Anda di halaman 1dari 5

PROMOTION EVERDAY, BUT NO SALES. WHY ?

Promosi merupakan hal yang penting bagi sebuah perusahaan. Tanpa promosi,
perusahaan tidak akan dikenal oleh masyarakat. Seperti halnya kemampuan kalian nih guys,
contohnya ketika kalian ngelamar kerja dan kalian nggak nunjukin keahlian kalian, gimana
HRD bisa tahu? Emanganya HRD itu dukun? wkwk
Agar produk kalian bisa masuk ke persaingan pasar maka kalian harus melakukan
promosi. Lalu? Gimana sih cara promosi yang efektif, tapi bukan menjual produk secara
langsung?
Mari kita bahas sama-sama.
Sebelumnya, apa sih tujuan dari promosi itu?
Tentunya menyebarluaskan informasi produk dan brand mu gaes. Selain itu, promosi
juga bertujuan untuk mendapatkan konsumen baru serta menjaga loyalitas konsumen tersebut.
Menjaga lebih susah lho daripada mendapatkan.
Setelah mendapat konsumen baru, otomatis penjualan akan semakin naik. Dan
tentunya, laba juga akan meningkat. Tak hanya itu, promosi yang dilakukan banyak
perusahaan juga bertujuan untuk membedakan produk dan mengunggulkan produknya
dibandingkan dengan produk lain.
Citra produk di mata konsumen sangat penting karena berpengaruh besar bagi jumlah
penjualan.
Promosi ini bisa dilakukan secara offline dan online. Perlukah dua-duanya? Yes, saya
rasa emang perlu guys. Meskipun keduanya memiliki perbedaan yang mencolok dan zaman
sekarang lebih didominasi sistem online, tapi kalian tetap harus melakukan promosi offline.
Promosi secara offline atau promosi fisik bisa diselenggarakan pada acara-acara
tertentu. Sebagai pemilik produk, kalian bisa menawarkan sponsor pada sebuah acara.
Sebagai contoh, sedikit cerita nih ya!
Dulu waktu saya masih kuliah, organisasi saya sering mengadakan sebuah event. Dan
event tersebut pasti butuh dana dong! Lantas, kami sebagai panitia mengajukan sponsor ke
sebuah perusahaan kendaraan bermotor.
Nah, pada saat acara itu, pihak sponsor memberikan bantuan dana dengan jumlah
tertentu. Eits, tapi nggak sampai di situ. Harus ada timbal balik dong! Mereka ingin diberikan
stand pada saat event. Di stand tersebut mereka membuka jasa servis bagi kendaraan motor
dengan merk tertentu.
Mereka minta target kepada kami (panitia event) untuk mencarikan konsumen sebanyak
minimal 50 orang agar servis sepeda motor ke stand mereka. Pastinya harga yang ditargetkan
nggak full dong, ada potongan beberapa persen.
Nah, di situ mereka berupaya untuk memberikan jasa terbaik bagi konsumen baru.
Tujuannya apa? Agar konsumen merasa puas dan suatu saat menggunakan jasa mereka lagi.
Kan perusahaan tadi udah ngasih dana buat event dan ngasih diskon bagi konsumen
baru, apa nggak rugi?
Gini guys, di sini perusahaan akan melihat jangka panjang, bukan jangka pendek. Kalo
jangka pendek mungkin keuntungan yang didapat nggak seberapa ya. Tapi, untuk jangka
panjang bisa jadi akan memberikan pengaruh positif bagi perusahaan.
Kalo konsumen nggak bakal balik lagi gimana?
Ini tantangan bagi si pemilik perusahaan. Di sini, perusahaan harus giat dan pasang
strategi dalam promosi.
Contohnya, pada saat konsumen datang di event tersebut, seorang marketing harus
mampu berkomunikasi dengan baik dengan konsumen. Tanya keluhan konsumen yang
berhubungan dengan kendaraan pribadinya. Ketika konsumen angkat bicara, marketing bisa
mulai memberikan berbagai solusi dengan menawarkan jasa-jasa yang ada.
Kalo perlu, beri souvenir atau aksesoris untuk konsumen yang datang. Tak harus
mewah, yang penting membekas di hati konsumen. Ceileh, membekas di hati guys. Wkwk.
Keuntungan dari promosi fisik ini yaitu bisa langsung menjangkau ke calon pembeli.
Mereka bisa melihat secara langsung produk atau jasa yang kalian tawarkan. Ini adalah
kesempatan untuk menjalin interaksi secara langsung kepada calon konsumen.
Tapi, ada kekurangannya juga guys. Kekurangannya yaitu hanya mampu menjangkau
kalangan-kalangan tertentu. Misal tadi ikut partisipasi di event kampus, konsumen yang
didapat ya hanya kalangan mahasiswa.
Contoh lain nih, beberapa hari yang lalu saya beli sebuah produk kecantikan. Ketika
bayar, ada sebuah produk tambahan (dengan brand yang sama) tidak masuk di list belanja
saya. Dan akhirnya saya paham, itu adalah salah satu bentuk dari promosi fisik.
Produk tersebut diberikan secara gratis dengan bertuliskan not for sale. Yups, produk
tersebut tidak dijual, tapi sebagai wadah untuk promosi kepada konsumen.
Kalian juga bisa melakukan secara langsung di depan konsumen. Jelaskan apa saja
keunggulan produk kalian.
Promosi offline selanjutnya bisa dilakukan melalui media tradisional. Media yang saya
maksud ini contohnya media cetak, seperti koran, tabloid, majalah, dan juga bisa melalui
media elektronik, seperti radio dan televisi.
Keunggulan promosi ini yaitu kalian bisa menjangkau lebih banyak calon pembeli,
sebab jangkauan media cetak dan elektronik ini sangat luas guys.
Kekurangan promosi ini adalah biaya yang tak sedikit. Semakin besar jangkauan media
yang kalian gunakan, maka biaya yang dibutuhkan juga semakin besar.
Selain media cetak dan elektronik, kalian juga bisa mencetak spanduk kemudian pajang
di tempat strategis yang banyak dilewati oleh orang-orang. Atau kalian bisa promosi dengan
memberikan sebuah kalender kepada konsumen.
Saya pernah mengikuti seminar promosi sebuah kampus. Saya mendapatkan satu
kalender. Di dalam kalender tersebut didominasi foto-foto dan informasi seputar kampus.
Angka tanggalnya sangat kecil. Wkwk.
Emang tujuannya promosi kan ya. Hehe.
Itu tadi beberapa jenis promosi secara offline. Untuk sistem online, sepertinya kalian
udah pada paham kan ya!
Yups, promosi dengan sistem online bisa dilakukan di mana pun selama ada kuota
internet. Kalian bisa menggunakan media sosial sebagai tempat untuk promosi.
Media sosial merupakan saluran promosi yang populer masa kini. Lihat aja di kolom
komentar para artis! Banyak kan iklan-iklan produk, contohnya iklan peninggi badan. Wkwk.
Promosi di sosial media banyak keuntungan guys, salah satunya biaya yang sangat
efisien dan jangkauan luas banget, soalnya zaman sekarang kan mayoritas atau hampir semua
orang punya gadget.
Tapi, tidak sekadar punya akun dan kuota. Kalian harus paham strategi promosi dalam
sosial media. Kuncinya harus kreatif dan sabar.
Sebelum mulai promosi, kalian harus menyesuaikan platform sosial media yang kalian
pilih. Zaman sekarang sepertinya instagram lagi hits yak? Jika kalian pilih instagram, buat
video atau foto yang menarik. Nah, di sini seorang marketing dituntut untuk kreatif.
Setelah itu, kalian harus sabar. Melalui sosial media, setiap orang bebas berkomentar.
Tanggapi komentar calon konsumen dengan sabar dan bertahap. Jangan terburu-buru atau
terkesan memaksa.
Biasanya calon konsumen akan banyak tanya. Hal itu mereka lakukan untuk
membandingkan produk kalian dengan produk lain. Itu hal biasa ya! Jangan mudah baper jika
konsumen menyebut brand lain yang harganya lebih murah.
Tugas kalian adalah meyakinkan konsumen bahwa dengan harga lebih mahal, maka
kualitas yang didapat juga akan lebih baik.
Dan jika konsumen sudah mulai tertarik, tawarkan produk-produk lain yang mungkin
juga dibutuhkan oleh calon konsumen. Hal tersebut secara tidak langsung akan membuat
konsumen merasa diperhatikan. Jangankan konsumen, saya akan kalo diperhatikan juga
bahagia kok. Hihi.
Eh, kembali ke topik!
Oh iya, video yang kalian buat untuk promosi di sosial media juga bisa dibuat layaknya
iklan yang bercerita, seperti film pendek yang kini jadi favorit anak muda.
Saya pernah tahu iklannya tempat perbelanjaan yang terkenal di Indonesia, yaitu
Matahari. Video yang dibuat sangat menarik, kayak film pendek gitu. Mereka tak hanya
menginformasikan produk, tapi juga berbagi pesan moral. Nah, calon konsumen bakal dapet
info dobel dong!!
Kualitas konten itu sangat penting guys. Calon konsumen akan melambat dan fokus
apabila menemukan foto atau video yang baginya menarik. Itulah alasan kenapa kalian harus
menghindari kualitas konten yang buruk.
Manfaatkan instastory. Dalam instagram terdapat fasilitas instastory yang bisa kalian
gunakan. Instastory tersebut akan hilang sendiri dalam waktu 24 jam. Buat video berseri! Seri
satu, seri dua, dan selanjutnya. Itu sepertinya akan menarik.
Tak hanya instagram ya!!!
Kalian bisa menggunakan jejaring sosial yang lain, yang tentunya disesuaikan dengan
kalangan pengguna.
Jika menggunakan media twitter, bikin caption menarik ala anak muda. Nih saya kasih
contoh caption menarik untuk produk kuliner.
Apa persamaan burger ini dengan kamu? Sama-sama bikin aku meleleh.
Selain itu, kalian juga bisa memanfaatkan forum online yang ada. Bergabungnya
dengan forum online sebanyak-banyaknya. Zaman sekarang banyak kok forum online di
Whatsapp ataupun Facebook.
Melalui forum online tersebut, kalian bisa diskusi terkait produk yang kalian tawarkan.
Tapi, guys! Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan seorang marketing
dalam promosi melalui sosial media. Contohnya, membeli followers. Followers memang
memengaruhi seberapa dikenalnya produk kalian di dunia luar.
Tapi, jangan harap dengan membeli followers akan menambah daftar calon konsumen
kalian. Kenapa? Karena zaman sekarang banyak akun palsu yang akan dihapus oleh pihak
instagram secara terjadwal.
Apa guna followers banyak tapi viewer tetap sedikit?
Timing dalam memposting di sosial media juga berpengaruh lho guys. Kebanyakan
orang salah dalam pemilihan waktu ini. Timing yang tepat akan memberikan hasil yang
signifikan.
Saya pernah membuktikan sendiri. Kalo kalian posting pada hari efektif di jam kerja,
nggak akan banyak yang lihat!
Itu tadi bentuk promosi secara offline dan online yang nggak boleh kalian lupakan.
Tujuannya sama, yatu mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya dan meningkatkan
keuntungan perusahaan.
Pada intinya, pesan dalam promosi akan sampai pada konsumen jika kalian
melaksanakannya dengan cara yang tepat. Kegiatan promosi bisa dikatakan sebagai trik yang
jitu dalam memasarkan produk.
Seringkali dijumpai adanya ‘pemaksaan’ dalam promosi. Seorang marketing akan terus
mengejar calon konsumen agar membeli produknya setelah calon konsumen tersebut
mendapatkan tester atau sample. Hal ini pasti akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi calon
konsumen.
Kesalahan lain dari sebuah marketing yaitu kurangnya komunikasi dengan konsumen.
Jadi nih ya, saya bilangin ke kalian! seorang marketing tu usahakan komunikatif dan supel,
yang bisa menempatkan diri.
Mayoritas konsumen cenderung memilih produsen yang mau mendengarkan suara
mereka. Konsumen ingin diberikan akses untuk berkomunikasi menyampaikan masukan,
kritik, atau mendapat informasi terbaru.
Yuk! Mulai atur bahasa kalian, sesuaikan dengan kalangan konsumen. Mendapatkan
feedback dari pelanggan akan membantu berkembangnya bisnis kalian di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai