Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KERJA

BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DENTATAMA

1
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DENTATAMA
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 6, Sragen
Telp. (0271) 892098
Email : rsiadentatama@gmail.com

TAHUN 2022

2
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 1


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
BAB II LATAR BELAKANG ........................................................................................... 4
BAB III TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS...................................................... 7
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN.......................................... 8
BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ............................................................ 11
BAB VI SASARAN ........................................................................................................... 12
BAB VII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................ 13
BAB VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN ................. 23
BAB IX PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN ..................... 24

3
BAB I
PENDAHULUAN

Pada saat ini, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan


teknologi serta dengan semakin baiknya tingkat ekonomi penduduk menuntut
pelayanan kesehatan bergerak kearah yang lebih bermutu. Pelayanan kesehatan
yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang mampu memenuhi dan atau
melebihi harapan penggunanya.
Rumah Sakit sebagai salah satu tatanan institusi pemberi jasa pelayanan
kesehatan dituntut untuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebaik –
baiknya sesuai dengan daya beli masyarakat yang membutuhkannya.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu dilaksanakan dengan
menekan atau bahkan meniadakan risiko – risiko yang mungkin timbul dan dapat
merugikan pasien dan atau bahkan merugikan rumah sakit.
Di Era Pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda seluruh belahan dunia,
Rumah Sakit juga dituntut dalam menyediakan fasilitas dan pelayanan kesehatan
yang aman untuk pasien, tenaga medis maupun non medis. Kunci dari
keberhasilan dan pengendalian risiko di rumah sakit tergantung kepada sikap dari
pekerja, yaitu bersikap professional, efeftif dan efisien, serta preventif untuk
mencegah terjadinya risiko. Dalam hal pengendalian risiko tersebut diharapkan
seorang karyawan tidak mengalami sakit atau kecelakaan di dalam bekerja karena
akan berdampak selain pada diri sendiri, keluarganya dan lingkungan kerja (teman
kerja, pasien, keluarga) dan lingkungan di mana karyawan tinggal.
Sikap dalam pelayanan kesehatan ini harus terus menerus ditumbuhkan
melalui pertumbuhan dan pengembangan sumber daya manusianya, karena
pelayanan dilaksanakan oleh individu – individu yang ada dan bekerja di unit –
unit terkait, baik buruk kinerjanya salah satunya ditentukan oleh ada tidaknya
pendidikan yang bersinambungan, kecepatan dan ketepatan layanannya ditentukan

4
oleh seberapa sering mereka dilatih dan dievaluasi serta diukur hasilnya.
Pendidikan pembelajaran dan pelatihan yang terencana dan terstruktur akan
mengarahkan profesi bisnis menjadi lebih baik. Dengan proses bisnis yang baik
pula makan akan berpengaruh terhadap kepuasan pasien sebagai pengguna jasa
layanan kesehatan. Jika pasien merasa puas akan layanan yang diterimanya akan
berujung pada kepatuhan pasien terhadap kewajibannya yang membayar jasa yang
telah diterimanya tanpa harus mempermasalahkan layanan yang diberikan.
Atas dasar hal tersebut maka program Bidang SDM ini dibuat untuk dapat
memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat dan dapat memenuhi visi
perusahaan yaitu menjadi Rumah Sakit yang terbaik, terpercaya dan mampu
bersaing yang berkelanjutan di Kabupaten Sragen.

5
BAB II
LATAR BELAKANG

Adanya perubahan yang cepat dalam suatu organisasi menuntut perencanaan


yang matang, termasuk di dalamnya perencanaan tentang Sumber Daya Manusia.
Rumah sakit sebagai organisasi yang padat karya yang melibatkan tenaga kerja
dalam jumlah besar harus mampu memperlakukan tenaga kerja sebagai aset dari
rumah sakit dan harus memiliki peta SDM dimana kebutuhan akan SDM dimasa
mendatang dapat dipersiapkan dengan baik dan tepat untuk menjawab kebutuhan
akan tenaga – tenaga khususnya tenaga profesi yang ada di organisasi Rumah
Sakit. Tenaga medis maupun non-medis di rumah sakit yang bekerja dengan
kompetensinya masing-masing merupakan bentuk pelayanan yang diberikan oleh
rumah sakit.
Mengingat Sumber daya Manusia merupakan salah satu investasi besar di
Rumah Sakit perlu adanya perlindungan keselamatan kerja dari berbagai faktor
risiko, Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Staf serta perencanaan tenaga
kerja baik tenaga medis atau tenaga profesi maupun tenaga non medis.
Perlindungan keselamatan kerja dari berbagai faktor risiko seperti tertuang
dalam Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 23 yang
menyatakan kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas
kerja yang optimal, kesehatan kerja meliputi pclayanan kesehatan kerja,
pencegahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan kerja serta setiap tempat
kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.
Salah satu wujud pengembangan kompetensi dapat dilakukan melalui
program pendidikan dan pelatihan SDM. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan mendefinisikan pelatihan kerja sebagai keseluruhan
kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangakan
kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, etos kerja pada tingkat keahlian
dan keterampilan tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau
pekerjaan. Untuk mendukung kegiatan pengembangan kompetensi SDM,
terutama pada organisasi pelayanan kesehatan, yang dalam hal ini adalah rumah
sakit, diperlukan suatu sistem manajemen pelatihan dan pengembangan karyawan.
Fungsi manajemen yang mengelola pelatihan dan pengembangan karyawan pada
umumnya diejawantahkan ke bentuk unit PSDM (Pengembangan Sumber Daya
Manusia) atau unit Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) di suatu rumah sakit.
Adanya manajemen yang mengelola pelatihan dan pengembangan SDM ini
merupakan hal yang krusial bagi organisasi pelayanan kesehatan untuk
mengorganisir kegiatan pelatihan guna meningkatkan kompetensi. Namun saat ini
Rumah Sakit Ibu dan Anak Dentatama untuk unit diklat dilakukan oleh Bidang
Sumber Daya Manusia (SDM).
Rumah Sakit Ibu dan Anak Dentatama merupakan salah satu rumah sakit
swasta khusus di Kabupaten Sragen dengan visi menjadi Rumah Sakit Ibu dan
Anak rujukan yang paripurna di wilayah Sragen dan sekitarnya. Dengan adanya
visi ini sebagai pencapaian yang ingin diraih rumah sakit, maka SDM Rumah
Sakit Ibu dan Anak Dentatama perlu memiliki keterampilan, pengetahuan,
kemampuan dan karakteristik tertentu yang menunjang pelayanan kesehatan
paripurna dan bermutu sesuai dengan regulasi pelayanan kesehatan di masa
pandemi.
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN
KHUSUS

1. Tujuan Umum
Menyiapkan, meningkatkan dan mempertahankan kinerja sumber daya
manusia melalui peningkatan melalui program pendidikan dan pelatihan
pegawai, menelaah dan mengevaluasi jumlah kebutuhan SDM melalui program
perencanaan dan pengembangan staf serta menjaga kesehatan dan keselamatan
seluruh karyawan agar dapat bekerja secara optimal sehingga dapat
mewujudkan tujuan rumah sakit melalui program keselamatan staf.
2. Tujuan Khusus
a. Program Pendidikan dan Pelatihan Staf
a) Tersusunnya program pendidikan dan pelatihan yang terencana dan
terstruktur
b) Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan yang mampu
meningkatkan kinerja sumber daya manusia di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Dentatama.
c) Tercapainya peningkatan mutu layanan yang sesuai standar melalui
peningkatan knowledge, skill dan attitude setiap pekerja.
b. Program Perencanaan dan Pengembangan Staf
a) Untuk menelaah dan mengevaluasi jumlah kebutuhan SDM yang
sesuai dengan tugas dan tanggungjawab di setiap gugus tugas, sebagai
acuan pelaksanaan rekrutment yang berpedoman pada rencana
strategik Rumah Sakit.
b) Untuk mengidentifikasi faktor yang perlu dipersiapkan/diperhatikan
dalam menentukan kebutuhan SDM yang ada.
c) Memberikan arahan secara keseluruhan mengenai bagaimana kegiatan
sumber daya manusia akan dikembangkan dan dikelola.
d) Memiliki pedoman jumlah maupun kualitas SDM yang diperlukan
pada periode tertentu untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pelaksanaan rekruitmen.
c. Program Kesehatan dan Keselamatan Staf
a) Mencegah angka kesakitan karyawan rumah sakit dalam
melaksanakan tugas kewajibankerja.
b) Melaksanakan penanganan terhadap karyawan yang terkena masalah
kesehatan dan keselamatan akibat kerja.
c) Mencegah angka kematian karyawan rumah sakit akibat kerja.
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Program Pendidikan dan Pelatihan Staf


1. Kegiatan Pokok
Melaksanakan program Pendidikan dan Pelatihan Rumah Sakit Ibu dan
Anak Dentatama yang berdasarkan sebagai berikut :
a. Hasil dari kegiatan pengukuran mutu dan keselamatan
b. Monitor dari program manajemen fasilitas
c. Penggunaan teknologi medis baru
d. Keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui evaluasi
kinerja
e. Prosedur klinis baru
f. Rencana memberikan layanan baru di kemudian hari
2. Rincian Kegiatan
a. Pelatihan dan pendidikan yang berdasarkan kepada hasil dari kegiatan
pengukuran mutu dan keselamatan terdiri dari :
1) Inhouse Training Bantuan Hidup Dasar
2) Inhouse Training BHD lanjutan
3) Pelatihan BTCLS
4) Inhouse Training pelatihan perawatan bayi sakit
5) Inhouse training pelayanan perawatan kegawatan pasien kritis
6) Pelatihan PPI untuk dokter/ IPCD
7) In House Training PPI dasar
8) Pelatihan staf tentang pemberian pelayanan pada pasien resiko
tinggi dan pelayanan resiko tinggi
9) Pelatihan staf klinis tentang Early Warning System ( EWS)
10) Pelatihan tentang pelayanan resusitasi
11) Pelatihan Triase
12) Pelatihan tentang hak dan kewajiban pasien
13) In House Training Penanganan Limbah B3
14) In House Training K3
15) Pelatihan resistensi antimikroba
16) Pelatihan HIV/AIDS
17) Inhouse Training PONEK
18) Inhouse training Keselamatan Kerja dan Komunikasi Efektif
19) BIMTEK Khusus PKPO
b. Pelatihan dan pendidikan yang berdasarkan monitor dari program
manajemen fasilitas terdiri :
1) Manajemen Pengelolaan dan Pemeliharaan Peralatan Medis
2) Manajemen Risiko
3) Inhouse Training Mitigasi Bencana
4) Inhouse Training Penggunaan APAR
5) Ventilator
c. Pelatihan dan pendidikan Pelatihan dan pendidikan yang berdasarkan
penggunaan teknologi medis baru
1) Sosialisasi Alat Medis EKG
2) Sosialisasi Alat Medis Bubble CPap
d. Sosialisasi Alat Medis yang berdasarkan keterampilan dan pengetahuan
yang diperoleh melalui evaluais kinerja.
1) Pelatihan Perhitungan Analisis Beban Kerja
2) Senam Hamil /Nifas
3) Manajemen Logistik
4) Mempelajari cara mengurangi biaya dan control biaya yang lebih
efektif
5) Workshop Rumah Sakit - Pengelolaan Keuangan Rumah Sakit
6) Pelatihan Pajak
7) Pelatihan NCP (Nutri Care Proses ) untuk ahli Gizi
8) Inhouse Training Pengembangan SIMRS
e. Pelatihan dan pendidikan yang berdasarkan prosedur klinis baru
1) Manajemen Nyeri (Bidan)
2) Perawatan Luka
3) Inhouse Training pelayanan integrasi dan pencegahan
HIV/AIDS (Tim HIV/AIDS)
4) Keperawatan Neonatologi PPGDON
f. Pelatihan dan pendidikan yang berdasarkan rencana memberikan layanan
baru di kemudian hari
1) Inhouse Training Penggunaan SISMADAK
2) Inhouse Training Service Excellent
B. Program Perencanaan dan Pengembangan Staf
1 Mengidentifikasi standar SDM yang diperlukan oleh rumah sakit.
2 Melakukan penghitungan standar SDM dan mengevaluasinya dengan
kondisi SDM saat ini.
3 Menetapkan jumlah SDM yang dibutuhkan selama 1 tahun
4 Melaksanakan program rekruitment.
C. Program Kesehatan dan Keselamatan Staf
1. Kegiatan Pokok
a. Melaksanakan pemeriksaan berkala
b. Vaksinasi Covid-19 dan Booster
c. Melaksanakan penanganan kepada petugas rumah sakit yang tertusuk
jarum bekas pakai
d. Melaksanakan pemeriksaan terhadap calon karyawan
e. Pencegahan penularan penyakit terhadap petugas kesehatan.
2. Rincian Kegiatan
a. Melaksanakan pemeriksaan berkala
1) Identifikasi area beresiko infeksi bagi petugas
2) Melakukan pemantauan kesehatan petugas selama bekerja di area
beresiko.
3) Melakukan Swab Antigen secara berkala kepada seluruh karyawan
b. Vaksinasi Covid-19 dan Booster
1) Mengikutsertakan semua karyawan vaksinasi Covid-19 dan booster
melalui program pemerintah.
c. Melaksanakan penanganan kepada petugas rumah sakit yang tertusuk
jarum bekas pakai.
1) Identifikasi petugas kesehatan yang terkena luka tusuk jarum bekas
2) Melakukan inventigasi pasca pajanan
3) Melakukan penanganan pasca pajanan
d. Melaksanakan pemeriksaan terhadap calon karyawan.
1) Riwayat kesehatan dahulu
3) Melakukan Psikotest.
D. Program Mutu Bidang SDM
No Indikator Mutu Target
1 Kelengkapan file kepegawaian  80%
2 Survey Kepuasan Karyawan  80%
3 Kehadiran Kerja 100 %
4 Disiplin Kerja  80%
5 Pemenuhan Kebutuhan Jumlah SDM 100 %
6 Ketepatan Pembayaran Gaji  80%
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

A. Program Pendidikan dan Pelatihan Staf


1. Berkoordinasi dengan unit – unit kerja yang ada di Rumah Sakit Harapan
Sehat Slawi untuk menentukan jenis pendidikan dan pelatihan beserta
tujuannya
2. Berkoordinasi dengan Manajemen Mutu dalam menentukan mutu layanan
3. Berkoordinasi dengan Ka. Unit / Bidang / Instalasi dalam mengukur
efektivitas pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan
B. Program Perencanaan dan Pengembangan Staf
1. Mengidentifikasi standar SDM yang diperlukan oleh rumah sakit.
Dalam menetapkan standar SDM yang diperlukan oleh rumah sakit, ada
banyak dasar atau teori yang dipergunakan. Penghitungan kebutuhan
tenaga dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga medis dan non medis yang
didasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 47 Tahun 2021 tentang
Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
Kondisi SDM Rumah Sakit Ibu dan Anak Dentatama adalah sebagai
berikut :
a. Jenis Tenaga Rumah Sakit Ibu dan Anak Dentatama
1) Tenaga Medis
No Tenaga Medis Jumlah
1. Dokter Umum 4
2. Dokter Spesialis Obsgyn 3
3. Dokter Spesialis Anak 1
Total 8

2) Keperawatan
No Tenaga Medis Jumlah
1. S1 Keperawatan 2
2. D3 Keperawatan 14
3. D3 Kebidanan 9
Total 25

3) Penunjang Medis
a) Farmasi
No Tenaga Medis Jumlah
1. Apoteker 1
2. Asisten Apoteker 3
Total 4

b) Laboratorium
No Tenaga Medis Jumlah
1. Kepala Laboratorium 0
2. Analis Laboratorium 3
Total 3

c) Gizi
No Tenaga Medis Jumlah
1. Ahli Gizi 1
2. Pramusaji 2
3. Pramumasak 5
Total 8

d) Radiologi
No Tenaga Medis Jumlah
1. Kepala Radiologi 0
2. Radiografer (PPR) 0
Total 0

e) Fisioterapi
No Tenaga Medis Jumlah
1. Kepala Ruang Fisioterapi 0
2. Fisioterapis 0
Total 0

f) Rekam Medis
No Tenaga Medis Jumlah
1. Kepala Ruang rekam Medis 1
2. Perekam Medis 3
Total 4

g) Pemulasara Jenasah
No Tenaga Medis Jumlah
1. Kepala Pemulasara Jenazah 0
2. Petugas Pemulasara Jenazah 0
Total 0

4) Tenaga Non Medis


No Tenaga Jumlah
1. Direktur 1
2. Kabid Pelayanan Medis 1
3. Kabid Penunjang Medis 1
4. Kabid Keperawatan 0
5. Kabid Keuangan 1
a. Akunting & Finance 1
b. Kasir 2
6. Kabid SDM 1
a. Staf SDM 1
7. Kabid Umum 1
a. Ka. IPSRS 1
a) Teknisi 1
b) Laundry 2
b. Ka. Rumah Tangga 1
a) Cleanning Service 6
b) Satpam 4
c) Driver 2
d) Petugas Parkir 1
c. Staf Logistik 1
d. Staf Koperasi 1
8. Ka. Humas 1
9. Ka. Hospittality & Marketing 1
a. Digital Marketing 1
10. IT 1
Total 34
BAB VI
SASARAN

1. Setiap pekerja mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan minimal satu kali
dalam setahun.
2. Mutu pelayanan rumah sakit meningkat diatas skor 30% pada tahun 2018
(Oktober – Desember 2018)
3. Mutu pelayanan rumah sakit meningkat diatas skor 95% pada tahun 2019
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN
KEGIATAN DAN PELAPORAN

1. Setiap pekerja yang selesai melaksanakan pendidikan dan pelatihan diharuskan


untuk melakukan desimasi (membagi pengetahuannya) kepada pekerja lain
yang ada di unit kerjanya melalui presentasi, diskusi dan cara lainnya
2. Setiap pekerja yang telah selesai melaksanakan pendidikan dan pelatihan akan
dievaluasi secara periodik oleh atasan langsungnya untuk menilai keefektifan
dari pelatihan dimaksud
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN
EVALUASI KEGIATAN

1. Laporan Bulanan
Rekap pendidikan dan pelatihan dilaporkan triwulan
2. Laporan Tahunan
Pelaporan pendidikan dan pelatihan untuk tahunan pada akhir tahun
3. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan dilaksanakan secara
periodik

Demikian Program Pendidikan dan Pelatihan di Rumah Sakit Harapan Sehat


Slawi tahun 2020. Semoga program ini dapat terlaksana sesuai dengan apa yang
diharapkan yaitu meningkatnya mutu pelayanan di rumah sakit, dengan dukungan,
kerja sama dan partisipasi dari semua pihak yang terkait, khususnya dari Direktur
Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi.

RUMAH SAKIT HARAPAN SEHAT SLAWI


Direktur,

Dr. Sri Hartanto, MARS

Anda mungkin juga menyukai