Dislokasi adalah kondisi ketika tulang keluar atau bergeser dari posisi normalnya pada
sendi. Semua persendian yang ada di tubuh dapat mengalami dislokasi, terutama saat terjadi
benturan akibat kecelakan berkendara atau terjatuh ketika berolahraga.
Dislokasi paling sering terjadi pada bahu dan jari tangan, walau sebenarnya dislokasi dapat
terjadi di semua sendi, termasuk lutut, siku, rahang, dan panggul.
Penatalaksanaan medis
Obat-obatan
Dokter dapat meresepkan obat-obatan pereda nyeri, seperti ibuprofen atau naproxen, untuk
mengurangi rasa nyeri dan peradangan yang timbul akibat dislokasi.
Perawatan medis
Perawatan medis yang dapat diberikan untuk mengatasi dislokasi antara lain:
Tindakan reduksi, untuk mengembalikan tulang pada posisi normalnya
Imobilisasi, untuk menyangga tulang dan mencegah bergeraknya sendi yang telah kembali
pada posisi normalnya, sehingga pemulihan dapat lebih cepat
Operasi, untuk mengatasi dislokasi yang tidak bisa diperbaiki dengan tindakan reduksi atau
telah terjadi kerusakan pada pembuluh darah, saraf, atau ligamen di sekitar sendi
Rehabilitasi, untuk memperkuat sendi dan melatih pasien agar dapat bergerak seperti sedia
kala
Perawatan mandiri
Setelah dislokasi ditangani dokter, ada beberapa perawatan mandiri yang bisa dilakukan di
rumah untuk mempercepat proses pemulihan sekaligus meringankan rasa tidak nyaman yang
mungkin timbul. Beberapa perawatan tersebut adalah:
Mengompres sendi dengan es atau air hangat selama 15–20 menit beberapa kali sehari
Mengistirahatkan sendi yang mengalami dislokasi dan menghindari gerakan yang
menimbulkan rasa nyeri
Melatih sendi dengan gerakan-gerakan ringan dan dilakukan secara perlahan