Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nawal Tsana Ayuningtiyas

Kelas : XI MIPA 2
Absen : 29

SEANDAINYA AKU HIDUP DI ZAMAN SUMPAH PEMUDA

Seandainya aku hidup di zaman sumpah pemuda, pasti saat itu aku sedang melihat berbagai
perjuangan para tokoh-tokoh bangsa untuk memerdekakan bangsa ini. Menyaksikan para tokoh-
tokoh bangsa berdiskusi untuk mencapai suatu kesatuan yang utuh. Pada saat itu pula, dengan
merinding aku mendengar ikrar sumpah pemuda yang diucapkan oleh banyak tokoh pemuda
Indonesia. Mendengar para tokoh mengucapkan ikrar sumpah pemuda yang pertama “Kami
Putra Putri bangsa Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.” Kemudian
dilanjutkan dengan ikrar yang kedua “Kami Putra dan Putri bangsa Indonesia mengaku
berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. “ dan ikrar yang terakhir “Kami Putra dan Putri bangsa
Indonesia mengaku berbahasa yang satu, bahasa Indonesia.”

Seandainya aku hidup di zaman sumpah pemuda, aku akan berusaha meyakinkan para tokoh-
tokoh dan bangsa Indonesia, bahwa masih ada harapan untuk merdeka, yang bangsa kita
butuhkan adalah bersatu untuk mencapai suatu kesatuan yang utuh, berjuang bersama-sama
untuk memerdekakan bangsa Indonesia. Bahwa dengan bersatu kita dapat mewujudkan
keinginan cita-cita bangsa untuk hidup makmur dan sejahtera. Pada saat itu aku akan berusaha
mengatakan bahwa, Bersatu, bangkit dan tumbuh bersama ini menjadi kekuatan penting bagi kita
sebagai para pemuda Indonesia. Aku juga akan berusaha untuk membangkitkan rasa cinta tanah
air bangsa Indonesia, dan meningkatkan semangat juang bangsa Indonesia melawan para
penjajah.

Seandainya aku hidup di zaman sumpah pemuda, Pasti perasaanku pada saat itu sangat
bercampur. Rasa senang, sedih, khawatir berkumpul menjadi satu. Senang rasanya melihat
kebersamaan para pemuda bangsa Indonesia untuk memperjuangkan bangsa Indonesia.
Menyaksikan semangat yang membara dari para tokoh-tokoh perjuangan bangsa Indonesia.
Namun, sedih dan khawatir rasanya menyaksikan bangsa Indonesia berjuang melawan para
penjajah dengan persenjataan yang serba kekurangan,dan menyaksikan beberapa rakyat
Indonesia kehilangan saudara, teman dan orangtuanya demi memperjuangkan bangsa ini.
Membayangkannya saja seperti ini, membuatku sangat bersyukur akan perjuangan para tokoh-
tokoh bangsa memperjuangkan bangsa ini. Maka dari itu, aku akan selalu berjuang untuk
Indonesia agar tidak dikuasai kembali oleh bangsa asing, dan berjuang agar Indonesia bisa
bersaing dengan Negara lain.

Anda mungkin juga menyukai