Anda di halaman 1dari 4

Nama : Novita Sukma Kartika Dewi

NIM : 18106620213

Manajemen F

1. Akuntansi biaya merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan


penyajian biaya-biaya pembuatan dan penjualan barang jadi (produk) atau penyerahan
jasa dengan cara-cara tertentu serta menafsirkan hasilnya.

2. Akuntansi manajerial digunakan terutama oleh orang-orang dalam sebuah perusahaan


atau organisasi. Dalam akuntansi manajerial, akuntansi biaya terletak pada laporan
yang dihasilkan untuk setiap periode waktu seperti harian, mingguan atau bulanan.
Laporan dianggap "mencari masa depan" dan telah meramalkan nilai bagi mereka
yang ada di dalam perusahaan.

Akuntansi keuangan digunakan terutama oleh orang-orang di luar perusahaan atau


organisasi. Dalam akuntansi keuangan, akuntansi biaya terletak pada laporan
keuangan yang biasanya dibuat untuk jangka waktu yang ditetapkan, seperti tahun
fiskal atau periode. Laporan keuangan secara historis faktual dan memiliki nilai
prediktif untuk mereka yang ingin membuat keputusan keuangan atau investasi dalam
suatu perusahaan.

3. Perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan


- Akuntansi manajemen memberikan informasi kepada orang-orang dalam suatu
organisasi sedangkan akuntansi keuangan terutama bagi mereka yang di luar itu,
seperti pemegang saham
- Akuntansi keuangan diperlukan oleh hukum sedangkan akuntansi manajemen
tidak. Standar khusus dan format mungkin diperlukan untuk akun hukum seperti
dalam Standar Akuntansi Internasional di Eropa.
- Akuntansi keuangan meliputi seluruh organisasi sedangkan akuntansi manajemen
mungkin lebih fokus kepada produk tertentu atau pusat biaya.
- Akuntansi manajerial digunakan terutama oleh orang-orang dalam sebuah
perusahaan atau organisasi. Laporan dapat dihasilkan untuk setiap periode waktu
seperti harian, mingguan atau bulanan. Laporan dianggap "mencari masa depan"
dan telah meramalkan nilai bagi mereka yang ada di dalam perusahaan.
- Akuntansi keuangan digunakan terutama oleh orang-orang di luar perusahaan atau
organisasi. Laporan keuangan biasanya dibuat untuk jangka waktu yang
ditetapkan, seperti tahun fiskal atau periode. Laporan keuangan secara historis
faktual dan memiliki nilai prediktif untuk mereka yang ingin membuat keputusan
keuangan atau investasi dalam suatu perusahaan.
4. Biaya dapat diartikan sebagai sejumlah harga yang harus dibayarkan untuk
mendapatkan suatu barang dengan harapan agar dikemudian hari memperoleh
keuntungan. Perlu diketahui juga bahwa biaya adalah transaksi sekali jalan seperti
pembelian misalnya. Istilah biaya sering digunakan dalam konteks marketing maupun
strategi harga. Contoh dari biaya adalah biaya telepon. Telepon dapat dikategorikan
sebagai biaya karena diperlukan untuk berhubungan dengan para pelanggan yang
nantinya akan membeli produk yang dijual. Berbeda dengan biaya, beban tidak
berkaitan dengan transaksi sekali jalan. Melainkan berkaitan dengan sejumlah uang
yang dikeluarkan untuk membayar sesuatu secara teratur. Contoh beban misalnya
seperti beban penyusutan, beban listrik, beban sewa dan lainnya.
Contoh Biaya dan Beban

Biaya sebuah mobil yaitu Rp.600.000.000. Artinya, harga mobil itu Rp.600.000.000
dan perusahaan perlu menyiapkan dana sebesar itu untuk dapat membeli mobil.
Begitu juga biaya produksi barang, jika biaya produksi adalah Rp.400.000 maka
perusahaan perlu mengeluarkan uang sebanyak itu untuk memproduksi barang. Biaya
yang termasuk dalam pembelian mobil yaitu pajak barang, biaya pengiriman dan
biaya lainnya.
Sedangkan biaya yang dibutuhkan dalam memproduksi barang meliputi biaya pekerja,
bahan baku dan lainnya. Dalam kasus ini, mobil dapat dikategorikan sebagai aktiva
tetap dan hasil produksi barang termasuk ke dalam kategori persediaan. Bila mobil
seharga Rp.600.000.000 ini sudah digunakan dan seiring berjalannya waktu
mengalami penyusutan nilai atau yang biasa dikenal dengan depresiasi, maka dapat
dikategorikan sebagai beban. Seluruh penyusutan terhadap aktiva tetap perusahaan
dapat dikategorikan sebagai beban. Beban penyusutan diletakan pada sisi debit yang
nantinya akan mengurangi aktiva tetap perusahaan.
5. Biaya langsung dan tidak langsung
 Biaya langsung merupakan biaya yang dibebankan secara langsung kepada
objek biaya. Biaya langsung mudah untuk dilacak dan diprediksi besaran
biayanya. Penentuan biaya langsung biasanya dipegang oleh masing-masing
departemen
Alasanya karena masing-masing departemen memiliki anggaran
operasionalnya masing-masing. Anggaran ini nantinya diajukan kepada
manajer di setiap departemen untuk meminta persetujuan.  Besaran biaya
langsung biasanya bersifat konstan dan kontinyu atau berkelanjutan. Maka
dari itu, mudah diketahui besarannya dan mudah untuk dilacak.
Biaya langsung biasanya digunakan untuk membiayai karyawan pada saat
menghasilkan suatu produk, membiayai semua bahan baku yang digunakan
dalam proses produksi, biaya yang terkait dengan peningkatan kualitas SDM,
dan lain-lain. 
 Biaya tidak langsung merupakan biaya yang tidak bisa dihubungkan dan
dibebankan secara langsung kepada objek biaya, namun kedepannya tetap
menjadi beban perusahaan. Contohnya, yaitu biaya perawatan gedung seperti
listrik, pdam, dan perawatan gedung.
Berbeda dengan biaya langsung yang bisa ditebak dan bisa langsung
dikeluarkan besaran biayanya, biaya tidak langsung akan tetap dikeluarkan
namun untuk jangka waktu pembayaran tidak pada waktu itu juga. Biasanya
bisa model cicilan, pengeluaran yang sifatnya setoran di akhir, maupun biaya-
biaya untuk kebutuhan yang tak terduga.
6. Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam
proses produksi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu barang atau produk yang
siap dipasarkan.
 Biaya bahan baku langsung, adalah bahan baku yang merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung
kepada produk selesai.
Contoh : Untuk Industri pembuatan mie kering, maka Bahan Baku Langsung
(Direct Material) yang digunakan adalah tepung terigu.
 Tenaga kerja langsung, adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah
atau mengkonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri
secara langsung kepada produk selesai.
Contoh : meliputi upah serta gaji operator mesin dan lainnya.
 Biaya overhead pabrik, adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga
kerja langsung tetapi membantu dalam merubah bahan menjadi produk selesai.
Biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.
Contoh : biaya overhead meliputi biaya sewa, asuransi, utilitas, peralatan
kantor, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai