Pendahuluan
Mereka sepertinya sudah lupa bahwa sudah lama kita memasukkan agama
kekurikulum kampus, toh kita tidak semakin bertuban. Sudah lama juga pendidikan moral
masuk kekurikulum kampus, toh kta tidak semakin bermoral. Bisa juga dilihat begini, tidak
oernah ada kurikulum korupsi di kampus tetapi kita sangat koruptif. Dikampus tidak ada
kurikulum atau pelatihan untuk tawuran, toh mahasiswa pada melakukannya, sampai
beberapa orang mati percuma saat tawuran. Apakah ada kamous yang mengajarkan
anarkisme, tidak ada, toh anarkisme berkembang sangat subur seperti cendawan di msim
hujan.
Pengertian Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang
menjadi landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian
bangsa Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila adalah dasar dalam mengatur
pemerintahan negara Indonesia yang mengutamakan semua komponen di seluruh
wilayah Indonesia.Secara Etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta
India (Kasta Brahmana), yaitu kata “Panca” yang artinya Lima, dan “Sila” yang
artinya Dasar. Sehingga arti Pancasila secara harfiah adalah Lima Dasar. Pancasila
dicetuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia agar kita mempunyai pondasi yang
kuat dalam menjalankan pemerintahan. Artinya, dengan adanya Pancasila maka
Indonesia memiliki dasar atau pondasi dalam bernegara sehingga tidak mudah
dipengaruhi dan dijajah oleh bangsa lain. Dasar negara Indonesia tersebut
dilambangkan dengan Garuda dimana terdapat gambar bintang, rantai, pohon
beringain, kepala banteng, padi dan kapas, yang mencerminkan arti dari 5 sila
Pancasila. Kemudian lambang negara Indonesia ini disebut dengan Garuda Pancasila.
Berikut adalah bunyi pancasila:
2. Apa pengertian landasan historis, kultural, yuridis, dan filosofis pendidikan pancasila?
1.3 Tujuan
Bab II
Pembahasan
Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia, sebagai falsafah, Idiologi dan alat
pemersatu bangsa Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup, dasar negara, dan
pemersatu bangsa Indonesiayang majemuk. Mengapa begitu besar pengaruh Pancasila
terhadap bangsa dan negara Indonesia? Kondisi ini dapat terjadi karena perjalanan
sejarah dan kompleksitas keberadaan bangsa Indonesia seperti keragaman suku, agama,
bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit jauh berbeda satu
sama lain tetapi mutlak harus dipersatukan.
2.2 B. Pengertian Landasan Historis, Kultural, Yuridis, dan Filosofis Pendidikan Pancasila.
a) Landasan Historis
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman kerajaan Kutai,
Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk
menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka dan memiliki suatu prinsip
yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat hidup, di dalamnya tersimpul ciri
khas, sifat karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain. Oleh para pendiri
bangsa kita (the founding father) dirumuskan secara sederhana namun mendalam
yang meliputi lima prinsip (sila) dan diberi nama Pancasila.
Dalam era reformasi bangsa Indonesia harus memiliki visi dan pandangan hidup yang
kuat (nasionalisme) agar tidak terombang-ambing di tengah masyarakat internasional.
Hal ini dapat terlaksana dengan kesadaran berbangsa yang berakar pada sejarah
bangsa.
Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum
dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara obyektif historis
telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sehingga asal nilainilai Pancasila
tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri, atau bangsa Indonesia sebagai
kausa materialis Pancasila.
b) Landasan Kultural
Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu
sendiri. Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila
Pancasila bukanlah merupakan hasil konseptual seseorang saja melainkan merupakan
suatu hasil karya bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang
dimiliki melalui proses refleksi filosofis para pendiri negara. Oleh karena itu generasi
penerus terutama kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk mendalami
serta mengkaji karya besar tersebut dalam upaya untuk melestarikan secara dinamis
dalam arti mengembangkan sesuai dengan tuntutan jaman.
c) Landasan Yuridis
Landasan yuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
diatur dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 39
menyatakan : Isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat
Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan.
Demikian juga berdasarkan SK Mendiknas RI, No.232/U/2000, tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa,
pasal 10 ayat 1 dijelaskan bahwa kelompok Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan, wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi, yang
terdiri atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan
Kewarganegaraan.
Sebagai pelaksanaan dari SK tersebut, Dirjen Pendidikan Tinggi mengeluarkan Surat
Keputusan No.38/DIKTI/Kep/2002, tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK). Dalam pasal 3 dijelaskan bahwa kompetensi
kelompok mata kuliah MPK bertujuan menguasai kemampuan berfikir, bersikap
rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual. Adapun rambu-
rambu mata kuliah MPK Pancasila adalah terdiri atas segi historis, filosofis,
ketatanegaraan, kehidupan berbangsa dan bernegara serta etika politik.
Pengembangan tersebut dengan harapan agar mahasiswa mampu mengambil sikap
sesuai dengan hati nuraninya, mengenali masalah hidup terutama kehidupan rakyat,
mengenali perubahan serta mampu memaknai peristiwa sejarah, nilai-nilai budaya
demi persatuan bangsa.
d) Landasan Filosofis
Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesia, oleh
karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten
merealisasikan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Secara filosofis bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa
yang berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan obyektif
bahwa manusia adalah mahluk Tuhan YME. Setiap aspek penyelenggaraan negara
harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila termasuk sistem peraturan perundang-
undangan di Indonesia. Oleh karena itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam
proses reformasi dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa Pancasila merupakan
sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional,
ekonomi, politik, hukum, social budaya, maupun pertahanan keamanan.
Binsar A. Hutabarat, 2010. Karakter bangsa dulu dan Kiniln vestor Daily.
Memahamiblog.wordpress.com/2017/11/05/urgensi-pendidikan-pancasila/
http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/07/landasan -historis-kultural-yuridis-dan.html?m=1
https://forms.gle/VUMC9RhtahdPJQzr8
https://www.kompasiana.com/aguspasetyo/550ad6e4813311490eb1e69a/landasan-tujuan-
visi-misi-dan-kompetensi-penyelenggaraan-pendidikan-kewarganegaraan-di-perguruan-tinggi
Lampiran
PERTANYAAN
4. Hakikat asli makna Pancasila dan siapa saja yang menggagaskan isi
Pancasila? (Nauval)
JAWAB
1. Pancasila adalah dasar negara kesatuan republik Indonesia yang terdiri dari
dua suku kata, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar,
sehingga pancasila secara bahasa berarti lima dasar. Pancasila adalah pedoman
luhur yang wajib ditaati dan dijalankan oleh setiap warga negara Indonesia
untuk menuju kehidupan yang sejatera, tentram, aman dan sentosa.
Karena lima sila tersebut sudah cukup mendasari semua aspek kehidupan dan
sudah mampu menopang Negara Kesatuan Republik Indonesia. serta Hal ini
telah menjadi kesepakan Panitia 9 yang turut serta dalam penggagasan isi dari
Pancasila.
2. Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal Agustus 1945 dan tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II
No.7 bersama-sama batang tubuh UUD 1945. Sebagai dasar filsafat negara
Republik Indonesia, Pancasila mengalami berbagai macam interpretasi dan
manipulasi politik. Karena hal tersebut Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai
dasar filsafat serta pandangan hidup bangsa dan negara Indonesia melainkan
direduksi , dibatasi dan dimanipulasi demi kepentigan politik penguasa pada
saat itu. Lembaga pengkajian dan Pengembangan Kehidupan Bernegara
(LPPKB) telah berhasil menyusun Pedoman Umum Implementasi Pancasila
dalam Kehidupan Bernegara serta landasan pendidikan pancasila, namun masih
perlu dirumuskan kedalam paradigma yang secara operasional dapat digunakan
sebagai pedoman dan model baik dalam merumuskan kebijakan publik maupun
sebagai acuan kritik, untuk menentukan mana yang sesuai atau tidak sesuai
dengan pancasila.
4. Pancasila adalah ideologi yang paling mendasar bagi Bangsa Indonesia yang
juga berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh. Serta menjadi
pondasi dengan dibangunnya Bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil
dan Makmur.Adapun makna masing-masing sila pada Pancasila sebagai
berikut:
-Mengakui adanya persamaan derajat, hak dan kewajiban antar sesama manusia
3. Persatuan Indonesia
-Bangga menjadi bagian dari Bangsa indonesia dan bertanah air indonesia.
-Tidak boros
a) Ir. Soekarno
b)Moh. Hatta
c)Moh. Yamin
d)Soepomo