NIM : 18106620213
Manajemen F
Biaya sebuah mobil yaitu Rp.600.000.000. Artinya, harga mobil itu Rp.600.000.000
dan perusahaan perlu menyiapkan dana sebesar itu untuk dapat membeli mobil.
Begitu juga biaya produksi barang, jika biaya produksi adalah Rp.400.000 maka
perusahaan perlu mengeluarkan uang sebanyak itu untuk memproduksi barang. Biaya
yang termasuk dalam pembelian mobil yaitu pajak barang, biaya pengiriman dan
biaya lainnya.
Sedangkan biaya yang dibutuhkan dalam memproduksi barang meliputi biaya pekerja,
bahan baku dan lainnya. Dalam kasus ini, mobil dapat dikategorikan sebagai aktiva
tetap dan hasil produksi barang termasuk ke dalam kategori persediaan. Bila mobil
seharga Rp.600.000.000 ini sudah digunakan dan seiring berjalannya waktu
mengalami penyusutan nilai atau yang biasa dikenal dengan depresiasi, maka dapat
dikategorikan sebagai beban. Seluruh penyusutan terhadap aktiva tetap perusahaan
dapat dikategorikan sebagai beban. Beban penyusutan diletakan pada sisi debit yang
nantinya akan mengurangi aktiva tetap perusahaan.
5. Biaya langsung dan tidak langsung
Biaya langsung merupakan biaya yang dibebankan secara langsung kepada
objek biaya. Biaya langsung mudah untuk dilacak dan diprediksi besaran
biayanya. Penentuan biaya langsung biasanya dipegang oleh masing-masing
departemen
Alasanya karena masing-masing departemen memiliki anggaran
operasionalnya masing-masing. Anggaran ini nantinya diajukan kepada
manajer di setiap departemen untuk meminta persetujuan. Besaran biaya
langsung biasanya bersifat konstan dan kontinyu atau berkelanjutan. Maka
dari itu, mudah diketahui besarannya dan mudah untuk dilacak.
Biaya langsung biasanya digunakan untuk membiayai karyawan pada saat
menghasilkan suatu produk, membiayai semua bahan baku yang digunakan
dalam proses produksi, biaya yang terkait dengan peningkatan kualitas SDM,
dan lain-lain.
Biaya tidak langsung merupakan biaya yang tidak bisa dihubungkan dan
dibebankan secara langsung kepada objek biaya, namun kedepannya tetap
menjadi beban perusahaan. Contohnya, yaitu biaya perawatan gedung seperti
listrik, pdam, dan perawatan gedung.
Berbeda dengan biaya langsung yang bisa ditebak dan bisa langsung
dikeluarkan besaran biayanya, biaya tidak langsung akan tetap dikeluarkan
namun untuk jangka waktu pembayaran tidak pada waktu itu juga. Biasanya
bisa model cicilan, pengeluaran yang sifatnya setoran di akhir, maupun biaya-
biaya untuk kebutuhan yang tak terduga.
6. Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan dalam
proses produksi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu barang atau produk yang
siap dipasarkan.
Biaya bahan baku langsung, adalah bahan baku yang merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung
kepada produk selesai.
Contoh : Untuk Industri pembuatan mie kering, maka Bahan Baku Langsung
(Direct Material) yang digunakan adalah tepung terigu.
Tenaga kerja langsung, adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah
atau mengkonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuri
secara langsung kepada produk selesai.
Contoh : meliputi upah serta gaji operator mesin dan lainnya.
Biaya overhead pabrik, adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga
kerja langsung tetapi membantu dalam merubah bahan menjadi produk selesai.
Biaya ini tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada produk selesai.
Contoh : biaya overhead meliputi biaya sewa, asuransi, utilitas, peralatan
kantor, dan sebagainya.