Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Tradisi merupakan adat kebiasaan yang diwariskan secara turun temurun dari
suatu generasi ke generasi selanjutnya. Kesenian Tarawangsa di ambil dari kosa kata
“Tarwangasa” yaitu Tatabeuhan Rahayat Wali salapan (Tatabuhan Rakyat Sembilan
Wali). Kesenian budaya Tarawangsa merupakan sebuah buadaya yang berwujud
upacara syukuran kepada Tuhan dan ungkapan terima kasih kepada arwah leluhur
atas berkah panen di desa Rancakalong, budaya ini lahir dari proses interaksi sosial
masyarakat pekerja pertanin dan ladang di Desa Rancakalong tepatnya.
Dalam kebudayaan upacara Tarawangsa terdapat beebrapa ritual dalam setiap
tahapan-tahapannya. Di dalam ritual-ritual tersebut terdapat makna simbolik yang
syarat dengan proses komunikasi yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu
penulis berusaha mengangkat makna-makna simbolik yang terdapat dalam ritual
Tarawangsa dalam skripsi yang berjudul, ”MAKNA SIMBOLIK DALAM
KESENIAN TARAWANGSA DI DESA RANCAKALONG SUMEDANG”.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan etnografi komunikasi.
Maka, yang penulis jabarkan adalah sebuah interpretasi mengenai penjelasan perilaku
komunikatif yang terdapat dalam ritual-ritual Tarawangsa. Permasalahan yang
penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana komponen perilaku
komunikatif dari Del Hyems yang terdiri dari situasi komunikaif, peristiwa
komunikatif, dan tindak komunikatif, untuk menjelaskan ritual-ritul dalam seni
Tarawangsa sebagai media penyampaian makna simbolik dalam tarawangsa di desa
Rancakalong.
Berdasarkan hasil penelitian, dari seni budaya Tarawangsa bahwa terdapat
ritual-ritual yang sarat akan makna dan berkaitan dengan kehidupan manusia selama
hidup didunia untuk menjadi lebih baik lagi, dan tidak terlepas dari nilai-nilai sosial,
moral, religi maupun adat, yang ada dalam upacara seni Tarawangsa berangkat dari
tradisi daerah setempat dan menjadi ciri khas masyarakat desa Rancakalong
Sumedang. Yang harus tetap dijaga dan tetap dilestarikan hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai