In modern times, variety of advanced technologies have been present in various fields,
one of which is health. Rapid developments in the health sector include medical care.
Medical treatment experiences a lot of progress that give hope for the patient's recovery.
This certainty is because medical treatment has been considered a rational and scientific
treatment. On the other hand, in reality there are still many patients who use alternative
medicine. Patients have trust or believe that alternative medicine is a treatment that can
healing their illness because they have economical prices, minimal side effects and are
easy to find. The purpose of this literature study is to find out the reasons for patients in
choosing alternative medicine as an effort to healing the disease. So that alternative
medicine is chosen by patients to try to healing diseases other than using medical
treatment.
Abstrak
Pada zaman modern sekarang, telah hadir berbagai macam teknologi canggih diberbagai
bidang, salah satunya bidang kesehatan. Perkembangan pesat pada bidang kesehatan
antara lain terlihat dari pengobatan medis. Pengobatan medis mengalami banyak kemajuan
yang seolah memberikan harapan bagi kesembuhan pasien. Kepastian tersebut
dikarenakan pengobatan medis telah dianggap sebagai pengobatan yang rasional dan
ilmiah. Disisi lain, pada kenyataannya masih banyak pasien yang menggunakan
pengobatan alternatif. Pasien memiliki trust atau percaya bahwa pengobatan alternatif
merupakan pengobatan yang dapat menyembuhkan penyakitnya dikarenakan memiliki
harga yang ekonomis, minim efek samping dan mudah ditemukan. Tujuan dari studi
literatur ini adalah untuk mengetahui alasan pasien dalam memilih pengobatan alternatif
sebagai upaya penyembuhan penyakitnya. Sehingga pengobatan alternatif dipilih oleh
pasien untuk upaya penyembuhan penyakit selain menggunakan pengobatan medis.
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................42
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Ilmu dan seni pengobatan yang dilakukan oleh pengobatan tradisional Indonesia dengan cara yang tidak
bertentangan dengan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai upaya penyembuhan, pencegahan
penyakit, pemulihan dan peningkatan kesehatan jasmani, rohani dan sosial masyarakat.
2. Usaha yang dilakukan untuk mencapai kesembuhan, pemeliharaan dan peningkatan taraf kesehatan masyarakat
yang berlandaskan cara berfikir, kaidah-kaidah atau ilmu di luar pengobatan kedokteran modern, diwariskan
secara turun-temurun atau diperoleh secara pribadi dan dilakukan dengan cara-cara yang tidak lazim dipergunakan
dalam ilmu kedokteran (Dinkes Sumut, 2017)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa semester 5 mampu memahami faktor-faktor, aspek-aspek sosial budaya
individu, keluarga dan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan menghadapi
masalah kesehatannya
2. Tujuan
Mahasiswa mampu meidentivkasi faktor – factor social budaya yang
mempengaruhi keperutusan masyarakat untuk berobat ke pengobatan
alternatif dalam menyelesaikan masalah dirin nya dan keluarga .
Mahasiswa mampu mempelajari dan mengerti apa itu pengobatan alternatif,
serta bagaimana proses penyembuhan penyakit dengan pengobatan alternatif.
Tanggap terhadap perubahan serta tanggap terhadap kemajuan ilmu dan
teknologi yang ada di dalam masyarakat, maupun masalah yang dihadapi oleh
masyaraka, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan di bidang
pengobatan alernatif.
BAB 2
PEMBAHASAN
22 . Pengobatan alternatif
adalah pengobatan non medis dimana peralatan dan bahan yang digunakan tidak termasuk
dalam standart pengobatan medis. Pengobatan alternatif tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan
profesional seperti dokter (Savitri, 2017). National Institute of Health, menyebutkan bahwa
terapi alternatif adalah sekumpulan sistem pengobatan dan perawatan kesehatan, praktek dan
produk yang secara umum tidak menjadi bagian dari pengobatan konvensional. Savitri (2017)
menjelaskan terdapat macam-macam pengobatan alternatif antara lain akupunktur, bekam,
pengobatan aura, obat-obatan herbal dan jamu, reiki, ceragem (pijat batu giok), pijat refleksi,
hipnosis, gurah. Selain macam-macam pengobatan alternatif tersebut, pengobatan air juga
merupakan bagian dari macam-macam pengobatan alternatif. Wardiani & Gunawan (2017)
menyebutkkan bahwa pengobatan air juga
Pengobatan alternatif juga merupakan suatu pengobatan yang telah digunakan sejak zaman
dahulu oleh nenek moyang dan hal tersebut dipercaya didalam masyarakat secara turun menurun.
Hal serupa juga bahwa pengobatan alternatif sudah sering dipilih dan dilakukan oleh keluarga
sejak dahulu. Pasien percaya terhadap pengobatan alternatif yang disarankan oleh lingkungan
sekitar ini sesuai dengan pengertian trust atau percaya yang dikemukakan oleh Chen. Fenomena
ketidakpercayaan pasien kepada pengobatan medis akhirnya membuat pasien beralih kepada
pengobatan alternatif. Tentunya, pasien akan memilih pengobatan alternatif yang dirasa cocok
untuk kondisi tubuhnya, dikarenakan pengobatan alternatif juga banyak macamnya. Pemilihan
pengobatan alternatif banyak dilakukan seperti mendapatkan informasi dari lingkungan sekitar
seperti keluarga, teman untuk memilih suatu pengobatan alternatif yang cocok bagi kondisi
pasien (Kamaluddin, 2010). Dijelaskan lebih lanjut bahwa informasi pengobatan alternatif dari
lingkungan sekitar dapat dipercaya oleh pasien.
1. Jenis pengobatan alternatif
Menurut ensiklopedia pengobatan alternatif yang dikutip oleh Turana (2017), pengobatan alternatif dibagi
dalam 3 kelompok besar yaitu :
1. Terapi energi yang meliputi : akupunktur, akupresur, shiatsu, do-in, shaolin, qigong, t’ai chi ch’uan, yoga,
meditasi, terapi polaritas, refleksiology, metamorphic technique, reiki, metode bowen, ayurveda dan
terapi tumpangan tangan.
2. Terapi fisik yang meliputi : masase, aromaterapi, osteopati, chiropractic, kinesiology, rolfing, hellework,
feldenkrais method, teknik alexander, trager work, zero balancing, teknik relaksasi, hidroterapi, flotation
therapy dan metode bates .
3. Terapi pikiran dan spiritual yang meliputi : psikoterapi, psikoanalitik, terapi kognitif, terapi humanistik, terapi
keluarga, terapi kelompok, terapi autogenik, biofeedback, visualisasi, hipnoterapi, dreamwork, terapi dance
movement, terapi musik, terapi suara, terapi seni, terapi cahaya, biorhythms dan terapi warna .
Pengobatan alternatif ini ternyata memiliki banyak ragamnya. Beberapa di antaranya menggunakan
metode penyaluran energi, beberapa lainnya mencampurkan metode konvensional dan metode alami. Berikut
adalah beberapa pengobatan alternatif yang sering kita kenali.
1) Acupressure
Teknik ini mirip dengan akupunktur. Yang menjadi perbedaan adalah teknik ini tidak menggunakan jarum
sebagai alat, melainkan hanya menggunakan tangan. Sang praktisi akan mencoba menekan titik penting di tubuh
yang membawa energi kehidupan atau chi. Tujuan adalah agar chi yang terhambat tersebut bisa kembali lancar
dan memulihkan tubuh.
2) Akupuntur
Sebuah prosedur untuk menstimulasi titik spesifik di tubuh. Akupunktur di zaman modern tak hanya ditusuk
aja, melainkan juga dialiri listrik. Walaupun populer, teknik ini cukup kontroversial. Tanpa adanya teknik yang
benar, dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Beberapa studi menunjukkan akupunktur dapat mengurangi
rasa sakit dan depresi, namun buktinya masih diperdebatkan.
3) Aromaterapi
Aromaterapi menggunakan minyak esensial yang diekstrak dari akar, daun, biji, hingga bunga suatu
tumbuhan untuk proses penyembuhan. Minyak ini dapat dihirup, dipijatkan, ataupun dioleskan ke mulut. Tiap
teknik memiliki tujuan tersendiri: ada yang digunakan untuk peradangan dan infeksi, lainnya hanya untuk
relaksasi.
4) Pengobatan Ayurvedic
Atau memiliki nama lain Ayurveda. Pengobatan ini datang dari India dan telah digunakan ribuan tahun.
Ayurveda menggunakan berbagai teknik, seperti herba, pijat, dan diet khusus. Pengobatan Ayurvedic digunakan
untuk menyeimbangkan kembali tubuh, pikiran dan spiritual.
5) Balneotherapy
Juga bisa disebut hydrotherapy. Balneotherapy menggunakan medium air untuk terapi dengan konsep bahwa
air menyehatkan kulit dan memungkinkan penyembuhan untuk rasa sakit, kecemasan dan pembengkakan.
Penggunaan materialnya bisa mulai dari lumpur serta air biasa. Layaknya pengobatan alternatif lainnya, belum
ada yang benar-benar bisa membuktikan terapi ini baik bagi tubuh, namun dipercaya balneotherapy dapat
meningkatkan sistem imun tubuh.
6) Chiropractic
sudah dikenal masyarakat umum zaman sekarang dan lebih bisa dipercaya ketimbang pengobatan alternatif
lainnya. Praktek ini difokuskan pada pembenaran tulang punggung sehingga sistem saraf tidak terhambat. Lewat
video-video di YouTube, praktik pengobatan ini terbukti mampu menyembuhkan rasa sakit di punggung hingga
sendi-sendi tubuh yang lain. Prosedur paling umum dinamakan manipulasi tulang belakang.
7) Naturophaty
percaya bahwa penyembuhan dapat datang secara alami dari alam. Para dokter yang menggunakan praktik
ini mempelajari baik pengobatan konvensional maupun alternatif dan mencoba memahami apa yang menjadi
penyebab gangguan atau penyakit melalui mental, fisik dan kondisi spiritual sang pasien. Pengobatannya
mencampurkan berbagai teknik, mulai memperhatikan nutrisi, perubahan kebiasaan, obat-obatan herbal, hingga
akupuntur. Sangat susah untuk menilai teknik manakah yang efektif karena campur-campur tersebut. Banyak
ditawarkan oleh orang-orang. Pengobatan ini mencoba menekan titik-titik tubuh yang terletak di kaki, kepala
hingga telinga. Secara teori, menekan titik-titik tersebut memberikan dampak positif respons terhadap organ dalam
serta saraf yang berbeda. Pengobatan ini dapat dilakukan secara sendirian maupun dibantu oleh sang praktisi.
8) Reiki
adalah bentuk energi penyembuhan yang hadir di seluruh tubuh. Di terapi ini, sang praktisi akan
men”transfer” energi ke pasien dengan meletakkan tangannya ke tubuh sang pasien atau paling tidak sedikit jauh
dari tubuh. Tujuan dari terapi ini adalah untuk relaksasi, mempercepat pemulihan, mengurangi rasa sakit, dan lain-
lainnya. Sejujurnya pengobatan-pengobatan ini tidak terbukti secara medis sehingga kamu sebaiknya tidak
menjadikan cara ini sebagai pengobatan wajibmu. Sebaiknya kenali lebih dulu penyakitmu, baru memikirkan
apakah sebaiknya menggunakan pengobatan konvensional atau pengobatan alternatif. Karena kalau kamu tidak,
bisa-bisa tambah parah penyakitmu.
3. Kontrandikasi obat
Pengobatan herbal adalah pengobatan dengan tanaman atau tumbuhan yang mempunyai
kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan. Dengan kata lain, semua jenis tanaman yang
mengandung bahan atau zat aktif yang berguna untuk pengobatan bisa digolongkan sebagai
herbal. Herbal kadang disebut juga sebagai tanaman obat, sehingga dalam perkembangannya
dimasukkan sebagai salah satu bentuk pengobatan alternatif. Sedangkan obat herbal adalah obat
yang bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh kita. Obat herbal murni diambil dari saripati
tumbuhan atau hewan yang mempunyai manfaat untuk pengobatan, tanpa ada campuran bahan
kimia buatan (sintetis). Obat Herbal yang berasal dari tumbuhan (nabati) misalnya jahe, bawang
putih, kurma, jintan hitam (Habbatussauda) . Yang berasal dari hewan (hewani) diantaranya
Teripang (Gamat), Madu, Propolis, minyak ikan hiu)
4. Manfaaat dari pengobatan
manfaat bagi pasien bahwa pengobatan alternatif dapat dijadikan referensi selain
pengobatan medis sebagai upaya penyembuhan penyakit.
Manfaat bagi lingkungan sekitar (keluarga, teman) pasien adalah untuk lebih
memberikan semangat kepada pasien untuk tetap menjalani pengobatan dengan baik.
Manfaat bagi tenaga medis, diharapkan lebih dekat dengan pasien agar muncul rasa
percaya pasien kepada tenaga medis dalam menjalani proses pengobatan, sehingga
penyakit dapat disembuhkan
manfaat pengobatan alternatif yang bisa dirasakan secara umum adalah sebagai
berikut:
Dapat mengurangi stres pada pasien, akibat ketidakpastian penyakit yang dideritanya
yang seringkali sulit diketahui dalam pengobatan konvensional.
Biaya yang dibutuhkan cukup rendah dan murah, jika dibandingkan dengan
pengobatan konvensional yang menggunakan teknologi canggih yang sangat mahal
dan rumit.
Pasien dilibatkan langsung dalam menangani penyakitnya, sehingga merasa
mendapatkan penguatan dalam posisi kontrol bila ada penyimpangan pada
penanganan penyakitnya.
Dapat mengurangi trauma pasien akibat adanya perubahan budaya, yang biasanya
muncul sebagai akibat pelaksanaan ilmu-ilmu kedokteran modern pada pengobatan
konvensional.
Selain bermanfaat pada pasien, pengobatan alternatif juga bermanfaat untuk
meningkatkan budaya, termasuk dalam hal ini mengenai budaya.
1) Keuntungan
Kebanyakan dasar dari pengobatan alternatif adalah untuk mengobati kondisi dan bukan
gejala karenanya ia akan berfokus pada perawatan seluruh tubuh. Untuk itu biasanya pengobatan
ini tidak hanya untuk fisik tapi juga kesehatan spiritual dan emosional pasien.
2. Pengobatannya lebih personal
Terapi alternatif umumnya bersifat personal tergantung pada kebutuhan pasien, karenanya ia
tidak bisa diproduksi massal dan terfokus pada tubuh pasien sehingga secara individu.
3. Mengurangi stres
Stres adalah faktor penting dalam mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang. Terapi
alternatif seperti yoga dan meditasi bisa membantu mengurangi stres, hal ini akan membantu
memerangi penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2) Kerugian
Terapi alternatif umumnya tidak bisa memberikan penyembuhan secara instan sehingga
membutuhkan waktu lebih lama untuk menyembuhkan dibanding dengan pengobatan
konvensional.
Beberapa pengobatan alternatif memerlukan adanya perubahan gaya hidup untuk menunjang
terapi agar bisa bekerja lebih baik, sehingga diperlukan disiplin dan ketelatenan dari pasien.
Beberapa obat alternatif kini telah banyak diuji secara ilmiah dan terbukti efektif. Tapi
sebagian besar obat-obatan yang digunakan belum diuji secara ilmiah dan disetujui oleh
pemerintah setempat.
5. Dampak positif pengobatan alternatif
Pengobatan alternatif memiliki resiko rendah, pengobatan ini juga tidak mengeluarkan
biaya yang terlalu banyak, pengobatan ini bersifat konstruktif, artinya pengobatan di lakukan
untuk memperbaiki bagian yang terserang penyakit secara perlahan tapi menyeluruh.
Savitri, T. (2017). Kenapa Tidak Boleh Memprioritaskan Pengobatan Alternatif Daripada Pergi
ke Dokter. (On-line). Diambil pada tanggal 22 Februari 2019 dari
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/apakahpengobatan-alternatif-aman/
Kamaluddin, R. (2010). Pertimbangan dan Alasan Pasien Hipertensi Menjalani Terapi Alternatif
Komplementer Bekam di Kabupaten Banyumas. Jurnal Keperawatan Soedirman. Vol
5 (2) : 95-104