Anda di halaman 1dari 10

BUDAYA


 Budaya adalah totalitas pola perilaku,
kesenian,kepercayaan, kelembagaan, dan semua
produk lain dari karya dan pemikiran manusia yang
mencirikan kondisi suatu masyarakat atau
penduduk yang ditransmisikan bersama.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
budaya (cultural) diartikan sebagai: pikiran; adat
istiadat; suatu yang sudah berkembang; sesuatu
yang menjadi kebiasaan yang sukar diubah.
SUKU BANGSA

 Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang
terikat oleh sutu kesadaran dan identitas akan
kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan
identitas tadi sering kali dikuatkan juga oleh
kestauan bahasa.
RUMUSAN MASALAH

 Bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah yang
timbul akibat keanekaragaman suku di Indonesia?
 Bagaimana kebudayaan daerah-daerah di Indonesia
untuk saling menghargai?
 Bagaimana cara tetap melestarikan nilai-nilai
kebudayaan di Indonesia yang turun menurun?
Perbedaan Suku dan Budaya dalam
Al-Qur’an

 QS.Al-Hujurat ayat 13
 ‫عوبًا‬ ُ ‫م‬ ُ ْ َ ُ ‫قنَاكُم من ذَكَر وأ‬ ْ َ َ ‫يا أ‬
ُ ‫ش‬ ْ ‫ك‬ ‫ا‬َ ‫ن‬ ‫ل‬‫ع‬َ ‫ج‬
َ ‫و‬
َ ‫ى‬ ‫ث‬ْ ‫ن‬ َ ٍ ْ ِ ْ ‫َل‬ ‫خ‬ ‫ا‬َّ ‫ن‬ ِ ‫إ‬ ‫س‬
ُ ‫ا‬َّ ‫ن‬ ‫ال‬ ‫ا‬‫ه‬َ ُّ ‫ي‬ َ
‫م‬ ُ ‫ك‬ ‫م‬ ‫ر‬ْ ‫ك‬ َ ‫فوا إن أ‬ ُ ‫ار‬ َ ِ ‫قبَائ‬ َ ‫و‬
ْ َ َ َّ ِ َ ‫ع‬ َ َ ‫ل لِت‬ َ
‫ير‬ ‫َب‬
‫خ‬ ‫يم‬ ِ ‫ل‬ ‫ع‬
َ ‫ه‬ َّ ‫الل‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫م‬ ُ ‫ك‬ ‫ا‬ َ
‫ق‬ ‫ت‬َ ‫عنْد اللَّه أ‬
ٌ ِ ٌ َ َّ ِ ْ ْ ِ َ ِ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari


seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

‫ض‬ َ‫ات واأْل ر‬ ‫او‬ ‫م‬ ‫الس‬ ‫ق‬ ْ ‫َل‬ ‫خ‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ي‬َ ‫من آ‬
ِ ْ َ ِ َ َ َّ ُ ِ ِ َ ْ ِ ‫و‬ َ
‫في‬ ُ ‫ن‬ ‫ا‬‫و‬ ْ ‫ل‬َ
ِ َّ ِ ْ ِ َ َ ْ ِ َ ِ ‫ف أ‬
‫ن‬ ‫إ‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫أ‬ ‫و‬ ‫م‬ُ ‫ك‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫س‬ ْ ‫ل‬َ ُ ‫ختِاَل‬ ْ ‫وا‬َ
‫ين‬
َ ‫م‬ ِ ِ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ع‬
َ ْ ‫ل‬ِ ‫ل‬ ‫ات‬
ٍ ‫ي‬ َ
َ ‫ك آَل‬ َ ِ ‫ذَل‬

 Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah


menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan
bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada
yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang mengetahui.
Tradisi Ganjuran di
Lamongan

Ganjuran adalah salah satu istilah yang digunakan
oleh masyarakat Lamongan dalam pelaksanaan
lamaran. Istilah tersebut diperuntukan bagi wanita
yang melamar pria di Lamongan khususnya di daerah
pesisir. Proses lamaran ini sudah berlangsung turun
menurun di kalangan masyarakat.
Sejarah Ganjuran

 Menurut legenda, tradisi ini diawali saat keturunan ke-14
Prabu Hayam Wuruk, Raden Panji Puspokusumo memimpin
daerah Lamongan pada tahun 1640 hingga 1665. Sang raja
memiliki dua anak kembar bernama Raden Panji Laras dan
Raden Panji Liris yang sangat tampan. Suatu hari kedua putra
kembar sedang bermain sabung ayam di daerah Wirosobo
(sekarang Kertosono). Ketampanan mereka ternyata membius
dua putri kembar raja Wirosobo yakni Dewi Andansari dan
Dewi Andanwangi.
Saking cintanya putri kembar itu kepada Raden Panji Laras
dan Liris akhirnya mereka berniat untuk melamar langsung
kedua putra kembar Lamongan itu meskipun melanggar
norma saat itu. Sejak saat itulah tradisi wanita yang melamar
laki-laki mencuat untuk melestarikan budaya leluhur.
Hadist Wanita Melamar Pria
َ ‫ض ع َلَيْهِ ن َ ْف‬
‫سهَا‬

ُ ِ‫ول اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – تَعْر‬
ِ ‫س‬ُ ‫ر‬
َ ‫ى‬َ ‫ل‬ِ ‫إ‬ ٌ ‫ة‬َ ‫ جاءَتامرأ‬
َ ْ ِ َ
َ ‫ل حياءَهَا واسوأَتاه واسوأ‬ َ ‫ة ما أ‬ َ ‫ل اللَّهِ أَل‬
‫خي ْ ٌر‬
َ ‫ى‬
َ ِ ‫ه‬ ْ ‫ه‬ ‫ا‬َ ‫ت‬ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ‫ق‬ َ ٌ ‫ج‬
َ ‫ا‬‫ح‬َ ‫ى‬ِ ‫ب‬ َ
‫ك‬ َ ‫سو‬
ُ ‫ت يَا َر‬ ْ َ ‫قَال‬
‫سهَا‬ َ ‫ف‬ ْ َ ‫ت عَلَيْهِ ن‬
ْ ‫ض‬ َ ‫ى – صلى الله عليه وسلم – فَعَ َر‬ ِّ ِ ‫ت فِى النَّب‬
ْ َ ‫ك َر ِغب‬ِ ْ ‫من‬
ِ

“Ada seorang wanita menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa


sallam menawarkan dirinya untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia
mengatakan, “Ya Rasulullah, apakah anda ingin menikahiku?”
Mendengar ini, putri Anas bin Malik langsung berkomentar
“Betapa dia tidak tahu malu… sungguh memalukan, sungguh memalukan.”
Anas membalas komentarnya,
“Dia lebih baik dari pada kamu, dia ingin dinikahi Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, dan menawarkan dirinya untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR.
Bukhari 5120)
Tahapan Ganjuran

Dalam tradisi lamaran ini sendiri terdapat beberapa tahapan yakni yang
pertama adalah Njaluk, yang dalam bahasa Indonesia berarti meminta. Yang
dimaksud meminta di sini adalah meminta persetujuan untuk menjadikan
anak dari sebuah keluarga yang didatangi sebagai menantu.
Setelah itu, tahap berikutnya adalah Ganjuran, ganjuran ialah sebutan
masyarakat Lamongan yang berarti lamaran. Pada tahap ini, pihak
perempuan melamar pihak laki-laki lalu selang beberapa hari pihak laki-laki
akan membalas ganjuran tersebut ke pihak perempuan. Adapun gawan
(bawaan) yang wajib dibawa di sini adalah lemet. Lemet adalah makanan
yang terbuat dari beras ketan tanak yang berisi campuran kelapa dan gula.
Hal ini mengandung maksud agar pernikahannya kelak akan seperti lemet
yang lengket, gurih dan manis. Yaitu diselimuti kerukunan, kebahagiaan
serta keharmonisan.
Tahap ketiga ialah milih dino, yakni menentukan hari baik untuk
pelaksanaan pernikahan. Dan tahap yang terakhir adalah pernikahan.
SEKIAN…

Anda mungkin juga menyukai