Anda di halaman 1dari 4

Tugas tgl 16/11/2020

Nama : Sindi Evelin Sembiring

Kelas : X Mipa 5

Tugas tentang merangkum materi cerita rakyat

 Pengertian Cerita Rakyat


Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang disetiap daerah dan menceritakan asal
usul atau legenda yang terjadi di suatu daerah; cerita yang berasal dari masyarakat dan
berkembang dalam masyarakat. Cerita rakyat merupakan bagian dari dongeng.
Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam
bentuk binatang, manusia dan dewa.

 Ciri – ciri cerita rakyat

1. Cerita rakyat disampaikan secara lisan


2. Disampaikan secara turun-temurun
3. Tidak diketahui siapa pertama kali membuatnya
4. Kaya nilai-nilai luhur
5. Bersifat tradisional
6. Memiliki banyak versi dan variasi
7. Mempunyai bentuk-bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapannya.

 Fungsi Cerita Rakyat

o Fungsi sarana hiburan yaitu dengan mendengarkan cerita rakyat seperti dongeng, mite
atau legenda, kita sekan-akan diajak berkelana ke alam lain yang tidak kita jumpai
dalam pengalaman hidup sehari-hari.
o Fungsi sarana pendidikan yaitu pada dasarnya cerita rakyat ingin menyampaikan
pesan atau amanat yang dapat bermanfaat bagi watak dan kepribadian para
pendengarnya.
o Fungsi sarana penggalang rasa kesetiakawanan diantara warga masyarakat yang
menjadi pemilik cerita rakyat tersebut.
o Fungsi lain lagi dari cerita rakyat adalah sebagai pengokoh nilai-nilai sosial budaya
yang berlaku dalam masyarakat. Dalam cerita rakyat terkadang ajaran-ajaran etika
dan moral bisa dipakai sebagai pedoman bagi masyarakat. Di samping itu di
dalamnya juga terdapat larangan dan pantangan yang perlu dihindari. Cerita rakyat
bagi warga masyarakat pendukungnya bisa menjadi tuntunan tingkah laku dalam
pergaulan sosial.
 Jenis – jenis Cerita Rakyat
Menurut William R Bascom  cerita rakyat dibagi dalam tiga golongan besar yaitu :

1. Mitos (mite) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi
setelah dianggap suci oleh empunya. Mite ditokohkan oleh dewa atau makhluk
setengah dewa. Peristiwanya terjadi di dunia lain atau bukan di dunia yang
sepertikita kenal sekarang ini dan terjadi di masa lampau.
2. Legenda adalah prosa rakyat yang mempunyai ciri yang mirip dengan mite,
yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Berbeda dengan
mite, legenda ditokohi oleh manusia walaupun adakalanya sifat-sifat luar biasa
dan seringkali juga dibantu makhluk-makhluk ajaib. Tempat terjadinya di
dunia yang kita kenal dan waktu terjadinya belum terlalu lama.
3. Dongeng adalah prosa rakyat yang dianggap benar-benar oleh yang empunya
cerita dan dongeng tidak terkait waktu maupun tempat.

 Macam – Macam Cerita Rakyat

1. Legenda
Legenda merupakan cerita rakyat yang mengisahkan riwayat terjadinya suatu tempat
atau wilayah.

Contoh: cerita Malin Kundang, Tangkuban Perahu, Dongeng Banyuwangi, Dongeng


Gunung Batok, Dongen Rawa Pening dan sebagainya.

2. Sage
Sage merupakan cerita rakyat yang didasarkan peristiwa sejarah bercampur dengan
fantasi rakyat.

Contoh: Syariah melayung, Hikayah Hang Tuah, Ciung Wanana, dan sebagainya.

3. Mite
Mite merupakan cerita rakyat yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap pada
suatu benda yang dipercaya benda gaib.

Contohnya : Nyi Roro Kidul, Jaka Tarub, dan sebagainya.

4. Fabel
Fabel merupakan cerita rakyat menokohkan binatang sebagai lambang
pengajaran  moral.

Contoh : Cerita Si Kancil yang Cerdik, Kancil dan Buaya, Hikayat Kalila dan
sebagainya.

5. Pararel

Pararel merupakan cerita rakyat yang  tokohnya adalah manusia dan hewan.


Contoh : Anjing Yang Loba, Semut Dan Belalang, Hikayah Mahabrata, Hikayah
Ramayana, dan sebagainya.

6. Jenaka

Jenaka merupakan cerita rakyat tentang perilaku orang bodoh, orang malas, atau
cerdik masing-masing dilukiskan secara humor.

Contoh : Lebai Malang, Pak Kodok, Pak Pender, Pak Belalang, dan sebagainya.

7. Cerita Terbingkai

Cerita Terbingkai merupakan cerita yang didalamnya cerita lagi.

Contoh : 1001 malam

8. Parabel

Parabel merupakan cerita yang menggambarkan cerita moral dengan para tokoh benda
mati.

Contoh : Kisah sepasang Slop.

 Unsur – Unsur Cerita Rakyat


Setiap karya sastra memiliki unsur-unsur pembangun/unsur sastra, begitu pula dengan
cerita rakyat. Unsur sastra dalam cerita rakyat adalah sebagai berikut :

Unsur Instrinsik
Unsur instrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam. Unsur-unsur
instrinsik cerita rakyat, yaitu :
o Tema
Adalah pokok pikiran yang dipakai sebagai dasar pengarang; pokok pikiran
pengarang; ide pokok permasalahan.
o Alur
Adalah jalannya cerita; rangkaian peristiwa yang membentuk cerita dengan dasar
hubungan sebab akibat. Pada umumnya alur ada tiga macam, yaitu :
a. Alur maju
Merupakan peristiwa-peristiwa yang disajikan secara berurutan dari peristiwa pertama
ke peristiwa selanjutnya.
b. Alur mundur
Merupakan peristiwa yang diceritakan kembali.
c. Alur gabungan/ zik-zakü
Merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.
o Latar
Keterangan tentang tempat, waktu dan suasana; tempat/waktu terjadinya peristiwa.
Latar ada tiga macam, yaitu :
1. Latar tempat
Lokasi atau bangunan fisik lain yang menjadi tempat terjadinya peristiwa-peristiwa
dalam cerita.
2. Latar waktu
Waktu (masa) tertentu ketika peristiwa cerita itu terjadi.
3. Latar suasana
Salah satu unsur instrinsik yang berkaitan dengan keadaan psikologis yang timbul
dengan sendirinya bersamaan dengan jalannya cerita. Suatu cerita menjadi menarik
karena berlangsung dalam suasana tertentu.
o Tokoh dan Penokohan
Penokohan adalah lukisan watak pelaku; cara pengarang menggambarkan watak
tokoh. Istilah tokoh menunjukkan pada orangnya, pelaku cerita, sedangkan penokohan
menunjukkan pada sikap kualitas pribadi tokoh.

Dilihat dari fungsi penampilan tokoh dalam cerita, tokoh dibedakan atas dua, yaitu :
1. Protagonis adalah tokoh yang berfungsi memberikan simpati, empati, melibatkan diri
secara emosional terhadap tokoh tersebut. Tokoh yang disikapi demikian disebut
tokoh protagonis.
2. Antagonis adalah tokoh yang berfungsi menimbulkan konflik dan berposisi dengan
tokoh protagonis.
o Sudut Pandang
Kedudukan pengarang dalam cerita; cara pandang pengarang. Setiap pengarang
memiliki sudut pandang penceritaan yang berbeda. Ada yang menggunakan sudut
pandang penceritaan orang pertama (aku atau saya); ada yang menggunakan sudut
pandang penceritaan orang kedua (kamu atau kau); dan ada juga yang menggunakan
sudut pandang orang ketiga (ia, dia atau nama orang).
 Amanat
Adalah amanat yang disampaikan pengarang.

Unsur Ekstrinsik
Adalah unsur yang berada di luar karya sastra atau cerita namun turut menentukan
bentuk dan isi suatu karya/cerita. Unsur-unsur ekstrinsik cerita rakyat, yaitu : agama,
politik, moral, aliran pengarang, psikologi, sejarah, sosial budaya, dan lain-lain
.

Anda mungkin juga menyukai