Anda di halaman 1dari 5

1.

Seagrass (lamun)
Satu-satunya tumbuhan berbunga (angiospermae) yang memiliki rhizome, daun dan akar sejati
yang hidup terendam di dalam laut
Fungsi :
 Memerangkap sedimen menstabilkan substrat dasar
 Menjernihkan air
 Menghasilkan O2
 Merupakan produsen primer
 Sbg habitat beberapa jenis hewan air
 Sbg substrat organisme yg menempel
 Sbg sumber makanan langsung kebanyakan hewan
Lamun memiliki kandungan nutrisi seperti : asam lemak PUFA (Polyunsaturated Fatty Acid),
vitamin (A, D), karbohidrat, dan serat :
- enhalus acoroides
- Thalassia hemprichii  dapat diolah sebagai sumber pupuk hijau
- Chymdocea serrulata
- Syringodium isotifolium
- Zoostera sp  dapat diolah sebagai sumber pupuk hijau
2. Mangrove
 Tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah batas pasang surut air (daerah pantai dan
sekitar muara sungai)
 air bersalinitas payau (2-22‰) hingga asin
 Keunikan: gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut
 akar napas (pneumatofor)
Fungsi :
- Sbg habitat binatang laut (suplai nutrient)
- Penahan abrasi, amukan angina, penahan intrusi (peresapan) air laut
- Penyerap limbah logam berat (rhizophora mucronata dan avicennia marina)
- Bahan baku obat
Daun bruguiera sexangula (penghambat tumor)
Ceriops tagal dan xylocarpus mollucensis (sakit gigi)
Jenis mangrove
- Black mangrove
Menyerap (melalui akar) dan mengeluargkan garam (melalui kelenjar pada daun shg
membentuk kerak Kristal pada permukaan daun)
Contoh : avicennia, acanthus, Aegiceras
- White mangrove
Menyimpan garam dalam jaringan yang relative inert (kulit pohon/daun tua)
Contoh : exoecaria dan lumnitzera
- Red mangrove (loop-root mangrove / Asiatic mangrove)
Penolak garam (salt exluser)
 Contoh : Rhizopora (bakau) dan sonneratia (pedada)
 Fungsi :
 Mencegah erosi pantai dan dalam
 Restorasi habitat mangrove
 Kayu digunakan untuk konstruksi bangunan
 Buah bisa dimakan/diekstaksi untuk menghasilkan anggur
 Tunas muda sbg sayuran
 Kulit kayu digunakan dalam penyamakan dan pewarna
3. Algae
Algor (latin)  dingin
Organel sel : plastid – klorofil – fotosintesiautotrof
Pigmen yang terdapat di dalam alage:
- Fikosianin (biru)
- Xantofil (kuning)
- Karoten (oranye)
- Fukosantin (pirang)
- Fikoeritrin (merah)
Mikroalga
 Diameternya 3-30 um
 Sel tunggal maupun multiseluler
 Hidup Di wilayah air tawar dan laut
 Disebut fitoplankton
 Eukariotik
 Bersifat fotosintetik
Klasifikasi alga :
 Alga hijau (Chlorophyceae)
Kelompok alga paling maju, memiliki kloroplas dan beberapa jenis memiliki flagella,
memiliki klorofil a dan beberapa karotenoid
Contoh :
Tetraselmis  mempunyai 4 flagel, ada 4 cuping yg memanjang
Clamidomonas  mempunyai 2 flagel, selnya berbentuk spiral sampai memanjang
 Alga coklat – emas (Chrysophyceae)
Beberapa memiliki flagella, memiliki kloroplas, memiliki klorofil a dan c, memiliki
beberapa carotenoid seperti fucoxanthin yang menyebabkan warna coklat
Contoh :
Isochrysis  mempunyai 2 flagella yang tumbuh di dekat bagian belakang sel.
Berbentuk bulat dan berwarna emas
Nannochloropsis  sel berwarna kehijauan dan tidak berflagel. Sel berbentuk bola dan
tidak ada klorofil b
 Alga biru hijau (cyanophyceae)
Tidak berflagel, memiliki chlorophil a, namun juga memiliki variasi phycoibilin seperti
carotenoid
Contoh : spirulina
 Diatom (Bacillariophyceae)
Inti sel dan kloroplas diatom berwarna cokelat keemasan, tetapi juga ada yg berwarna
hijau kekuningan atau cokklat tua
Pigemn fotosintesis : klorofil, karoten, fukosantin, diatoksantin, diadi – noksantin.
Manfaat mikroalga di bidang farmasi :
- Sumber nutrisi dan makanan suplemen
- Sebagai obat atau bahan tambahan obat
Laminaria sp. : bahan pembuatan pil, tablet antibiotic, salep
Eucheuma spinosum, gelidium, gracillaria lichenoides, agardhiella : obat pencahar
(laksatif)
- Sebagai penghasil enzim
Acetamidase, protease, asam amino oksidase, superoksidase dismutase,
endonuclease restriksi

Makroalga (seaweed)
Terdiri dari :
Chlorophyta (alga hijau)
Phaeophyta (alga coklat)
Rhodophyta (alga merah)

Sumber makanan (seaweed vegetables) :


- Chlorophyceae
ulva (sea lettuce)  caulerpa (toxin-caulerpin, caulerpicin, caulerpenyne)  matirasa
pada lidah dan bibir
- Phaeophyceae
Ordo laminares  kelp laminaria sp
- Rhodophyceae
Banyak dibudidayakan di dunia. Alga merah porphyra (nori)

Penggunaan alga di farmasi/kosmetik :


Sebagian besar alga menghasilkan fikoloid (polisakarida) :
- Asam alginate
 Diproduksi oleh alga coklat (ordo laminariales)
 Kandungan 10 – 47% dari berat kering alga coklat
 Terdapat di dinding sel tumbuhan
 Tipe asam alginate tergantung pada variasi perbandingan dua komponen antara
mannuronic acid (M) dan guluronnic acid (G)
Fungsi :
Industry : tekstil, kertas, makanan (emulsifier, stabilizer, thickeners)
Kesehatan : bahan benang bedah yg tdk perlu dihilangkan
- Agar
 Biasanya dr alga merah (Gelidium sp., Gracilaria sp)
 fungsi utama : medium mikroba karena tdk mudah untuk dimetabolisme mikroba,
jernih, stabil, dan kuat
 berguna pada gangguan pencernaan (kemampuan menyerap air/laksatif)
 vegetarian : pengganti gelatin

- Karagenan
 penghasil : alga merah ordo gigartinales (condrus sp, euchema sp) dengan ekstraksi
menggunakan air basa
 senyawa dengan kadar sulfat tinggi (20 – 50%) dibandingkan dnegan agar (<5%)
FIKOLOID
 merupakan ekstrak polisakarida dari alga (alga merah dan coklat)
Hanya membutuhkan 0,5 – 5% untuk membentuk gel
 bersifat hidrokoloidpolimer tipe double helix

Anda mungkin juga menyukai