Anda di halaman 1dari 10

Vol.2 No.

5 Oktober 2021 1441


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
KEBIJAKAN PUBLIK DESA WISATA SOLUSI EKONOMI DI MASA PANDEMI COVID-19
UNTUK MENDUKUNG EKONOMI PERTAHANAN

Oleh
Rianto1), Kasih Prihantoro2), Suhirwan3), Anton Iman Santosa4), Budi Pramono5),
Guntur Eko Saputro6), Lukman Yudho Prakoso7)
1
STPT Trisakti,
Jl. IKPN Bintaro No.1, RT.4/RW.10, Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12330
2,3,4,5,6,7
Universitas Pertahanan Republik Indonesia,
Kawasan IPSC Sentul, Sukahati, Kec. Citeureup, Bogor, Jawa Barat 16810
Email: 1kamalekumdeplek@gmail.com

Abstrak
Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada lingkungan strategi global, regional dan nasional. bidang
ekonomi merupakan bidang yang sangat terdampak secara menyeluruh. Kondisi saat ini harus segera
dicarikan solusi yang efektif dan efisien agar tidak menjadi ancaman yang lebih serius lagi terhadap
pertahanan Negara. metode yang digunakanpada tulisan ini adalah deskriptif kualitatif fenomenologi dengan
menggunakan teori implementasi kebijakan pertahanan Lukman Yudho Prakoso yang mengatakan bahwa
implementasi kebijakan pertahanan dapat berjalan dengan baik jika memperhatikan faktor Integrative,
Interactive, Transparency, Controling dan Accountability (IITCA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
belum terintegrasinya penanganan ekonomi antara pemerintah pusat dan daerah, komunikasi yang interaktif
masih menjadi kendala utama, dengan tertangkapnya Menteri Sosial menunjukkan masih adanya masalah
besar terkait faktor transparency, controlling dan accountability. Desa wisata menjadi salah satu program
yang digagas pemerintah di tengah masa pandemic Covid-19, yang diharapkan dapat menimbulkan geliat
ekonomi khususnya dipedasaan, agar program ini optimal dipandang perlu juga untuk membekali program
bela negara terhadap setiap pihak yang terlibat, agar tidak rentan disusupi oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab. Kesimpulan dari tulisan ini adalah sesuai dengan teori Kasih Prihantoro, agar program
desa wisata berkarakter bela negara sebagai pondasi ekonomi pertahanan dapat berjalan denga baik maka
harus dibangun netwok yang efektif dan efisien juga harus ada pihak yang bertindak sebagai driver force.
Keyword: Bela Negara , Covid-19, Desa Wisata, Ekonomi Pertahanan

PENDAHULUAN mampu mengatasi dampak dinamika ancaman


Setelah krisis ekonomi tahun 1998, tersebut maka potensi ancaman pertahanan
Indonesia mengalami beberapa kali krisis lagi Negara akan semakin kuat.
tetapi tidak sehebat pada masa pandemic. Ekonomi dan pertahanan bisa menjadi
Dampak dari pandemi Covid-19 telah dua sisi mata uang yang saling melengkapi.
memporakporandakan perekonomian dunia, Artinya, pertahanan yang kuat membutuhkan
termasuk Indonesia yang mengalami kontraksi kekuatan ekonomi yang baik. Sebaliknya,
pertumbuhan ekonomi pada 2020 lalu. Di level kekuatan ekonomi membutuhkan stabilitas
global, dampak perubahan iklim juga akan keamanan. Sehingga keduanya tak bisa
mengancam perekonomian dan kehidupan dipisahkan. Dengan adanya situasi global,
masyarakat dunia, termasuk Indonesia. regional dan nasional, bidang ekonomi menjadi
Perubahan iklim yang terjadi akan sorotoan yang harus segera dibenahi mengingat
menyebabkan fenomena kenaikan permukaan menyangku hajat hidup orang banyak yang
air laut dan kemudian menimbulkan perubahan terkait dengan kebutuhan mendasar
musim atau iklim yang semakin sulit ditebak. masyarakat. salah satu program nasional yang
Segala dinamika tersebut akan mempengaruhi digagas pemerintah adalah Program Desa
perekonomian Indonesia. Jika pemerintah tidak Wisata yang diharapkan dapat menjadi efek

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1442 Vol.2 No.5 Oktober 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
pengungkit ekonomi khususnya masyarakat Masyarakat masih belum percaya diri untuk
desa. berpartisipasi dalam pemikiran ataupun tenaga
Indonesia sebagai Negara kepulauan untuk pengembangan desa wisata namun siap untuk
memiliki akses masuk yang sangat luas pula, berpartisipasi apabila diajak secara aktif oleh
sehingga kemungkinan kejahatan yang pengelola.
Tulisan ilmuah lainnya yang menjadi
mengganggu pertahanan dan kemanan dalam referensi adalah Dian Herdiana (Herdiana, 2019)
negri Indonesia kemungkinannya sangat besar. yang berjudul Peran Masyarakat Dalam
Dengan adanya program desa wisata bisa Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat.
menjadi peluang ancaman-ancaman tersebut Pengembangan desa wisata merupakan bentuk
dapat saja menyusup pada program ini jika kebijakan pembangunan perdesaan yang mencoba
pemerintah tidak dengan proaktif menyiapkan melakukan diversifikasi desa yang selama ini
segala sesuatunya untuk mengantisipasi segala banyak berbasis kepada pertanian. Desa wisata
kemungkinan ancaman yang dapat saja timbul. dikembangkan untuk menjadi desa yang berbasis
Pada artikel ini penulis akan kepada industri wisata, baik usaha jasa maupun
menganalisis bagaimana solusi dari usaha niaga dalam bentuk produk wisata. Desa
permsalahan ekonomi saat ini yang dapat wisata dalam pengembangannya merupakan proses
penggalian potensi yang ada di desa baik itu berasal
berdampak buruk terhadap pertahanan negara dari unsur alam, sosial, budaya, masyarakat atau
jika tidak segera dicarikan solusinya. tulisan ini lainnya, sehingga sifat alamiah dan kelestarian
akan menganalisis dari sudut pandang ilmu karakteristik desa tetap terjaga dan terpelihara.
ekonomi pertahanan Ekonomi pertahanan Masyarakat sebagai subjek dan objek
merupakan suatu studi terhadap alokasi sumber pembangunan desa harus senantiasi dilibatkan
daya, distribusi pendapatan, pertumbuhan dalam keseluruhan proses pengembangan desa
ekonomi, dan stabilisisasi yang diaplikasikan wisata, mengingat bahwa tujuan pengembangan
pada topik-topik yang berhubungan dengan desa wisata selain untuk mengembangkan
pertahanan (Hartlet et al, 1995). karakteristik, nilai-nilai tradisi dan budaya menjadi
sebuah objek wisata, juga untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, sehingga masyarakat
LANDASAN TEORI
harus berperan dan menjadi pihak yang
Artikel ini menggunakan beberapa
diuntungkan. Pengembangan desa wisata berbasis
referensi menggunakan beberapa tulisan ilmiah
masyarakat merupakan pendekatan yang
terdahulu diantaranya adalah penelitian yang
menawarkan peran yang lebih kepada masyarakat
dilakukan oleh Ervin Eri Santika (Santika, 2017)
untuk terlibat dalam keseluruhan proses
dengan judul artikel Partisipasi Masyarakat dan
pengembangan desa wisata. Pengembangan desa
Pengembangan Desa Wisata Jembrak Kec. Pabelan
wisata berbasis masyarakat juga mengakui
Kab. Semarang. Desa wisata Jembrak memiliki
eksistensi masyarakat sebagai bagian integral dari
potensi yang dapat dikembangkan seperti potensi
desa, sehingga proses yang dilaksanakan ditujukan
fisik ataupun non fisiknya. Di desa Jembrak ini juga
sepenuhnya untuk memberdayakan masyarakat dan
memiliki potensi unggulan yaitu perkebunan
memberikan keuntungan yang sebesar-besarnya
empon-empon (rempahrempah) seperti kunyit, jahe,
kepada masyarakat.
temulawak, dll yang dimiliki masyarakat lokal yang
Program Desa Pariwisata berdasarkan
dapat ditawarkan untuk wisatawan mulai dari
referensi penelitian terdahulu menunjukkan bahwa
pemanenan hingga pembuatan jamu tradisional.
masih ditemukannya permsalahan yang berdampak
Dalam tahapan persiapan, pelaksanaa, pengawasan
kepada dampak yang kurang optimalnya hasil desa
hingga pelestarian dilakukan dari pemerintah desa,
wisata dalam membantu perekonomian masyarakat
Pokdarwis dan juga masyarakat lokal ikut terlibat
pedesaan khususnya pada masa Pandemi Covid-19/
didalamnya. Tetapi tidak sepenuhnya masyarakat
Sehingga dalam penulisan artikel saat ini penulis
terlibat semuanya, ini hanya beberapa perwakilan
akan mencoba mencarikan solusi terbaik agar
dari masyarakat seperti tokoh masyarakat. Untuk
program desa wisata yang saat ini sedang
partisipasi dalam pengembangan desa wisata ini
dikembangkan dapat memberikan mannfaat yang
masih terlihat dominan dari pemerintah desa.
lebih baik.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.5 Oktober 2021 1443
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
METODE PENELITIAN partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Penelitian ini merupakan penelitian kepariwisataan di wilayahnya, meningkatkan nilai
kualitatif dengan menggunakan pendekatan kepariwisataan serta memberdayakannya bagi
kepustakaan (library research), sebagaimana kesejahteraan masyarakat, keikut sertaan dalam
diungkapkan oleh Zed (2004) yang menyatakan mensukseskan pembangunan kepariwisataan.
Desa Wisata dibentuk untuk
bahwa studi kepustkaaan merupakan penelitian memberdayakan masyarakat agar dapat berperan
yang memanfaatkan sumber kepustakaan untuk sebagai pelaku langsung dalam upaya
memperoleh data penelitian, sehingga dalam meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam
penelitian ini referensi kepustakaan menjadi menyikapi potensi pariwisata atau lokasi daya tarik
sumber utama. Studi kepustakaan dalam wisata di wilayah mereka agar dapat berperan
penelitian ini dilakukan dengan cara mencari sebagai tuan rumah yang baik bagi para wisatawan
dan mempelajari berbagai literatur, karangan yang berkunjung, serta memiliki kesadaran akan
ilmiah, baik berupa buku-buku, jurnal dan peluang dan kesiapan menangkap manfaat yang
dokumen lainnya yang berhubungan dengan dapat dikembangkan dari kegiatan pariwisata untuk
pengembangan desa wisata. meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat .
Sumber data dalam penelitian ini berupa Tujuan dari pembentukan Desa Wisata
untuk meningkatkan posisi dan peran masyarakat
buku, jurnal, laman web dan referensi lainnya sebagai subjek atau pelaku penting dalam
yang dianggap relevan dengan tema dalam pembangunan kepariwisataan, serta dapat
penelitian ini, yaitu mengkaji pengembangan bersinergi dan bermitra dengan pemangku
desa wisata berbasis masyarakat. Analisis data kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas
dalam penelitian ini dilakukan melalui metode perkembangan kepariwisataan di daerah,
analisis deskriptif, dimana diartikan sebagai membangun dan menumbuhkan sikap dan
usaha untuk mengumpulkan dan menyusun dukungan positif masyarakat sebagai tuan rumah
suatu data, kemudian dilakukan suatu analisis melalui perwujudan nilai-nilai Sapta Pesona bagi
terhadap data tersebut, adapun data-data yang tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di
dikumpulkan berupa katakata, gambar dan daerah dan manfaatnya bagi pembangunan daerah
bukan dalam bentuk angka-angka (Surakhmad, maupun kesejahteraan masyarakat dan
memperkenalkan, melestarikan dan memanfaatkan
1990). Dalam hal ini data-data mengenai potensi daya tarik wisata yang ada di masing-
pengembangan desa wisata dikumpulkan dari masing daerah.
berbagai sumber untuk kemudian oleh peneliti Fungsi Desa Wisata merupakan sebagai
dilakukan analisis dan interpretasi dari data wadah langsung bagi masyarakat akan kesadaran
tersebut adanya potensi Wisata dan terciptanya Sapta Pesona
di lingkungan wilayah di destinasi wisata dan
HASIL DAN PEMBAHASAN sebagai unsur kemitran baik bagi Pemerintah
Desa Wisata adalah komunitas atau propinsi maupun pemerintah daerah
masyarakat yang terdiri dari para penduduk suatu (kabupaten/kota) dalam upaya perwujudan dan
wilayah terbatas yang bisa saling berinteraksi secara pengembangan kepariwisataan di daerah.
langsung dibawah sebuah pengelolaan dan memiliki Ekonomi pertahanan berasal dari dua kata
kepedulian serta kesadaran untuk berperan bersama penting yang memiliki pengertian masing-masing
sesuai ketrampilan dan kemampuan masing-masing yaitu ekonomi dan pertahanan. Terdapat perbedaan
memberdayakan potensi secara kondusif bagi konsep yang menonjol antara ekonomi dan
tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan serta pertahanan. Perbedaan utama terletak pada watak
terwujudnya Sapta Pesona sehingga tercapai dari kedua konsep tersebut yaitu, ekonomi
peningkatan pembangunan daerah melalui mengutamakan “kedaulatan terletak pada
kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi kebutuhan manusia yang tidak terbatas”, sedangkan
kesejahteraan masyarakat di wilayah itu. watak pertahanan adalah “kedaulatan ada di tangan
Desa Wisata merupakan kelompok negara”. Hal ini memberikan suatu konsekuensi :
swadaya dan swakarsa masyarakat yang dalam “Jika disepakati untuk menghilangkan kegiatan
aktivitas sosialnya berupaya untuk meningkatkan ekonomi berarti menegasikan hakikat manusia, dan
pemahaman kepariwisataan, mewadahi peran dan jika menghilangkan kegiatan pertahanan berarti
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1444 Vol.2 No.5 Oktober 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
menafikan kehadiran negara”. Karena itu perlu pentingnya kesadaran bela negara. Dan hal ini
menghubungkan kedua watak yang berbeda itu memerlukan peran serta aktif dari segenap bangsa
sehingga keduanya berhubungan erat dan saling Indonesia agar kita dapat menjaga kedaulatan
melengkapi (Makmur Keliat, 2010) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk melihat ekonomi dan pertahanan Kesadaran bela negara memiliki dasar hukum yang
perlu dilihat konsep masing-masing dimana kuat, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27
keduanya bertujuan untuk mencapai kesejahteraan ayat 3, yang mengamatkan bahwa “Setiap warga
masyarakat. Kesejahteraan suatu negara dapat negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
ditingkatkan melalui pertumbuhan ekonomi yang pembelaan negara” dan Pasal 30 ayat (1)
tinggi. Namun pemerintah akan dapat mengamanatkan bahwa “Tiap-tiap warga negara
melaksanakan berbagai program yang dapat berhak dan wajib ikut serta dalam usha pertahanan
merangsang pertumbuhan apabila kondisi negara dan keamanan negara”
dalam keadaan aman. Dengan demikian untuk Untuk melaksanakan amanat UUD 1945
meningkatkan kesejahteraan, pemerintah juga tersebut, dirasa perlu menjabarkannya ke dalam
berkewajiban untuk mewujudkan keamanan bentuk program atau kegiatan yang kongkrit kepada
nasional. Keamanan nasional merupakan suatu semua lapisan masyarakat. Kewajiban bela negara
kondisi atau keadaan yang menggambarkan tidak hanya dilakukan oleh militer, tetapi bisa
terbebasnya negara, masyarakat dan warga negara dilakukan oleh mereka yang bukan militer,
dari segala bentuk ancaman dan atau tindakan, baik utamanya untuk menghadapi ancaman non-militer
yang dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun seperti ancaman tanpa bersenjata yang mempunyai
internal. Keamanan nasional juga bisa diartikan kemampuan membahayakan atau berimplikasi
sebagai kebutuhan untuk memelihara dan mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah
mempertahankan eksistensi negara melalui negara dan keselamatan segenap bangsa.
kekuatan ekonomi, militer dan politik serta Program Desa Wisata dan kaitannya
pengembangan diplomasi. (Sekretariat Jendral dengan bela Negara jelas bahwa bela negara itu
Dewan Ketahanan Nasional, 2010) penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap
Pembangunan maupun upaya untuk dan perilaku bangsa Indonesia. Sekaligus untuk
mencari solusi di tengah Pandemi Covid-19 harus membangun daya tangkal bangsa menghadapi
juga mempertimbangan faktor lain, terutama terkait kompleksitas dinamika ancaman guna mewujudkan
pertahanan dan keamanan. Dengan demikian ketahanan nasional. Bela negara juga menjadi
pembangunan yang dilaksanakan juga harus dapat modal sosial bangsa untuk membangun diri menjadi
menciptakan rasa aman dan nyaman di antara para bangsa yang lebih maju, berkepribadian dan
individu maupun kelompok dalam menjalankan berbudaya, yang sejajar dengan negara maju lainnya
kegiatannya agar mereka dapat meningkatkan dalam peradaban dunia.
utilitasnya secara maksimal. Untuk menciptakan Di masa yang akan datang diperlukan
rasa aman tersebut perlu pertahanan untuk sebuah konsep dan program bela negara yang
mengeliminir ancaman yang dihadapi suatu negara. efektif, sehingga segenap warga negara dapat ikut
Perlindungan negara yang diberikan kepada serta dalam program-program yang dilaksanakan,
segenap bangsa dan seluruh tumpah diartikan baik oleh instansi pemerintah maupun komunitas
sebagai perlindungan keamanan kepada segenap bela negara. Oleh karenanya, pendidikan bela
warga negara dan semua wilayah beserta seluruh negara menjadi sesuatu hal yang wajib. Hal ini
sumber daya yang ada di dalamnya. sejalan dengan kenyataan empiris yang berkembang
Bentuk ancaman terhadap kedaulatan saat ini, yaitu jika dikaitkan dengan kondisi empiris
negara yang terjadi saat ini makin bersifat Indonesia yang berada pada persimpangan
multidimensional seiring dengan perkembangan kepentingan dunia. Realitas empiris inilah yang
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, menjadi satu kebutuhan Indonesia untuk melakukan
dan komunikasi. Oleh karenanya, segenap bangsa reorientasi sistem ketahanan nasional. Selain itu,
Indonesia dituntut dapat mengatasi setiap ancaman, adanya kepentingan masa depan, khususnya
tantangan, hambatan, dan gangguan, baik yang dikaitkan dengan potensi ancaman di masa yang
datang dari dalam maupun luar negeri. akan datang.
Terkait denga adanya program desa wisata, Program DEsa Wisata dan kaitannya
hal ini diperlukan sebuah pemahaman akan dengan Pembangunan karakter bangsa melalui
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.5 Oktober 2021 1445
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
pembinaan kesadaran dan kemampuan bela negara juru kunci yang menentukan segala sesuatu yang
bagi setiap warga negara Indonesia menjadi hal perhubungan dengan desa wisata dan pariwisata. Di
yang sangat penting. Untuk itu perlu menyiapkan tangan pengelola dengan sumber daya yang
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam kerangka berkompeten, niscaya desa wisata dapat berjalan
pertahanan negara, serta penguatan jati diri bangsa dan tumbuh maju, namun sebaliknya di tangan
yang berkepribadian dan berkebudayaan sumber daya manusia yang kurang maka desa
berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar wisata akan jalan di tempat atau bahkan gulung
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. tikar.
Pembinaan kesadaran dan kemampuan bela Oleh karena itu dalam upaya
negara pada program desa wisata setidaknya pengembangan desa wisata sangat mementingkan
menyiapkan insan yang berwawasan kebangsaan, profesionalisme sumber daya manusia, baik dalam
berkarakter serta memiliki integritas sehingga dapat pengelolaan investasi atau dalam bidang
berkontribusi bagi kemajuan serta keutuhan NKRI. akomodasi, transportasi, komunikasi dan informasi.
Penyiapan SDM yang handal tersebut tentu Keberadaan sumber daya manusia yang
berdampak pada kualitas pola pikir dan tindakan berkompeten ini juga pada sektor yang
yang positif didalam mengelola sumber daya berhubungan dengan pariwisata lainnya, misalnya
nasional untuk mempertahankan kelangsungan mereka yang mendirikan rumah makan di dekat
hidup bangsa dan negara. Sehingga dengan desa wisata, mereka yang menjual atau
kesadaran membangun negara yang baik akan memproduksi barang kerajinan, karenanya perlu
membangkitkan semangat kolektif mencapai ada satu pemahaman dan pengetahuan yang cukup,
kejayaan Indonesia. sehingga dapat bersama-sama membangun desa
Karena sudah saatnya nama Indonesia wisata yang maju.
semakin harum dan martabatnya semakin tinggi, Jika Desa wisata yang ada dikelola oleh
berprestasi kelas dunia di berbagai bidang, berperan sumber daya manusia yang rendah maka tidak
serta dalam berbagai kegiatan mulia, serta menutup kemungkinan bahwa sektor pariwisata
berkolaborasi dengan bangsa lain dalam akan dikuasai oleh investor luar desa yang memiliki
menciptakan keamanan dan kedamaian sumber daya manusia yang lebih baik dan lebih siap
dunia.Semangat kolektif dan sikap berinovasi perlu dari segi modal. Tentu hal ini ada plus minusnya,
juga digencarkan agar tercipta temuan-temuan baru namun akan jauh lebih baik jika keseluruhan
oleh putra-putri bangsa Indonesia. Sehingga negara pengelolaan dapat dilakukan oleh sumber daya
lain akan menilai Indonesia sebagai bangsa yang manusia lokal desa.
memiliki daya saing. Mungkin ini adalah bagian Kegiatan Wisata ditakutkan akan merusak nilai
dari aksi riil dari sebuah program bela negara. budaya local.
Di bidang wisata dengan adanya program Kegiatan desa wisata yang ketal akan adat
desa wisata contohnya, program bela negara juga istiadat, atraksi budaya dan sarat dengan unsur
dapat dilakukan dengan cara yang masiv dan tradisional memang menjadi nilai tersendiri dan
bersinambungan, diantaranya adalah dengan menjadi daya tarik kunjungan wisata, akan tetapi hal
membina para petani dan masyarakat desa lainnya ini juga dinilai dapat merusak dari nilai budaya lokal
di desa-desa untuk dapat bersaing dengan produk desa.
luar negeri. Para kader bela negara dapat melakukan Sebagai gambaran seperti terjadinya
pendampingan pemasaran kepada petani akan hasil pergeseran nilai upacara adat yang dapat mengarah
produk-produk pertaniannya. Hal ini menjadi kepada komersialisasi untuk tujuan ‘dijual’ sebagai
penting dilakukan, mengingat saat ini begitu pertunjukan wisata. Kondisi ini tentu tidak
sengitnya gempuran impor yang masuk ke negeri seutuhnya demikian, oleh sebab itu tantangan ini
yang kita cintai ini. perlu diselesaikan dengan baik, yaitu agar nilai
Berikut adalah hasil pengumpulan data apa luhur budaya lokal tetap terjaga dengan baik walau
yang terjadi terhadap program desa wisata yang berbalut dengan kegiatan desa wisata.
perlu dicarikan solusinya melalui kombinasi dengan Sistem Informasi yang masih kurang
program bela Negara: memadai. Sistem informasi menjadi bagian penting
Lemahnya Sumber Daya Manusia. dalam keberlangsungan kunjungan wisatawan baik
Sumber Daya Manusia menjadi tantangan mancanegara atau lokal, mengapa demikian?
yang cukup berat dalam pengembangan desa wisata, Karena sering kali sifat informasi disalah pahami,
hal ini mengingat sumber daya manusia menjadi misalnya ketika terjadi kerusuhan di Jakarta orang-
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1446 Vol.2 No.5 Oktober 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
orang atau calon wisatawan mancanegara melibatkan Kementrian Perthanan untuk sekaligus
menganggapnya bahwa seluruh Indonesia sedang dapat mengimplementasikan programbela negate
tidak aman sedang terjadi kerusuhan. terhadap masyarakat desa yang menjadi target
Oleh sebab itu perlu adanya sistem program desa wisata. Kondisi yang terjadi saat ini
informasi yang memadai yang memberikan update juga menunjukkan bahwa belum terjadinya kondisi
terbaru dan mampu memberikan informasi bahwa komunikasi yang interaktif.
lokasi kunjungan wisata dalam kondisi aman untuk Terkait masalah Transparansi , sistem
dikunjungi. Hal ini terlebih misalnya untuk daerah control dan akuntabilitas pada umumnya masih
tujuan wisata alam seperti berdekatan dengan menjadi pekerjaan rumah bagi setiap bidang
gunung aktif, maka sistem informasi tentang kementrian dan lembaga yang ada saat ini di
aktivitas gunung harus benar-benar ter baharui dan Indonesia. ditengah krisis ekonomi akibat adanya
dapat tersampaikan ke masyarakat luas. pandemic Covid-19, masih ada pejabat pemerintah
Keberadaan sistem informasi ini yaitu yang tertangkap karena korupsi, hal ini semua
untuk memberikan klarifikasi, sekaligus secara karena masih lemahnya sistem transparansi
proaktif menyiapkan dan memberikan informasi anggaran, sistem control birokrasi dan akuntabilitas
tentang obyek wisata, kesiapan sarana, prasarana kegiatan yang terus menjadi masalah yang belum
dan lain-lain. Informasi seputar rute menuju lokasi, ada jalan keluarnya.
fasilitas di lokasi kunjungan dan informasi lengkap Permasalahan seperti yang dijelaskan di
seputar daerah kunjungan wisata perlu untuk atas terutama terkait dengan kekuatiran adanya
disampaikan dengan sistem informasi yang baik dan ancaman dalam menjaga budaya yang ada dan
tepat sasaran. ancaman terhadap stabilitas kemanan dan kemanan
Pemberitaan Media Tentang Keamanan maka pada tulisan ini memberikan solusi seperti apa
Indonesia. yang disampaikan oleh Kasih Prihantoro (2019)
Tidak dapat kita pungkiri bahwa keamanan bahwa:
Indonesia dari ancaman terorisme masih menjadi Membangun Networking yang tepat.
pertimbangan ketika pelancong mancanegara akan Pada program kebijakan pemerintah yang terkait
memutuskan masuk berwisata ke Indonesia. Rekam dengan banyak entitas yang terlibat di dalamnya
jejak peristiwa terorisme dan kerusuhan di maka penggunaan topologi jaringan kerja atau
Indonesia masih sering terjadi, dan hal ini menjadi toplogi network sangan menentukan efektifitas dan
salah satu penghalang bagi wisatawan mancanegara efisiensi dari pelaksanaan implementasi kebijakan.
menuju Indonesia. Perlunya Driver Force.
Misalnya kasus terorisme yang terjadi di Suatu program pemerintah yang melibatkan banyak
Sarinah Jakarta beberapa waktu lalu, peristiwa ini entitas yang berbeda Kementrian dan Lembaga
berhasil ditangani dengan baik oleh pihak keamanan maka diperlukan satu entitas yang dapat bertindak
Indonesia, akan tetapi bagi pemerintah negara lain sebagai driver force sehingga ada kesatuan gerak
tetap menjadikan kejadian tersebut sebagai kehati- dan keputusan sehingga dapat tercapai kegiatan
hatian. Sehingga mereka mengeluarkan peringatan implementasi program yang efektif dan efisien.
bagi warganya yang berkunjung ke Indonesia, hal
ini tentu saja mempengaruhi pasar wisata Indonesia. PENUTUP
Kondisi keamanan Indonesia menjadi Kesimpulan
tantangan bagi Indonesia dan kita semua agar dapat Pengembangan desa wisata merupakan
menciptakan keamanan yang mutlak, sehingga bentuk kebijakan pembangunan perdesaan
wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri yang mencoba melakukan diversifikasi desa
merasa aman. Dan menciptakan keamanan adalah
yang selama ini banyak berbasis kepada
tugas kita bersama.
Dengan memperhatikan permasalahan pertanian. Desa wisata dikembangkan untuk
program desa wisata yang ada saat ini terlihat bahwa menjadi desa yang berbasis kepada industri
belum ada integrasi program antara kementrian wisata, baik usaha jasa maupun usaha niaga
Pariwisata dengan kementrian dan lembaga lainnya dalam bentuk produk wisata. Desa wisata
yang terkait, misalnya untuk menangkal ancaman dalam pengembangannya merupakan proses
ideology yang bisa saja menyusup dalam program penggalian potensi yang ada di desa baik itu
desa wisata ini, sebaiknya kementrian wisata dapat berasal dari unsur alam, sosial, budaya,
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.5 Oktober 2021 1447
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
masyarakat atau lainnya, sehingga sifat alamiah Kepulauan Indonesia II. Strategi
dan kelestarian karakteristik desa tetap terjaga Pertahanan Laut, 5(1), 15–30.
dan terpelihara. [6] Herdiana, D. (2019). PERAN
Faktor ekonomi yang menjadi MASYARAKAT DALAM
permasalahan di masa pandemic Covid-19 PENGEMBANGAN DESA WISATA
mendapat angin segar dengan adanya program BERBASIS MASYARAKAT. JUMPA,
desa wisata namun demikian peril 63-86.
dipertimbangkan kemungkinan ancaman yang [7] Hermawan, T., Prakoso, L. Y., & Sianturi,
dapat menyusup disamping program tersebut, D. (2020). Strategi Pertahanan Laut dalam
sehingga menjadi suatu solusi pada program Analisa Dampak dan Upaya Pemerintah
tersebut dengan kombinasi program bela negara Mengamankan ALur Laut Kepulauan
dari kementrian pertahanan, sehingga Indonesia. Strategi Pertahanan Laut, 6(3),
diharapkan terdapat imunitas terhadap 273–296.
masyarakat terhadap kemungkinan adanya [8] Kurniawan, C., Widyarto, S., & Prakoso, L.
ancaman yang menyusup. Program desa wisata Y. (2018). Implementasi Struktur
melibatkan beberapa kementrian dan lembaga Birokrasi Strategi Pertahanan Laut
sehingga dipandang perlu membangun jaringan Menghadapi Ancaman di Perairan Provinsi
kerja atau network dan keberadaan driver force Sulawesi Tenggara. Strategi Pertahanan
agar program desa wisata ini dapat Laut, 4(1), 1–18.
terimplementasi dengan efektif dan efisien. [9] Kusuma, A. W., Prakoso, L. Y., & Sianturi,
D. (2019). Sinergitas Komando Armada I
DAFTAR PUSTAKA dan Badan Keamanan Laut Republik
[1] Ali, I. M., Prakoso, L. Y., & Sianturi, D. Indonesia dalam Strategi Pertahanan Laut
(2021). Strategi Pertahanan Laut dalam Guna Memberantas Kejahatan Lintas
Menghadapi Ancaman Keamanan maritim Negara di Selat Malaka. Strategi
di Wilayah Laut Indonesia. Strategi Pertahanan Laut, 5(2), 51–64.
Pertahanan Laut, 6(2), 169–188. [10] Kusuma, A. W., Lukman Yudho Prakoso,
[2] Arto, R. S., Prakoso, L. Y., & Sianturi, D. & Sianturi, D. (2021). THE
(2019). Strategi Pertahanan Laut Indonesia COOPERATION BETWEEN FLEET I
dalam Perspektif Maritim Menghadapi COMMAND AND INDONESIAN
Globalisasi. Strategi Pertahanan Laut, MARITIME SECURITY AGENCY IN
5(2), 65–86. ELIMINATING TRANSNATIONAL
[3] Dipua, A., Hermawan, R., Puspitawati, D., CRIME IN THE MALACCA STRAIT.
Harahap, N., Rizanny, D., & Prakoso, L. Y. International Journal of Education and
(2020). An Analysis of The South China Social Science Research, 4(03), 51–61.
Sea Conflict: Indonesia’s Perspectives, https://doi.org/:
Contexts and Recomendations. PalArch’s http://dx.doi.org/10.37500/IJESSR.2021.4
Journal of Archaeology of 305
Egypt/Egyptology, 17(4), 976–990. [11] Hartley, Keith dan Sandler, Todd (1995).
[4] Guntur Eko Saputro, L. Y. (2021). Handbook of Defense Economics, Volume
Implementation of Economic Policies 1. Elsevier Science. Hal 6.
Facing Covid 19 in Supporting [12] Keliat, Makmur. (2010)Ekonomi
Nonmilitary Defense. International Pertahanan Indonesia. Prisma Majalah
Journal of Social Science And Human Pemikiran Sosial Ekonomi Vol.29 No.1
Research, 634-642. [13] Listiyono, Y., Prakoso, L. Y., & Sianturi,
[5] Harris, A., Prakoso, L. Y., & Sianturi, D. D. (2019b). Strategi Pertahanan Laut
(2019). Strategi Pertahanan Laut dalam dalam Pengamanan Alur Laut Kepulauan
Rangka Ancaman Keamanan di Alur Laut Indonesia untuk Mewujudkan Keamanan

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1448 Vol.2 No.5 Oktober 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Maritim dan Mempertahankan Kedaulatan Revitalization of East Surabaya Shipping
Indonesia. Strategi Pertahanan Laut, 5(3), Lanes. ITALENISCH, 11(2), 249–263.
103–116. https://doi.org/https://doi.org/10.1115/itali
[14] Lebo, D., Pramono, B., Prakoso, L. Y., enisch.v11i2.117
Risman, H., & Akrimi, N. (2021, April 6). [21] Prakoso, L. Y., Salim, G., Indarjo, A., &
The Total War Strategy through Yusriadi. (2021). IMPLEMENTATION
Optimizing the Understanding of Pancasila OF THE DÉFENSE PUBLIC POLICY
Values in the Millenial Era. DEFEND THE STATE IN INDONESIAN
https://doi.org/10.31014/aior.1991.04.02.2 UNIVERSITIES. Academy of Strategic
73 Management Journal, 20(2), 1–8.
[15] Madrohim, M., & Prakoso, L. Y. (2021). https://www.abacademies.org/articles/imp
The Total War Strategy Through the lementation-of-the-dfense-public-policy-
Improvement of the Role of National defend-the-state-in-indonesian-
Shipyard in Supporting Main Weapon universities.pdf
System of Indonesian Navy. Journal of [22] Santika, E. E. (2017). Partisipasi
Social and Political Sciences, 4(1). Masyarakat dan Pengembangan Desa
https://doi.org/10.31014/aior.1991.04.01.2 Wisata. Fakultas Teknologi Informasi,
45 Universitas Kristen Satya Wacana, 8.
[16] Palupi, E., S., DAR, D., Suhardono, E., [23] Surakhmad, W., 1990. Pengantar
Sianturi, D., Prakoso, L. Y., & Bangun, E. Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.
(2021, March 26). Sea Defense Strategy [24] Sekretariat Jendral Dewan Ketahanan
Strengthening Through Improving The Nasional (2010)
Readiness of Indonesian Naval Vessel [25] Sartono, Prakoso, L. Y., & Sianturi, D.
Crew (Study: The Health Office of 1st (2020). Impresi dan Otoritas Pemerintah
Fleet Command) E. dalam Mengamankan Alur Laut
https://doi.org/10.31014/aior.1991.04.01.2 Kepulauan Indonesia (ALKI). Strategi
66 Pertahanan Laut, 6(3), 231–256.
[17] Prakoso, Lukman Yudho, & Aprilliyani, R. [26] Sartono, Prakoso, L. Y., & Suseto, B.
(2021). Implementasi Ilmu Teknik Elektro (2019). Perimbangan Kekuatan Laut
Bidang Pertahanan dan Militer (K. Indonesia Masa Kini Dihadapkan dengan
Prihantoro & S. Suhirwan (eds.); 1st ed.). Geopolitik Kawasan Asia Pasifik. Strategi
CV. Aksara Global Akademia. Pertahanan Laut, 5(2), 87–114.
[18] Prakoso, Lukman Yudho, Suhirwan, & [27] Suhirwan, & Prakoso, L. Y. (2019a).
Prihantoro, K. (2020). Sea Defense Defense strategy at sea handling of
Strategy and Urgency of Forming Transnational Organized Crime (TNOC)
Maritime Command Center. Jurnal in Nunukan Indonesia’s national sea
Pertahanan, 6(2), 200–211. border. IOP Conference Series: Earth and
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33172/j Environmental Science, 339, 12043.
p.v6i2 https://doi.org/10.1088/1755-
[19] Pramono, B., & Prakoso, L. Y. (2021). 1315/339/1/012043
Political Policy for the Papuan Issue in the [28] Suhirwan, & Prakoso, L. Y. (2019b).
Context of National Defense. Forum Maritim Kunci Sukses
ITALENISCH, 11(2), 271–275. Penanggulangan Ancaman Asimetris di
http://italienisch.nl/index.php/VerlagSaue Selat Sunda. Seminar Dan Lokakarya
rlander/article/view/118 Kualitatif Indonesia 2019, 2019, 2019.
[20] Prakoso, L. Y., & Suhirwan. (2021). [29] Suhirwan, Prodjonoto, K. W. A., &
Defense Strategy Policy through Prakoso, L. Y. (2020). Archipelago State

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.5 Oktober 2021 1449
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Strategic Ocean Tracker (1st ed.). CV. Nas
Media Pustaka.
[30] Supriyono, Prakoso, L. Y., & Sianturi, D.
(2019). Pentingnya Penanaman Nilai-Nilai
Kebangsaan bagi Masyarakat Pesisir Pulau
Terdepan sebagai Upaya Keikutsertaan
Warga Negara dalam Bela Negara.
Strategi Pertahanan Laut, 5(3), 117–132.
[31] Widiarto, S., S., Prakoso, L. Y., S.,
Suhardono, E., Warka, I. W., & D.A.R, D.
(2021, March 17). Optimization of Sea
Defense Strategy Through Operation of
the Hospital Auxiliary Vessel to Support
National Defense.
https://doi.org/10.31014/aior.1991.04.01.2
62
[32] Zed, M., 2004. Metode Penelitian
Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
1450 Vol.2 No.5 Oktober 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai