Anda di halaman 1dari 3

PERENCANAAN PULANG PASIEN

(DISCHARGE PLANNING)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


00 1/3

Ditetapkan,
Direktur
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
dr. Kristianto Budiono

Pengertian Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien


mendapatkan pelayanan kesehatan yang diikuti dengan
kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun
dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa
siap untuk kembali kelingkungannya.

Tujuan 1. Meningkatkan kontinuitas perawatan


2. Meningkatkan kualitas perawatan
3. Memaksimalkan manfaat sumber pelayanan kesehatan
4. Mengurangi hari perawatan pasien
5. Mencegah kekambuhan
6. Menurunkan beban perawatan pada keluarga pasien
7. Membantu klien untuk memahami kebutuhan setelah perawatan
dan biaya pengobatan

Kebijakan 1. SK Direktur tentang Asesmen Pasien.


Prosedur 1. Lakukani identifikasi pasien
2. Buat rencana pemulangan dimulai sejak awal pasien masuk
rumahsakit, dan secara periodic perbaiki sampai mencapai tahap
akhir dan segera dilaksanakan
3. Tentukan kebutuhan spesifik Perencanaan pemulangan pasien
pada semua pasien rawat inap terutama yang masuk criteria
kritis.
4. Identifikasi pasien dan keluarga tentang pemahaman status
kesehatan dan pengobatannya.
5. Lakukan anamnesis : Identifikasi alasan pasien dirawat dan
perubahan kondisi fisiknya, termasuk status mental
(perubahankesadaran) dan pengobatan yang sudah dilakukan
6. Tanyakan mengenai medikasi terkini, tindakan operasi dan obat
yang dikonsumsi pasien saat dirumah.
7. Kaji mengenai kemampuan fungsional (fungsi fisik) pasien saat
PERENCANAAN PULANG PASIEN
(DISCHARGE PLANNING)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


00 2/ 3

ini, misalnya fungsi mobilitas (Kesiapan berjalan, ROM,


perawatan diri, makan, minum, latihan dan pemakaian alat
bantu,dll), Persepsi (Penglihatan, Pendengaran, Tidur, Nyeri,
dll), aktivitas.
8. Identifikasi kemungkinan lama perawatan
9. Kaji kondisi dan perubahan – perubahan yang terjadi sebagai
hasil treatment, dan identifikasi fasilitas perawatan/ peralatan
kesehatan yang dibutuhkan pasien :alat bantu nafas, tempat
tidur, kursi roda, tongkat dan kebutuhan untuk memodifikasi
tempat perawatan dirumah.
10. Identifikasi pelayanan yang akan digunakan dirumah (Home
Care atau yang lain) dan siapa yang akan merawat dirumah.
11. Kaji mengenai kondisi social ekonomi/ jaminan kesehatan yang
digunakan pasien Pribadi, Asuransi, Jaminan perusahaan, dll)
untuk merancang kemampuan pembiayaan pengobatan dan
kaji pendidikan pasien/ keluarga termasuk pendidikan kesehatan
yang sudah diketahui (menentukan kemampuan pemahanan
dalam pemberian pendidikan kesehatan)
12. Kaji mengenai kondisi rumah/ tempat tinggal pasien (tinggals
endirian/ tidak memiliki tempat tinggal)
13. Identifikasi kebutuhan belajar pasien/ keluarga dan petugas yang
akan merawat pasien setelah dari rumah sakit, tentang :penyakit,
program pengobatan, cara pemberian obat, ketrampilan tehnis
yang dibutuhkan dan prosedur perawatan, cara pengendalian
infeksi.
14. Tanyakan mengenai keinginan/ harapan pasien atau keluarganya
15. Peninjauan ulang rekam medis pasien (anamnesis, hasil
pemeriksaan fisik, diagnosis dan tatalaksana)
16. Finalisasi Discharge planning pasien 48 jam sebelum pasien
dipulangkan, dan konfirmasikan dengan pasien dan keluarga/
petugas yang merawat pasien
17. Tentukan pilihan transportasi yang digunakan
18. Tentukan tempat perawatan selanjutnya (setelah pasien
dipulangkan dari rumahsakit) yang disesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan pasien. Penentuan tempat ini dilakukan oleh
petugas discharge planning bersama dengan dokter penanggung
jawab pasien dan pasien / keluarga pasien.
PERENCANAAN PULANG PASIEN
(DISCHARGE PLANNING)

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


00 3/ 3

Beberapa contoh tempat perawatan :


a. Perawatan dirumah dengan penggunaan peralatan tambahan
untuk menunjang perawatan pasien
b. Perawatan di rumah dengan didampingi oleh perawat/ petugas
yang akan merawat
c. Rumah sakit/ fasilitas perawatan jangka panjang
d. Rumah perawatan umum, seperti panti jompo, dan sebagainya.
Unit Terkait 1. Rawat Inap,
2. Rekam Medis
3. Komite Medis

Anda mungkin juga menyukai