Anda di halaman 1dari 11

1

“PENGARUH TERAPI REMINISCENCE INDIVIDU TERHADAP


SKOR DEPRESI LANSIA”
Erlina Hermawati
Erlina Hermawati: Dosen Keperawatan STIKES Duta Gama Klaten, Jl. Solo–Jogja Km 5
Ngaran, Mlese, Ceper, Klaten Kode Pos 57465, E-mail : arsyfakirana5@gmail.com
Abstrak

Latar belakang: Jumlah lansia di dunia semakin meningkat seiring bertambahnya waktu. Lansia telah mengalami
banyak perubahan baik secara fisik maupun mental. Berbagai masalah kesehatan psikososial yang sering terjadi pada
lansia adalah depresi. Salah satu psikoterapi yang bisa digunakan untuk mengatasi depresi adalah dengan terapi
reminiscence. Terapi reminiscence merupakan terapi mengenang masa lalu yang menyenangkan pada masa anak-anak,
remaja, dewasa, berkeluarga dan evaluasi integritas diri.
Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh terapi reminiscence individu terhadap skor depresi lansia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan desain one group pre test post test. Teknik
pengambilan sampel secara purposive sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah responden
10. Terapi reminiscence individu dilaksanakan sebanyak 5 sesi masing-masing sesi 60 menit. Tingkat depresi diukur
dengan menggunakan GDS (Geriatric Depression Scale). Hasil Uji normalitas p value > 0,05 yang menunjukkkan data
berdistribusi normal. Analisa bivariat dengan menggunakan Paired Sample T Test.
Hasil: Terdapat perbedaan skor depresi pre test dan post test dengan nilai p value 0,00 < 0,05.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi reminiscence individu terhadap skor depresi lansia dengan mean changes 3,70,
sehingga terapi reminiscence bisa direkomendasikan sebagai salah satu pskioterapi dalam menurunkan skor depresi
pada lansia di komunitas.

Kata kunci: skor depresi lansia, terapi reminiscence individu

Abstract

Background: The number of elderly people in the world is increasing over time. The elderly have experienced many
changes both physically and mentally. Various psychosocial health problems that often occur in the elderly are
depression. One of the psychotherapy that can be used to treat depression is reminiscence therapy. Reminiscence
therapy is a therapy to reminisce about the pleasant past in childhood, adolescence, adulthood, family and self-
integrity evaluation.
Objective: To analyze the effect of individual reminiscence therapy on depression scores in the elderly.
Methods: This research is a pre-experimental research with one group pre-test post-test design. The sampling
technique was purposive sampling using inclusion and exclusion criteria. Number of respondents 10. Reminiscence
therapy was carried out in 5 sessions, each 60 minute session. The level of depression was measured using the GDS
(Geriatric Depression Scale). Normality test results p value > 0.05 which shows the data is normally distributed.
Bivariate analysis using Paired Sample T Test.
Results: There is a difference in pre-test and post-test depression scores with a p value of 0.00 <0.05.
Conclusion: There is an effect of individual reminiscence therapy on depression scores in the elderly with a mean
change of 3.70, so reminiscence therapy can be recommended as a psychotherapy in reducing depression scores in the
elderly in the community.

Keywords: elderly depression score, individual reminiscence therapy


PENDAHULUAN sebanyak 181 lansia di tiga Kabupaten
Yogyakarta didapatkan hasil 42,5%
Tahapan paling akhir dalam kehidupan
mengalami depresi yang terdiri dari 31,5%
manusia adalah lansia. WHO memberikan
pada wanita, dan 11% pada pria. Adapun
batasan pada lansia yaitu seseorang yang
faktor risiko yang ditemukan secara signifikan
berusia 60 tahun atau lebih (WHO, 2015).
berpengaruh terhadap kejadian depresi pada
Menurut teori Erik Erikson menyebutkan
lansia adalah jenis kelamin perempuan, tidak
bahwa lansia memasuki tahap perkembangan
ada atau kurang dukungan sosial, memiliki
psikososial yang terakhir yaitu tercapainya
lebih dari 3 penyakit kronis dan persepsi
integritas diri yang utuh (Keliat, 2006).
perawatan yang tidak memadai (Pramesona &
Jumlah lansia di seluruh dunia akan
Taneepanichskul, 2018).
meningkat dari 524 juta pada tahun 2010
Salah satu penatalaksanaan untuk
menjadi 1,5 miliar pada tahun 2050 (WHO,
mengurangi depresi pada lansia adalah dengan
2011). Di Indonesia diperkirakan pada tahun
psikoterapi. Psikoterapi yang bisa digunakan
2010-2030 akan terjadi peningkatan jumlah
untuk mengurangi perilaku gelisah dan gejala
lansia yang cukup signifikan dan pada tahun
depresi pada lansia dengan demensia adalah
2050 diperkirakan jumlah lansia menjadi 71,6
AMT (Aroma Massage Therapy), CST
juta jiwa (Bappenas, 2015).
(Cognitive stimulation therapy) dan RT
Lebih dari 26% lansia mengalami
(Reminiscence Therapy) (Yang, Lee, Chao,
setidaknya satu gangguan mental atau
Hsu, & Wang, 2016).
gangguan neurologis (WHO, 2015). Gangguan
Terapi reminiscence merupakan salah
mental pada lansia yang paling umum terjadi
satu intervensi psikologis bagi lansia dengan
adalah demensia, depresi, kecemasan, dan
depresi yang telah banyak digunakan dan telah
masalah penyalahgunaan zat (WHO, 2015).
menunjukkan beberapa efek (Chen, Li, & Li,
Secara global, kejadian depresi pada
2012; Chueh & Chang, 2014; Pinquart &
lansia bervariasi antara 10-20% (Arwani, dkk,
Forstmeier, 2012). Reminiscence adalah
2019). Hasil review penelitian yang dilakukan
pengobatan non-invasif yang baik untuk
Sarokhani di Iran sebanyak 26 studi dari tahun
pencegahan dan pengobatan penyakit mental
2001 sampai dengan tahun 2015 dengan
pada lansia di Taiwan (Yen & Lin, 2018).
ukuran sampel 5781 telah diperoleh prevalensi
Terapi reminiscence merupakan salah satu
depresi pada lansia adalah 49% pada wanita,
intervensi yang efektif secara biaya dalam
48% pada pria, 37% pada yang belum
menurunkan depresi dikarenakan terapi ini
menikah, dan 45% yang menikah, sedangkan
relatif mudah untuk dilaksanakan dan
prevalensi depresi sangat parah 5%, parah
prosedurnya tidak mempunyai efek samping
19%, sedang 33%, dan depresi ringan 38%
yang membahayakan (Jones, 2003).
(Sarokhani, Parvareh, Dehkordi, & Sayehmiri,
Terapi reminiscence telah digunakan
2018). Menurut penelitian Pramesona (2018),
secara luas sebagai terapi non-farmakologis eksperimen dengan one group pretest–posttest
dan dapat dilakukan dengan kelompok atau design. Penelitian dilakukan di Dusun Gedangan,
secara individu (Woods et al., 2018). Desa Hargomulyo Gedangsari Gunungkidul pada
Penelitian terapi reminiscence yang bulan Februari 2021.

dilaksanakan secara individu adalah Wu, Chen, Teknik sampling dengan menggunakan

Yang, Gong, & Hu (2018) yang melaksanakan purposive sampling dengan kriteria inklusi dan

terapi reminiscence secara individu selama 6 eksklusi. Adapun kriteria inklusi adalah lansia

minggu dan hasil penelitian ini menunjukkan berusia di atas 60 tahun, mampu

bahwa terapi reminiscence individu dapat berkomunikasi dengan baik dan skor

meghilangkan depresi dan kecemasan pada pengukuran GDS lebih dari 4. Kriteria eksklusi

lansia. Penelitian Tarugu, dkk (2019) juga dalam penelitian ini adalah responden yang

melakukan terapi reminiscence secara individu menjalani terapi medis (obat anti depresan) dan

yang dilaksanakan selama 6 sesi dengan hasil mengalami gangguan jiwa berat. Jumlah
responden sebanyak 10. Instrumen untuk
penelitian yang menunjukkan bahwa terapi
mengukur skor depresi dengan menggunakan
reminiscence dapat menurunkan kecemasan,
GDS (Geriatric Depression Scale). Terapi
depresi dan kesepian pada lansia.
reminiscence dilaksanakan sebanyak 5 sesi
Beberapa penelitian mengenai terapi
setiap hari Sabtu dan Minggu masing-masing
reminiscence di Indonesia sudah pernah
sesi 60 menit.
dilakukan untuk mengatasi depresi pada lansia.
Pengambilan data dilakukan dengan
Menurut penelitian Hidayati, Mustikasari, &
mematuhi protokol kesehatan (memakai
Eka Putri (2015) menunjukkan bahwa terapi
masker, mencuci tangan sebelum tindakan
reminiscence secara individu sangat efektif
terapi dan wawancara, menjaga jarak minimal
dalam menurunkan depresi pada lansia yang
1 meter) dan dilakukan secara door to door.
tinggal di Panti Sosial Tresna Wredha (PSTW)
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
sedangkan penelitian Lestari (2016)
menunjukkan bahwa tingkat depresi lansia
wanita yang tinggal di Panti Wredha SA
Jakarta mengalami penurunan setelah
dilakukan terapi kelompok reminiscence. Hal
ini juga didukung penelitian (Vitaliati, 2018)
yang menunjukkan bahwa terapi kelompok
reminiscence dapat menurunkan depresi pada
lansia yang berada di UPT PSTW Bondowoso.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian pre


HASIL

Skor Depresi sebelum dan sesudah dilakukan


terapi reminiscence individu
Tabel 1 Skor depresi pre test dan post test
(n=10)

Skor Depresi
Mean SD
pre test 7.70 1.16
post test 4 1.05

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui rata-rata


skor depresi pre test 7,70 yang menunjukkan
depresi ringan dan rata-rata skor depresi post
test adalah 4 yang menunjukkan tidak depresi
atau normal.

Tabel 2 Hasil uji normalitas skor depresi pre


test dan post test
Kelompok P value Kesimpulan
Skor depresi (n=10)
- Pre test 0,12 normal
- Post test 0,74 normal
Berdasarkan tabel 2 diketahui nilai p value skor Peneliti melakukan analisis perbedaan skor
depresi pre test 0,12 > 0,05 dan nilai p value depresi lansia pre test dan post test dengan
skor depresi post test adalah 0,74 > 0,05 yang menggunakan uji Paired Sampel T Test.
menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi Uji Paired Sampel T Test merupakan uji
normal. Karena kedua data berdisitribusi statistik parametrik yang digunakan untuk
normal maka analisa data menggunakan uji menguji perbedaan pada kelompok
Paired Sampel T Test untuk mengetahui apakah berpasangan dan memiliki data yang
terdapat perbedaan skor depresi sebelum dan berdistribusi normal.
sesudah diberikan terapi reminiscence.

Tabel 3 Analisis perbedaan skor depresi pre test post test

Skor
F mean SD P value
depresi
Pre test 10 7,70 1,16
0,00
Post test 10 4 1,05
Selisih 3,70

Pada tabel 3 dapat diketahui bahwa skor rentang skor 5-8. Ada beberapa hal yang dapat
depresi lansia setelah diberikan terapi mempengaruhi risiko terjadi depresi pada
reminiscence mengalami penurunan secara lansia yaitu usia di atas 75 tahun lebih, jenis
bermakna dengan mean changes 3,70. kelamin perempuan, tinggal sendiri dan status
Nilai p value 0,00 < 0,05, yang janda/duda (Marta, 2012).
menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata Pada tabel 2 dapat diketahui tingkat depresi
skor depresi sebelum dan sesudah diberikan post test pada mengalami penurunan skor
terapi reminiscence. Rata-rata skor depresi depresi, yang pada pre test mayoritas depresi
pre test adalah 7,70 yang menunjukkan ringan, namun setelah dilakukan terapi
depresi ringan, dan rata-rata skor depresi reminiscence tingkat depresi menjadi normal.
post test adalah 4 yang menunjukkan tidak Penurunan skor depresi yang bermakna yang
depresi atau normal. dimaksud adalah bahwa kondisi depresi lansia
semakin lebih baik dengan ditunjukkan skor
depresi menurun setelah mendapatkan terapi
PEMBAHASAN
reminiscence. Hal ini dikarenakan lansia yang
Pada tabel 1 dapat diketahui bahwa skor mendapatkan terapi reminiscence mengalami
depresi pre test depresi ringan. Mayoritas beberapa perubahan yaitu lansia lebih
lansia mengalami depresi ringan dengan semangat dan merasa bahagia serta hidupnya
lebih berguna. Menurut analisa peneliti dan berkeluarga dan pencapaian integritas diri.
berdasarkan respon peserta didapatkan Pada saat pelaksanaan terapi semua peserta
informasi bahwa terapi reminiscence dapat menunjukkan antusias dan tertawa bersama
membuat responden menjadi bahagia, karena ketika menceritakan masa lalu yang
mereka mengingat pengalaman masa lalu menyenangkan. Perasaan bahagia dan
yang menyenangkan dan bisa saling berbagi semangat yang ditunjukkan peserta ini
pengalaman yang menyenangkan dengan kemudian diintegrasikan dengan kemampuan
suami atau anak cucu mereka pada saat anak- dan keberhasilan lansia pada usia saat ini.
anak, remaja, dewasa dan masa tua. Hal ini Perasaan bahagia ini sangat bermanfaat dalam
sesuai dengan penelitian Chiang dkk (2009) menurunkan masalah depresi lansia
bahwa terapi reminiscence dapat (Hermawati & Permana, 2020).
meningkatkan kemampuan sosial, termasuk Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui bahwa
perasaan berharga dan menurunkan atau nilai p value 0,00 < 0,05 sehingga hipotesis
memperbaiki kondisi depresi pada peserta diterima yaitu terdapat perbedaan skor depresi
terapi. lansia pre test dan post test. Hal ini
Terapi reminiscence merupakan salah satu menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terapi
terapi yang dapat digunakan untuk menurunkan reminiscence terhadap skor depresi lansia.
tingkat depresi pada lansia yang mengalami Hasil penelitian ini sama dengan hasil
depresi. Terapi reminiscence ini adalah suatu penelitian Hamzehzadeh (2018) yaitu terapi
terapi yang dapat dipraktekkan di panti jompo reminiscence secara signifikan efektif dalam
atau fasilitas kesehatan lansia (Fujiwara et al., mengurangi depresi dan meningkatkan
2012; Tadaka & Kanagawa, 2007). Beberapa perasaan optimis pada lansia dalam kelompok
penelitian yang meneliti efek terapi eksperimen dengan nilai p value 0,001
reminiscence pada lansia di panti jompo atau (Hamzehzadeh dkk., 2018). Penelitian Sahu
panti wredha adalah penelitian Syarniah dkk (2019) mengungkapkan bahwa setelah
(2010), Lestari (2016), Vitaliati (2018) dan dilakukan RGT (Reminiscence Group
Adicondro (2014) yang menunjukkan bahwa Therapy), pada kelompok eksperimen
terapi reminiscence efektif menurunkan tingkat menunjukkan bahwa tingkat depresi menurun
depresi pada lansia yang tinggal di panti (sebelum intervensi 10.08±1.41 dan setelah
wredha. intervensi 6.36±1.38), harga diri meningkat
Kegiatan terapi reminiscence merupakan (sebelum intervensi 23.4±2.69 dan setelah
kegiatan terapi yang berfokus untuk intervensi 29.56±2.58) dan kesepian
mengeksplorasi keberhasilan lansia yang berkurang (sebelum intervensi 36.92±4.57 dan
pernah dicapai. Terapis memberikan motivasi setelah intervensi 20.96±5.09) secara
dan membantu mengingat kejadian-kejadian signifikan. Ada perbedaan yang signifikan
yang menyenangkan yang pernah dialami secara statistik yang ditemukan dalam skor
lansia pada masa anak-anak, remaja, dewasa, depresi, harga diri dan kesepian di antara
kelompok eksperimen dibandingkan dengan Ucapan terima kasih diberikan kepada LPPM
kelompok kontrol dengan nilai p value STIKES Duta Gama Klaten yang sudah
<0,0001. Penelitian ini menyimpulkan bahwa memberikan dana penelitian ini.
RGT menghasilkan efek positif di antara
wanita lansia yang tinggal di panti jompo REFERENSI

(Sahu dkk., 2019). Program terapi


Adicondro, N. (2014). Pengaruh Terapi
reminiscence kelompok menunjukkan efek Kelompok Reminiscence Untuk
Menurunkan Tingkat Depresi Pada Lanjut
dalam menurunkan tingkat depresi dan Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha Unit
meningkatkan makna hidup lansia (Ching- Budi Luhur Kasongan, Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta, 007.
Teng dkk., 2020). Terapi reminiscence
Akhoondzadeh G, Jalalmanesh S, Hojjati H.
memiliki potensi kemanjuran untuk
Effect of reminiscence on cognitive status
mempertahankan kognisi dan penurunan and memory of the elderly people. Iran J
Psychiatry Behav Sci. 2014;8(3):75–80.
gejala depresi pada populasi lansia (Gil dkk.,
2019). Terapi reminiscence dapat menurunkan Arwani, dkk. (2019). The Role of Physical
Activity in Determining the Level of
kecemasan, depresi dan kesepian pada lansia Older People's Depression. Indian
(Tarugu dkk., 2019). Selain itu terapi Journal of Public Health Research &
Development . Mar 2019, Vol. 10 Issue
reminiscence yang dilaksanakan secara teratur 3, p599-603. 5p.
dapat meningkatkan fungsi kognitif,
Bappenas, (2015). Laporan Pencapaian Tujuan
menurunkan gejala depresi, dan meningkatkan Pembangunan Milenium di Indonesia
2014. Jakarta.
kualitas hidup pada lansia (Lök dkk.,
(2019),Siverová & Bužgová, (2018), Duru Chen, T., Li, H., & Li, J. (2012). The effects of
reminiscence therapy on depressive
Aşiret & Kapucu, 2016)). symptoms of Chinese elderly: study
protocol of a randomized controlled trial.
KESIMPULAN BMC Psychiatry, 12, 189.
Chiang, K. J. (2009). The Effect of
Terapi reminiscence individu yang dilaksanakan Reminiscence Therapy On Psychological
secara konsisten dapat membantu mengurangi Well-Being, Depression, and Loneliness
Among The Institutionalized Aged.
masalah depresi pada lansia. International Journal of Geriatric
Psychiatry.
Kesimpulan merupakan jawaban hipotesis yang Ching-Teng, Y., Ya-Ping, Y., Chia-Ju, L., &
mengarah pada tujuan penelitian. Peneliti Hsiu-Yueh, L. (2020). Effect of group
reminiscence therapy on depression and
perlu mengemukakan implikasi dari hasil perceived meaning of life of veterans
penelitian untuk memperjelas dampak dan diagnosed with dementia at veteran
homes. Social Work in Health Care, 1–
hasil penelitian ini pada kemajuan bidang 16.
ilmu yang diteliti. Saran untuk penelitian https://doi.org/10.1080/00981389.2019.1
710320
lebih lanjut dapat dituliskan pada bagian ini.
Chueh, K. H., & Chang, T. Y. (2014).
Effectiveness of group reminiscence
UCAPAN TERIMA KASIH therapy for depressive symptoms in male
veterans: 6-month follow-up. Hermawati, E., & Permana, I. (2020).
International Journal of Geriatric MANFAAT TERAPI REMINISCENCE
Psychiatry, 29(4), 377-383. DALAM MENGATASI DEPRESI
PADA LANSIA. Jurnal Ilmu
Duru Aşiret, G., & Kapucu, S. (2016). The Keperawatan Jiwa Persatuan Perawat
Effect of Reminiscence Therapy on Nasional Indonesia Jawa Tengah. 3 ( 1) Hal
Cognition, Depression, and Activities of 41 – 46. e-ISSN 26212978
Daily Living for Patients With Alzheimer
Disease. Journal of Geriatric Psychiatry Hidayati, L. N., Mustikasari, M., & Eka Putri,
and Neurology, 29(1), 31–37. Y. S. (2015). Individual Reminiscence
https://doi.org/10.1177/08919887155982 Therapy can Decrease Depression Level
33 on Elderly at Social Homes. Jurnal
NERS, 10(2), 222.
Fujiwara, E., Otsuka, K., Sakai, A. et al. https://doi.org/10.20473/jn.V10I22015.22
(2012). Usefulness of reminiscence 2-232
therapy for community mental
health.Psychiatry and Clinical Huang, H.-C., Chen, Y.-T., Chen, P.-Y., Huey-
Neurosciences, 66, 74–79. Lan Hu, S., Liu, F., Kuo, Y.-L., & Chiu,
H.-Y. (2015). Reminiscence Therapy
Gil, I., Costa, P., Cardoso, D., Parola, V., Improves Cognitive Functions and
Bobrowicz-Campos, E., de Almeida, M. Reduces Depressive Symptoms in
de L., & Apóstolo, J. (2018). The Elderly People With Dementia: A Meta-
effectiveness of reminiscence in Analysis of Randomized Controlled
cognition, depressive symptoms, and Trials. Journal of the American Medical
quality of life in elderly people in the Directors Association, 16(12), 1087–
community: A systematic review. Revista 1094.
de Enfermagem Referência, IV Série(19), https://doi.org/10.1016/j.jamda.2015.07.0
147–158. 10
https://doi.org/10.12707/RIV18032
Jones, E. D. (2003). Reminiscence therapy for
Gil, I., Costa, P., Parola, V., Cardoso, D., older women with depression: Effects of
Almeida, M., & Apóstolo, J. (2019). nursing intervention classification in
Efficacy of reminiscence in cognition, assisted-living long-term care. Journal
depressive symptoms and quality of life Gerontology Nursing, 29(7), 26–33.
in institutionalized elderly: A systematic doi:10.3928/0098-9134-20030701-07
review. Revista Da Escola de
Enfermagem Da USP, 53, e03458. Kaplan HI, Sadock BJ, and G. J. (2010).
https://doi.org/10.1590/s1980- Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan
220x2018007403458 Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid Satu.
Editor: Dr. I. Made Wiguna S. Jakarta:
Hamzehzadeh, M., Golzari, M., Rafiemanesh, Bina Rupa Aksara.hlm.113-129, 149-183.
H., Meshki, V., Abdolalizadeh, M.,
Hoseini, L., & Foroughan, M. (2018). Keliat, B. A., dkk. (2006). Proses
Investigating the effectiveness of Keperawatan Jiwa Edisi II. Jakarta: EGC.
reminiscence therapy on of elderlies
depression and optimism: An experiment Lestari, Feny Mega & Sumintardja, Elmira .
study. Prensa Medica Argentina, 104. 2016. Kajian Reminiscence Group
https://doi.org/10.41720032/745X.10003 Theraphy Pada Depresi Lansia Wanita
18 Yang Tinggal Di Panti Werdha. Jurnal
Ilmiah Psikologi MANASA 2016, Vol. 5,
Harini, I.G.A, Setianingsih, P., & Widjanegara, No. 1, 42-56
I. G. (2018). PENGARUH
REMINISCENCE THERAPY Livana, dkk. 2018. Gambaran Tingkat Depresi
TERHADAP FUNGSI KOGNITIF Lansia. Nurscope. Jurnal Keperawatan
PADA LANJUT USIA. Jurnal Gema Pemikiran Ilmiah. 4(4).80-93
Keperawatan. 10.
Lök, N., Bademli, K., & Selçuk‐Tosun, A. loneliness among elderly women residing
(2019). The effect of reminiscence in old age home. International Journal of
therapy on cognitive functions, Research in Medical Sciences, 7(10),
depression, and quality of life in 3685. https://doi.org/10.18203/2320-
Alzheimer patients: Randomized 6012.ijrms20194293
controlled trial. International Journal of
Geriatric Psychiatry, 34(1), 47–53. Sarokhani, D., Parvareh, M., Hasanpour
https://doi.org/10.1002/gps.4980 Dehkordi, A., Sayehmiri, K., &
Moghimbeigi, A. (2018). Prevalence of
Marta, O. F. (2012). Determinan Tingkat Depression among Iranian Elderly:
Depresi Pada Lansia Di Panti Sosial Systematic Review and Meta-
Tresna Werdha Budi Mulia 4 Jakarta Analysis. Iranian journal of
Selatan. Universitas Indonesia. psychiatry, 13(1), 55–64.

Monteleone, P. (2011). Endocrine Siverová, J., & Bužgová, R. (2018). The effect
Disturbances and Psychiatric of reminiscence therapy on quality of life,
Disorders.CurrentOpinion in Psychiatry. attitudes to ageing, and depressive
2001;14(6):605–10. symptoms in institutionalized elderly
adults with cognitive impairment: A
Montorio, A. & Izal, M. (1996). The geriatric quasi-experimental study. International
depression scale: a review of its Journal of Mental Health Nursing, 27(5),
development and utility. International 1430–1439.
Psychogeriatrics, Vol.8, No.1, h. 103- https://doi.org/10.1111/inm.12442
112
Syarniah. (2010). Pengaruh Terapi Kelompok
Mufatikah, L. (2014). Studi Komparasi Tingkat Reminiscence Terhadap Depresi Pada
Depresi pada Lansia yang Melakukan dan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha
Tidak Melakukan Sanam Lansia di Pstw Budhi Sejahtera Provinsi Kalimantan
Yogyakarta Unit Budi Luhur dan Selatan. Tesis. Universits Indonesia.
Posyandu Lansia Bougenvile
Sumbermulyo Bantul. Skripsi Tadaka, E. & Kanagawa, K. (2007). Effects of
(Diterbitkan). Yogyakarta: Sekolah reminiscence group in elderly people
Tinggi ILmu Kesehatan ‘Aisyiyah with Alzheimer disease and vascular
Yogyakarta. dementia in a community setting.
Geriatrics &Gerontology International, 7,
Nutt, D.J. (2008). Relationship of 167–173.
Neurotransmitters to the Symptoms of
Major Depressive Disorder.Journal of Tarugu, J., Pavithra, R., Vinothchandar, S.,
Clinical Psychiatry. 2008;69 Suppl E1:4– Basu, A., Chaudhuri, S., & John, K. R.
7. PMID 18494537 (2019). Effectiveness of structured group
reminiscence therapy in decreasing the
Pinquart, M., & Forstmeier, S. (2012). Effects feelings of loneliness, depressive
of reminiscence interventions on symptoms and anxiety among inmates of
psychosocial outcomes: A meta-analysis. a residential home for the elderly in
Aging & Mental Health, 16(5), 541-558. Chittoor district. International Journal
Of Community Medicine And Public
Pramesona, B. A., & Taneepanichskul, S.
Health, 6(2), 847.
(2018). Prevalence and risk factors of
https://doi.org/10.18203/2394-
depression among Indonesian elderly: A
6040.ijcmph20190218
nursing home-based cross-sectional
study. Neurology, Psychiatry and Brain United Nations, Department of Economic and
Research, 30, 22–27. Social Affairs, Population Division
https://doi.org/10.1016/j.npbr.2018.04.00 (2015). United Nations: World
4 Population Ageing; 2015 (ST/ESA/SER.
A/390).
Sahu, I., Mohanty, S., & Pahantasingh, S.
https://www.un.org/en/development/desa/
(2019). Effect of reminiscence group
therapy on depression, self-esteem and
population/publication/ Older Adults in Taiwan: Journal of
pdf/ageing/WPA2015_Report.pdf. Nursing Research, 26(2), 138–150.
https://doi.org/10.1097/jnr.000000000000
Vitaliati, T. (2018). Pengaruh Penerapan 0233
Reminiscence Therapy Terhadap Tingkat
Depresi Pada Lansia. (1), 6.
Woods, B., O’Philbin, L., Farrell, E. M.,
Spector, A. E., & Orrell, M. (2018).
Reminiscence therapy for dementia.
Cochrane Database of Systematic
Reviews.
https://doi.org/10.1002/14651858.CD001
120.pub3
World Health Organization. (2011). Global
health and aging. Retrieved from
http://www.who.int/ageing/publications
/global_health.pdf diakses pada tanggal
21 Juni 2019
World Health Organization. (2015). Mental
health and older
adults.https://www.bappenas.go.id/files/
5413/9148/4109/Proyeksi_Penduduk_In
donesia_2010-2035.pdf diakses tanggal
21 Juni 2019.
Wu, D., Chen, T., Yang, H., Gong, Q., & Hu,
X. (2018). Verbal responses, depressive
symptoms, reminiscence functions and
cognitive emotion regulation in older
women receiving individual reminiscence
therapy. Journal of Clinical Nursing,
27(13–14), 2609–2619.
https://doi.org/10.1111/jocn.14156
Wu, L.. (2011). Group integrative reminiscence
therapy on self-esteem, life satisfaction
and depressive symptoms in
institutionalised older veterans. Journal
of Clinical Nursing Vol 20 (15) 2195-
2203.
Yang, Y.-P., Lee, F.-P., Chao, H.-C., Hsu, F.-
Y., & Wang, J.-J. (2016). Comparing the
Effects of Cognitive Stimulation,
Reminiscence, and Aroma-Massage on
Agitation and Depressive Mood in People
With Dementia. Journal of the American
Medical Directors Association, 17(8),
719–724.
https://doi.org/10.1016/j.jamda.2016.03.0
21
Yen, H.-Y., & Lin, L.-J. (2018). A Systematic
Review of Reminiscence Therapy for

Anda mungkin juga menyukai