Anda di halaman 1dari 6

Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

POLA LUKA PADA KEMATIAN AKIBAT KEKERASAN TAJAM


DI BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
PERIODE 2013

1
Erlando Nerchan
2
Johannis F. Mallo
2
Nola T. S. Mallo

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Email: enerchan@yahoo.com

Abstract: Wounds caused by a sharp trauma is an injury caused by sharp or pointed edged
instruments. There are three types of wounds: stabbed, sliced, and chopped. This study aimed
to determine the pattern of injuries in dead cases due to sharp trauma at the Department of
Forensic Medicine and Medicolegal Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was a
descriptive retrospective study using the results of visum et repertum. The results showed that
the percentages of wounds leading to the death were: 89% stabbed wounds, 5% sliced wounds,
and 6% chopped wounds. Most victims were at the age group of 20-30 years, followed by the
age group of 30-40 years, 40-50 years, and 50-60 years.
Keywords: wound patterns, sharp violence

Abstrak: Luka akibat kekerasan tajam adalah kelainan pada tubuh yang disebabkan karena
tertusuk atau tergores dengan benda atau alat yang bermata tajam atau berujung runcing. Luka
akibat kekerasan tajam terbagi atas tiga, yakni luka tusuk, luka iris dan luka bacok. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pola luka pada kematian akibat kekerasan tajam di Bagian
Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan mengambil data sekunder dari hasil visum
et repertum. Dari hasil penelitian dapat diperoleh persentase luka yang menyebabkan kematian
yakni: luka tusuk 89%, luka iris 5%, dan luka bacok 6%. Distribusi umur korban kematian
umumnya dari kalangan muda 20-30 tahun, diikuti oleh kelompok umur 30-40 tahun, umur
40-50 tahun, dan umur 50-60 tahun.
Kata kunci: pola luka, kekerasan tajam

Aksi kekerasan dengan menggunakan itu sendiri maupun orang lain.1-3


senjata tajam (sajam) masih marak Rata-rata kasus setiap bulannya di atas
ditemukan di Kota Manado. Data yang 200 laporan. Kasus penganiayaan berat di
diperoleh pada semester satu tahun 2014 ini awal tahun masih tergolong rendah.
terdapat sebanyak 73 laporan kekerasan Namun, memasuki bulan Maret hingga
tajam masuk di Polresta Manado. Masalah bulan Juni kasus ini mulai marak terjadi.
ini masih menjadi topik perbincangan yang Sepanjang semester satu tahun 2014 kasus
hangat diseluruh lapisan masyarakat. kekerasan tajam cukup menunjukkan
Kekerasan seringkali menjadi bagian dari peningkatan.4 Data yang diperoleh dari
sebuah perselisihan. Perilaku kekerasan Polresta Manado pada tahun 2013 yaitu
sering menimbulkan bahaya bagi individu sebanyak 25 kasus kekerasan tajam yang
640
Nerchan, Mallo, Mallo: Pola luka pada kematian akibat kekerasan tajam ...

dilaporkan dan semuanya telah kedokteran Forensik dan Medikolegal


terselesaikan. Juga diperoleh data sebanyak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
56 kasus sajam sepanjang bulan Januari periode Januari 2013-Desember 2013.
2012 sampai Oktober 2013, yang meliputi
pengania-yaan, pembunuhan, atau sekedar Tabel 1. Jumlah korban kematian
membawa barang tersebut.5 berdasarkan umur
Ditinjau dari sifat kekerasan, kekerasan
tajam merupakan kekerasan yang seringkali Umur Jumlah korban
dilakukan dengan menggunakan benda- 20 2
benda tajam seperti pisau, kapak, silet, dll. 22 1
Benda-benda ini dapat mengakibatkan luka 28 1
bagi individu yang terlibat dalam proses 31 1
37 1
kekerasan ini.1
48 1
Luka akibat kekerasan tajam dapat 56 1
berupa: luka tusuk, luka iris, dan luka 59 1
bacok. Ditinjau dari aspek medikolegal
pemeriksaan terhadap orang yang Dari seluruh data yang didapatkan
menderita luka akibat kekerasan, pada sebanyak 13 kasus kekerasan tajam yang
hakekatnya dokter diwajibkan untuk dapat ada di Bagian Ilmu Kedokteran Forensik
memberikan kejelasan dari permasalahan dan Medikolegal RSUP. Prof. Dr. R. D.
seperti jenis luka yang terjadi, jenis Kandou Manado 25 kasus yang dilaporkan
kekerasan atau senjata yang menyebabkan di Polda Manado, dan hanya terdapat
luka, dan kualifikasi luka.1 sebanyak 9 kasus yang masuk dalam
Penelitian ini diharapkan dapat kriteria inklusi yakni kasus kekerasan tajam
membantu para ahli medis, para penegak pada korban yang mati. Dari data sampel
hukum dan oknum-oknum terkait dalam yang di peroleh dari Visum et Repertum
penyidikan kasus kekerasan tajam. dapat diperoleh berbagai data seperti
identitas, umur, jenis luka akibat kekerasan
METODE PENELITIAN tajam, lokasi luka dan sebab kematian
Penelitian ini merupakan penelitian korban.
deskriptif restrospektif dengan mengambil Dari 9 visum yang didapatkan,
data sekunder dari hasil Visum et Repertum diperoleh data sebanyak 88 orang laki-laki
di RSUP Prof. DR. R. D Kandou Manado dan 1 orang perempuan dengan persentase
periode 2013. kematian korban sebanyak 88,9% untuk
Populasi target ialah seluruh kasus korban laki-laki dan 11,1% untuk korban
kekerasan tajam di Kota Manado. Populasi perempuan.
terjangkau ialah seluruh kekerasan tajam Korban kematian akibat kekerasan
pada kematian di Bagian Ilmu Kedokteran tajam dalam penelitian ini didominasi oleh
Forensik dan Medikolegal RSUP Prof. Dr. kelompok umur 20-30 tahun sebanyak 4
R. D. Kandou Manado. kasus, terutama untuk umur 20 tahun
Sampel penelitian ialah total populasi didapatkan sebanyak 2 kasus, umur 22
terjangkau periode Januari 2013-Desember tahun dan 28 tahun masing-masing 1 kasus.
2013. Variabel penelitian ialah jumlah Diikuti kelompok umur 30-40 tahun
kasus, jenis kelamin, umur, jenis kekerasan sebanyak 2 kasus, umur 31 tahun dan 37
tajam, pola luka, dan lokasi luka. tahun masing-masing 1 kasus. Untuk
kelompok umur 40-50 tahun sebanyak 1
HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN kasus, yakni korban berumur 48 tahun.
Penelitian deskriptif retrospektif Yang terakhir ialah kelompok umur 50-60
mengenai pola luka pada kematian akibat tahun sebanyak 2 kasus, umur 56 tahun dan
kekerasan tajam dilakukan di Bagian Ilmu 59 tahun masing-masing 1 kasus.
641
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

Jenis luka yang terjadi akibat


kekerasan tajam yakni: luka tusuk, luka
iris, dan luka bacok. Luka tusuk memiliki
persentase tertinggi sebanyak 88,9% dari
total keseluruhan kasus. Beberapa luka
tusuk ditemukan pada satu korban akibat
kekerasan tajam. Luka iris ditemukan
sebanyak 5,55% dan luka bacok sebanyak
5,55% dari total keseluruhan kasus.
Luka akibat kekerasan tajam yang
didapatkan kebanyakan pada bagian dada
kiri (17,1%) yang menembus sampai sela-
sela iga, jantung, dan paru. Hal ini
menggambarkan luka akibat kekerasan
tajam yang terjadi lebih gampang
menyebabkan kematian pada korban
terutama luka tusuk (88,9%). Luka tusuk
yang ada biasanya sampai melubangi
jantung (7,31%) dan paru (4,87%) korban.
Luka tusuk yang ada memberi gambaran
tepi luka rata dengan sudut yang tajam atau
runcing.
Persentase untuk luka akibat kekerasan
tajam pada bagian kepala kanan, wajah
kanan, pipi kiri, bibir kanan, telinga kanan,
leher kiri, puncak bahu, dada kanan, jari-
jari tangan kanan, perut kiri, punggung kiri,
sela iga ke-3, sela iga ke-4, sela iga ke-6,
sela iga ke-7, sela iga ke-8 dan tungkai
masing-masing sebanyak 1 kasus (2,43%).
Pada bagian leher kanan, punggung kanan,
dan perut kanan masing-masing 2 kasus
(4,87%). Pada bagian lengan kiri sebanyak
4 kasus (9,75%) (Gambar 1). Luka pada
lengan memiliki persentase tinggi diantara
seluruh bagian yang mengalami luka; hal
ini memberi gambaran bahwa korban
menggunakan lengannya untuk menangkis
serangan yang diberikan. Untuk luka iris
dan luka bacok ditemukan masing-masing
1 kasus. Petunjuk dari luka tusuk sering
dianggap sebagai suatu masalah
pembunuhan terutama dalam persidangan,
yang mengarah pada rekonstruksi
pengadilan. Gambar 1. Persentase letak luka pada korban
kematian akibat kekerasan tajam

642
Nerchan, Mallo, Mallo: Pola luka pada kematian akibat kekerasan tajam ...

Perkiraan derajat pada luka tusuk, terhadap otot. Bila luka masuk dan keluar
diberikan keterangan sesuai dengan:6-8 melalui alur yang sama maka lebar luka
1. Bagian dari tulang atau pengerasan sama dengan lebar alat. Tetapi sering yang
tulang rawan terjadi lebar luka melebihi lebar alat kerena
2. Ketajaman dari ujung pisau tarikan ke samping waktu menusuk dan
3. Kecepatan datangnya pisau waktu menarik. Demikian juga bila
4. Kulit yang elastis lebih mudah alat/pisau yang masuk kejaringan dengan
ditembus posisi yang miring.
5. Variasi ketebalan kulit terhadap pisau, Bentuk dan ukuran dari luka tusuk di
kulit telapak kaki lebih tebal dari kulit tergantung pada jenis pisau, arah
bagian tubuh lain dorong, gerakan pisau saat menusuk,
6. Luka tembus yang disebabkan tusukan pergerakan korban saat ditusuk, dan
keadaan elastisitas kulit. Ketajaman alat
Kasus pembunuhan yang ditemukan dapat menentukan batas luka, tepinya dapat
seringkali bukan hanya terdapat satu luka tajam dan teratur, kulit terkelupas, memar
tusuk saja, melainkan beberapa jumlah luka ataupun bergerigi.11
sekaligus. Luka tusuk yang hanya sekali Luka tusukan pada kepala dan leher
saja dilakukan biasanya terdapat pada jarang terjadi. Luka tusuk pada leher dapat
korban yang lemah atau tertidur saat terjadi menyebabkan kematian yang cepat oleh
serangan atau secara tiba-tiba bila korban karena perdarahan, emboli udara atau
terkenaa serangan di sekitar organ-organ asfiksia yang disebabkan karena
vital.9 Luka-luka tusuk pada kasus perdarahan jaringan lunak yang hebat
pembunuhan yang dilakukan dengan dengan tekanan kompresi di trakea dan
menggunakan pisau lebih banyak pembuluh darah di leher.12
ditemukan pada laki-laki dibandingkan Luka tusukan yang paling bahaya
perempuan.10 terletak di daerah dada kiri. Seseorang akan
Luka yang mematikan biasanya pada cenderung menusuk dada sebelah kiri.
daerah leher, dada, dan pada daerah perut Selain itu, jika seseorang berniat untuk
yang merupakan letak organ-organ vital. membunuh maka orang tersebut akan
Luka tusuk pada dada bisa melibatkan menusuk pada dada sebelah kiri, hal ini
jantung yang menyebabkan trauma pada karena sebagaian besar jantung terletak di
miokardium, arteri koroner, struktur katup dada sebelah kiri sehingga orang tersebut
atau pembuluh darah besar, yang bisa berfikir korban akan lebih cepat mati.12
mendatangkan ancaman nyawa bagi Luka tusukan pada tulang belakang
korbannya. juga jarang ditemui. Seperti pada luka
tusukan kepala, pisau yang digunakan
Karakteristik Luka Tusuk dapat pecah dan ditemukan pecahannya di
Pada luka tusuk, panjang luka pada tulang belakang. Cedera pada medula
kulit dapat sama, lebih kecil ataupun lebih spinalis dapat menyebabkan kelumpuhan.
besar dibandingkan dengan lebar pisau. Luka tusuk pada bagian abdomen
Kebanyakan luka tusuk akan menganga dapat menimbulkan kerusakan pada hepar,
bukan karena sifat benda yang masuk tetapi lien, gaster, pankreas, renal, vesika
sebagai akibat elastisitas dari kulit. Pada urinaria, usus sehingga dapat menimbulkan
bagian tertentu pada tubuh, dimana terdapat perdarahan yang cukup banyak. Luka tusuk
dasar berupa tulang atau serat otot, luka itu lebih sering terjadi pada kuadran atas dari
mungkin nampak berbentuk seperti kurva. abdomen dibandingkan dengan kuadran
Panjang luka penting diukur dengan cara bawah. Kematian tidak terjadi secara
merapatkan kedua tepi luka sebab itu akan langsung pada luka tusuk di abdomen.
mewakili lebar alat. Panjang luka di Faktanya baru beberapa hari bahkan
permukaan kulit tampak lebih kecil dari sampai beberapa minggu luka tusuk dapat
lebar alat, apalagi bila luka melintang menyebabkan kematian.12
643
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 3, Nomor 2, Mei-Agustus 2015

Karakteristik Luka Iris Kandou Manado periode 2013 dapat


Ciri utama luka iris dibanding luka disimpulkan bahwa dari jenis luka yang
akibat benda tajam lainnya adalah sering terjadi pada kekerasan tajam (luka
panjangnya melebihi kedalamannya, sebab tusuk, luka iris dan luka bacok), yang
terjadi akibat tekanan ringan benda tajam tersering ialah luka tusuk. Usia korban
sewaktu digeserkan pada permukaan kulit. tersering pada kelompok umur 20-30 tahun.
Dengan demikian panjang dan dalam luka Kekerasan yang terjadi biasanya
iris sama sekali tidak menginformasikan mengakibatkan beberapa luka pada satu
ukuran benda tajam penyebab. Luka iris orang korban. Kekerasan tajam sering
berukuran 3 cm bisa saja diakibatkan oleh terjadi pada bagian dada kiri, jantung dan
pisau dapur berukuran 6 cm, pisau cukur lengan kiri.
berukuran 2 cm, atau bahkan sepotong
pecahan kaca.13 SARAN
1. Sarana dan prasarana lebih
Karakteristik Luka Bacok ditingkatkan demi menunjang
Luka bacok disebabkan oleh alat kepastian data yang akan diteliti.
instrumen berat senjata yang mempunyai 2. Mengedukasi pentingnya tindakan
setidaknya satu sisi yang tajam, contohnya untuk melaporkan sedini munngkin
seperti kapak, pemotong daging dan kasus kekerasan tajam yang terjadi.
parang.14 3. Meningkatkan dan memperhatikan
1. Luka bacok terdiri dari luka iris yang dengan teliti kasus kekerasan tajam
memiliki alur atau potongan pada dasar yang terjadi, terutama pada kelompok
tulang. umur muda.
2. Jika arah bacokan melingkar, maka
bagian yang terkena berbentuk seperti DAFTAR PUSTAKA
piringan yang terpotong pada tulang 1. Abdussalam HR, Desasfuyanto A. Buku
atau jaringan lunak sekitarnya. Pintar Forensik. Jakarta: PTIK PRESS,
3. Tepi yang tumpul pada senjata bacok 2014.
(seperti sekop) bisa menyebabkan 2. Liputan 7 16 September 2014. Provokator
lebih banyak remukan daripada irisan Menyebar, Eskalasi Keamanan di
pada jaringan yang menghasilkan luka Manado Terancam. [cited 2014 Sept
17]. Available from: Liputan7.com:
yang lebih konsisten ke arah robekan
http://liputan7.com/2014/09/provokator
daripada luka irisan. -menyebar-eskalasi-keamanan-di-
4. Baling-baling yang bergerak (kapal manado-terancam.html
atau pesawat) bisa menyebabkan luka 3. Manado Post Online 12 Juli 2014. Kasus
bacok yang lebih parah. Sajam di Manado "Mencekam". [cited
5. Adanya jaringan lunak yang disertai 2014 Sept 17]. Available from:
hemoragik dengan luka bacok atau manadopostonline.com:
luka iris secara umum dianggap http://manadopostonline.com/read/2014
sebagai bukti yang baik, bahwa luka /07/12/Kasus-Sajam-di-Manado-
timbul sebelum kematian. Tubuh yang Mencekam/4039
terendam lebih lama didalam air bisa 4. Swara Manado Online 6 Agustus 2014.
menyebabkan hemoragik yang pada Penganiayaan dan Kasus Sajam di Sulut
awalnya ada di luka lebih memudar, Meningkat. [cited 2014 Sept 17].
dan menyebabkan tampilan penyebab Available from: swaramanado-
kematian yang sulit ditemukan. online.com: http://www.swaramanado-
online.com/2014/08/penganiayaan-dan-
SIMPULAN
kasus-sajam-di-sulut.html.
Berdasarkan hasil penelitian pola luka
5. Bibliography Manado Tribun News Online
pada kematian akibat kekerasan tajam di
11 September 2013. Kasus Sajam
Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Dominan Orang Muda. [cited 2014
Medikolegal RSUP. Prof. Dr. R. D.
644
Nerchan, Mallo, Mallo: Pola luka pada kematian akibat kekerasan tajam ...

Sept 17]. Available from: x&ft=1318157772&lt=1318161382&ua


manado.tribunnews.com: hk=qEAJ2WPVq8f0hXZUvyZXXK08
http://manado.tribunnews.com/2013/09/ 2
11/kasus-sajam-dominan-orang-muda 10. Forensic Pathology (online). [cited 2014
6. Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono S, Dec 11]. Available from: Hyperlink
Mun’im TWA, Sidhi, Hertian S, et al. http://library.med.utah.edu/WebPath/
Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: FORHTML/FOR039.html
Bagian Kdokteran Forensik FKUI, 11. DiMaio VJ, DiMaio D. Forensic Pathology
1997. (2nd ed.). London: CRC Press LLC,
7. Idries AM, Tjiptomartono A. Penerapan 2001.
Ilmu Kedokteran Forensik dalam 12. Referat Luka Tusuk (online). [cited 2014
Proses Penyidikan. Jakarta: Sagung Dec 11]. Available from:
Seto. http://www.scribd.com/doc/236790233/
8. Ashari I. Luka Tembak (online). [cited 2014 Referat-LUKA-TUSUK-Forensik-
Dec 11]. Available from: Hyperlink Editan-Tice
http://www.irwanashari.com/luka- 13. Luka Iris dan Luka Tusuk (online). [cited
tembak/ 2014 Dec 11]. Available from:
9. Syaulia, Andirezeki, Wongso (online). http://www.scribd.com/doc/132211998/
[cited 2014 Dec 11]. Available from: Luka-Iris-Dan-Luka-Tusuk
http://www.scribd.com/document_dow 14. DiMaio VJM, Danna ES. Handbook of
nloads/direct/54671022?extension=doc Forensic Pathology (2nd ed.), 2006.

645

Anda mungkin juga menyukai