Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI DASAR

IDEOLOGI NEGARA

Gilang indrawan
200401010083
DAFTAR ISI

Daftar isi 1

Kata pengantar 2

Bab I 3

Bab II 5

Bab III 8

Bab IV 11

Daftar pustaka 12

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Pancasila Sebagai Ideologi.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para
mahasiswa khususnya bagi penulis. Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah
ini dengan baik, namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya
keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-
kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan
kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami
untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama

2
BAB I

Pendahuluan

   A.    Latar Belakang

Pancasila adalah sebuah sumber ideologi yang dianut oleh Bangsa dan Negara
Indonesia secara nasional/menyeluruh. Adanya Pancasila sebagi ideologi, menjadi dasar arah
dan petunjuk bagi tata penyelenggaraan bangsa da negara. Dengan Pancasila, organisasi
ketatanegaraan aka berjalan secara sistematis.

Lahirnya pancasila tidak serta-mertahadir dalam masyarakat dan menjadi pedoman


Bangsa Indonesia. Terdapat proses panjang dalam perumusan setiap butir dari isis Pancasila.
Pancasila mengalami proses sangat panjang dalam sejarah Indonesia. Tidak hanyta itu, dalam
perumusannya, membutuhkan musyaarah yang sangat matang. Melalui musyawarah, para
tokoh pendiri Negara Indonesia merumuskan pancasila. Saat proses musyawarah pun,
membutuhkan pemikiran yang keras dan pertimbangan yang sangat teliti, dimana
kepentingan rakyat adalah patokan agar rumusa yang dihasilkan tidak menyimpang dari
tujuan awal.

Permasalahan ideologi bukan hanya masalah nilai apa saja yang terkandung dalam
pancasila, namun juga permasalahan perihal implementasi dan penerapan nilai Pancasila di
setiap sendi kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Perlu adanya contoh
kongkrit praktek Pancasila sebagai ideologi nasional Bangsa dan negara Indonesia. Sehingga
Pancasila tidak hanya terjabarkan dalam undang-undang dan ketetapan pemerintah, namun
juga tertanam dalam kegiatan masyarakat.

   B.     Rumusan Masalah

a.       Mengapa Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa dan negara Indonesia?

b.      Bagaimana peran penting Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa dan negara
Indonesia?

c.       Bagaimana Implementasi Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa dan negara


Indonesia?

3
   C.     Tujuan Makalah

a.       Megetahui pengertian ideologi dan sejarah lahirnya ideologi Pancasila

b.      Mengetahui peran penting dan fungsi Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa dan
negara Indonesia.

c.       Mengetahui wujud implementasi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara


Indonesia.

4
BAB II

Tinjauan Pustaka

1.      Pengertian Pancasila

Ideologi dari Bahasa Greek terdiri dari kata idea dan logia. Idea berasal dari


kata idein yan berarti melihat. Idea dalam buku The Advence Learner’s Dictionary berarti a
plan or schema formed in the mind.[1]

Idea dalam Webster’s New Collegiate Dictionary berarti something exiting in the


mind as the result  of the formulation of an opinion, a plan or the like.[2]

Menurut KBBI, ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas
pendapat (kejadian) yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Atau cara
berfikir seseorang atau suatu gagasan.[3]

Secara umum ideologi adalah seperangkat gagasan/pemikiran yang berorientasi pada


tindakan yang diorganisir menjadi satu system yang teratur. Dalam ideology terkandung 3
unsur, yaitu (1) adanya suatu penafsiran /pemahaman terhadap kenyataan. (2) memuat
seperangkat nilai-nilai/preskripsi moral, dan (3) memuat suatu orientasi suatu tindakan,
ideologi merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat di
dalamnya.[4]

2.      Pendekatan Pancasila

a.       Historical approach (pendekatan berdasarkan sejarah).

Sebelum Pancasila dipatenkan sebagai dasar Negara Indonesia, nilainya terlebih dahulu
sudah terkandung dalam pribadi masyarakat Indonesia.

b.      Sociological approach (pendekatan secara sosiologis)

Dengan sociological aproach, ternyata bahwa Pancasila hidup dalam Masyarakat Indonesia.

5
c.       Psychological approach (pendekatan secara psychis)

Jadi, secara psycis, pancasila itu ada dalam jiwa manusia dan merupakan tuntutan atau
pengejewantahan dari hati nurani manusia.

d.      Religious approach (pendekatan secara agama)

Agama memberikan tuntnan dalam kehidupan manusia. Dan Pancasila juga sejalan dengan
tuntutan agama.

e.       Legal and constitutional approach (pendekatan secara konstitusi dan hukum)

Dengan dijadikannya Pancasila sebagai sumber hum dan dasar dari konstitusi, maka
Pancasila adalah hukum yang harus ditaati oleh masyarakat.

f.       Ethical approach (pendekatan secaraa ethis)

Manusia mempunyai etika pancasila tidak akan ada yang mau menunjukan suratnya
di muka umum dan dijadikan bahan tontonan., atau merealisasi bentuk –bentuk maksiat yang
menjadi kesenian dan kegemaran manusia-manusia.

g.      Philosophical approach

Tujuan terakhir daripada pancasila adalah kebahagian hidup lahiriyah dan batinniyah.
Kebahagiaan lahir merasakan cukup dan terpenuhinya kebutuhankebutuhan material dan
kebutuhan batin dirasakan cukup dan terpenuhinya kebutuhan spiritual.[5]

3.      Pancasila sebagai Ideologi yang Reformatif, Dinamis, dan Terbuka

 Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat
reformatif, dinamis, dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah
bersifat aktual, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila adalah
bersifat aktual, dinamis, aspiratif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan
aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar
yang terkandung di dalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya secara lebih komplit,
sehingga memiliki kemampuan reformatif untuk memecahkan masalah-masalah aktual yang
seiring dengan aspirasi rakyat, perkembangan iptek serta zaman.[6]

6
Menurut Kaelan berdasarkan pengertian tentang ideologi terbuka, nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut :

a.       Nilai dasar yaitu : hakikat kelima sila Pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kesatuan, kerakyatan dan keadilan.

b.      Nilai instrumental yang merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta


lembaga pelaksanaannya.

c.       Nilai praksis yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu


realisasi perkembangan yang bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Oleh karena itu pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga
dimensi yaitu:

a.       Dimensi idealis, yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam Pancasila yang
bersifat sistematis, rasional dan menyeluruh, yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam
sila-sila pancasila yaitu Ketuhanan, kemanusian, persatuan, kerakyatan dan keadilan.

b.      Dimensi normatif yaitu nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam
suatu sistem norma, sebagaimna terkandung dalam norma-norma kenegaraan.

c.       Dimensi realistis, yaitu suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup
dan berkembang di dalam masyarakat.

BAB III

7
Penjelasan

A.    Alasan Pancasila sebagai Ideologi Nasional Bangsa dan Negara Indonesia

Sebagai suatu ideologi, Pancasila tidak lahir hanya dari pemikiran satu atau
sekelompok orang saja. Melainkan isi dari setiap butir Pancasila itu diambil dari tradisi, adat-
istiadat, nilai moral, kebudayaan bangsa Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa,
Pancasila unsurnya berasal dari kepribadian bangsa. Sehingga Bangsa Idonesia menjadi
kausa material dari lahirnya pancasila.

Dari unsur-unsur bangsa di atas, dirumuskan oleh para pendiri negara. Sehingga
pancasiola berkedudukan sebagai dasar Negara Indonesia.ini artinya Pancasila murni sebagai
hasil darikepribadian bangsa dan tidak berasal dari pribadi bangsa lain.

Selain itu, pancasila bukan hanya sebagai hasil perenungan seseorang/sekelompok


orangyang mementingkan kepentingan pribadi saja.melainkan Pancasila berasal dari nilai
bangsa. Dan pada hakekatnya Pancasila dapat meresap ke seluruh lapisan masyarakat
Indonesia.

   B.     Makna Pancasila sebagai Ideologi Nasional Bangsa dan Negara Indonesia

Ideologi sangatlah penting bagi sebuah bangsa dan negara khususnya negara yang
pernah dijajah, karna ideologi mempunyai pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang
ingin diwujudkan.

Ideologi sangat diperlukan karna dianggap mampu membangkitkan semangat akan


kemerdekaan,memberi motivasi dalam perjuangan melawan penjajahan .

Pentingnya ideologi dapat kita lihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Berikut beberapa
fungsi ideologi bagi bangsa dan negara:       

·         Negara mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan


orientasi mengenai dunia beserta isinya, serta memberikan mutivasi perjuangan untuk
mencapai apa yang di cita-citakan

8
·         Dengan ideologi, nasionalnya suatu bangsa dan nengara dapat berdiri kokoh
dan tidak terombang- ambing oleh ideologi lain serta mampu menghadapi persoalan-
persoalan yang ada.

·         Ideologi memberikan arah dan tujuan yang jelas menuju kehidupan yang di
cita-citakan, ideologi yang dipahami, dihayati dan diamalkan oleh seluruh rakyat, dapat
mewujudkan persatuan dan kesatuan demi kelangsungan hidupnya

·         Ideologi dapat mempersatukan orang dari berbagai golongan,suku, ras, bahkan


dari berbagai ideologi

·         Ideologi dapat mempersatukan orang dari berbagaimacam agama

·         Ideologi mampu mengatasi konflik atau ketegangan sosial

Makna Pancasila sebagai ideologi Negara adalah Pancasila mampu memberika arah,
wawasan, asas, dan pedoman dalam seluruh bidang kehidupan Negara. Setidaknya ada 4
fungsi Pancasila sebagai ideologi, yaitu :

a.       Mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan.

b.      Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuan

c.       Memberikan tekad dalam memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.

d.      Menyoroti kenyataan yang ada dan kritis terhadap upaya perwujudan cita-cita
yang terkandung dalam Pancasila.

Dengan kata lain, sebagai ideologi Negara, Pancasila berfungsi sebagai pedoman
kehidupan bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan Negara dan memperbaiki kehidupan
bangsa Indonesia.[7]

C.     Implementasi Pancasila sebagai Ideologi Nasional Bangsa dan Negara Indonesia

Penerapan Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa dan Negara Indonesia dalam
lingkup ketatanegaraan dapat dilihat bagaimana Pancasila diterapkan sebagai ideologi
terbuka. Dalam perannya, pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat aktual, dinamis, dan
mampu menyelesaikan setiap masalah sesuai dengan perkembangan zaman. Keterbukaan

9
Pancasila ini bukan berarti mangubah bentuk dari setiap sila Pancasila. Melainkan Pancasila
dapat menyesuaikan disetiap perkembangan zaman.

Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia dapat dilihat dari kehidupan masyarakat
sebagai bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diterapkan oleh masyarakat
sebai norma yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Pancasila sebagai pembimbiming tingkah
laku dalam bermasyarakat agar tercipta rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa dan
negara.

10
BAB IV

Penutup

   A.    Kesimpulan

Lahirnya Pancasila diawali dari pemikiran para tokoh pendiri Negara Indonesia.
Mereka merumuskan Pancasila sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat
Indonesia. Oleh karena itu, isi dari Pancasila sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai Idelogi Nasional Bangsa dan Negara Indonesia memiliki makna
komprehensif. Ini artinya, isi yang sesuai dengan kepribadian bangsa menjadikan Pancasila
dapat berfungsi sebagai pedoman, arahan, petunjuk, dan sumber hukum bagi Bangsa dan
Negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara menyeluruh dan
mencakup semua lapisan masyarakat.

Nilai dari Pancasila sebagai ideologi negara diimplementasikan lewat Pancasila


sebagai ideologi terbuka. Pancasila adalah sumber hukum yang dinamis, aktual, dan sesuai
dengan perkembangan zaman. Keterbukaan Pancasilalah yang menjadikan Pancasila bernilai
konsisten di setiap perkembangan zaman

Nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa diimplementasikan lewat aktivitas masyarakat


berdasar nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila adalah pedoman masyarakat
dalam bertingkah laku sebagai anggota dari Bangsa Indonesia. Pancasila yang berhasil
diimplementasikan dala kehidupan berbangsa akan mempererat persatuan dan kesatuan
Bangsa Indonesia.

11
Daftar Pustaka

Sukarna, Drs.1981. Suatu studi ilmu politk ideologi. Bandung: Penerbit Alumni

Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

Sastratedja. 1981. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Pancasila dalam Kehidupan


Sosial. Jakarta: BP4 Pusat

Hhtp://kbbi.web.id/

Hhtp://20rerenie.wordpress.com/Pancasila-sebagai-Ideologi-Bangsa-dan-Negara-
Indonesia.html

12

Anda mungkin juga menyukai