Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH EKONOMI INDUSTRI

“ PERSAINGAN HARGA MONOPOLI ”

Dosen pengampu : Munajat Syamsuddin, S.E, M.Si

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 7

MUHAMMAD NAZLY AZRA’I (7203540028)


ROY KRISTANTO LUMBANTOBING (7203240045)
SANTA MARIA BR.SIMARMATA ( 7203540021 )
NAZWA MUTIA (7203540015)

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada tuhan yang maha esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami masih di berikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini dengan ada
nya makalah ini buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah EKONOMI
INDUSTRI semoga ini dapat menambah wawasan dan pengatahuan bagi para pembaca. Dalam
penulisan makalah ini tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak
lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada:

 Kedua orang tua kami yang selalu mendoakan


 Kepada dosen pengampu Munajat Syamsuddin, S.E, M.Si
 Dan, kepada rekan-rekan yang telah ikut serta dalam penyelesaian tugas makalah ini

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam berbentuk
makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi parapembaca.

Akhirkata kami ucapkan terima kasih

Medan, November 2021

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................

BAB III PENUTUP ............................................................................................................

A. Kesimpulan...............................................................................................................
B. Kesimpulan...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar sebagai kumpulan jumlah pembeli dan penjual individual mempunyai karakteristik-
karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut muncul karena masing-masing pembeli dan penjual
individual mempunyai perilaku individual yang berbeda pula. Di dalam bab biaya produksi
dijelaskan bahwa ada karakteristik pasar tertentu dimana dalam pasar tersebut hanya terdapat
satu penjual dari satu produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternative produk
pengganti (substitusi).

Pasar dengan karakteristik tersebut disebut dengan pasar monopoli. Mengingat dalam pasar
monopoli hanya terdapat satu penjual dari satu produk (barang atau jasa) yang tidak mempunyai
alternatif produk pengganti (subtitusi) dalam pasar monopoli tidak ada persaingan dari penjual
lain. Persaingan pasar monopoli atau perang harga adalah kondisi di mana perusahaan saling
bersaing dengan menurunkan harga demi memenangkan kompetisi. Mereka saling berebut
pangsa pasar dan menjual lebih banyak output dengan memangkas harga dengan tajam

Dalam kehidupan perekonomian yang factual, sangat jarang mendapat penjual yang tidak
menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar misalnya hanya terdapat
satu penjual sehingga tidak ada persaingan secara langsung dari penjual lain, tetapi penjual
tunggal tersebut akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari penjual lain yang
menghasilkan produk yang dapat merupakan alternative produk pengganti yang tidak sempurna

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian pasar monopili?
2. Apaa yang dimaksud dengan persaingan harga pasar monopoli?
3. Apasaja kah factor –faktor yang menimbulkan monopoli?
4. Bagaimana mengetahui pemaksimuman keuntungan dalam pasar monopoli ?

C. Tujuan dan manfaat


1. Dapat mengembangkan kemampuaan berkomunikasi dan bekerja sama dalam kelompok
dengan baik
2. Memberi pelatihan berbasis kompotensi untuk mengembangkan keterampilan
3. Mengetahui arti dari pasar monopoli
4. Mengetahui mengenai persaingan harga pasar monopoli
BAB II

PEMBAHASAN

A. Persaingan Monopoli

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopolistik dan pemgaruh terhdapa harga yakni;

1. Terdapat Banyak Penjual

Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan monopolistis, Namun


demikian ia tidaklah sebanyak dalam pasar persaingan sempurna. Apabila didalam pasar
sudah terdapat beberapa puluh perusahaan, maka pasar Persaingan monopolistis sudah
mungkin wujud. Yang penting, tidak satupun dari Perusahaan-perusahaan tersebut
ukuran/besarnya jauh melebihi dari perusahaan-Perusahaan lainnya. Perusahaan dalam
pasaran monopolistis mempunyai ukuran Yang relative sama besarnya. Keadaan ini
menyebabkan produksi suatu usahaan relative sedikit kalau dibandingkan dengan
keseluruhan produksi usahaan relative sedikit kalau dibandingkan dengan keseluruhan
produksi dalam keseluruhan pasar.81Karena halangan masuk hanya rendah saja,
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik dapat keluar atau masuk pasar dengan
mudah. Akibatnya, ada cukup banyak penjual yang membuat mereka dalam posisi
persaingan. Terdapat juga cukup banyak penjual yang membuat mereka dalam posisi
persaingan. Terdapat juga cukup banyak penjual sehingga menyebabkan masing-masing
mengalami kesulitan untuk membuat keputusan yang tepat. Sebagai contoh, disuatu
daerah metropolitan, masing-masing restorant, pompa bensin, took obat, took
persewaaan, video, binato, atau toko grosir mini cenderung untuk bertindak secara
sendiri-sendiri atau independen.

Pada struktur pasar yang lain, mungkin hanya terdapat dua atau tiga penjual pada
setiap pasar, sehingga mereka saling mengamati; tindakan mereka menjadi saling
tergantung atau interdependdalam keseluruhan pasar.81Karena halangan masuk hanya
rendah saja, perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik dapat keluar atau masuk
pasar dengan mudah. Akibatnya, ada cukup banyak penjual yang membuat mereka
dalam posisi persaingan. Terdapat juga cukup banyak penjual yang membuat mereka
dalam posisi persaingan. Terdapat juga cukup banyak penjual sehingga menyebabkan
masing-masing mengalami kesulitan untuk membuat keputusan yang tepat. Sebagai
contoh, disuatu daerah metropolitan, masing-masing restorant, pompa bensin, took obat,
took persewaaan, video, binato, atau toko grosir mini cenderung untuk bertindak secara
sendiri-sendiri atau independen. Pada struktur pasar yang lain, mungkin hanya terdapat
dua atau tiga penjual pada setiap pasar, sehingga mereka saling mengamati; tindakan
mereka menjadi saling tergantung atau interdependen

2. Barangnya Bersifat Berbeda Corak

Ciri ini merupakan sifat yang penting dalam membedakan antara pasar persaingan
monopolistik dan pasar persaingan sempurna. Seperti telah diterangkan, dalam persaingan
sempurna produksi berbagai perusahaan adalah serupa. Oleh karenanya sukar membedakan
yang mana yang merupakan produksi suatu perusahaan, dan mana pula produksi perusahaan
lainnya. Perusahan dalam pasar persaingan monopolistic berbeda coraknya (differentiated
product) dan secara fisik mudah dibedakan diantara produksi suatu perusahaan dengan produksi
perusahaan lainnya. Di samping perbedaan dalam bentuk fisik barang tersebut terdapat pula
perbedaan-perbedaan dalam pengemasannya, perbedaan dalam bentuk “jasa perusahaan setelah
penjualan” (after-sale service) dan perbedaan dalam cara membayar barang yang dibeli.
Sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan ini, barang yang diproduksikan oleh perusahaan-
perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic bukanlah barang yang bersifat pengganti
sempurna (perfect substitute) kepada barang yang diproduksikan perusahaan lain. Mereka
hanya merupakan pengganti yang dekat atau close substitute. Perbedaan dalam sifat barang
yang dihasilkan inilah yang menjadi sumber dari adanya kekuasaan monopoli, walaupun kecil,
yang dimiliki oleh perusahaan dalam pasar persaingan monopolistikgantungI harga di pasar
monopoli

3. Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga

Perusahaan dalam Pasar persaingan monopolistic dapat mempengaruhi harga. Namun


demikian Pengaruhnya ini relative kecil kalau dibandingkan dengan perusahaan ologopoli Dan
monopoli. Kekuasaan mempengaruhi harga oleh perusahaan monopolistic Bersumber dari sifat
barang yang dihasilkannya, yaitu yang bersifat berbeda corak atau differentiated product.
Perbedaan ini menyebabkan para pembeli bersifat memilih, yaitu lebih menyukai barang dari
suatu perusahaan tertentu dan kurang menyukai barang yang dihasilkan perusahaan lainnya.
Maka apabila sesuatu perusahaan menaikkan harga barangnya, ia masih dapat menarik pembeli
walaupun jumlah pembelinya tidak sebanyak seperti sebelum kenaikan harga. Sebaliknya,
apabila perusahaan menurunkan harga, tidaklah mudah untuk menjual semua barang yang
diproduksikannya. Banyak diantara konsumen di pasar masih tetap membeli barang yang
dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan lain, walaupun harganya sudah menjadi relative lebih
mahal. Contohnya meliputi berbagai toko grosir mini yang tersebar diseluruh daerah
metropolitan atau puluhan stasiun radio yang berebut pendengar. Karena produk dari berbagai
produsen sedikit berbeda (sebagai contoh, toko tertentu lebih dekat dengan anda dibandingkan
yang lain), kurva permintaan yang dihadapi masing-masing tidaklah horizontal tetapi berslope
negative. Masing-masing produsen dengan demikian dapat mengendalikan harga yang
ditetapkannya. Jadi, produsen dalam pasar ini bukanlah sebagai price taker (seperti dalam
persaingan sempurna),tetapi mereka sebagai price searcher.

Dalam pasar monopoli, perusahaan dapat menentukan harga secara utuh tanpa adanya
persaingan dari perusahaan lain.Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat
menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi;
semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula
sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan
harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau
berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk
lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).

Sebagai penentu harga, perusahaan dapat menaikan harga dengan cara mengurangi
jumlah produknya. Akan tetapi, ketika berhadapan dengan banyaknya pembeli, penjual memiliki
keterbatasan dalam menetapkan harga. Sebab, jika harga terlampau mahal, ada kemungkinan
konsumen untuk menunda pembelian atau mengganti produk dengan barang substitusi.

Perusahaan-perusahaan yang mempunyai kesempatan untuk memonopoli suatu pasar,


secara langsung atau tidak langsung, akan berusaha membuat hambatan bagi pendatang baru
yang hendak memasuki pasar dan menjadi kompetitor. Hambatan ini akan memposisikan
kompetitor baru pada kondisi persaingan yang tidak menguntungan dari segi harga dan biaya
dengan perusahaan monopoli yang sudah mapan. Hambatan-hambatan tersebut berupa penetapan
harga serendah mungkin sehingga perusahaan baru sulit bersaing, adanya kepemilikan terhadap
hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif, pengawasan yang ketat terhadap agen pemasaran,
adanya skala ekonomi yang sangat besar, dan memiliki sumber daya yang unik.

Di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki
perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, tetapi setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk
lainnya. Contohnya adalah: shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama
yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda
memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga


walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan
ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang,
konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau
produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor
memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut
saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha
memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek
mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra membeli produk


tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan.
Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan
produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

B. Penyebab Timbulnya Pasar Monopoli

Pasar monopoli dapat timbul, salah satunya karena telah ditetapkan oleh undang-undang.
Pemerintah dapat memberikan hak kepada suatu perusahaan untuk menjual suatu produk
tertentu, Selain itu, penggabungan dari berbagai perusahan untuk menghimpun modal dalam
jumlah besar guna memproduksi suatu barang dengan teknologi canggih dapat memicu
timbulnya pasar monopoli. Pasar monopoli juga bisa hadir karena adanya hasil cipta atau karya
seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan tertentu untuk diproduksi.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pasar monopolistik adalah pasar yang memiliki banyak penjual (produsen) dengan barangyang
diperjualbelikan bersifat homogen. Meskipun homogen, namun dengan merk dankeunggulan
masing-masing yang berbeda.

2. Pasar Simpulan dari makalah ini adalah :

monopolistik timbul karena ketidakpuasan akan pasar persaingan sempurna danmonopoli,


sumber daya alam yang tersedia melimpah dan differensiasi produk yang tidak terlalu tinggi.

C. SARAN

Berdasarkan makalah yang telah disusun,penulis menyarankan ;

1.Bagi konsumen yang akan melakukan kegiatan konsumsi dari pasar persaingan
monopolistiksebaiknya memilah-milah barang atau jasa yang terbaik sebelum membeli barang
atau membayar jasa.

2. Sebaiknya pembaca memilih produk yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai