Anda di halaman 1dari 1

A.

Latar Belakang
Ushul fiqh merupakan suatu ilmu pengetahuan yang objaknya dalil hukum atau sumber
hukum dengan semua seluk beluknya, dan metode penggaliannya. Dalam kata lain ushul fiqh
digunakan untuk menetapkan hukum dari suatu perbuatan berdasarkan dalil-dalil yang shahih.
Sebagaiman yang sudah disebutkan, bahwa untuk menetapkan hukum itu perlu adanya dalil-dalil
yang shahih dan bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah. Diantara dalil-dalil dalam Al-Qur’an dan
Sunnah itupun ditemukan adanya lafazh yang berbeda-beda. Ada dalil yang sudah langsung
dipahami tanpa butuh penjelasan (zhahir) dan ada pula yang mesti adanya penjelasan dalam
memahami dalil tersebut.

Sebagian dalil juga ada yang arti lafazhnya memiliki makna yang tidak pada zhahirnya,
itulah yang disebut dengan takwil. Dalam makalah ini akan dijelaskan
mengenai Zhahir dan Muawwal (takwil) agar tidak ada terjadi kesalahan dalam memaknai dalil-
dalil yang shahih.

Dan islam memberikan aturan-aturan yang longgar dalam bidang muamalah, karena bidang
tersebut amat dinamis mengalami perkembangan.Meskipun demikian, Islam memberikan
ketentuan agar perkembangan di bidang muamalah tersebut tidak menimbulkan  kerugian salah
satu pihak. Bidang muamalah berkaitan dengan kehidupan duniawi, namun dalam prakteknya
tidak dapat dipisahkan dengan ukhrawi, sehingga dalam ketentuannya mengadung aspek halal,
haram, sah, rusak dan batal.

Sebagian besar kehidupan manusia diisi dengan aktivitas muamalah (ibadah dalam arti luas),
dan selebihnya sebagian kecil waktunya diisi dengan aktivitas ibadah (ibadah dalam arti sempit
yaitu ibadah ritual, seperti : shalat, puasa, zakat, haji). Tidaklah mungkin Allah SWT Yang Maha
Tahu melepaskan kendali aspek muamalah begitu saja tanpa ada aturan dari-Nya. Dengan
demikian ajaran Islam yang lengkap dan menyeluruh ini sebagian besar mengatur tentang
muamalah. Para Sahabat dan para Ulama menegaskan pentingnya memahami muamalah atau
mempelajari fiqh muamalah.

Anda mungkin juga menyukai