Anda di halaman 1dari 20

Tax Training Centre

Praktek
Cara Menghitung PPN dan PPnBM
Secara Umum

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah Pajak dikenakan atas pertambahan nilai barang dan
jasa.
(secara umum PPN dikenakan atas Pembelian dan Penjualan Barang dan Jasa)

Dalam mempelajari PPN secara garis besarnya ada 5 hal :


1. Apa yang dikenakan PPN?
2. Siapa yang dikenakan PPN ?
3. Dari mana Dasar Pengenaan PPN?
4. Berapa besarnya PPN?
5. Peraturan Pajak mengenai PPN lainnya

APA YANG DIKENAKAN PPN?


Yang dikenakan PPN (obyek PPN) adalah Penyerahan :
1. Barang Kena Pajak
2. Jasa Kena Pajak
3. Impor Barang Kena Pajak
4. Ekspor Barang Kena Pajak
5. Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tak Berwujud dari Luar Pabean
6. Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Pabean
7. Kegiatan Membangun Sendiri
8. Penyerahan Aktiva Tetap

BARANG KENA PAJAK (BKP)


Barang kena pajak adalah barang yang dikenakan PPN.
Semua barang dikenakan pajak (semua barang dikenakan PPN).

1
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
Kecuali yang dinyatakan oleh peraturan perpajakan sebagai barang tidak dikenakan pajak
(barang tidak kena PPN) atau dinyatakan tidak termasuk Barang Kena Pajak menurut
Undang-Undang PPN.

BARANG TIDAK KENA PPN / TIDAK TERMASUK BARANG KENA PAJAK


1. Barang hasil tambang, penggalian, pengeboran langsung diambil dari sumbernya
2. Barang kebutuhan pokok yang diperlukan oleh rakyat banyak (beras, jagung, sagu,
kedelai, garam, sayuran, buah-buahan, telur, susu, daging)
3. Makanan dan Minuman yang disajikan di Hotel dan Restoran
4. Uang, Emas Batangan dan Surat Berharga.

JASA KENA PAJAK


Jasa Kena Pajak adalah jasa yang dikenakan PPN
Secara umum semua jasa dikenakan PPN, kecuali oleh dinyatakan dalam Undang-Undang
PPN sebagai jasa tidak dikenakan PPN atau yang dinyatakan tidak termasuk Jasa Kena Pajak.

JASA TIDAK KENA PPN / TIDAK TERMASUK JASA KENA PAJAK :


1. Jasa dibidang kesehatan medis
2. Jasa dibidang Sosial
3. Jasa dibidang Pengiriman Surat dengan perangko
4. Jasa Keuangan
5. Jasa Asuransi
6. Jasa dibidang Keagamaan
7. Jasa dibidang Pendidikan
8. Jasa dibidang Kesenian dan Hiburan
9. Jasa dibidang Penyiaran yang tidak bersifat komersial
10. Jasa dibidang Angkutan umum
11. Jasa dibidang Tenaga Kerja
12. Jasa dibidang Perhotelan
13. Jasa pemerintah untuk penyelenggaraan kepentingan umum
14. Jasa Penyediaan Tempat Parkir
15. Jasa Telpon Umum Dengan Menggunakan Uang Logam
2
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
16. Jasa Pengiriman Uang Dengan Wesel Pos
17. Jasa Boga Atau Katering

SIAPA YANG DIKUKUHKAN PPN OLEH KANTOR PAJAK?


Yang dikukuhkan PPN (subyek PPN) adalah Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Pengusaha Kena Pajak adalah pengusaha yang dikenakan PPN yaitu semua pengusaha
dikenakan PPN kecuali yang dinyatakan sebagai pengusaha kecil menurut UU PPN
APA BATASANNYA PENGUSAHA KECIL?
Pengusaha Kecil adalah Pengusaha melakukan penyerahan barang kena pajak dan atau jasa
kena pajak setahun tidak melebihi Rp 4.800.000.000
(Tahun 2013 dan sebelumnya batasan pengusaha kecil Rp 600.000.000)

DARI MANA MENGHITUNG PPN ?


Untuk menghitung PPN harus diketahui dari mana Dasar Pengenaan PPN (DPP) :
1. Untuk usaha dagang DPP = Harga Jual
2. Untuk usaha jasa DPP = Nilai Penggantian
3. Untuk Impor DPP = Nilai Impor
4. Untuk Eksport DPP = Nilai Ekspor
5. Untuk barang kena pajak tertentu DPP = Nilai Lain
Nilai Lain adalah nilai sebagai dasar pengenaan pajak yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan untuk menghitung PPN

BERAPA BESARNYA PPN?


Tarif PPN adalah 10% ==> PPN = 10% X Harga Jual
CARA MENGHITUNG PPN / MEKANISME PPN
Misalnya CV. Maju Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Usaha Dagang : Agen Kertas
1. Pada saat CV Maju membeli kertas, CV. Maju membayar PPN sebesar 10% X Harga
Beli, PPN dari pembelian disebut Pajak Masukan.
2. Pada saat CV Maju menjual kertas, CV. Maju memungut PPN sebesar 10% X Harga
Jual, PPN dari penjualan disebut Pajak Keluaran.
3
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
3. Akhir bulan CV Maju melaporkan PPN ke Kantor Pajak :
a. Apabila Pajak Keluaran lebih besar dari Pajak Masukan, PPN kurang bayar
b. Apabila Pajak Masukan lebih besar dari Pajak Keluaran, PPN lebih bayar
Keterangan :
1. Apabila Pajak Kurang Bayar, CV Maju harus menyetor kekurangan bayar PPN ke
Kas Negara melalui Bank
2. Apabila terjadi Lebih Bayar, CV Maju dapat meminta kembali (restitusi) atas
kelebihan bayar PPN atau diperhitungkan dengan PPN bulan berikutnya
(dikompensasikan)

4
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
RESTITUSI DAN KOMPENSASI PPN
1. Apabila pada akhir bulan ternyata Pajak Masukan lebih besar dari Pajak Keluaran,
maka Laporan SPT Masa PPN terjadi kelebihan membayar PPN
2. Kelebihan pembayaran PPN dilaporkan dalam SPT Masa PPN :
a. Kelebihan pembayaran PPN dapat diminta kembali atau di Restirusi
b. Kelebihan pembayaran PPN dapat diperhitungkan dengan PPN yang kurang
dibayar bulan berikutnya atau dikompensasikan

5
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
PPN PEMUNGUTAN / BENDAHARAWAN PEMERINTAH dan BUMN
Instansi Pemerintah dan BUMN ditunjuk sebagai pemungut PPN, maksudnya pemungut PPN
adalah sebagai berikut :
1. Apabila Pengusaha Kena Pajak menjual barang kena pajak kepada Instansi
Pemerintah, Instansi Pemerintah sebagai pembeli tetap membayar PPN
2. Instansi Pemerintah membayar PPN tidak diberikan kepada PKP (Penjual), melainkan
uang PPN disetorkan langsung ke Kas Negara melalui Bank
3. Surat Setoran PPN oleh Instansi Pemerintah diberikan kepada PKP (Penjual), bahwa
PPN atas pembelian barang tersebut telah disetor ke Kas Negara
4. Karena Penjual hanya menerima Surat Setoran PPN, tidak menerima uang PPN, maka
cara menghitung PPN ada perbedaan dengan cara menghitung PPN secara umum.

PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK / KENA PPN


1. Penyerahan barang kena pajak karena perjanjian
2. Penyerahan barang kena Pajak perjanjian sewa beli
3. Penyerahan barang kena pajak kepada Perantara
4. Pemakaian sendiri dan pemberian cuma-Cuma
5. Persediaan barang dan aktiva tetap yang tersisa pada saat pembubaran
perusahaan.(Sepanjang PPN Masukan atas aktiva dapat dikreditkan)
6. Penyerahan barang kena pajak dari Pusat ke Cabang atau sebaliknya atau dari cabang
ke cabang
7. Penyerahan barang kena pajak karena konsinyasi
8. Penyerahan BKP berdasarkan prinsip syariah

6
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
PPN PEMAKAIAN SENDIRI / PEMBERIAN CUMA-CUMA
1. Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak yang diambil untuk dipakai sendiri atau
diberikan dengan Cuma-Cuma misalnya disumbangkan atau untuk contoh (promosi)
tetap dikenakan PPN
2. Pemakaian sendiri untuk Konsumtif dikenakan PPN, sedangkan pemakaian sendiri
untuk produktif tidak dikenakan PPN
3. Dasar Pengenaan Pajak pemakaian sendiri atau diberikan Cuma-Cuma adalah :
Harga Pokok atau Harga Beli

PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)


Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAH (PPnBM)
1. Apabila barang kena pajak termasuk mewah, disamping dikenakan PPN juga
dikenakan PPnBM.
2. Pengenaan PPnBM hanya satu kali :
a. Pada saat impor barang mewah;
b. Pada saat pabrik barang mewah menjual barang mewah
3. Tarif PPnBM sebesar 10% sampai 200% tergantung jenis barang mewahnya
4. Jenis barang mewah yang dikenakan PPnBM ditetapkan oleh Keputusan Menteri
Keuangan
5. Pengertian barang mewah menurut ketentuan perpajakan tidak sama dengan barang
mewah secara umum

PPN MEMBANGUN SENDIRI (pmk.163)


1. Kegiatan membangun sendiri adalah membangun bangunan yang dilakukan tidak
dalam kegiatan usaha atau pekerjaan oleh orang pribadi atau badan
2. Apabila orang atau badan melakukan kegiatan membangun sendiri, dikenakan PPN
Membangun Sendiri, syarat luas paling sedikit 200 M2 atau lebih
3. Dasar Pengenaan PPN Membangun sendiri (DPP) sebesar = 20% dari biaya-biaya
yang dikeluarkan tiap bulan
4. PPN Membangun Sendiri = 10% X DPP atau
PPN = 2% X biaya pembangunan tiap bulan, PPN dibayar setiap bulan
5. Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan secara bertahap dianggap merupakan
satu kesatuan kegiatan sepanjang tenggang waktu antara tahapan-tahapan tersebut
tidak lebih dari 2 tahun
6. Tempat PPN terutang kegiatan membangun sendiri adalah ditempat bangunan
tersebut didirikan, maka pembayaran PPN Kegiatan Membangun Sendiri dilaporkan
di Kantor Pajak tempat bangunan didirikan.

PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)


Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
PAJAK MASUKAN YANG TIDAK DAPAT DIKREDITKAN
1. Pajak Masukan (PPN dari pembelian) secara garis besarnya dapat dikreditkan dengan
Pajak Keluaran atau dapat dikurangkan dari Pajak Keluaran
2. Ada ketentuan pajak yang mengatur beberapa Pajak Masukan tidak dapat dikreditkan
dengan Pajak Keluaran atau tidak dapat mengurangi Pajak Keluaran adalah sebagai
berikut :
a. Pajak Masukan atas pembelian Barang Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak
(JKP) sebelum dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
b. Pajak Masukan BKP atau JKP yang tidak ada hubungan langsung dengan kegiatan
usaha
c. Pajak Masukan atas pembelian Kendaraan sedan, Station Wagon, Pajak
masukannya tidak dapat dikreditkan, kecuali sebagai barang dagangan atau
disewakan.
d. Pajak Masukan atas pemanfaatan BKP tidak berwujud dan JKP dari luar daerah
pabean sebelum menjadi PKP
e. Pajak Masukan, yang faktur Pajaknya tidak memenuhi ketentuan yang diatur
dalam pembuatan Faktur Pajak
f. Pajak Masukan atas pemanfaatan BKP tidak berwujud dan JKP dari luar daerah
pabean yang faktur pajaknya tidak memenuhi ketentuan perpajakan
g. Pajak Masukan BKP dan JKP yang ditagih dengan diterbitkan Surat Ketetapan
Pajak (SKP)
h. Pajak Masukan yang belum dilaporkan dalam SPT Masa yang ditemukan dalam
pemeriksaan
i. Pajak Masukan atas Perolehan Barang Kena Pajak selain Barang Modal atau Jasa
Kena Pajak sebelum PKP berproduksi

PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)


Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
PPN ATAS PENJUALAN / PENYERAHAN AKTIVA TETAP (INVENTARIS )
Apabila Pengusaha Kena Pajak menjual aktiva tetap perusahaan , maka harus
memungut PPN 10% X Harga Jual, dengan syarat Pajak Masukan pada saat beli
aktiva tersebut dapat dikreditkan.

Apabila pada saat pembelian aktiva tetap Pajak Masukannya tidak dapat dikreditkan,
maka atas penjualan aktiva tetap tersebut tidak dikenakan PPN

Pajak masukan yang pada saat pembelian aktiva tetap tidak dapat dikreditkan antara
lain :
1. Pajak Masukan atas pembelian mobil jenis sedan
2. Pajak masukan atas pembelian mobil jenis station wagon

10
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
DASAR PENGENAAN PAJAK USAHA TERTENTU (pmk.38)
1. Untuk pemakaian sendiri dan pemberian Cuma-Cuma BKP dan JKP :Barang
Dasar Pengenaan Pajak adalah harga pokok atau harga beli
PPN = 10% X Harga Pokok atau PPN = 10% X Harga Beli
2. Untuk penyerahan Media Rekaman Suara atau Gambar, Dasar Pengenaan Pajak
adalah Harga Rata-Rata ; PPN = 10% X Harga Rata-Rata
3. Untuk penyerahan Film Cerita, Dasar Pengenaan Pajak adalah Perkiraan Hasil
Rata per judul film ; PPN = 10% X Harga Rata-Rata Judul Film
4. Untuk penyerahan produk hasil tembakau, Dasar Pengenaan Pajak adalah Harga
Jual Eceran
5. Persediaan BKP dan atau aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk
dipeijual belikan yang tersisa pada saat pembubaran perusahaan, Dasar
Pengenaan Pajak Harga Pasar Wajar ; PPN = 10% X Harga Pasar Wajar
6. Untuk penyerahan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak dari Pusat ke Cabang
atau sebaliknya dan penyerahan antar cabang, Dasar Pengenaan Pajak harga
pokok; PPN = 10% X Harga Pokok
7. Penyerahan Barang Kena Pajak kepada pedagang perantara Dasar Pengenaan
Pajak Harga Kesepakatan; PPN = 10% X Harga Kesepakatan
8. Untuk penyerahan Barang Kena Pajak kepada pedagang perantara atau melalui
Juru Lelang, Dasar Pengenaan Pajak adalah 10% X Harga Lelang PPN = 10% X
Harga Lelang
9. Untuk jasa pengiriman paket, Dasar Pengenaan Pajak adalah 10% X jumlah
tagihan; PPN = 10% X 10% Tagihan atau PPN = 1% X Tagihan
10. Untuk penyerahan Jasa Biro Peijalanan / Pariwisata, Dasar Pengenaan Pajak
10% tagihan; PPN = 10% X 10% Tagihan atau PPN = 1% X Jmlah Tagihan
11. Untuk penyerahan jasa pengurusan transportasi ( freight forwarding) yang
didalam tagihan jasa penguruan trasportasi tersebut terdapat biaya transportasi (
freight charges ), Dasar Pengenaan Pajak 10% X jumlah tagihan; PPN = 10% X
10% tagihan atau PPN =1% X jumlah tagihan
Keterangan :
Pajak Masukan sehubungan dengan angka 9, 10, 11 tidak dapat dikreditkan

11
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
PEDOMAN PENGKREDITAN PAJAK MASUKAN
Yang dimaksud Pedoman Pengkreditan Pajak Masukan adalah :
Kredit Pajak Masukan tidak dihitung dari Faktur Pajak Masukan
tetapi dihitung dengan :

” pedoman persentase tertentu dikalikan Pajak Keluaran".

Pedoman Pengkreditkan Pajak Masukan ada 2 Jenis :


A. PKP PEREDARAN USAHA TIDAK LEBIH Rp 1.800.000.000

1. Bagi PKP peredaran usaha setahun tidak melebihi Rp 1.800.000.000, dapat


menghitung Pajak Masukan dengan menggunakan Pedoman Pengkreditan Pajak
Masukan

2. Memberitahukan secara tertulis kepada Kantor Pajak


3. Penjualan 2 tahun terakhir tidak melebihi Rp 1.800.000.000
4. Pajak Masukan yang dapat dikreditkan :
1. UNTUK PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK (DAGANG)

Pajak Masukan dihitung = 70% Pajak Keluaran

2. UNTUK PENYERAHAN JASA KENA PAJAK ( JASA )


Pajak Masukan dihitung 60% Pajak Keluaran

B. PKP YANG MELAKUKAN KEGIATAN TERTENTU

Bagi PKP yang melakukan kegiatan usaha tertentu ( Tidak ada batasan omset /
penjualan )

a. PKP usaha Kendaraan Bermotor Bekas Eceran Pajak Masukan 90% Pajak
Keluaran
b. PKP Emas Perhiasan Eceran (telah dicabut 1 Maret 2014)

12
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
KENDARAAN BERMOTOR BEKAS ECERAN
Kendaraan Bermotor Bekas menghitung PPN Wajib menggunakan Pedoman Pajak
Masukan, tidak boleh memakai cara umum

TOKO EMAS PERHIASAN ECERAN


Mulai 1 Maret 2014 (PMK.30/2014)
Pengusaha Emas Perhiasan dikenakan PPN sebagai berikut:
- Dasar Pengenaan Pajak ( DPP ) sebesar 20%
- PPN yang disetor = 10% X DPP atau PPN = 10% X 20% = 2%
Pengusaha Emas Perhiasan wajib mendaftarkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
( PKP ) termasuk Pengusaha Emas Perhiasan Pengusaha Kecil.
Pengusaha Emas Perhiasan wajib membuat Faktur Pajak.

13
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
FAKTUR PAJAK
- Faktur Pajak bagi Penjual sebagai bukti Penjual telah memungut PPN
- F aktur Paj ak bagiPernbeli_ sebagai bukti bahwa Pembeli telah membayar PPN
- Sebagai sarana untuk laporan SPT Masa PPN tiap-tiap bulan

JENIS FAKTUR PAJAK


Faktur Pajak ada 2 Jenis :
1. Faktur Pajak dengan Kode dan Nomor Seri yang diberikan Kantor Pajak, disebut ”Faktur
Pajak ”
2. Faktur Pajak Pedagang Eceran

Faktur Pajak harus dibuat dan diisi lengkap sesuai dengan ketentuan
Faktur Pajak yang tidak diisi lengkap disebut ” Faktur Tidak Lengkap ” ( Cacat)
1. Faktur Pajak Tidak Lengkap, penjual dikenakan sanksi (2% X Harga Jual)
2. Faktur Pajak Tidak Lengkap bagi pembeli tidak dapat dikreditkan

Faktur Pajak yang tidak diisi ” Nama, Alamat dan NPWP Pembeli ” termasuk Faktur Pajak
Tidak Lengkap, tetapi Penjual ( PKP ) tidak dikenakan Sanksi

Faktur Penjualan
Faktur Penjualan yang memuat keterangan sesuai dengan keterangan dalam Faktur Pajak dan
pengisiannya sesuai dengan tata cara pengisian keterangan pada Faktur Pajak, maka Faktur
penjualan tersebut dipersamakan dengan Faktur Pajak

PEMBUATAN FAKTUR PAJAK


1. Faktur Pajak dibuat saat penyerahan BKP / J K P (secara umum Faktur Pajak dibuat
tanggalnya sama dengan tanggal nota penjualan)
2. Uang muka sebelum terjadi penyerahan, wajib dibuatkan faktur pajak
3. Pekerjaan yang diserahkan secara bertahap, faktur pajak dibuat pada saat pembayaran
termyn ( untuk usaha Kontraktor)
4. Untuk penyerahan rekanan kepada Pemungut PPN ( Instansi Pemerintah dan BUMN ),
faktur pajak dibuat pada saat melakukan tagihan

14
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
Kode dan Nomor Faktur Pajak ( djp.24/2012)
Mengajukan permohonan ke Kantor Pajak dengan syarat:
a. Pengusaha Kena Pajak wajib mempunyai e-mail
b. Mengajukan permohonan Kode Aktivasi dan Password
c. Setelah mendapatkan Kode Aktivasi dan Password, baru kemudian mengajukan
permohonan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak dan mengisi Daftar Laporan SPT
Masa PPN 3 bulan terakhir

Contoh Kode dan nomor faktur pajak


0 0 0 0 0 0 - 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0
Kode Tahun penerbitan Nomor Urut
Trasnsaksi
Kode status

Kode Faktur Pajak Nomor seri faktur pajak dari kantor pajak

15
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
Kode Faktur Pajak
a. Kode Transaksi
01. - kepada selain pemungut PPN (Jual ke swasta)
02. - kepada pemungut bendaharawan (Jual ke Pemerintah)
03. - Kepada pemungut PPN lainnya (Jual ke BUMN)
04. - Yang menggunakan DPP Nilai Lain
05. - yang pajak masukkannya di Deemed
06. - penyerahan lainnya kpd selain pemungut PPN
07. - Yang PPN-nya tdk dipungut kepada selain pemungut
08. - Yg dibebaskan dari PPN kpd selain pemungut PPN
09. - Penyerahan aktiva psl 16 D kpd selain pemungut PPN
( Jual aktiva tetap / inventaris )

b. Kode Status :
0 - Normal ( Membuat Faktur Pajak Baru )
1 - Penggantian (Membuat Faktur Pajak mengganti
Faktur Pajak yang salah )
c. Nomor Seri Faktur Pajak
2 (dua) digit pertama adalah tahun penerbitan
8 (delapan ) selanjutnya adalah nomor urut diberikan oleh Kantor Pajak
Contoh : 1
Kode dan Nomor Seri Faktur : 010. 900.13.00000001
01 Penjualan kepada umum
0 Faktur pajak baru
900 Kode dari kantor pajak
13 Faktur diterbitkan tahun 2013
00000001 Nomor urut faktur nomor 1

Contoh : 2
Kode dan Nomor Seri Faktur : 020. 900.13.00000021
02 Penjualan kepada instansi pemerintah
'0 Faktur pajak baru
16
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
900 Kode dari kantor pajak
13 Faktur diterbitkan tahun 2013
00000021 Nomor urut faktur nomor 21

Contoh : 3
Kode dan Nomor Seri Faktur : 090. 900.13.00000221
09 Penjualan aktiva tetap (inventaris) perusahaan
'0 Faktur pajak baru
900 Kode dari kantor pajak
13 Faktur diterbitkan tahun 2013
00000021 Nomor urut faktur nomor 221

17
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
FAKTUR PAJAK PEDAGANG ECERAN
PKP PE adalah Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan dengan cara :
a. Melalui tempat penjualan seperti toko, kios
b. Penjualan dilakukan langsung kepada konsumen
c. Pada umumya penjualan tunai

PKP PE dapat membuat Faktur Pajak berupa :


a. Bon kontan
b. Faktur penjualan
c. Segi kas register / struk
d. Kuitansi
e. Tanda bukti lainnya yang sejenis
Syarat Faktur Pajak PKP PE
a. Memuat nama, alamat, NPWP Penjual
b. Jenis barang yang diserahkan
c. Jumlah harga termasuk PPN
d. Kode, nomor seri dan tanggal pembuatan Faktur Pajak
e. Faktur Pajak Pedagang Eceran tidak perlu ditanda tangani
f. Nomor Faktur Pajak ditentukan sendiri oleh PKP PE

KETERANGAN :

Faktur Pajak Tidak Digunggung = Faktur Pajak Tidak dijumlah


Faktur Pajak Tidak Digunggung adalah :
Faktur Pajak Keluaran dengan kode dan nomor seri dari kantor pajak
Faktur Pajak ditulis di lampiran SPT PPN tidak hanya dijumlah
Faktur Pajak ditulis satu-satu persatu pada lampiran SPT PPN 1111 A2
Jumlahnya di lampiran SPT 1111 A2, dipindahkan (dimasukkan) di SPT PPN
1111 AB dalam kolom Faktur Pajak Yang Tidak Digunggung

18

PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)


Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id
Faktur Pajak Yang Digunggung = Faktur Pajak Dijumlah
Faktur Pajak Yang Digunggung adalah :
Faktur Pajak Pedagang Eceran yang nomor serinya dibuat sendiri PKP
Faktur Pajak tidak perlu ditulis satu-persatu di lampiran SPT
Faktur Pajak dimasukkan di lampiran SPT PPN 1111 A2 cukup jumlahnya saja
Rincian Faktur Pajak Eceran dibuatkan daftar tersendiri oleh PKP
Jumlah Rincian faktur pajak eceran tersebut dipindahkan (dimasukkan) di SPT
PPN 1111 AB dalam kolom Faktur Pajak Yang Digunggung

19
PT. PRATAMA INDOMITRA KONSULTAN (BRANCH SOLO)
Genius Idea (Solo) – Jl. Slamet Riyadi No. 330B, Surakarta 57141,Phone&Whatssapp Available : 0857.2880.1160
WEBSITE : www.pratamaindomitra.com/www.pratamaindomitra.co.id/www.kreston-indonesia.co.id

Anda mungkin juga menyukai