TUMOR INTRAKRANIAL
Disusun oleh :
Hilda Fachryza
2108436608
Pembimbing :
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada dr. Tondi
Maspian Tjili, Sp.BS. M.Kes selaku pembimbing di KSM Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Riau serta pihak yang telah membantu penulis dalam
Penulis menyadari bahwa referat ini masih jauh dari sempurna, dan masih
banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh sebab itu saran dan kritik yang
dokter muda demi kesempurnaan referat ini. Semoga referat ini membawa
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumor otak atau tumor intrakranial merupakan neoplasma atau
maupun infratentorial.1X
Di Amerika Serikat insidensi kanker otak ganas dan jinak adalah 21.42
per 100.000 penduduk per tahun (7.25 per 100.000 penduduk untuk kanker otak
ganas, 14.17 per 100.000 penduduk per tahun untuk tumor otak jinak). Angka in-
sidens untuk kanker otak ganas di seluruh dunia berdasarkan angka standar
populasi dunia adalah 3.4 per 100.000 penduduk. Angka mortalitas adalah 4.25
per 100.000 penduduk per tahun. Mortalitas lebih tinggi pada pria.2
pada posisi yang vital akan memberikan gejala yang muncul dengan cepat.3
primer dan tumor sekunder atau metastatik. Tumor primer bisa timbul dari
suatu metastasis yang tumor primernya berada di luar susunan saraf pusat, bisa
3
Menurut National Brain Tumor Society, penatalaksanaan standard untuk
tumor otak adalah operasi, terapi radiasi dan kemoterapi. Diagnosis ditegakkan
untuk mengeluarkan tumor otak bila mungkin. Radiasi dan kemoterapi biasanya
digunakan sebagai perawatan sekunder atau adjuvant dan dapat digunakan tanpa
operasi.
tumor intrakranial.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Dr. Dito dan Dr. Fritz dalam bukunya yang berjudul 45 Penyakit
dan Gangguan Saraf tahun 2014 definisi dari tumor otak yaitu neoplasma
(keganasan berupa benjolan padat) di dalam rongga kepala, yang merupakan suatu
Singkatnya tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel otak yang tak normal.
Tumor adalah satu pertumbuhan abnormal di jaringan otak yang bersifat jinak
kepala (intrakranial) atau disusun tulang belakang (medulla spinalis). Apabila sel
tumor berasal dari jaringan otak itu sendiri disebut tumor otak primer dan bila
berasal dari organ-organ lain disebut sebagai (metastasis) seperti kanker paru,
kanker payudara, dan kanker prostate disebut sebagai tumor otak sekunder.
dan sistem saraf lainnya akan didiagnosis pada tahun 2021. Perkiraan tingkat
insiden tahunan tumor otak primer berkisar antara 7-19,1 kasus per 100.000
penduduk. Tumor metastatik ke otak lebih umum, dengan lebih dari 200.000
5
Tumor otak meliputi sekitar 85-90% dari seluruh kanker susunan saraf pusat.
Insiden tumor otak adalah 10-17 per 100.000 per orang untuk tumor intrakranial
dan 1-2 per 100.000 per orang untuk tumor intraspinal. 5 Menurut data
GLOBOCAN (2018), terdapat 296.851 (1,6%) kasus baru tumor otak dari
keseluruhan kanker di seluruh dunia, kasus baru tumor otak di kawasan Asia
sebesar 156.217 (1,8%), kasus baru tumor otak di Indonesia sebesar 5.323 (1,5%).
Tumor otak memiliki proporsi 20% dari keseluruhan tumor pediatrik. Perbedaan
tumor otak pada anak dan dewasa berdasarkan subtipe histologis dan lokasi
tumor. Pada anak, 70% tumor otak sering berada di fossa posterior, sedangkan
kanker otak, sebagian besar neoplasma SSP diperkirakan muncul dari mutasi sel
predileksi untuk mengembangkan tumor SSP. Limfoma SSP primer relatif sering
terjadi pada pasien HIV. Riwayat radiasi sebelumnya ke kepala untuk alasan
selain pengobatan tumor ini dapat meningkatkan kemungkinan tumor otak primer.
umum yang menyebar ke otak, diikuti oleh kanker payudara, melanoma, dan
kanker usus besar. Sumber metastasis yang jarang adalah kanker testis dan kanker
6
sel ginjal. Kanker prostat, rahim, dan ovarium jarang menjadi sumber metastasis
otak. 4
Tumor intrakranial hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti,
a. Herediter
Riwayat tumor otak dalam satu anggota keluarga jarang ditemukan kecuali
tersebut tidak ada bukti-bukti yang kuat untuk memikirkan adanya faktor-
dan kordoma.
c. Radiasi
Jaringan dalam sistem saraf pusat peka terhadap radiasi dan dapat
7
memicu terjadinya suatu glioma. Pernah dilaporkan bahwa meningioma
d. Virus
Banyak penelitian tentang inokulasi virus pada binatang kecil dan besar
dalam proses terjadinya neoplasma, tetapi hingga saat ini belum ditemukan
saraf pusat.
e. Substansi-substansi Karsinogenik
a. Primer
berasal dari otak, bukan dari penyebaran kanker yang lain, dan
satu jenis tumor primer yang paling umum ditemukan pada orang
8
dewasa dan tergolong jenis tumor ganas. Glioblastoma terbentuk
b. Sekunder
SSP yang melalui perderan darah yaitu yang paling sering adalah
nasofaring.
a. Glial
i. Astrositoma
dan 11-13% dari seluruh tumor otak. Tumor ini berasal dari
menyerupai bintang.
9
Grade I sampai IV (bukan berdasarkan tipe di atas).
10
berlebihan. 19% penderita menunjukkan gejala paresis atau
11
histologis akan tampak sel kolumnar uniform dan sel
kranialis.
Lateral Ependimoma
i. Gangliglioma
12
c. Tumor non glial
(PNET)
pengangkatan tumor.
13
Gambaran MRI T1 Sagital. Postkontras. Tumor Plexus Khoroideus.
iii. Medulablastoma
14
berupa letargi, irritable, dan dapat terjadi makrosefali
d. Meningens
i. Meningioma
15
pertumbuhannya. Para ahli masih belum memastikan
Alzheimer.
ii. Hemangioperisitoma
16
e. Tumor sella
i. Kraniofaringioma
sekitar 0,5 gr. Organ ini terdiri dari dua bagian yang
17
berasal dari sel embrional yang berbeda, yaitu
hipothalamus ventral.
atas kategori-kategori: 4
18
ii. Maligna (ganas) ditandai oleh tampilan makroskopis
vena).
dengan gangguan pada nukleus spesifik tertentu atau serabut traktus pada
lokasi tumor otak. Secara umum persentasi klinis pada kebanyakan kasus
19
tidak jelas ada tanda-tanda peninggian tekanan intrakranial, perlu
hebat terutama di pagi hari karena selama tidur malam PCO 2 serebral
(proyektil) dan tidak didahului oleh mual. Tumor otak pada bayi yang
otak: 8
20
1. Karena adanya obstruksi pada system ventrikel sehingga
b. Kejang
dapat merupakan gejala awal yang tunggal dari neoplasma hemisfer otak
c. Perdarahan intrakranial
Bukanlah suatu hal yang jarang bahwa tumor otak diawali dengan
gangguan fungsi intelektual yang tak begitu hebat sampai dengan koma.
yang meninggi dan pergeseran otak akibat gumpalan tumor dan edema
21
e. Gejala Neurologis Fokal
korteks yang terkait. Ataksia trukal adalah pertanda suatu tumor fosa
22
hubungannya dengan sistem ventrikel, dan hubungannya dengan struktur
vital otak misalnya; sirrkulus willisi dan hipotalamus. Selain itu, juga
telah diuraikan di atas. Misalnya; ada tidaknya nyeri kepala, muntah dan
pandang.12
Elektroensefalografi (EEG)
Arteriografi
23
CT Scan merupakan alat diagnostik yang penting dalam evaluasi
hiperdens. Beberapa jenis tumor akan terlihat lebih nyata bila pada waktu
Hipodens
Kalsifikasi, perdarahan
Edema perifoka
24
c. Pengertian penderita dan keluarga
a. Terapi kortikosteroid
TTIK. Peranan nya masih kontroversial dalam terapi TTIK. Beberapa efek
b. Terapi operatif
tumor otak.
c. Terapi konservatif
i. Radioterapi
25
pimeson. Keberhasilan terapi radiasi pada tumor ganas otak
antarfraksi radiasi.
ii. Kemoterapi
tumor otak jenis astrositoma (Grade III dan IV) glioblastoma dan
26
melalui intratekal/intraventrikuler (punksi lumbal, punksi sisterna,
iii. Immunoterapi
tumor.
27
BAB III
KESIMPULAN
dalam otak. Yang terdiri atas Tumor otak benigna dan maligna. Tumor otak
benigna adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam otak, tetapi tidak ganas,
sedangkan tumor otak maligna adalah kanker di dalam otak yang berpotensi
memiliki mekanisme perbaikan DNA (DNA repair) dan mekanisme lainnya yang
menyebabkan sel merusak dirinya dengan apoptosis jika kerusakan DNA sudah
terlalu berat. Apoptosis adalah proses aktif kematian sel yang ditandai dengan
sel itu sendiri. Mutasi yang menekan gen untuk mekanisme tersebut biasanya
jenis terapi pada tumor otak tergantung pada beberapa faktor, antara lain kondisi
28
DAFTAR PUSTAKA
Parese Nerve II, III, IV, VI. Fak Kedokt Univ Lampung.
2013;1(September):72-78.
Hill, Boston.
7. Wijdicks EF, Varelas PN, Gronseth GS, Greer DM, (2010) American
8. Yeo SS, Chang PH, Jang SH.(2013) The ascending reticular activating
25];7.
29
presenting with new onset seizure Case Reports 2018;2018:bcr-2018-
227244.
PMID: 7296306.
epileptiform dan lokasi tumor primer intrakranial pada MRI dengan klinis
2013;9(1):353–359
30