Anda di halaman 1dari 3

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6 : 1.

Hisar Thomas Ardianus

2. Krisna Promil

TUGAS : Komunikasi Massa

A. Suatu kasus yang terjadi di masyarakat melalui dampak media, yakni kasus “hoax
terjadinya kiamat pada tahun 2012”.

Dalam kasus ini, banyak orang mempercayai tentang isu terjadinya kiamat
tahun 2012 melalui media massa berupa berita televisi. Dalam suatu berita ada
banyak orang terkhususnya di daerah itu banyak orang meramalkan tentang
kiamat terjadi pada tanggal 21 Desember 2012, dan itu pun menjadi viral di
media massa. Berdasarkan suatu prediksi dari para ilmuan yang mengatakan
bahwa akan adanya komet yang akan menghantam bumi pada tahun 2012.
Bahkan akibat informasi ini menarik perhatian produser film untuk membuat
suatu film tentang kiamat, dalam film yang berjudul “2012”. Ada tokoh peramal
yaitu mama Laurens juga meramalkan akan terjadinya kiamat pada tahun 2012.
Namun kenyataan pada tanggal 21 desember 2012 media massa menayangkan
tentang isu kiamat tetapi tidak terjadinya kiamat sehingga masyarakat di seluruh
dunia merayakan kegembiraan karena tidak terjadi kiamat itu, dan juga secara
eksplisit masyarakat telah dibohongi oleh medi massa.

B. Faktor penyebab dan solusi terhadap terjadinya kasus komunikasi berdasarkan


teori.

1. Teori Agenda Setting (Maxwell Mc. Combs dan Donald Show).


Secara prinsip media massa (TV) menyaring setiap berita, artikel, atau
tulisan yang akan disiarkan melalui suatu proses selektif oleh gatekeepers
yang menentukan mana yang pantas diberitakan dan mana disembunyikan
sesuai dengan misi organisasi atau lembaga itu. Sebagian besar organisasi
memiliki misi yang dengan misi tersebut berusaha untuk menaikan rating
organisasi sehingga memperoleh profit yang besar.
Dalam proses komunikasinya berita ini mengunakan model “Multi Step Folw
Model”. Dimana proses komunikasi tidak hanya Hypodermic Needle, Two
Step Flow, atau One Step Flow Model saja, tetapi gabungan dari semua
model (Multi Step Flow Model). Karena berita ini bisa diperoleh audience
secara langsung dari media massa (TV) dan melalui peran opinion leader dan
follower yang secara keseluruhan adalah massa audience yang bertiindak
selaku gate keepers dalam masyarakat.
2. Solusi berdasarkan teori Moderenisasi (Giddens)
Memberikan pengaruh terhadap media massa melalui media baru.
Karena dalam media baru lebih membuka jalan untuk hubungan serta
jaringan tidak langsung, yang menyatukan dengan cara yang berbeda dan
meningkat. Dengan teori ini kita dapat memberikan pengertian terhadap
khlayak umum untuk menghadapi informasi dari media massa dan
memberikan saran untuk pengambilan keputusan etis berdasarkan Alkitabiah.
C. Masukan terhadap Literasi Media.
Literasi Media merupakan sebuah alternatif yang bertujuan untuk
memberdayakan publik di tengah kepungan media. Literasi media pada dasarnya
adalah inquiry-based education (dasar pemeriksaan pendidikan). Kita selaku
khalayak aktif dalam menghadapi informasi (the information - seeking paragidm)
harus mengajak dan memberikan pendidikan kepada khalayak pasif untuk
menjadi aktif dalam mencari informasi dan tidak semata-mata pasif menerima
informasi dari media massa ataupun opinion leader. Dalam proses pendidikan
kepada masyarakat yang menjadikan masyarakat sebagai masyarakat yang cerdas
dalam menggunakan media (Edukasi Literasi Media).
D. Implementasi bagi hamba Tuhan sebagai figur yang berpengaruh dalam
masyarakat.
Dalam proses komunikasi, hamba Tuhan harus memilah, memilih dan
menganalisa setiap informasi, kemudian dapat memberi pengaruh yang baik
dalam masyarakat di tengah kepungan media. Yang bisa dilakukan oleh hamba
Tuhan meliputi :
1. Memberikan setiap keputusan etis berdasarkan Alkitab.
Sebagai hamba Tuhan harus dapat berperan aktif dalam memberikan
keputusan-keputusan etis berdasarkan firman Tuhan (Alkitab). Karena fiman
Tuhan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang-orang dalam kebenaran (2
Timotius. 3:16), bahwa kita harus sadar dan berjaga-jaga dalam menghadapi
kedatangan Tuhan (1 Tesalonika 5:1-11). Untuk terus melakukan perbuatan
baik yang seturut kehendak Tuhan. Dan dalam menghadapi kedatangan
Tuhan ini kita tidak boleh seperti orang-orang yang tidak memiliki
pengharapan (1 Tesalonika 4:13).
2. Hamba Tuhan harus menjadi teladan (Yohanes. 13:15)
Di mana Tuhan Yesus telah memberi suatu contoh teladan kepada
murid-muridNya supaya mereka dapat menjadi teladan bagi orang-orang di
sekelilingnya. Tuhan Yesus juga memerintahkan supaya kita menjadi “garam
dan terang dunia” (Matius. 5:13-16).

Anda mungkin juga menyukai