pada tempat bertemunya
ditengah kota
2 Lokasi strategis 4 0,11 0,44
pedagang dari Sumatera Barat dan
3 Kemudahan akses 4 0,15 0,60 Sumatera Utara yaitu dengan skor 0,60
jalan menuju pasar
Cik Puan kemudian disusul oleh keuntungan
1,84
berada dekat pemukiman tengah kota
Sumber : Data Olahan 2018
0,30 dan terakhir masyarakat sudah
Pada faktor kekuatan terdapat pada mengetahui lokasi Pasar Cik Puan
potensi perdagangan ditengah kota yaitu dengan skor 0,20.
sebesar 0,80 dan diikuti oleh kemudahan

312
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI 2018
Tabel 4.
Analisis Faktor Ancaman
Ancaman Keterangan Nilai Bobot
1 Penurunan omset 4 0,05
penjualan harian
pedagang
2 Bangunan yang 3 0,15
keropos akibat
hujan dan panas
3 Konflik 3 0,17
kepentingan
Sumber : Data Olahan 2018
Untuk faktor ancaman terjadi
pada bagian konflik kepentingan sebesar
0,51 dan kemudian disusul kondisi
bangunan yang keropos akibat hujan dan
panas dengan skor 0,45 dan selanjutnya
penurunan omset harian pedagang 0,20.
Berdasarkan hasil penelitian yang
berkaitan dengan faktor internal dapat
diketahui bahwa dari tiga indikator
faktor kekuatan, skor tertinggi terdapat
pada potensi perdagangan ditengah kota
yaitu sebesar 0,80 dan diikuti oleh
kemudahan akses menuju jalan Pasar
Cik Puan sebesar 0,60. Serta lokasi yang
strategis sebesar 0,44. Ini
mengindikasikan bahwa pusat kota
memang menjadi daya tarik ekonomi
bagi menggerakkan perputaran barang
jasa, terlebih untuk kebutuhan harian
masyarakat karena kemudahaan akses
menuju Pasar Cik Puan sehingga begitu
strategis bagi para pedagang dan
konsumen menuju pasar tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian yang
berkaitan dengan faktor internal dapat
diketahui bahwa dari tiga indikator
faktor kelemahan tertinggi adalah
kemacetan jalan didepan pasar cik puan
yaitu sebesar 0,32. Menyusul adalah
pasar yang tidak beraturan serta
ketidakpastian pembangunan pasar
sebesar 0,15. Tidak bisa dipungkiri
permasalahan pasar yang berada dipusat
kota adalah mengundang kemacetan lalu
lintas, pemandangan ini sudah menjadi
makanan sehari-hari dilokasi sehingga
bagi mereka yang tidak menyukai
kemacetan akan mengalihkan belanja
pada pasar-pasar lain padahal jika
P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
kondisi normal mereka akan belanja di
Pasar Cik Puan, entah sampai kapan
NxB kondisi ini akan berlangsung sehingga
0,20
para pedagang hanya bisa pasrah dan
berharap segera diselesaikan
0,45
pembangunan pasar modern Cik Puan.
0,51 Berdasarkan hasil penelitian yang
1,16
berkaitan dengan faktor eksternal dapat
diketahui bahwa tiga indikator faktor
peluang skor tertinggi pada tempat
bertemunya pedagang dari Sumatera
Barat dan Sumatera Utara yaitu dengan
skor 0,60 kemudian disusul oleh
keuntungan berada dekat pemukiman
tengah kota 0,30 dan terakhir masyarakat
sudah mengetahui lokasi Pasar Cik Puan
dengan skor 0,20. Pasar Cik Puan
menjadi tempat bertemunya pedagang
dari daerah sekitar yaitu Sumatera Utara
dan Sumatera Barat karena sebagian
besar komoditas seperti beras, cabe,
bawang dan kentang berasal dari dua
daerah tersebut karena kondisi daerah
riau tidak terlalu baik untuk menanam
beberapa komiditas tersebut.
Terlebih pemukiman sekitar pasar
yang cukup ramai sehingga potensi
konsumen juga lebih besar jika
dibandingkan dengan pasar-pasar
lainnya serta rata-rata masyarakat kota
pekanbaru sudah mengetahui lokasi
Pasar Cik Puan
Berdasarkan hasil penelitian yang
berkaitan dengan faktor eksternal dapat
diketahui bahwa tiga indikator faktor
ancaman konflik kepentingan sebesar
0,51 dan kemudian disusul kondisi
bangunan yang keropos akibat hujan dan
panas dengan skor 0,45 dan selanjutnya
penurunan omset harian pedagang 0,20.
Bahwa tarik ulurnya pembangunan Pasar
Cik Puan antara pemerintah Kota
Pekanbaru dan Provinsi Riau
menyisakan persoalan bagi para
pedagang karena semakin lama
pembangunan pasar dilakukan maka
pedagang yang merasakan dampaknya,
mereka tidak bisa melakukan transaksi
313
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI 2018
secara normal dan keuntungan juga
berkurang tiga puluh persen.
Belum ada kepastian untuk
melanjutkan pembangunan pasar cik
puan, tapi rencana pembangunan sudah
ada. Disebabkan tanah untuk Pasar Cik
Puan merupakan aset milik pemerintah
Provinsi Riau yang wewenangnya
pengelolaan diserahkan kepada
pemerintah kota.
Ketentuan yang menaungi
pembangunan Pasar Cik Puan yang
dituangkan dalam kesepakatan antara
pemerintah Provinsi Riau dan
pemerintah kota Pekanbaru yaitu surat
keputusan Gubernur Riau nomor kpts.
1923 / XI / 2008 tentang : Penyerahan
hak pengelolaan/pemakaian tanah milik
pemerintah provinsi Riau untuk
pembangunan pasar tradisional cik puan
dan terminal angkutan kota kepada
pemerintah kota pekanbaru.
Kondisi Pasar Cik Puan yang tidak
selesai sangat berdampak bagi pedagang.
Hal ini dapat dirasakan dengan
berkurangnya pengunjung sehingga
menurunnya jual beli. Apalagi dengan
adanya penutupan jalan didepan Pasar
Cik Puan yang mengakibatkan
pengunjung harus berputar untuk
kepasar cik puan.
Selain berdampak bagi pedagang,
pasar cik puan yang terbengkalai ini
terjadi tindakan kejahatan. Namun dalam
setahun ini pihak pasar telah
mengadakan ronda untuk mencegah
tindakan kejahatan tersebut.
SIMPULAN
Dampak lingkungn dari
terbengkalainya pembangunan Pasar Cik
Puan menyisakan permasalahan yang
paling dirasakan oleh para pedagang
karena pangkal persoalan ini terletak
pada peraturan dan pengalihan aset dari
Provinsi Riau kepada Pemerintah Kota
Pekanbaru, semakin lama masalah ini
dibiarkan maka kondisi bangunan yang
P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469
sudah setengah jadi akan menjadi
keropos akibat terkena hujan panas
selama enam tahun (2012-2018). Perlu
gerak cepat pemangku kebijakan dalam
menyelesaikan pembangunan Pasar Cik
Puan agar tidak menyiksa para pedagang
dan juga masyarakat yang ingin
berbelanja dipasar tersebut.
Sudah terlanjur besar uang
masyarakat yang terbuang untuk
pembangunan pasar yaitu Rp 20 Milyar,
jika hal ini diabaikan maka pemerintah
Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau sudah
memiliki andil dalam membuang-buang
uang rakyat.
Perlu adanya ketegasan dan
deadline waktu untuk menyelesaikan
masalah ini karena jika tidak ada batas
waktu, sama saja dengan menunggu
waktu yang tidak pasti, pemerintah
Provinsi Riau harus segera memberikan
keputusan kepada pemerintah kota
Pekanbaru untuk mengelola
pembangunan pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Asmarantaka, Nadya Safira. Analisa
Resiko yang berpengaruh terhadap
kinerja proyek pada pembanguna
hotel batiqa palembang. Jurnal
Teknik Sipil Universitas Sriwijaya
ISSN 2355-374X Vol. 2 No. 3
September 2014.
Darmawi. Herman. 2012. Manajemen
Perbankan. Bumi Aksara. Jakarta.
Dinu, Ana-Maria. Modern Methods of
Risk Identifikasi in Risk
Management. International Journal
of Academics and Management
Sciences. November 2012 Vol. 1
No. 6 ISSN 2226-3624.
Fahmi, Irham. 2013. Rahasia Saham dan
Obligasi Strategi Meraih
Keuntungan Tak Terbatas dalam
Bermain Saham dan Obligasi.
Alfabeta. Bandung
Hanafi, Mamduh H. 2014. Manajemen
Risiko edisi ketiga cetakan ketiga.
UPP SYIM YKPN. Yogyakarta.
314
JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS VOLUME 20 NO 2, JULI 2018 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

http://www.riauonline.co.id/riau/kota- Subroto Denpasar. Jurnal

pekanbaru/read/2016/09/20/waduh- Akuntansi Ekonomi dan
kawasan-pasar-cik-puan-kerap- Manajemen Bisnis p-ISSN 2337-
digunakan-sebagai-tempat-maksiat, 7887 Vol. 4 No. 1 Juli 2016.
diakses 11 Oktober 2017 Setiawan, Andi et all. Analisis
http://bappeda.pekanbaru.go.id/berita/1044/p
Manajemen Risiko Pada Proyek
embangunan-pasar-cik-puan-
dilanjutkan-akhir-agustus/page/1/, Pembangunan Jalan Tol
diakses 11 Oktober 2017 Cisumdawu. Jurnal Konstruksi
http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/03/1 Sekolah Tinggi Teknologi Garut
3/pembangunan-jembatan-siak-iv- ISSN 2302-7312 Vol. 11 No. 1
akan-dilanjutkan-tahun-ini, diakses 11 Tahun 2014.
Oktober 2017 Sren, Robert. Jose Carlos Arias. Review
http://harianriau.co/news/detail/13115/pekerj of Risk Management Methods.
aan-jembatan-siak-iv-dimulai- Business Intellegence Journal
september-mendatang, diakses 11 January 2011 Vol. 4 No. 1
Oktober 2017 Widayat, Prama. 2017. Manajemen
Elkingto, Paul. Clive Smallman. Risiko dan Asuransi Dalam
Managing project risks : a case Praktek. CV. Karya Nova.
study from the utilities sector. Pekanbaru.
International Journal of Project
Management 20 (2002) 49-57.
Iacob, Vladut-Severlan. Risk
Management and Evaluation and
Qualiatative Method Within The
Project. Ecoforum Volume 3 Issue
1 (4) 2014.
Mburu, David Kiarie. Patrick Karanja
Ngugi. An Assesment of Effect of
Risk Identification Management
Strategi on Supply Chain
Performance in Manufacturing
Companies in Kenya. International
Journal of Economics, Commerce
and Management United Kingdom
Vol. III Issue 4 April 2015.
Norken, I Nyoman et all. Manajemen
Risiko pada Proyek Konstruksi di
Pemerintah Kabupaten Jembara.
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16
No. 2 Tahun 2012.
Nurlela. Heri Suprapto. Identifikasi dan
Analisis Manajemen Risiko pada
proyek pembangunan infrastruktur
bangunan gedung bertingkat.
Jurnal Desain konstruksi Vol. 13
No. 2 Tahun 2014.
Pertiwi, I Gusti Agung Istri Mas.
Manajemen Risiko Proyek
Pembangunan Underpass Gatoto

315