Disusun Oleh :
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap pekerjaan memerlukan program sebagai dasar untuk membuat tugas yang
akan dilaksanakan agar lebih terarah. Program perencanaan yang dibuat dengan benar
sesuai dengan pedoman pembuatan diharapkan mampu membuat tujuan dalam sebuah
manusia, guru adalah salah satu komponen yang menentukan keberhasilan dalam
mencetak generasi mendatang yang lebih baik. Kualitas kerja, kepribadian dan
kemampuan dalam melaksanakan tugas menjadi pusat perhatian dan bahkan menjadi
berguna sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut. Begitu juga
dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Dalam makalah ini penulis akan
membahas mengenai silabus kurikulum 2013 dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
Silabus dapat diartikan sebagai garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau
materi pembelajaran. Silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar
mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi,
berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat. 1 Silabus digunakan untuk menyebutkan
suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai dan mejelaskan tentang pokok-pokok
materi yang dipelajari siswa. Sedangkan silabus menurut Yulaelawati adalah seperangkat
rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara
kompetensi dasar.2
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang
pengembangan silabus, antara lain : ilmiah, relevansi, sistematis, konsisten, memadai, aktual
a. Ilmiah
1
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2012), hlm. 217-218
2
Kasful Anwar dan Hendra Harmi, Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurukulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP),( Bandung,:Alfabeta, 2011 ), hlm. 43-44
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan
tersebut, dalam penyusunan silabus dilibatkan para pakar dibidang keilmuan masing-
b. Relevansi
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi silabus harus
sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual
peserta didik.
c. Sistematis
Karena silabus dianggap sebagai suatu sistem, sesuai konsep dan prinsip sistem,
d. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator,
e. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem
penilaian.
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
g. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,
masyarakat.3
h. Menyeluruh
psikomotorik)
i. Desentralistik
pengembangan silabus bergantug pada daerah masing – masing atau bahkan sekolah
masing – masing.4
2. Identitas Sekolah
Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan atau nama lembaga sekolah dan kelas.
3. Kompetensi Inti
3
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran, ... hlm. 218 – 219.
4
Daryanto dan Aris Dwicahyono, Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar),
(Yogyakarta: Gava Media, 2014), hlm. 9.
5
http://novehasanah.blogspot.co.id/2016/02/komponen-silabus-kurikulum-2013.html . Diakses pada Kamis, 09
Maret 2017 Pukul 14. 24 WIB.
Kompetensi Inti merupakan suatu deskripsi secara kategorial tentang kompetensi pada
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari untuk dikuasai oleh
peserta didik pada suatu tingkat atau jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.
4. Kompetensi Dasar
5. Materi Pokok
Materi pokok merupakan fakta – fakta, konsep – konsep, prinsip – prinsip, serta
prosedut – prosedur yang terkait dan sesuai, kemudian dituliskan melalui butir – butir
6. Kegiatan Pembelajaran
dilakukan oleh pendidik dan peserta didik secara timbal balik dengan tujuan
7. Penilaian
8. Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang diatur atau dialokasikan yang harus sesuai dengan
total jam pelajaran dalam struktur kuruikulum 2013 selama rentang waktu satu
9. Sumber Belajar
dalam kurikulum 2013 dapat bervariasi seperti dalam bentuk buku, media cetak,
media elektronik, multimedia, atau alam sekitar serta sumber – sumber belajar lain
C. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Guru
sesuai dengan kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih
2. Kelompok Guru
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran
bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama – sama
MGMP/PKG setempat.
4. Dinas Pendidikan
Dinas pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan
membentuk ssebuah timyang terdiri dari para guru yang berpengalaman di bidangnya
masing – masing.
dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dan pergurua tinggi, LPMP atau
Berikut langkah – langkah pengembangan Silabus Mata Pelajaran SKI kelas VII
Semester : Genap
Kompetensi Inti di isi dengan kompetensi yang sudah ditetapkan untuk masing
Daryanto dan Aris Dwicahyono, Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB, Bahan
6
Ajar),..., hlm. 7 – 8.
3. Mengkaji Kompetensi Dasar
matareri, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada dalam
komptensi inti.
ditulis 2.1, KD – 3 ditulis 3.1, KD- 4 dituli 4.1. Dengan catatan untuk KD
– 3 dan KD – 4 diisi yang memiliki materi yang sama dan selalu dituliskan
secara berurutan dalam kotak untuk yang sama untuk satu materi pokok
4. Materi Pokok
7
http://novyekopermono.blogspot.co.id/2013/11/panduan-penyusunan-silabus-kurikulum.html . Di akses pada
Kamis, 09 Maret 2016 Pukul 15.25 WIB.
8
Ika Lestari, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi (Sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan),
(Padang: Akademia Permata, 2013), hlm. 69.
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta
didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajra lainnya
kecakapan hidup yang perlu di kuasai pesrta didik. Hal-hal yang harus di
secarai profesional.
dasar.
9
Hamid Darmadi, Kemampuan Dasar Mengajar ( Landasan Konsep Dan Implementasi ), ( Bandung: Alfabeta,
2010), hlm. 242
6. Penilaian
karya ( berupa tugas, proyek dan atau produk ), pengguannan pertofolio, dan
penilaian diri yang di gunakan untuk mengukur kompetensi dasar peserta didik
berdasarkan indikator.
Alokasi waktu yang di cantumkan dalam silabus adalah alokasi waktu yang di
Sumbser belajara yang di cantumkan dalam silabus adalah rujukan objek dan
dan indikator, seperti buku, alat peraga, lembar tugas, lembar kerja, dll.10
pembelajaran. Keberadaan indikator akan menjadi acuan terhadap berhasil atau tidak
dalam satu Kompetensi Dasar sudah dapat dicapai oleh siswa, berarti target
10
Ika Lestari, Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi..., hlm.69.
Kompetensi Dasar tersebut sudah terpenuhi. Ketika merumuskan indikator, terdapat
Indikator, 2010:10).
Perumusan indikator yang benar akan menjadi tolah ukur dalam menentukan
yang dicapai umat Islam pada masa Khulafaur Rasyidin, maka indikatornya harus
diperhatikan dahulu kata kerja opersioanal yang berada dalam rumusan kompetensi dasar.
Jika dilihat pada daftar kerja opersional, mengidentifikasi berada pada tahap pengetahuan
atau C1. Maka kata kerja opersioanl yang di gunakan untuk indikator berda dalam level
11
https://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=435:konsep-
merumuskan-indikator-dari-kompetensi-dasar&catid=41:top-headlines&Itemid=158. Di akses pada Kamis, 09
Maret 2017, Pukul 16.40 WIB.
3.1.1. Siswa dapat menjelaskan berbagai kemajuan yang dicapai umat Islam pada masa
3.1.2. Siswa dapat menjelaskan berbagai kemajuan yang dicapai umat menjelaskan
berbagai kemajuan yang dicapai umat Islam pada masa Ali bin Abi Thalib RA
4.1.1. Siswa dapat menceritakan kisah para khalifah pada periode Khulafaur Islam pada
Semester : Genap
Kompetensi Inti :
2. (KI-2) Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya terkait penomena dan
menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
n khulafaurrasyidin ditunjukkan
n - Mendiskusikan jawab,
RA - Mengasosiasi hasil
pada tentang
masa kemajuan
Utsman yang
Affan Khulafaur
RA Rasyidin
Siswa Menceritakan
kan periode
berbagai Khulafaur
kemajua Rasyidin
yang
dicapai
umat
Islam
pada
masa
Ali bin
Abi
Thalib
RA
4.1.1.
Siswa
dapat
mencerit
akan
kisah
para
khalifah
pada
periode
Khulafau
Rasyidin