Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (BKN)

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Public Sector Accounting

Dosen Pengampu Majdidainun Rahma, S.E., Ak., M.Ak., CA., BKP., CPA

Disusun Oleh :

1. Iqlima Siti Maryamah (1910631030021)


2. Dewi Safitri (1910631030078)
3. Fitri Ananda (1910631030089)
4. Deva Callista (1910631030166)

S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2021
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis Laporan
Keuangan Pada Badan Kepegawaian Negara (BKN)” ini tepat pada waktunya dan dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Public Sector Accounting Kelas 5D Semester 5. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah ilmu dan wawasan tentang Standar Akuntansi Pemerintah.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
dan kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Karawang, 13 Oktober 2021

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
4.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
4.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................5
4.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Lembaga Negara........................................................................................................6
2.2 Badan Kepegawaian Negara (BKN)............................................................................................6
2.3 Pengungkapan Penyajian Laporan Keuangan pada Badan Kepegawaian Negara (BKN)............8
BAB III........................................................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................14
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................14
BAB 1

PENDAHULUAN

4.1 Latar Belakang


lembaga negara adalah lembaga yang menjalankan fungsi negara. Lembaga ini
ada yang bertindak secara langsung untuk dan atas nama negara, atau hanya menjalankan
fungsi administratif atau penunjang fungsi kelengkapan negara. Sedangkan alat negara
adalah kelengkapan negara yang bertugas untuk memelihara pertahanan negara maupun
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Meski demikian, soal lembaga negara dan fungsinya pernah dijelaskan
oleh Wicaksana Dramanda, S.H. dalam artikel Pejabat Negara dan Pejabat
Pemerintahan. Wicaksana membagi tiga fungsi lembaga negara dengan mengacu pada
penjelasan Bagir Manan yang mengkategorikan 3 (tiga) jenis lembaga negara yang
dilihat berdasarkan fungsinya, yakni:
1. Lembaga Negara yang menjalankan fungsi negara secara langsung atau bertindak
untuk dan atas nama negara, seperti Lembaga Kepresidenan, DPR, dan Lembaga
Kekuasaan Kehakiman. Lembaga-lembaga yang menjalankan fungsi ini disebut alat
kelengkapan negara.
2. Lembaga Negara yang menjalankan fungsi administrasi negara dan tidak bertindak
untuk dan atas nama negara. Artinya, lembaga ini hanya menjalankan tugas
administratif yang tidak bersifat ketatanegaraan. Lembaga yang menjalankan fungsi
ini disebut sebagai lembaga administratif.
3. Lembaga Negara penunjang atau badan penunjang yang berfungsi untuk menunjang
fungsi alat kelengkapan negara. Lembaga ini disebut sebagai auxiliary organ/agency.

Lembaga eksekutif adalah lembaga yang memegang kekuasaan melaksanakan


undang-undang, menyelenggarakan urusan pemerintahan dan mempertahankan tata tertib
dan keamanan, baik di dalam maupun di luar negeri. Lembaga eksekutif terdiri dari
Presiden, Wakil Presiden, Kementerian Negara, Pejabat setingkat menteri, Lembaga
pemerintah nonkementerian.
Lembaga Pemerintah Nonkementerian disingkat (LPNK), dahulu bernama
Lembaga Pmerintah Nondepartemen (LPND) adalah lembaga Negara di Indonesia yang
dihasilkan untuk melaksanakan tugas oemerintahan tertentu dari presiden. Kepala LPNK
berada di bawah dan bertanggung jawan langsung kepada presiden menempuh menteri
atau pejabat setingkat menteri yang mengoordinasikan.

4.2 Rumusan Masalah


4.2.1 Apa pengertian lembaga Negara?
4.2.2 Apa itu Badan Kepegawaian Negara?
4.2.3 Bagaimana penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) pada laporan keuangan
Badan Kepegawaian Negara (BKN)?

4.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyajian dan
pengungkapan yang dipakai di laporan keuangan Badan Kepegawaian Negara menurut
Standar Akuntani Pemerintahan (SAP) yang berlaku.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lembaga Negara
Lembaga Negara adalah lembaga pemerintahan yang disebut juga
dengan Civilizated Organization. Lembaga negara di Indonesia adalah institusi yang
dibentuk berdasar UUD 1945 dan UU dan memiliki sistem khusus yang dirancang untuk
pembangunan negara. Lembaga negara bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan yang
berada di tangan rakyat yang dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar 1945.
Fungsi dari lembaga negara adalah bekerja untuk mewujudkan tujuan
pembangunan NKRI yaitu menjadi negara yang maju dan mencapai kesejahteraan
masyarakat melalui perwujudan fasilitas dan kebijakan yang pro rakyat.

Lembaga eksekutif adalah lembaga yang memegang kekuasaan melaksanakan


undang-undang, menyelenggarakan urusan pemerintahan dan mempertahankan tata tertib
dan keamanan, baik di dalam maupun di luar negeri. Lembaga eksekutif terdiri dari
Presiden, Wakil Presiden, Kementerian Negara, Pejabat setingkat menteri, Lembaga
pemerintah nonkementerian.

Lembaga Pemerintah Nonkementerian disingkat (LPNK), dahulu bernama


Lembaga Pmerintah Nondepartemen (LPND) adalah lembaga Negara di Indonesia yang
dihasilkan untuk melaksanakan tugas oemerintahan tertentu dari presiden. Kepala LPNK
berada di bawah dan bertanggung jawan langsung kepada presiden menempuh menteri
atau pejabat setingkat menteri yang mengoordinasikan.

2.2 Badan Kepegawaian Negara (BKN)


Badan Kepegawaian Negara, disingkat BKN adalah Lembaga Pemerintah Non
Kementrian Indonesia yang menjalankan tugas menerapkan tugas pemerintahan di aspek
manajemen kepegawaian Negara.
Sesuai dengan perkembangan, dimana peran aparatur pemerintah semakin
dirasakan, pemerintah menganggap perlu menetapkan kembali letak, fungsi, tugas, dan
organisasi KUP. Pandangan ini sebagai
Untuk maksud tersebut, maka KUP yang adalah institusi yang bekerja memainkan
pembinaan kepegawaian diubah diproduksi menjadi Badan Administrasi Kepegawaian
Negara (BAKN) dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972. Penetapan
Peraturan Pemerintah ini adalah juga sebagai pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 18
Tahun 1961.
Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1972, maka letak, fungsi, tugas,
susunan dan tata kerja institusi yang mengelola kepegawaian, semakin dikembangkan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, BAKN dikuatkan sebagai sebuah
lembaga pemerintah non departemen yang bermarkas langsung dibawah dan bertanggung
jawab untuk Presiden, benar fungsi untuk menyempurnakan, memelihara dan
mengembangkan administrasi negara di bidang kepegawaian sehingga tercapai
kelancaran jalannya pemerintahan.
mana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 beserta peraturan
pelaksanaannya yang dimaksud dalam Keputusan Perdana Menteri RI Nomor
30/PM/1951 tanggal 7 April 1951.

Tugas dan Fungsi

Untuk bisa menyelenggarakan fungsinya, BAKN benar tugas sebagai berikut

 Merencanakan pembinaan kepegawaian sesuai dengan kebijaksanaan Presiden;


 Merencanakan peraturan perundang-undangan di babak kepegawaian;
 Menyelenggarakan tata usaha kepegawaian dan tata usaha pensiun;
 Menyelenggarakan pengawasan, koordinasi dan bimbingan terhadap pelaksanaan
peraturan perundang-undangan di babak kepegawaian dan pensiun pada
departemen-departemen dan lembaga-lembaga negara/Lembaga-lembaga
Pemerintah Non departemen.

Struktur Organisasi
Susunan organisasi BKN, terdiri dari :
1. Kepala;
2. Sekretariat;
3. Kedeputian;
4. Biro-Biro;
5. Direktorat;
6. Pusat-Pusat;
7. Inspektorat;
Biro-biro adalah unsur pelaksana yang terdiri dari :
 Biro Perencanaan
 Biro Kepegawaian Umum
 Biro Kepangkatan dan Penggajian;
 Biro Tata Usaha Kepegawaian;
 Biro Pensiun dan Tunjangan;
 Biro pengawasan.
2.3 Pengungkapan Penyajian Laporan Keuangan pada Badan Kepegawaian Negara
A. Bentuk Badan Kepegawaian Negara
Berdasarkan Keputusan Presiden No.103 Tahun 2001 tentang Kedudukan Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintahan Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
No. 64 Tahun 2005, Badan Kepegawaian Negara (BKN) merupakan Lembaga
Pemerintah Non Departemen (LPND) yang berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BKN bertugas untuk melaksanakan
tugas Pemerintah di bidang Manajemen Kepegawaian Negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Standar Kebijakan Akuntansi BKN
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2020 telah mengacu pada SAP
(Standar Akuntansi Pemerintah). Menurut PP No 71 Tahun 2010 SAP adalah prinsip-
prinsip akuntansi yang telah diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan
keuangan pemerintah. SAP ini disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah
(KSAP) dan berlaku bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) dinyatakan dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan (PSAP). PSAP dapat dilengkapi dengan Interpretasi Pernyataan Standar
Akuntansi Pemerintahan (IPSAP) dan atau Buletin Teknis SAP. IPSAP adalah
penjelasan, klarifikasi, dan uraian lebih lanjut atas PSAP guna menghindari salah tafsir
pengguna PSAP. Sedangkan Buletin Teknis SAP adalah informasi yang berisi penjelasan
teknis akuntansi sebagai pedoman atau arahan untuk penerapan PSAP maupun IPSAP
bagi pengguna.
Berikut kerangka konseptual Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP):
Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan :

C. Basis Akuntansi Pada BKN


BKN menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran.
Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau
setara kas diterima atau dibayarkan. Pada basis akrual pengakuan pendapatan dicatat pada
saat hak telah diperoleh (earned) dan beban dicatat pada saat kewajiban timbul atau
sumber daya dikonsumsi.
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi atau
peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
D. Laporan Keuangan BKN
Laporan Keuangan yang disajikan pada Badan Kepegawaian Negara meliputi :
1. Laporan Realisasi Anggaran
Pada penyusunan Laporan Realisasi Anggaran BKN menerapkan basis
kas.
Berikut laporan realisasi angaran BKN periode 2019-2020.

2. Neraca
BKN menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca.

3. Laporan Operasional
BKN menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Laporan
Operasional. LO menyediakan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional
keuangan entitas pelaporan yang tercerminkan dalam Pendapatan-LO dari
kegiatan operasional, Beban dari kegiatan operasional, Surplus/Defisit dari
Kegiatan Non Operasional (bila ada), Pos luar biasa (bila ada), Surplus/defisit-
LO. LO disusun untuk melengkapi pelaporan dan siklus akuntansi berbasis
akrual sehingga penyusunan LO, Laporan perubahan ekuitas dan Neraca
mempunyai keterkaitan yang dapat dipertanggungjawabkan
LOSurplus/Defisit LOLaporan Perubahan EkuitasEkuitasNeraca
Berikut laporan Operasional BKN periode 2019-2020 :

4. Laporan Perubahan Ekuitas


BKN menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian laporan
perubahan ekuitas.
LPE merupakan komponen laporan keuangan yang menyajikan sekurang-
kurangnya pos-pos: ekuitas awal, surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan,
koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas dan ekuitas akhir.
Ekuitas hanya satu komponen tidak terbagi atas Ekuitas dana Lancar, Ekuitas
Dana Diinvestasikan, dll.
Berikut Laporan Perubahan Ekuitas dari BKN periode 2019-2020 :
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Pada penyusunan dan penyajian Catatan Atas Laporan Keuangan BKN
menerapkan basis akrual.
Umumnya Entitas pelaporan menyajikan pendapatan-LO yang
diklasifikasikan menurut sumber pendapatan. Rincian lebih lanjut sumber
pendapatan disajikan pada Catatan atas Laporan Keuangan. Entitas
pelaporan menyajikan beban yang diklasifikasikan menurut klasifikasi
jenis beban. Beban berdasarkan klasifikasi organisasi dan klasifikasi lain
yang dipersyaratkan menurut ketentuan perundangan yang berlaku,
disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
Badan Kepegawaian Negara sudah menyajikan laporan keuangannya sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi yang diterapkan pada
laporan keuangan merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementrian Keuangan
Republik Indonesia.

Daftar Pustaka

Daftar Lembaga Negara di Indonesia. (2020, Januari 18). Retrieved Oktober 13, 2021, from
Kompas.com: https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/18/070000269/daftar-lembaga-
negara-di-indonesia

(2020). Laporan Keuangan Audited Badan Kepegawaian Negara Periode yang 31 Desember 2020.
www.bkn.go.id.

Badan Kepegawaian Negara. (n.d.). Retrieved Oktober 13, 2021, from


https://www.bkn.go.id/profil/sejarah-bkn

Anda mungkin juga menyukai